Pesona Ibu Susu Pangeran Dari Masa Depan

"Kau tidak akan kemana-mana dan tetap susui putraku!" Peringat Zhang Buyi, setelah beberapa saat wajahnya bersemu merah, sekarang dia kembali dengan arogan nya.

'Dia kembali lagi ke setelan semula.' batin sun Zheni memandangi wajah rupawan itu.

"Kau dengar tidak? Dan jangan mencoba mengatai ku di dalam hati mu!"

"Sudah kaisar, nanti urat di leher mu bisa putus. Jangan marah-marah begitu." Entah keberanian dari mana, sun Zheni menyentuh sedikit leher Zhang Buyi yang langsung membuat nya mundur seketika.

"Kau...." Jantungnya berdetak kencang, ada sebuah aliran yang menyengat dirinya.

"Yang mulia, pangeran Wei terbangun." Kehadiran Wei memecah suasana diantara mereka.

"Oh pangeran tampan ku, haus ya?" Sun Zheni langsung mengambil alih Wei dan berpaling dari Zhang Buyi.

"Kau tau pangeran tampan ku? Ayahmu itu memerah dan diam seperti patung ketika aku menyentuh lehernya. Lihatlah reaksinya itu, benar-benar lucu." Setelah Zhang Buyi tidak ada lagi disana, sun Zheni kembali dengan ocehan nya.

"Aku menikah dengan nya.... Menikah, lamaran seperti itu. Kira-kira bagaimana nanti dengan pernikahan nya? Apakah dekorasinya bagus? Atau asal-asalan seperti lamaran nya."

"Tapi, kalau dipikir-pikir... Itu juga menguntungkan bagiku. Aku tidak perlu kebingungan untuk hidup disini. Semua apa yang aku butuhkan ada disini. Senjata, obat dan yang lainnya. Dan tentunya kuasa, sehingga aku bisa membalas perlakuan orang-orang pada tubuh ini."

Mata sun Zheni menerawang jauh, seolah masih memikirkan sesuatu yang tertinggal di kepalanya. "Tapi.... Aku sangat penasaran, jika jiwaku pindah kesini, bagaimana dengan tubuh ku? Apa yang terjadi? Apa yang terjadi, aku merindukan Daddy dan kakak." Air mata tiba-tiba turun sendiri tanpa izin sun Zheni.

Seolah merasa kesedihan dari ibu susunya, Wei melepaskan s3dotan nya dan mengeluarkan suara, bukan tangisan tapi seolah bicara dengan lidahnya yang kecil dan tidak jelas.

"Oooouu." Wei mengatakan hal yang sama berulang kali hingga menarik perhatian sun Zheni.

"Lucunya, kau ingin menghibur ku baby? Manisnya... Ahahaha." Sun Zheni akhirnya tertawa.

*******************

Sepasang mata yang tadinya tertunduk dengan mata yang berair dan pipi yang basah langsung terangkat dengan tisu yang menghapus nya.

Tubuhnya yang tadi berdiri dengan payung hitam di tangannya sekarang menunduk. Mensejajarkan dirinya dengan batu keramik yang bertuliskan nama dan foto cantik dengan jas putih kebanggaan nya.

"Rosalia... Rosa... Aku datang berkunjung kembali. Bukankah aku baik? Setidaknya aku menemanimu disini. Kau pasti kesepian, oh! Tidak mungkin! Karena sekarang kau bersama duda mu (Dunia Di Alam baka) mu. Aku baik kan? Aku mewujudkan keinginan mu. Rosalia, sejujurnya aku tidak mau melakukan ini. Meskipun, aku sudah menahan diri dengan keberhasilan dan keberuntungan mu yang terlahir dari sendok emas. Tapi aku akhirnya tidak bisa menahan, karena Mike mencintaimu. Aku tidak bisa menahan diri lagi. Kenapa semuanya kau dapatkan? Kenapa aku tidak? Padahal kau sudah memiliki segalanya bukan? Uang, pekerjaan, kepintaran, segalanya! Kenapa! Kau juga mendapatkan cinta dari Mike! Tapi untung saja itu belum terjadi, karena aku sudah membuat mu hilang dari dunia ini! Hahhaha." Ditengah komplek sunyi itu, suara tawanya terdengar jelas.

"Sampai jumpa Rosalia. Sekarang Mike milikku, dia pasti sedih kehilanganmu, sebelum dia menyatakan cintanya. Jadi sekarang aku yang akan menghibur nya dan dia akan menjadi milikku. Dan untuk rumah sakit, aku merasa sedih. Tapi sudahlah, Daddy mu memiliki banyak uang untuk membangun nya kembali, tapi sayang sekali dia tidak bisa mengembalikan putrinya yang sudah tiada. Sampai jumpa Rosalia, sampai jumpa sahabatku..." Dengan senyum kemenangan, wanita itu melenggang pergi dengan sepatu heels nya.

****************

Persiapan di istana sudah terlihat. Bunga-bunga, pernak-pernik ataupun alat musik untuk penyambutan sudah terlihat. Berita yang menggemparkan ini, tentu saja tidak bisa ditolak ataupun disanggah oleh para Menteri. Setelah perdebatan itu tentunya, apa yang bisa mereka katakan. Jika masih ada penolakan, mereka harus berpikir dua kali untuk itu.

"Ibu! Sun Zheni akan menjadi permaisuri! Dia akan menjadi permaisuri! Permaisuri! Permaisuri ibu!" Pita suaranya sudah keluar maksimal, kepalan tangan nya begitu bulat dengan matanya yang sudah memerah.

"Putriku....." Gadis itu langsung menghindar dan melepaskan rangkulan ibunya.

"Jangan panggil aku! Jangan dekati aku! Mana janji ibu? Mana! Ibu bilang, jangan khawatir nak. Kita akan menyingkirkan sun Zheni, tapi apa? Apa yang terjadi? Lihatlah! Dia berada di atas ku!"

"Itu juga kesalahan mu! Kalau saja kau tidak bicara seperti itu dihadapan kaisar! Maka kita tidak akan diusir! Itu juga kesalahan mu! Jadi berhentilah berteriak! Aku merasa kesal sekarang!" Gadis itu terdiam melihat sisi lain ibunya.

"Bagus! Tenang dan dengarkan aku! Tidak semua rencana berjalan dengan lancar, karena itu dibutuhkan pikiran dan rencana kembali. Kau tidak bisa mendapatkan yang kau inginkan dengan amarah! Jika kita tidak bisa mendapatkan yang kita inginkan dengan cara halus, maka kita gunakan cara yang kasar. Keinginan mu itu belum bisa melampaui keinginan ibu yang ingin menghabisi sun Zheni seperti ibunya. Melihat wajahnya, membuat ku sesak napas!"

"Lalu, apa sekarang Bu?" Tanyanya dengan pelan.

"Kita akan datang ke istana."

"Itu hanya saat pernikahan saja Bu."

"Benar! Dan disitulah kau harus menggunakan akal mu. Ada banyak pelayan disana, salah satunya akan aku gunakan untuk memberikan ini pada pakaian pernikahan sun Zheni." Mata gadis itu menoleh pada kotak kecil yang dipegang oleh ibunya.

"Ini berisi racun, racun yang sama. Yang aku gunakan untuk menghabisi ibunya. Racun ini tidak berbau, siapapun yang terkena ini. Dadanya akan terasa sesak seperti terhimpit batu yang besar tak lama dia akan tiada. Sun Zheni akan tiada sebelum menjadi permaisuri kerajaan Xia."

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰