GAIRAH TERLARANG SANG PENGUASA

GAIRAH TERLARANG SANG PENGUASA

Sama sekali tak di hargai

............

Di Istana megah Madison dengan ciri khas perpaduan kubah dan menara bergaya roman. Dindingnya berwarna abu bata dengan perpaduan coklat batu koral mahal yang tak ternilai harganya menyatu dengan lampu-lampu istana yang menyala rapi mengelilingi tempat ini.

Namun, di balik keindahan tempat ini ada sebuah peristiwa kelam yang selalu menjadi duka dinding batu yang hanya bisa membisu.

"Sejak kapan kau bisa mengaturku? Haaa??" Bentakan seorang pria menggelegar ke seisi kamar luas ini.

Terlihatlah sesosok wanita cantik dengan rambut panjang keemasan yang diam menatap nanar sebuah syal rajut ia buat untuk Delvin suaminya tergorok na'as di lantai dingin kamar.

"Aku sudah katakan sebelumnya padamu, bukan?!" Desisnya mencengkram dagu tirus milik wanita itu sampai wajah cantiknya mendongak keras. Ada kilatan luka dan kesedihan yang terpancar disana tapi juga terlintas kemarahan.

"Jangan pernah kau berpikir untuk membuat tempat di kerajaan ini. Paham?"

"Apa masalahmu?"

Akhirnya ia bertanya setelah sekian lama bungkam. Sungguh, ia tak tahu dimana salahnya hingga Delvin begitu membencinya.

Saat kerajaannya dulu masih berdiri gagah dan berkuasa, Delvin begitu memujanya tapi sekarang ia di campakkan seperti pakaian kotor.

Namun, sebenarnya Latizia tak tahu jika Delvin menikahinya hanya karena ingin menguasai kerajaan Garalden saja. Setelah itu, Latizia akan di campakkan.

"Apa masalahmu? hingga setiap aku mencoba untuk memahami kemauanmu kau selalu marah tanpa alasan yang jelas!!! Apaa??" Tegasnya berani tapi hanya di tertawakan oleh Delvin yang kerap kali menyiksanya.

Cengkraman pria ini begitu kuat sampai kuku-kuku tajamnya menusuk pipi sang istri melelehkan darah segar.

"Kau sudah tak berguna untukku! Kau tak BERGUNA!" Tekan Delvin mendorong Latizia yang merasa begitu hina.

Latizia tak menangis. Sekuat tenaga ia mengepal menahan semua penderitaan dan hinaan ini karna mau bagaimana-pun ia adalah seorang wanita yang memiliki martabat tinggi.

"Seharusnya kau berterimakasih padaku karna masih mengizinkanmu tinggal disini. Tapi, ..."

Delvin melirik jijik syal merah yang sudah ia injak tepat di depan mata Latizia yang merasa tertikam.

"Kau membuang waktuku dengan melihat benda menjijikan ini!" Imbuhnya meludahi kaki Latizia yang hanya bisa mematung.

Delvin menginjak-nginjak syal itu dengan penuh rasa tak sudi. Bahkan, tanpa belas kasih ia robek rajutan itu lalu melemparnya ke wajah Latizia yang hanya setia dengan tatapan datarnya.

"Ingat satu hal! Jangan tunjukan wajahmu pada seluruh tamu kerajaan di pesta besok. Jika tidak, aku tak akan berpikir dua kali untuk mempermalukan-mu!" Ancamnya lalu melangkah pergi keluar dari pintu besar kamar.

Seketika air mata yang tadi Latizia tahan langsung luruh keluar. Ia remas erat pinggiran dress santai di pahanya dengan tatapan sendu pada syal yang sudah tak berbentuk jatuh ke pangkuannya.

Aku selalu berusaha membuat kau memandangku tapi, kenapa kau tak pernah mengerti?!

Batin Latizia berulang kali menahan rasa sakit ini. Ia dulu adalah seorang putri di sebuah kerajaan besar. Tapi, suatu wabah menyerang wilayah mereka hingga tak ada lagi yang tersisa dari tempat itu.

Alhasil, Latizia hanya sendirian. Ia dulu berharap pada Delvin yang ia kira mencintainya tapi, kehidupan ini terlalu kejam untuk Latizia yang selalu di ambang penderitaan.

"D..dulu kau katakan kalimat yang sangat indah di telinga tapi sekarang, kau lupa caranya bicara yang sopan padaku," Lirih Latizia beralih mengusap jari-jemari lembut nan lentiknya yang sudah tertusuk jarum berulang kali.

Ia tak berdaya. Gelar putri yang ia sandang sama sekali tak berguna lagi bahkan, sekarang hidupnya lebih buruk dari seorang budak.

Tak ingin berlarut-larut dengan kejadian ini, akhirnya Latizia memilih bangkit dari duduknya dan membersihkan serakan benang di atas lantai.

Ia pergi ke ruang ganti dan membuka lemari pakaiannya tapi, ia terdiam saat melihat tak ada lagi pakaiannya disini.

Seketika sudut bibirnya terangkat miris. Ia palingkan wajahnya ke sebuah tas berukuran cukup besar di sudut ruangan ini.

"Bahkan, pakaianmu-pun tak pernah diletakan dengan layak!" Gumam Latizia sadar itu.

Ia bersandar ke lemari ini menatap nanar ke atas langit-langit tinggi yang memang sangat megah tapi tak ada kemanusiaan disini.

"Ibu! Kau selalu bilang jika aku adalah seorang wanita terhormat. Kau menyuruhku untuk patuh pada suamiku tapi..tapi dia tak pernah menghargaiku sebagai istrinya, tidak pernah!" Gumam Latizia dengan suara parau dan bergetar.

Tak ingin suara tangisnya di dengar oleh siapapun, Latizia memilih menangis di pojok ruangan dengan membekap wajah dan mulutnya.

Hanya dinding dan barang-barang disinilah yang menjadi saksi bagaimana kuatnya Latizia mencoba mempertahankan kehormatannya.

....

Kerajaan Madison. Kastil megah itu berdiri di negara Endarlan yang merupakan kekuasaan mutlak dari keluarga Madison Altariz, bangsawan yang selalu di hormati oleh siapapun.

Keluarga kerajaan ini terkenal dengan sikap semena-mena mereka bahkan, banyak wilayah yang seharusnya bukan hak kerajaan Madison tapi tetap saja di rampas secara rakus.

Korupsi, penindasan, pelecehan bahkan banyak lagi yang terjadi di wilayah kerajaan ini. Tiada siapapun yang berani menentang karna kandidat yang kokoh berdiri di tahtah istana termasuk bengis dan sangat licik.

"Jangan!!! Jangan bawa putrikuu!!!" Isak tangis seorang wanita paruh baya yang dipeggangi oleh anggota keluarganya dengan pandangan sendu ke depan.

Para prajurit kerajaan Madison malam ini sedang berpatroli mengambil para gadis yang akan di bawa ke istana untuk di jadikan pelayan atau mungkin budak.

Setiap malam rakyat Madison akan di hantui rasa takut akan kehilangan harta, anak bahkan suami mereka yang di ambil paksa tanpa ada belas kasih.

"Lepaas!!! Bebaskan aku!! ibuuu!"

"Lepaskan akuu!!"

Jerit para wanita itu di seret kasar. Bukan hanya para wanita. Pemuda yang berumur belasan juga harus di kirim ke istana untuk di jadikan prajurit yang bisa saja mati kapan-pun.

Saat tiba di jalan menuju istana dengan pepohonan gaharu berjejer di samping tempat itu, terdengarlah suara alunan harmonika dari sela-sela pohon yang berguncang terasa familiar dan cukup menggetarkan keberanian.

"Alunan itu lagi!" Gumam mereka saling pandang gentar. Lantunan irama dari harmonika yang nyaring terasa sangat memekik hingga kefokusan mereka mulai buyar dan tak tentu arah.

Semakin keras dinamika itu mengalun maka gendang telinga mereka seperti di tusuk ribuan jarum. Alhasil, semua perajurit kerajaan yang tadi menyeret banyak gadis dan pemuda itu mulai berteriak karna tak tahan dengan kerasnya irama yang mengaduk-aduk telinga mereka.

"Cepat pergi dari sini!!!"

Teriak salah satunya tahu jika ini bukanlah pertanda baik. Dengan sisa keberanian yang ada mereka bergegas pergi meninggalkan tawanan yang anehnya tak mendengar apapun.

Hanya pohon-pohon yang saling berguncang dengan angin yang berhembus cukup kuat menerbangkan dedaunan kering yang terbang mendekati cahaya bulan di atas sana.

Suasana benar-benar terasa aneh dan dingin. Mereka seperti di tatapan ribuan mata buas tapi tak ada siapapun diantara kegelapan ini.

"Cepat pergi dari sini sebelum mereka datang!" Seru salah satu pria muda melepaskan diri dan membantu teman-temannya yang lain agar bisa bebas.

Vote and like sayang..

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

sudah menjadi ciri khasmu thor.. sambutan di bab awal selalu bikn sesak dada dan menguras emosi....

2024-10-26

0

Yuli Yanti

Yuli Yanti

aq mamfir lgi thor

2023-12-08

1

Sustika Ekawati

Sustika Ekawati

kak wilia aku mampir lagi

2023-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sama sekali tak di hargai
2 Mengkambing hitamkan
3 Milano yang tak berguna
4 Dia pasti bukan pelayan!
5 Lantunan itu lagi
6 Mainan baruku!
7 Kejutan!
8 Urus suamimu dengan benar!
9 Kau haus akan belaian
10 Wanita Penggoda!!
11 Menjadi Pelayanku
12 Patuhlah padaku
13 Latizia mabuk
14 Tugasmu hanya melayaniku
15 Hanya demi pelayan?
16 Sosok Misterius itu lagi
17 Di balik kemegahan Madison
18 Kebuasan yang menggila
19 Pura-pura menjadi kekasih
20 Kau harus sembuh
21 Wanita itu membawa pergi suamiku!
22 Mereka ingin membunuhmu
23 Mereka sangat membenciku
24 Mau bermain di dapur?
25 Kerajaan Madison sangat kejam
26 A..apa aku membunuhnya?
27 Sekedar saling memuaskan
28 Itu mustahil
29 Bukankah kau depresi?
30 Kegilaan Milano
31 Aku di campakkan?
32 Aku ingin hamil!
33 Apa ada masalah?
34 Hanya trik kecil
35 Kau akan membayar semua ini!
36 Marah-marah tak jelas
37 Burungmu Murahan!
38 Penguntit
39 Nafsu makan yang meningkat
40 Kedatangan Ximus
41 Balas dendam?
42 Berani kau menyentuhnya!
43 Aku harus pergi!
44 Aku juga merasakannya
45 Penjahat kelamin
46 Semua lelaki sama saja!
47 Ingin tampil seksi
48 Dia bukan pria yang baik
49 Pembunuhan pertama
50 Aku akan pergi!
51 Hanya sandiwara
52 Orang ini sangat kuat
53 Di buru!
54 Guru Teans di culik!
55 Merajuk!
56 Panggilan kesayangan
57 Pura-pura bertengkar
58 Lebih rendah dari binatang
59 Jangan lakukan lagi!
60 Memata-matai
61 Di serang dalam diam
62 Masa pemerintahanmu berakhir!
63 Latizia cemburu!
64 Karma masa lalu
65 Berubah lebih nakal
66 Tak sekedar adik ipar
67 Ingin mencelakai
68 Bukan perjalanan bisnis
69 Ternyata dia!
70 Ada apa dengan Latizia?
71 Jangan tinggalkan aku!
72 Pemeriksaan Latizia
73 Frustasi tapi juga berfantasi
74 Merebut milikku
75 Masuk dalam jebakan?
76 Jangan menyesal
77 Dia mengandung anakku!
78 Selalu berusaha
79 Tidak salah pilih
80 Mulai curiga
81 Rakyat Madison memberontak
82 Melahirkan?
83 Benih premium adikku!
84 Kau tak akan bisa merubah takdir!
85 Hanya kau yang ku percaya
86 Jika kau lelah, akan ku temani istirahat!
87 Apa yang terjadi?
88 Kebebasan tiada tara
89 Aku sudah sangat bersyukur!
90 3 Pitbull
91 Tak punya keberanian
92 Ninu ternyata laki-laki
93 Darren sialan!!
94 Darren kesepian
95 Hari paling membahagikan
96 Aku mencintaimu
97 Info karya baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Sama sekali tak di hargai
2
Mengkambing hitamkan
3
Milano yang tak berguna
4
Dia pasti bukan pelayan!
5
Lantunan itu lagi
6
Mainan baruku!
7
Kejutan!
8
Urus suamimu dengan benar!
9
Kau haus akan belaian
10
Wanita Penggoda!!
11
Menjadi Pelayanku
12
Patuhlah padaku
13
Latizia mabuk
14
Tugasmu hanya melayaniku
15
Hanya demi pelayan?
16
Sosok Misterius itu lagi
17
Di balik kemegahan Madison
18
Kebuasan yang menggila
19
Pura-pura menjadi kekasih
20
Kau harus sembuh
21
Wanita itu membawa pergi suamiku!
22
Mereka ingin membunuhmu
23
Mereka sangat membenciku
24
Mau bermain di dapur?
25
Kerajaan Madison sangat kejam
26
A..apa aku membunuhnya?
27
Sekedar saling memuaskan
28
Itu mustahil
29
Bukankah kau depresi?
30
Kegilaan Milano
31
Aku di campakkan?
32
Aku ingin hamil!
33
Apa ada masalah?
34
Hanya trik kecil
35
Kau akan membayar semua ini!
36
Marah-marah tak jelas
37
Burungmu Murahan!
38
Penguntit
39
Nafsu makan yang meningkat
40
Kedatangan Ximus
41
Balas dendam?
42
Berani kau menyentuhnya!
43
Aku harus pergi!
44
Aku juga merasakannya
45
Penjahat kelamin
46
Semua lelaki sama saja!
47
Ingin tampil seksi
48
Dia bukan pria yang baik
49
Pembunuhan pertama
50
Aku akan pergi!
51
Hanya sandiwara
52
Orang ini sangat kuat
53
Di buru!
54
Guru Teans di culik!
55
Merajuk!
56
Panggilan kesayangan
57
Pura-pura bertengkar
58
Lebih rendah dari binatang
59
Jangan lakukan lagi!
60
Memata-matai
61
Di serang dalam diam
62
Masa pemerintahanmu berakhir!
63
Latizia cemburu!
64
Karma masa lalu
65
Berubah lebih nakal
66
Tak sekedar adik ipar
67
Ingin mencelakai
68
Bukan perjalanan bisnis
69
Ternyata dia!
70
Ada apa dengan Latizia?
71
Jangan tinggalkan aku!
72
Pemeriksaan Latizia
73
Frustasi tapi juga berfantasi
74
Merebut milikku
75
Masuk dalam jebakan?
76
Jangan menyesal
77
Dia mengandung anakku!
78
Selalu berusaha
79
Tidak salah pilih
80
Mulai curiga
81
Rakyat Madison memberontak
82
Melahirkan?
83
Benih premium adikku!
84
Kau tak akan bisa merubah takdir!
85
Hanya kau yang ku percaya
86
Jika kau lelah, akan ku temani istirahat!
87
Apa yang terjadi?
88
Kebebasan tiada tara
89
Aku sudah sangat bersyukur!
90
3 Pitbull
91
Tak punya keberanian
92
Ninu ternyata laki-laki
93
Darren sialan!!
94
Darren kesepian
95
Hari paling membahagikan
96
Aku mencintaimu
97
Info karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!