Gairah Presdir

Di rumah sakit tepatnya di kamar rawat inap Anita terlihat jhos sedang menggenggam tangan Anita yang sedang memeluk tubuhnya.

"Kamu kenapa? Kamu tenang saja aku tetap akan bersamamu," ucap jhos menenangkan Anita yang dari tadi memintanya untuk menemaninya.

"Jhos aku takut, aku butuh kamu menemaniku jangan pernah tinggalkan aku," ucap Anita terus menerus.

"Hem..kamu tenang saja," jawab jhos dengan tenang sambil terus menghibur Anita.

"Jhos mau kah kamu menikahi ku?," Tiba-tiba suara Anita yang berkata begitu membuat jhos langsung terkejut dia tidak percaya Anita akan berkata begitu.

"Kenapa kamu begitu terkejut, begitu tidak sukanya ya kamu kepadaku terus kamu seterkejut itu mendengarkan ucapan itu dariku?," Ucap Anita sambil melepas pelukannya dan membelakangi jhos.

"Anita bukan itu maksudku tapi..," jhos tidak bisa melanjutkan ucapannya karena dia tidak tau harus berkata apa di tidak mungkin menikahi Anita di lain sisi dia tidak enak hati menolaknya langsung jadi dia bingung harus berkata apa.

"Jhos aku tidak mau kamu hanya menganggap ku sebagai adik perempuan mu, aku mau menjadi istri kamu yang baik," kata Anita kembali.

"Tapi Anita...a..aku tidak bisa melakukannya," jawab jhos terputus-putus.

"Kenapa?," Teriak Anita Anita sudah tidak bisa membendung air matanya dia langsung menangis.

"Karena...maaf ya Anita aku tidak bisa melakukannya karena aku tidak mencintaimu sebagai seorang pasangan, seperti pasangan lainnya, aku hanya bisa menganggap mu sebagai saudaraku, tetap menjadi adik aku yang terbaik ya," jawab jhos terus terang dia berkata begitu agar Anita bisa mengerti maksudnya.

"Aku tidak mau jhos.. aku mencintaimu bukan sebagai kakak aku, tapi sebagai kekasih aku seperti para pasangan lainnya terhadap kekasihnya, kamu pasti akan mencintai aku juga jhos tapi kamu belum mengerti perasaan kamu sekarang kamu hanya merasa cintamu kepadaku hanya sebatas kakak dengan adiknya tapi sebenarnya kamu juga merasakan kalo aku adalah kekasihmu," kata Anita menangis semakin menjadi jadi.

"Anita aku tidak mau menyakiti hatimu, ayo makan dulu biar kamu ada tenaga," ucap jhos mengalihkan pembicaraan karena dia tau kalo Anita tidak akan mengerti maksudnya dan akan membuat Anita tambah sakit hati lagi apalagi sekarang mental Anita belum sepenuhnya normal.

"Jhos aku mau pulang ke Amerika, kamu harus menemaniku, aku mau tinggal di rumah aku saja," kata Anita lalu menutup wajahnya dengan selimut tidak menghiraukan jhos lagi.

Jhos hanya setuju saja asal Anita tidak membahas tentang pernikahan lagi itu akan membuat jhos gila karna dia merasa serba salah kalo soal itu.

***

Keesokan harinya seperti yang di minta oleh Anita jhos beserta Anita pergi ke Amerika.

Jhos tidak lupa memberitahu ayah dan mamanya dan juga Nisa, mereka hanya setuju karena dia percaya kalo jhos bisa menyelesaikan semuanya lalu menikahi Nisa maka jhos pun akhirnya berangkat hari itu juga.

Sedangkan Nisa hari ini hari di mana dia bisa kuliah kembali, karena semester sebelumnya dia tidak bisa mengikutinya dikarenakan dia tidak punya banyak biaya dan sekarang semesternya akhirnya bisa di bayar lunas jadi dia bisa berkuliah kembali, Nisa berangkat bersama sisi yang juga hari ini kebetulan awalnya juga mengikuti kuliah, dia sudah di daftarkan oleh jhos untuk berkuliah bersama dengan Nisa.

"Nisa Tante titip sisi ya jaga dia baik-baik, Tante seneng banget akhirnya sisi punya teman seperti kamu, sebelumnya sisi selalu di dekati karena mereka tau sisi anak orang kaya jadi mereka memanfaatkannya," ucap Jasmin senang karna putrinya akhirnya punya teman baik seperti nisa yang jujur dan tidak mendekati putrinya karna status ekonominya.

Karena kepolosan sisi membuatnya banyak di manfaatkan oleh temannya dulu tapi untung saja Jasmin mengetahui itu setelah bawahan suaminya menyelidiki semuanya jadi dia berencana agar sisi tinggal di rumah saja kalo masalah sekolahnya dia akan di sekolahkan di rumah dengan menyewa guru untuk mengajarinya di rumah, Jasmin takut oleh kepolosan sisi nanti banyak dari saingan bisnisnya yang memanfaatkan sisi sebagai alat untuk mengancam mereka oleh sebab itu sisi di jaga di rumah saja.

Sisi pergi ke kampusnya bersama nisa yang terlihat sangat ceria karna hari ini adalah hari di mana dia bisa melihat teman-temannya yang belajar sepertinya lagi karna sebelumnya dia hanya belajar di rumah dan tidak mempunyai teman.

"Kakak cantik, kakak harus tetap bersamaku ya mama bilang begitu kepadaku kalo aku tidak bersama dengan kakak cantik maka mama akan menyuruhku berhenti kuliah jadi aku tidak mau itu terjadi oke," ucap sisi dan Nisa mengangguk setuju karna dia mengerti maksud sisi.

Mereka berjalan setelah keluar dari mobil tapi tiba-tiba ada sesosok pria tampan yang menghalangi jalan mereka dan ternyata itu adalah Jonson.

Jonson mendengar kalo Nisa hari ini akan kuliah jadi dia tidak menyia-nyiakan momen ini di tambah lagi jhos saat ini berada di Amerika jadi dia tidak ada halangan lagi.

"Kakak tampan, astaga kakak tampan kenapa bisa berada di sini? Apa kakak tampan juga berkuliah disini," teriak sisi di saat melihat pria itu ternyata Jonson kakak sepupunya.

Jonson tidak menyangka ternyata yang bersama Nisa saat ini adalah sisi dengan wajah terkejutnya dia langsung menerima pelukan sisi.

"Astaga kakak kira bukan kamu, kamu apa kabar cantik, kakak merindukanmu," jawab Jonson jujur saja Jonson memang merindukan sisi karna semenjak dia kembali dari Amerika dia tidak pernah bertemu dengan sisi lagi mengingat dulu setiap ada waktu dia selalu mengajak sisi pergi bermain.

"Aku baik kak, tapi kenapa kakak bisa kenal dengan kakak cantik?," Tanya sisi lagi penasaran kenapa Jonson bisa mengenal Nisa.

"Oh..Nisa adalah kekasih kakak dulu tapi dia mencampakkan kakak jadi kakak tidak setuju dan terus mengejarnya," jawab Jonson berbohong sambil melirik ke arah Nisa yang terlihat sudah kesal.

"Oh benarkah, astaga tapi aku rasa kakak berbohong karna mana mungkin kakak cantik seperti itu karna aku kenal kakak cantik dia orang yang baik," kata sisi menyangkal penilaian Jonson tentang Nisa.

"Ayo kita masuk sebentar lagi kelas akan di mulai," ucap Nisa memotong pembicaraan mereka, sisi langsung pergi dari hadapan Jonson dan menggenggam erat tangan Nisa untuk mengikutinya masuk.

"Dadah.. kakak, nanti kita bertemu lagi karna kami harus berkuliah sekarang, ayo kak kita masuk," sisi pamit kepada Jonson lalu mengajak Nisa masuk.

Nisa dan sisi berjalan meninggalkan Jonson tapi Jonson menarik tangan Nisa lalu membisikkan sesuatu, "aku akan menunggumu pulang," bisik Jonson tapi Nisa menarik tangannya kembali lalu berlalu pergi meninggalkan Jonson.

..hehe..lihat saja nanti Nisa kamu mulai hari ini menjadi milikku," gumam Jonson lalu berbalik pergi ke mobilnya dan meninggalkan kampus dimana Nisa dan sisi kuliah.