Kaisar 33 Surga

Benua Kekacauan

“Aku akan memikirkannya kembali!” Setelah hening untuk beberapa saat, Su Ling’er pun membuka suaranya.

Ren Jie tidak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Su Ling’er, jikapun Su Ling’er langsung setuju, ia pasti akan langsung curiga bahwa Sekte Seribu Bunga memiliki konspirasi besar terhadap Istana Kaisar Surgawi.

“Jika begitu, kami akan pergi. Ketika waktunya tiba, aku akan memberitahumu apakah aku akan bergabung dengan kalian atau tidak.” ucap Su Ling’er, ia pun perlahan berdiri lalu pergi bersama dengan ketiga Tetua Sekte Seribu Bunga.

Melihat kepergian Su Ling’er, Ren Jie tidak berbicara apa-apa.

“Huh, wanita yang cukup sombong.” Dengus Yu Mei.

“Itu adalah hal biasa. Lagi pula, dia adalah pengguna qi Raja. Akan sulit untuk tunduk terhadap seseorang karena dia memiliki harga diri yang cukup tinggi. Jika dia dengan mudah tunduk pada orang lain, maka dia tidak memiliki kualifikasi untuk memiliki qi Raja.” ujar Ren Jie.

Xiao Chen mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ren Jie. Sebagai pengguna qi Raja, ia juga memiliki harga diri yang sangat tinggi, dan itu membuatnya tidak mau tunduk pada orang lain.

“Lalu, setelah kota ini selesai, apa yang ingin kau lakukan nak? Apakah kau ingin berkultivasi di sini sampai mencapai Dewa Kelas 2?” Tanya Xiao Chen menatap ke arah Ren Jie.

“Tidak. Aku ingin pergi ke tempat tertentu di Pusat Benua Kekacauan. Aku ingin menukar banyak batu konsep kosong dengan benda-benda yang berguna untuk Istana Kaisar Surgawi. Dan ketika aku selesai mencari semua yang dibutukan, Istana Kaisar Surgawi akan dibuka sepenuhnya dan mencoba merekrut banyak murid.” ujar Ren Jie.

“Ya, itu memang hal yang penting.” Xiao Chen mengangguk setuju dengan keputusan Ren Jie.

“Aku akan ikut denganmu!” Darah berpetualang Yu Mei membara karena ia ingin melihat banyak hal di Benua Kekacauan.

Ren Jie terdiam lalu mengangguk. Ia membutuhkan bantuan Yu Mei nantinya karena jika ia menjual banyak harta Karun, mungkin ia akan diincar oleh seseorang yang cukup kuat.

“Bawalah Zhan Ming bersamamu. Dia cukup familiar dengan pusat Benua Kekacauan.” Saran Xiao Chen.

Ren Jie mengangguk karena ia memang sudah berencana untuk membawa Zhan Ming bersamanya.

Setelah itu, Ren Jie dan yang lainnya pun melakukan diskusi kecil dengan semua orang penting di Istana Kaisar Surgawi. Terutama untuk melihat semua hasil jarahan dari cincin ruang para anggota Rubah Neraka yang mereka kalahkan.

Hadiah yang diterima oleh Istana Kaisar Surgawi cukup banyak, mendekati kekayaan yang diberikan oleh Ren Jie kepada Su Ling’er. Ini menandakan bahwa Istana Kaisar Surgawi tidak memiliki kerugian apa-apa dalam perang, sebaliknya, berita tentang mereka menghabisi Organisasi Rubah Neraka akan tersebar ke seluruh pusat Benua Kekacauan dan ini merupakan bagian penting dalam pembentukan kekuatan, yaitu menunjukkan kekuatan mereka terlebih dahulu.

Beberapa hari kemudian, Ren Jie bersama dengan Yu Mei dan Zhan Ming pun akhirnya akan berangkat ke tempat yang diketahui oleh Zhan Ming untuk membeli banyak perbekalan untuk Istana Kaisar Surgawi setelah pembangunan kota selesai sepenuhnya.

“Apakah aku tidak bisa ikut?” Lan Qinzhu yang ingin berpergian sedikit enggan karena Ren Jie hanya berencana membawa Yu Mei dan Zhan Ming.

“Qinzhu, hentikan. Kita pasti memiliki kesempatan untuk bepergian suatu hari nanti ketika kekuatan kita meningkat. Untuk Dewa Kelas 3, itu masih cukup lemah di tempat seperti Benua Kekacauan yang di mana-mana terjadi perang terus-menerus.” Huan Caiyi pun langsung berbicara.

Mendengar apa yang dikatakan Huan Caiyi, Lan Qinzhu hanya bisa menerimanya dengan enggan.

“Ren Jie, sebelum kau pergi, aku akan memberitahumu informasi tertentu. Dan ini tentang perang antara Samurai dan Orc. Ada kabar bahwa para Orc mencoba datang ke sini karena memiliki tujuan yang sama dengan Organisasi Rubah Neraka. Walaupun aku tidak tau apa hasilnya, mungkin Orc telah di tahan sehingga tidak ada Orc yang mencapai tempat ini.” ujar Xun Hai.

“Oh? Tampaknya kehadiran Samurai membuat kita bisa sedikit bebas. Tetapi berhati-hatilah, jangan biarkan banyak anggota Istana Kaisar Surgawi pergi. Fokuslah pada peningkatan kekuatan ketika aku pergi.” Ren Jie memperingati.

“Tenang saja, dengan kemampuan yang aku miliki, tidak akan ada yang bisa lolos dari pelacakanku jika mereka mendekat ke Istana Kaisar Surgawi.” Xun Hai menepuk dadanya berjanji.

“Bagus. Jika begitu, kami akan pergi.” ucap Ren Jie dan berpamitan kepada mereka semua yang ada di sana lalu pergi bersama dengan Yu Mei dan Zhan Ming.

Ren Jie tidak khawatir jika semua anggota Istana Kaisar Surgawi tidak keluar. Saat ini belum waktunya untuk membuka Istana Kaisar Surgawi sepenuhnya.

“Zhan Ming, ke mana tujuan kita saat ini? Cukup merepotkan karena gerbang teleportasi yang diteliti oleh kakek belum selesai.” ucap Ren Jie sedikit menyesal. Ia yakin dalam waktu berlalu bulan lagi, gerbang teleportasi akan selesai diciptakan.

“Ya, jika ada gerbang teleportasi, semuanya akan lebih mudah. Tuan muda, tujuan kita saat ini adalah datang ke Wilayah sekitar Paviliun Dewa Kura-kura Hitam.” ucap Zhan Ming.

“Hm? Bukankah kita pernah berselisih dengannya?” Tanya Ren Jie dengan nada heran.

“Mereka tidak akan tau siapa yang membunuh anggota mereka karena nona Yu Mei sebelumnya menggunakan trik khusus.” ujar Zhan Ming.

“Apakah Paviliun Dewa Kura-kura Hitam kuat?” Tanya Yu Mei penasaran.

“Mereka adalah kekuatan tingkat kedua di Pusat Benua Kekacauan. Pemimpin mereka adalah Dewa Kelas 1 tahap awal yang cukup terkenal. Tetapi itu tidak memasuki mata kekuatan seperti Klan Manusia Ular atau Klan Samurai. Tetapi, bagaimanapun juga mereka adalah kekuatan tingkat kedua.” ujar Zhan Ming.

“Jika seperti itu, maka tidak ada masalah sama sekali. Apakah di Paviliun Dewa Kura-kura Hitam memiliki banyak sumber daya berharga?” Tanya Ren Jie.

“Ya, tuan muda. Paviliun Dewa Kura-kura Hitam salah satu kekuatan yang memiliki saluran perdagangan terbesar. Di Kota Dewa Kura-kura Hitam, setiap bulannya mereka akan melakukan lelang. Setiap satu tahun sekali, akan ada lelang yang akan diikuti oleh para kekuatan tingkat ketiga dan beberapa kekuatan tingkat kedua. Dan setiap sepuluh tahun sekali, mereka akan melakukan lelang terbesar. Dan kebetulan bahwa dalam satu bulan lagi, lelang 10 tahun sekali akan diadakan di sana.” ujar Zhan Ming. Dan inilah alasan ia mengambil resiko walaupun mereka pernah mengusik Paviliun Dewa Kura-kura Hitam.

“Menarik. Tampaknya kita akan menghasilkan banyak sumber daya kali ini. Aku tidak sabar apa saja yang akan di lelang di sana. Berapa lama kita akan tiba di sana dengan kecepatan kita sekarang?” Tanya Ren Jie.

Zhan Ming menghitung waktu lalu berkata, “Kita akan tiba dalam waktu kurang dari 3 minggu.”