NovelToon NovelToon
GAIRAH TERLARANG SANG PENGUASA

GAIRAH TERLARANG SANG PENGUASA

Status: tamat
Genre:Romansa / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: wilia

Latizia adalah wanita yang bersuami. Parasnya yang cantik dan nyaris sempurna melekat tapi tak bisa merubah kenyataan rumah tangganya.

Ia harus menerima kepahitan saat melihat suaminya bercinta dengan wanita lain di kamarnya sendiri.

Tibalah suatu malam Latizia tak sengaja menyaksikan hubungan panas kakak iparnya bersama istri pria itu.

"Kau pasti juga ingin merasakannya, bukan?!" Desis sesosok pria bertubuh kekar tinggi yang tengah membekapnya dalam kegelapan.

Sejak saat itu Latizia terlibat hubungan terlarang dengan kakak iparnya yang bahkan lebih bengis dari sang suami. Pria itu menekankan jika hubungan mereka hanya sekedar saling memuaskan dan terlepas dari masalah apapun, pria itu tak ingin ikut campur.

Bagaimana nasib Latizia selanjutnya?! Mampukah ia terus bertahan dengan hubungan terlarang dirinya dengan pria bangsawan itu?!

......

Tinggalin like, komen and subscribe-nya ya say..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku di campakkan?

Semua tamu yang tadi menjerit ketakutan saat api melahap bagian atap aula langsung di amankan keluar oleh para prajurit kerajaan. Panglima Ottmar hanya pura-pura tak tahu segera mengeluarkan Raja Barack dan Ratu Clorris dari aula yang sudah seperti api unggun.

Suasana yang kacau ini membuat Raja Barack malu bukan main. Ia harus menelan kemarahan tapi juga tak bisa berbuat apa-apa dengan pesta yang tadi berlangsung lancar dan meriah tiba-tiba saja menjadi hangus seperti ini.

"Selamatkan semua tamu di dalam!!" Titah panglima Ottmar siaga. Ada beberapa orang yang mengalami luka bakar dan itu adalah tamu penting kerajaan.

"Bagaimana ini Raja Barack?! Seharusnya kalian lebih hati-hati!"

"Kita pergi! Tak ada yang bisa di harapkan dari pesta ini."

Umpat mereka kecewa akan pelayanan keamanan yang di berikan kerajaan Madison. Raja Barack dan Ratu Clorris yang melihat para tamu penting mereka pergi dalam keadaan marah tentu tak bisa diam saja.

"Cepat kau tangani ini atau akan jadi bencana besar."

"Siall!!" Umpat Raja Barack segera pergi menemui tamu-tamunya yang di giring keluar oleh para keamanan masing-masing.

"Maafkan aku! Ini sebuah kecelakaan!"

"Yang Mulia! Seharusnya kalian lebih mengutamakan keamanan," Jawab salah seorang pria petinggi kerajaan yang tampak kecewa.

Raja Barack tak bisa berbuat banyak. Ia saling pandang dengan Ratu Clorris yang seketika langsung pergi masuk ke dalam istana utama.

Raja Barack menatap nanar aula besar istana yang sudah ludes di lahap api. Harapan dan rencananya gagal total untuk mencari keuntungan disini.

"Banyak yang terluka!"

Delvin mendekati Raja Barack yang masih diam. Tersirat amarah dari tatapan matanya bahkan sangat kelam.

"Sebagian dari mereka sudah di bawa pergi dan sebagian masih harus dirawat," Jelas Delvin juga merasa tak percaya ini akan terjadi.

"Masalah yang di buat Latizia bahkan masih belum di tangani dan sekarang para petinggi kerajaan lain tak lagi mempercayai kita, ada yang lebih buruk dari ini?!" Desis Raja Barack meninggalkan area luar di dampingi para mentrinya.

Delvin menghela nafas dalam. Ia melihat Latizia yang tengah di jaga oleh dua kaki tangan dari kerajaanya. Wanita itu tak terluka sama sekali tapi Delvin sudah terlanjur emosi.

Dengan marah ia mendekati Latizia dan mencengkram lengan wanita itu.

"Kau yang merencanakan ini?" Geram Delvin dengan tatapan nyalang.

"Kau jangan memberi ide padaku!"

"Kenapa? Kau masih mau berpura-pura?" Sarkas Delvin tapi bahunya langsung di dorong kasar oleh dua pria paruh baya bernama Grigel dan Pohander yang berwajah sangar.

"Jangan mengusik putri Latizia!" Tekan Grigel membuat Delvin terdiam. Ia memandang wajah santai Latizia yang tersenyum kecut dan penuh dengan kemenangan.

"Ini baru awal. Siaplah menerima berbagai kejutan, hm?!"

"Kauu..."

Latizia sudah berjalan pergi menuju istana utama. Ia akan tinggal disini tapi tak di paviliun belakang melainkan sebuah kamar yang khusus dan sama mewahnya dengan anggota kerajaan lain.

Di dalam perjalanan, Latizia menerka-nerka siapa yang membuat kekacauan ini. Ia yakin banyak pihak keamanan yang sudah berjaga dan tak mungkin mereka seceroboh itu dalam menyambut kerajaan lain.

"Putri! Apa kau yakin ingin tinggal disini?" Tanya Grigel yang berjalan di belakang Latizia bersama Pohander.

"Yah, kalian pergilah ke kamar tamu! Aku ada urusan!"

"Baik, Yang Mulia!"

Mereka pergi meninggalkan Latizia yang berhenti tepat di belokan lorong menuju kamar Milano. Ia berjalan ke arah sana dengan niat yang terpendam.

"Siall!! Milano!! Kau memang pria sialan!!" Suara caci maki putri Veronica menghancurkan kamarnya sendiri.

Latizia berdiri di belakang pintu dan mengintip dari cela sempit di dekatnya. Dari pandangan ungu mistik itu, Latizia hanya melihat kamar yang berantakan dan putri Veronica yang mengamuk.

"Dia tak ada disini," Gumam Latizia kembali berpikir. Sedetik kemudian Latizia menatap ke atas. Sepertinya ia tahu dimana pria itu sekarang, pikir Latizia segera pergi ke lantai atas menuju teras kubah.

Beberapa kali Latizia berpapasan dengan para pelayan yang sibuk karna banyak tamu penting yang tengah membutuhkan pelayanan mereka.

Latizia-pun paham jika saat ini kerajaan dalam masa genting. Raja Barack pastinya tak akan tinggal diam untuk mencari penyebab dari kebakaran besar tadi.

Saat tiba di teras atas, Latizia langsung melihat sosok pria gagah dengan kemeja tanpa jas yang tengah minum dan merokok menatap ke area aula yang sudah kacau dan hancur.

Dia duduk sendirian dengan hawa yang mendominasi. Terlihat jelas Milano kurang bisa di ajak berdiskusi untuk saat ini.

"Lebih baik aku tak menganggunya," Gumam Latizia ingin berbalik pergi tapi..

"Sudah puas bermain, hm?!"

Suara berat khas Milano yang menghentikan langkah Latizia. Tubuhnya tiba-tiba mematung bahkan hembusan angin dingin ini mulai membuat Latizia merinding padahal masih sore.

Latizia mengambil nafas dalam. Ia berbalik dan memberanikan kakinya mendekat walau jujur Latizia tak nyaman ada disini.

"Kau yang melakukan itu?" Tanya Latizia tapi Milano diam.

Ia masih asik merokok lalu minum dan begitu seterusnya. Latizia mengambil nafas dalam menatap area bawah dimana masih banyak para pengawal yang berusaha memadamkan api yang sulit di jinakkan karna sudah merambat ke seluruh penjuru aula.

"Kau bisa terkena masalah besar," Ucap Latizia tapi Milano masih diam. Tatapan datar pria itu membuat Latizia kesal bukan main.

"Terserah kau saja. Aku tak peduli sama sekali!" Ketusnya berbalik ingin pergi tapi Latizia terpekik saat pinggangnya langsung di tarik Milano.

"Kauuu!!"

Brugh..

Latizia terduduk di atas pangkuan Milano. Ia berusaha bangkit karna ada banyak orang di bawah sana tapi Milano tetap membelit pinggangnya erat bahkan Latizia di tekan kuat.

"Milano! Mereka akan melihat ini."

"Aku tak peduli," Jawaban santai Milano memeggang rokoknya lalu menatap area bahu Latizia yang mulai merinding.

"K..kau ingin ap..apa?" Tanya Latizia gugup dan merasa tak nyaman di pindai sedalam itu.

Milano diam. Rokoknya yang masih menyala di sodorkan ke bahu Latizia yang terkejut segera menepis tangan Milano tapi tampaknya pria ini sudah hilang akal.

"Kau!! Kau gila, ha??! Kau ingin membakar bahuku!!"

"Susst!! Jika kau berteriak, akan banyak mata yang melihat kita," Desis Milano merapikan helaian rambut Latizia ke belakang telinga wanita itu.

Latizia merasa jika Milano sudah mabuk. Ia melihat ke bawah sana dan kembali menatap Milano yang seperti ingin mengukir sesuatu di bahunya dengan puntung rokok itu.

"Kau mabuk!"

"Tidak."

"Kau mabuk. Aku akan panggil putri Veronica untuk.."

Kalimat Latizia langsung terhenti saat Milano menyambar bibirnya buas. Latizia yang menerima serangan mendadak ini berusaha mendorong Milano bahkan memukul-mukul bahu kokoh itu tapi sia-sia.

Seperti biasa Milano selalu membuat dirinya unggul bahkan sulit di tolak siapapun.

"Ehmm.. Milmmm!"

Latizia langsung mengigit kuat bibir Milano barulah ciuman itu terlepas. Deru nafas keduanya memburu dengan darah yang mengalir di sudut bibir Milano.

Bukannya marah, Milano justru menjilati darah itu dengan tatapan yang sangat liar dan penuh keganasan.

"Kau sudah tahu cara mengigit, hm?"

"M..Milano! Sudah, aku..aku tak mau lagi," Lirih Latizia tak nyaman dengan hubungan seperti ini. Ia saling tatap dalam dengan manik coklat pekat Milano yang tampak masih keras kepala.

"Kenapa? Dia sudah mau menyentuhmu dan kau tak butuh aku lagi?"

"Bukan. Kau dan aku itu berbeda. Kau sudah punya istri dan.."

"Aku bisa menceraikannya kapan-pun aku mau," Sela Milano serius dan tak main-main.

Latizia bukan wanita seperti itu. Ia tak mau menjadi perusak hubungan rumah tangga orang lain apalagi sampai menjadi penghangat ranjang.

"Milano! Aku bukan wanita yang bisa kau sentuh kapan-pun kau mau. Kejadian tempo hari anggap saja tak pernah terjadi. Kita sudahi ini," Jelas Latizia menekan kalimatnya agar Milano lebih memikirkan itu.

"Kau ingin ini selesai?"

"Yah. Aku tak ingin mengingat apapun. Anggap saja kita tak pernah melakukan hubungan seperti itu," Jawab Latizia bangkit dan berjalan pergi begitu saja.

Milano diam. Ia memandang kepergian Latizia dengan rasa tak terima.

Selesai?! Aku di campakkan oleh seorang wanita?!

Pikir Milano merasa jenaka. Ia tak pernah merasa hina seperti ini sebelumnya. Biasanya wanitalah yang mengemis padanya tapi Latizia, wanita ini benar-benar membuat jiwa jantannya tak berfungsi.

"Akan-ku buat kau mengemis padaku," Geram Milano menegguk botol minumnya tandas dengan wajah yang cukup menahan emosi.

...

Vote and like sayang

1
Netty Netty
semangat berkarya thorr
sukses untuk mu thorr
Netty Netty
sarung tangan🙏
Netty Netty
bagus thorr, 👍👍👍
Netty Netty
latizia ceroboh
Ida Irwanto
kira2 siapa ya yg curi dengar
Ida Irwanto
sdh belah duren habis ini milano kecanduan dah dan tiap hari ada gempa dan banjir lokal🤣🤣🤣
Ida Irwanto
apa milano yg memainkan harmonikanya ya
Ida Irwanto
untuk yg blm perna baca cerita kak will coba dulu ya pasti nyandu baget ceritanya selalu menarik dan buat candu pembacanya semangat terus kak will👍💪💪💪
Khofifah Khofifah
fyi aq download apk noveltoon bln kmren pas baca kyk gk ada yg seru trus habis itu aq uninstall aq dipizo emng tau kak wil karya2nya...tp gtw klw dia juga nulis dinoveltoon ...pas tau akun noveltoon kak wil ini aq download lagi 😂 dn hello ini karyanya yg pertama yg aku baca 👌🏻😭 the best pokok e😂😉
Earlyta a.s Salsabila
good
Earlyta a.s Salsabila
Buruk
Betri Betmawati
aku Krang srek dengan peran wanita nya lemah bodoh,mau ja ditindas
Lia Pazliani
keren banget👍👍👍👍
jojo
Luar biasa
liya kurniawan
/Scare//Scare//Scare//Scare/
liya kurniawan
cerita nya tentang kerajaan. tp di cerita nya pakaian mreka pake jas, latizia pake hotpants,sama rok pendek. AQ jd susah bayangin nya. ko zaman kerjaan bgtu?
Avril
🤣🤣
Erna Na
hihihi
Lis Nawati
sangat keren
Murniyati
kerennnn mksh author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!