NovelToon NovelToon
Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Masuk Ke Raga Ibu Tiri Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

susi yang mengalami kecelakaan mobil saat akan pergi untuk lomba memasak, dinyatakan meninggal ditempat dan tewas seketika, akibat benturan keras. para fans nya begitu sedih seketika, apalagi Susi termasuk salah satu blogger terkenal di jamannya itu.

tapi bukannya meninggal dengan tenang, dia malah masuk ke tubuh wanita kejam yang menyiksa anak anak tiri nya sendiri. tak hanya itu, dia juga menyiksa mertua nya setiap kali mengalami kesulitan ekonomi. jiwa nya telah berganti, membuat nya merubah dunia kuno untuk lebih maju dari sebelum nya, bagaimana kelanjutan nya, yuk simak....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.26 perhitungan toko buah Zen

"Klek.....

 "Tuan, maaf menganggu." ucap kedua wanita itu dengan menundukkan kepala.

 "Apa yang kalian lakukan di sini, dan mengapa tak menjaga toko dengan baik!" bentak nya dengan emosi yang tinggi.

 "Tua_n maaf, kami ingin melaporkan sesuatu." ucap nya dengan wajah ketakutan.

 saat marah, pemilik Zen sangat menyeramkan, dia menyakiti orang orang yang menganggu kesenangan nya, termasuk kedua wanita itu.

"Tuan, toko buah Zen saat ini sedang sepi, dan pendapatan toko menurun drastis."

"Apa!" pekik nya dengan mata yang melotot kaget.

"Tuan, kami pertama tak tau penyebabnya apa, tapi saat saya keluar mencari makanan, tak sengaja melihat toko buah, milik Chen begitu ramai, bahkan mereka rela mengantri begitu panjang."

"Brrak....."

kedua nya tersentak kaget, dan bergetar ketakutan, ini pertama kalinya mereka melihat, tuan nya begitu marah.

"Kau bilang toko buah, kakek tua itu ramai, apa kau buta ha!" ucap nya sambil mencekik leher pegawai nya dengan tatapan membunuh.

"Tua_n, demi dewa, saya berani bersumpah, kalau tuan tak percaya, bisa tuan buktikan, dan melihat secara langsung!" sahut nya dengan menahan kesakitan akibat cekikan pria kejam itu.

 "Brugh.....

Pemilik Zen, melepaskan cengkraman nya, dan berjalan menuju ke luar, dengan masih menggunakan jubah milik nya

 dia pergi Tanpa menoleh sedikitpun ke arah pegawai yang terduduk lemas, dan memeriksa leher nya yang masih terasa sakit itu. Tujuan nya hanya satu, melihat kondisi di toko buah milik Chen.

 "Kau tak apa apa kan?"

"Dia sangat menyeramkan." ucap nya dengan wajah bergetar ketakutan.

 "Huft, aku tak bisa menolong mu, sepertinya pemilik Zen sangat marah, dan membuktikan langsung untuk melihat toko buah milik keluarga chen."

 "Ayo kita ikutin, aku juga ingin melihat kondisi disana."

"Aku tak bisa, hampir saja nyawa ku melayang karena nya, huft, kalau tak memikirkan gaji nya yang besar, kurasa aku sudah keluar dari lama."

 "ayo berdiri dan keluar, aku merasa sesak saat berada di depan kamar pemilik Zen."

"Baiklah."

 Teman nya, membantu rekan nya yang masih lemah itu, berjalan keluar. Dia tadi ketakutan melihat mata pemilik Zen begitu tajam, seolah siap membunuh rekan nya.

Pemilik Zen, membuktikan sendiri, ucapan dari pegawai di toko nya, dengan langkah tergesa gesa membuatnya melihat situasi di toko buah Chen.

Tanpa sadar, perlahan dia mulai mendekati barisan antrian, dan membuat beberapa orang merasa marah, karena laki laki itu, malah seenaknya berjalan tanpa mau mengantri.

"Hei!" teriak para wanita yang sudah lelah mengantri, dan laki laki itu malah seenaknya berjalan menuju ke depan.

pemilik toko Zen, langsung kaget melihat teriakan dari orang orang itu.

"Apa kau buta ha! Seenaknya merebut antrian orang lain, apa kau tak tau aturan!"ucap mereka yang protes.

"Hei anak muda, menyingkir lah ke belakang, apa mata mu sudah rabun! Kami mengantri dari tadi, dan kau seenaknya malah melangkah maju. Pergi sana!"

"Ckck, aku tak perlu mengantri, karena aku kenal dengan pemilik toko ini!" ucap nya dengan angkuh.

"Omong kosong apa yang kau ucapkan itu, pergi ke barisan terkahir, dan jangan menganggu antrian orang lain!"

Wajah pemilik Zen menjadi begitu murka, bahkan ingin sekali dia meninju wajah orang orang itu, yang berani sekali menghalangi jalan nya.

"bukan kah, kau pemilik toko buah Zen, dan mengapa ikut mengantri di sini!" ucap satu orang yang mengenali pemilik toko buah yang berada di ujung sana.

Paman Chen yang melihat keributan di barisan belakang, langsung berjalan melihat apa yang terjadi.

"Paman, kenapa mereka berteriak teriak seperti itu?" tanya Fili yang sempat terhenti mendengar beberapa orang berteriak di barisan paling belakang.

"Biar paman yang lihat, kalian lanjutkan untuk jualan saja."

"Baiklah paman."

paman Chen, berjalan menuju ke belakang, dan melihat keributan apa yang terjadi.

"Ada apa ini?" ucap paman Chen dengan mata tajam nya.

"Ah, pak tua Chen, aku kesini untuk melihat kondisi toko buah mu, tapi mereka malah menghina ku seperti ini, dan harus mengantri." ucap nya dengan wajah kesal.

Paman Chen yang tau siapa orang licik ini, malah terlihat datar, dia juga tau Sifat pemilik toko Zen sangat arogan. Maka dari itu, dia langsung menatap datar orang di depan nya itu, tanpa senyuman sedikitpun. Orang ini melakukan banyak cara, untuk mengambil keuntungan orang lain, sebelum toko buah Zen buka, paman Chen bisa menghasilkan ratusan perak dalam setahun terakhir. Tapi saat orang itu datang dan meniru dagangan paman Chen, membuat toko nya menjadi sepi, dan itu membuat paman Chen menjadi sakit hati, dan juga merasa kecewa.

"Pak tua, aku ingin melihat makanan apa yang di jual di depan toko mu itu, tapi mereka malah membentak ku dan menyuruh ku untuk mengantri!" ucap pemilik Zen, yang berpura pura akrab.

Paman Chen mengelus jenggotnya dengan santai, sambil terkekeh sinis.

"Pemilik Zen, aku merasa heran melihat mu disini, apalagi baru kali ini kau datang,setelah beberapa tahun terakhir." sindir paman Chen sambil tersenyum sinis.

"Pak tua, aku hanya ingin mencicipi makanan buatan wanita itu."

"Kalau mau mencicipi, ya harus antri terlebih dahulu, kalau tidak mau ya pergi, dari sini. jangan menganggu ketenangan di toko ku ini!" ucap nya dengan tajam.

Pemilik Zen yang mendengar ucapan pak tua itu, langsung menahan emosi nya, bahkan tanpa sadar jadi jari tangan nya saling menggenggam kuat.

"Sialan, orang ini mempermalukan, ku. Di depan banyak orang!" gumam nya sambil berdecak kesal dan memandang sinis ke arah paman Chen.

"Baiklah, aku akan pergi. Dengar pemilik Chen, toko mu tak lama lagi akan sepi, dan lihat saja pembalasan ku!" ucap laki laki itu dengan tatapan tajam nya.

Paman Chen sama sekali tak takut, bahkan wajah nya terkekeh sinis melihat ancaman dari pemilik Zen. orang orang bertindak bodoh, saat keinginan nya tak terwujud. sungguh menarik sekali.

"Huuu....

"Dasar tak tau malu." ucap Mereka yang merasa kesal dengan laki laki itu.

Dia di soraki saat pergi dari sana, hal itu membuat pemilik toko buah Chen, merasa puas dan senang. orang sperti pemilik Zen, adalah orang yang tak pantas di kasih panggung. Dia akan bertindak sok berkuasa, dan merasa dirinya begitu hebat.

Pemilik Zen tak akan tinggal diam setelah ini, dia akan melakukan sesuatu, untuk membalas penghinaan ini. lihat saja, pak tua itu akan menyesal nanti nya.

"Aku tak akan puas, sebelum kau menderita pemilik Chen!" gumam nya dengan sorot penuh kebencian.

Antrian yang begitu panjang, membuat nya merasa iri, dan tak suka, entah apa yang dijual oleh wanita itu, dia tak tau sama sekali kenapa orang orang bodoh itu, rela mengantri panas panasan seperti ini.

"Sangat enak sekali!'

"Kuah kacang nya sangat harum, aku bahkan tak sadar, mengabiskan 2 porsi sate tusuk itu!"

"Ini sungguh luar biasa, aku hampir menangis karena bisa makan makanan enak ini, aku akan membeli nya setiap hari!"

begitulah lontaran lontaran yang Fili dengar, dan membuat nya merasa puas, dan senang. Bahkan sander, tak melepaskan senyum nya, saat melihat keping demi keping, koin yang masuk di keranjang rotan milik ibunya.

"Ibu, uang kita semakin banyak, dan sate tusuk kuah kacau nya semakin sedikit!"

"Kamu sangat bersemangat sekali, setelah ini, ibu akan memberikan hadiah untuk sander, dan juga Sachi!"

"Baik ibu!" ucap nya dengan penuh semangat.

Sander tak khawatir lagi, ibunya memiliki uang sekarang. keluarga nya tak kelaparan lagi, dan semua berkat ibunya itu.

1
abimasta
paman song kejan sekali
Murni Dewita
double up thor
Wahyuningsih
asli menyebalkn sekli q smpe gimna gtu thor buat anak2nya ne2k re menderita d buat segan mtipun tk mau anak2nya kk kyk dajal semua d tnggu ulnya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn tetp 💪💪💪🫶🫶🫶
Lala Kusumah
good job Fili, putuskan saja hubungan antara nenek re dan paman ketiga itu 👍👍👍💪💪
Wanita Aries
Lebih baik putus hubungan dgn ank gk tau diri
Wanita Aries
Kapok dah si song tamak dan pelit kasian nenek
Dewi Nafiah
wah keren
Davi Pasha
pasti akan sukses
Wanita Aries
Kl ada fili habis tu si ank ketiga yg tamak
Lala Kusumah
gustiiiiii eta anak durhaka berani lu dorong ibumu yang melahirkan mu 😡😡😡😡
Rahmat Rahmat
makin seru...
makasih thor
sasa adzka
Thor mau tanya neh.. itu sachi sama sander anak David sama wanita lain ya.. secara fili kan ibu tiri neh.. tapi di bab berapa itu aku baca David anak angkat ibu re yg hilang..

pertanyaan nya David itu sebelum hilang apakah sdh nikah? trus dapat anak kembar? trus fili d jual keluarga nya ke ibu re utk anak angkat nya David..

flashback donk Thor yg anak kembarnya dapat dari mana asal usul nya tu.. biar jelas.. karena di sini fili ibu tiri kan
sasa adzka: makasih Thor
semangat nulisnya 😍😍
Putrinw: oke kak nanti author jelasin ya🥰
total 2 replies
Wanita Aries
Wahhhh makin sukaa ceritanya
Wanita Aries
Bahagia si sander dan sachi🫠
Dewi Nafiah
wow keren
Lala Kusumah
semangat Fili n fam's ya 🙏🙏💪💪😍😍❤️❤️
Dewi Nafiah
tolong ibu
Dewi Nafiah
lanjutkan
Dewi Nafiah
menarik
Wanita Aries
Wah tktnya nnti rusuh ke fili
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!