NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN USTADZ Yang SEDERHANA

MENIKAH DENGAN USTADZ Yang SEDERHANA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:12.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: vera irmayani

assalamualaikum,
hai jumpa lagi dengan saya vera
novel ini menceritakan perjalanan seorang wanita yang menantikan pendamping hidupnya.

lailatul zahwa seorang wanita karir yang berencana menikah setelah wisuda S2 nya. ia pun pergi ke acara wisuda dengan membawa setumpuk undangan dan dibagikan kepada teman temannya juga beberapa orang dosen.

namun takdir berkata lain, laila harus kehilangan calon suaminya beberapa hari sebelum janur kuning melemgkung. laila terpuruk dan mengurung diri hingga ia mendapat teguran dari perusahaan tempat ia bekerja.

ahirnya dengan berat hati laila melepaskan pekerjaan yang ia dapat sebagai bonus dari predikat comlude sarjana nya. ia dipanggil bekerja dengan posisi yang cukup bergengsi, bukan sebagai karyawan biasa.

ahirnya laila memutuskan menjalankan usaha mama dan menjemput jodoh disana. sudah banyak pernikahan orang yang ia rancang dan laksanakan sehingga menjadi meriah dan meninggalkan kesan bahagia yang bisa di kenang seumur hidup.

dan laila pun berharap ia juga bisa menata pernikahannya sedemikian rupa dengan lelaki yang mencintainya. dan mampu mendampinginya sampai ajal memisahkan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vera irmayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KUMPUL KELUARGA

laila memperhatikan mama dan kak tio yang masih berdiskusi dengan papa. ia sendiri merasa bingung apa yang harus ia katakan pada ustadz saeful.

laila,,

[ Waalaikumsalam ustadz, saya sedang istirahat dirumah singgah ]

jawab laila saat melihat ponsel nya dan terdapat satu pesan dari ustadz saeful

saeful,,

[kamu belum makan siang laila, apa nggak sebaiknya kamu makan dulu ]

laila,,

[ iya nanti laila makan ]

laila merasa ada yang berbeda, kini akan ad orang yang selalu memperhatikan hal - hal kecil yang terjadi pada nya.

"mungkin mulai sekarang aku akan terus menjadi pusat perhatiannya, laila suka perhatiannya walau hanya sekedar bertanya sudah makan atau belum, namun untuk saat ini segalanya masih terasa canggung" batin laila

"kak tio,,," panggil laila

"iyaaa,, " jawab tio lalu memandang laila

"gimana,, " tanya laila

"gimana apanya dek" tanya tio balik

"itu,, " sahut laila

"yaaaaa laila, soal gitu mah simple kalau kamu mau di jawab iya, kalau kamu nolak jawab aja maaf belum bisa" jelas tio sembari memperagakan

"gitu aja,, " tanya laila heran melihat ekspresi tio

"ya mau gimana lagi dek, adek kakak ini sebenarnya orang yang cerdas hebat, tapi buat jawab lamaran laki - laki membuatmu jadi linglung" tukas tio.

"kak tio,,,, " laila kesal

"sudah - sudah laila tio" mama menengahi

"begini saja, sekarang panggil ustadz saefulnya kesini, biar papa yang ngomong" perintah papa pada laila

papa dan mama sudah menduga dari awal pembicaraan, sebenarnya laila mau menerima saeful. hanya saja ia malu untuk mengungkapkannya. atau khawatir pada saeful yang baru di kenalnya.

"kok kesini pa, mau ngapain?" tanya laila heran

"mau papa introgasi dulu, kan dia mau nikahin anak perempuan papa satu - satunya" jelas papa

" pake introgasi segala, kakek yakin dia itu pemuda yang baik dan soleh, dia pasti bisa melindungi cucu kakek" jelas kakek yang tiba tiba sudah berada di ruang tamu

"cucu kakek mbak laila saja kah? " tanya zidan yang tiba tiba mengeluarkan suara dan di setujui tio dengan beberapa anggukan

"cucu kakek ada tiga, cuma laila yang perempuan, asal kalian tahu menjaga anak perempuan itu tidak semudah menjaga anak laki laki" jelas kakek

"laila, dia pemuda yang baik soleh dan tampan kan, insyaallah dia bisa membimbingmu" jelas kakek melihat wajah laila haru

" mantapkan hatimu sayang" ucap mama

"kalau papa sih terserah laila, karena laila yang akan jalani semuanya" sambung papa

"iya ma pa, laila keluar ambil makan siang dulu ya ma, laila lapar" ucap laila tiba tiba berbeda dari topik pembahasan yang membuat mama dan papa kesal.

saat di depan meja prasmanan, laila hanya mondar mandir dengan nasi di pitingnya, melihat lauk yang berjajar namun ia tak tahu apa yang ingin ia makan. dan secara tiba tiba ada tangan yang menyendokkan lauk ke piringnya.laila terkejut karena ia merasa tak ada orang disini.

"ustadz kok disini" tanya laila terkejut melihat saeful mengambilkan beberapa lauk untuknya

"su, sudah cukup" laila coba menghentika saeful yang sudah memberikan beberapa lauk namun masih mau menambahnya.

"makan yang cukup laila, pekerjaanmu menguras banyak tenaga" ucap saeful datar

"ustadz mama sama papa laila mau ketemu sama ustadz, mereka semua ada di rumah" ucap laila

"baiklah, kita kesana sama - sama atau,," ucapan saeful terhenti

"sama - sama saja, sekalian tolong laila bawa air minum ini ya" laila menunjuk beberapa botol air mineral yang sudah di ambilnya.

"mama papa, coba sini" tio memanggil mama dan papa yang masih di dalam rumah

"ada apa kak" tanya mama panik

"itu ma, laila lagi sama ustadz saeful

"iya itu,, itu yang namanya ustadz saeful ma, papa ingat" sahut papa

tak lama kemudian laila berjalan ke meja kue. laila mengambil satu piring yang berisi beberapa macam kue. lalu laila kembali kerumah dengan sepiring nasi dan sepiring kue di tangannya. sedangkan saeful mengikutinya dengan membawa beberapa botol air mineral.

sesampainya di teras rumah, saeful berjabat tangan dengan tio dan zidan saat laila memperkenalkan kedua saudara kandungnya itu.

"saudara kandung laila laki - laki, berarti laila anak perempuan satu - satunya, apa dia juga anak bungsu, berarti laila sama sepertiku yang menjadi anak laki - laki satu - satunya dari lima bersaudara" batin saeful yang menyangka kalau zidan adalah kakak laila karena memang postur tubuh zidan lebih besar dari laila

sampai di dalam rumah, saeful bersalaman dengan orang tua dan kakek nenek. laila meletakkan sepiring kue yang ia bawa di tengah - tengah sedangkan mereka semua duduk melingkar di tengah ruangan. laila sendiri memilih duduk di pojok ruangan karena ia ingin fokus dengan makan siang nya.

"ustadz sudah berapa lama mengajar di pesantren ini? " tanya tio membuka pembicaraan

"saya hampir satu tahun mengajar di pesantren ini" jawab saeful gugup

"apa benar ustadz ingin serius dengan anak saya laila, sebagaimana ustadz tahu laila itu anak perempuan saya satu satunya dan Karena itu kami benar benar ingin tahu keseriusan calon pendampingnya" jelas papa

"insyaallah hati saya mantap pak, saya sudah yakin ingin melamar anak bapak" jawab saeful dengan tegas

di sela sela makan, laila mendengarkan dengan seksama pembicaraan papa, kak tio dan ustadz saeful. laila pun berfikir kenapa saeful benar - benar yakin mau melamarnya.

" laila bagaimana sayang" tanya papa pada laila yang baru saja meletakkan piringnya

"laila jawab dek" perkataan tio sedikit menekan.

karena bingung harus berkata apa, laila yang sejatinya juga mengagumi ustadz saeful hanya bisa menjawab dengan anggukan. melihat laila menganggukkan kepala, saeful terlihat sangat bahagia dan penuh syukur.

karena pertengahan bulan ini adalah annyversary tio dan dewi, maka dari itu tio mengusulkan pernikahannya dilaksanakan pada ahir bulan. namun usulan tio di tolak oleh laila. karrna ia merasa persiapan nya terlalu singkat jika di laksanakan pada bulan ini.

"laila cucuku kamu akan segera menikah nak" ucap nenek yang duduk di sebelah laila lau meneluknya.

"maaf pak, saya ini dari keluarga yang biasa biasa saja dan,,,," perkataan saeful terhenti

"laila punya usaha yang kami wariskan, kalian bisa mengelolanya bersama sama" tegas papa yang membuat saeful terdiam seketika.

"baik pak" jawab saeful sungkat

tak lama kemudian datang ibu saeful dengan beberapa gelas di nampannya dan pak rahman mengikuti di belakang membawa teko besar berisi teh tubruk andalan ibu.

papa dan kakek pun mempersilahkan mereka untuk masuk ibu dan bapak saeful yang sudah mendengar pembicaraan saeful dengan keluarga laila pun ikut merasakan bahagia yang tak terhingga.

mereka pun menikmati secangkir teh hangat dengan sepiring kue dengan suasana kekeluargaan yang hangat. bahkan mama dan ibu sudah membicarakan rencana pernikahan laila dan saeful.

1
Fhatiimah
Luar biasa
Maulana ya_Rohman
mampir lagi thor
Anonymous
Luar biasa
Marhaban ya Nur17
panggil pak ngatiran buat lawannya
Marhaban ya Nur17
waduh 😄 dunia se tipis kulit lumpiah
Marhaban ya Nur17
neh pak rt ama bu rt lawan nya pak ngatiran wkwkkw tuh pst jadi 😁🙊
Marhaban ya Nur17
gamfang banget y nginep wkwkw
Marhaban ya Nur17
heran cowok e bisa nyetir semua , kameramen jg
Marhaban ya Nur17
mandi dulu woy
Marhaban ya Nur17
bu bos rumah e masa g perlu art ???
Marhaban ya Nur17
pantesan lah yg lain ngomongin saeful wong diem bae thor wkkwwk g dibikin gmn ke saeful e , gw yakin di kehidupan nyata jg klo kaya gini mah se cowok pst ngamuk thor
Marhaban ya Nur17
saeful nya g lakuin apa" gtu thor ??? usaha apa ke wkwkw
Marhaban ya Nur17
ibu bapak ko sudah ada aja di rumah laila kapan dateng e ????
Marhaban ya Nur17
saeful e baperan mele se kaya ibu nya wkwkkw lembek
Marhaban ya Nur17
duwite g abis" y se laila 😁 pd hal jauh dri ATM loh
Marhaban ya Nur17
emang orang nyi"r di mana aja y
Marhaban ya Nur17
ini yg cowoknya bisa bawa mobil semua deh kayanya 🤔🙊
Marhaban ya Nur17
nyamain di kota ama di kampung se wkwkkw
Marhaban ya Nur17
kaya e ceritanya lurus bae neh g ada pelakor, g ada obat laknat wkwkkw
Marhaban ya Nur17
nyosor jg se bu bos wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!