Xinyi yang di khianati oleh sahabatnya,bahkan suaminya saja tidak percaya dengan dirinya sendiri.Hingga takdir mempermainkannya,dia terlahir kembali dengan kehidupan ke duanya.Namun dia tidak tau,bahwa di kehidupan yang pertama dan di kehidupan ke duanya berubah begitu saja.
Namun Xinyi harus,menghadapi segala hal dalam kehidupannya.Entah itu penghianatan,cinta bahkan penderitaan.
Akankah Xinyi bertahan menjadi seorang ratu di negara Wei?
Baca cerita selengkapnya di sini.
bersama author aries 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 31
Damian merasa dari kemarin malam sampai malam sekarang,dia begitu bersemangat bercinta dengan Jane.Dia melupakan Xinyi,orang yang sangat dia cintai.Dia melihat Jane yang tidur,karena Jane lelah melayani dirinya.Dia bangun dari ranjang pelan-pelan dan memakai pakaian dengan rapi.
Damian meninggalkan kamar Jane,membiarkan Jane yang tertidur pulas.Dia berjalan ke arah kamar dia dan Xinyi,saat masuk dia tidak melihat Xinyi di kamarnya.Dia kesal,melihat kamarnya yang kosong.Dia memanggil kepala pelayan untuk menanyakan keberadaan Xinyi,kepala pelayan memberitahukan Xinyi yang pergi dengan ratu ke perbatasan.
"Apa yang benar saja,kenapa aku tidak di beritahu."Ucap Damian begitu marah,setelah mendengar ucapan kepala pelayan.
"Hamba tidak tau pangeran."Jawab kepala pelayan,dia begitu takut melihat Damian yang marah.
"Siapkan air,aku ingin mandi."Perintah Damian.
Damian merasa sekarang tubuhnya begitu lengket,apalagi dari kemarin malam belum membersihkan tubuhnya.Damian memasukkan tubuhnya ke dalam bak mandi,dia berendam untuk menghilangkan amarahnya.
"Pergi ke perbatasan saja,dia tidak memberitahuku.Apa dia begitu ingin pergi dari sisiku,apa rasa bencinya begitu besar terhadapku.Aku harus menyusul Xinyi ke perbatasan,aku tidak ingin Xinyi kenapa-kenapa."Gumam Damian,karena memikirkan Xinyi.
Damian yang telah selesai mandi,dia menyuruh kepala pelayan membereskan barangnya.Karena dia akan menyusul ke perbatasan,dia menunggu kepala pelayan di dalam kereta membawakan barang-barang miliknya.
"Tuan,ini barang-barang anda.Hati-hati di jalannya tuan."Ucap kepala pelayan.
Damian langsung pergi meninggalkan istana untuk menyusul Xinyi,Juan melihat kepergian Damian.Dia menanyakan kepergian Damian kepada kepala pelayan,setelah tau Damian pergi ke perbatasan.Juan merasa senang,karena bisa berduaan dengan Jane.
Di saat para pelayan tertidur,Juan menyelinap untuk masuk ke kamar Jane.Dia melihat tubuh Jane yang penuh dengan tanda yang di berikan Damian,dia begitu kesal melihatnya.Juan membelai rambut Jane dengan lembut,dia merasa benar-benar tidak bisa memiliki Jane.
Jane terusik dengan tangan yang membelai rambutnya,dia membuka kedua matanya dan melihat Juan di sampingnya.Jane langsung bangun dan memeluk Juan,Jane begitu senang Juan ada di kamarnya.
"Kamu lelah sayang?"Tanya Juan,membelai punggung Jane.
"Aku sangat lelah,apalagi pangeran begitu buas terhadapku."Jawab Jane,menghirup aroma tubuh Juan.
Jane melepaskan pelukannya,dia menatap Juan dengan penuh cinta.Jane mencium bibir Juan meluapkan rasa cinta pada Juan,dia begitu mencintai Juan di hidupnya.
Juan menerima ciuman Jane terhadap dirinya,dia membalas ciuman Jane dengan lembut.Dia menarik kepala Jane dan memperdalam ciuman mereka,dia begitu tidak rela tubuh Jane di nikmati oleh Damian.
Jane merasakan tangan Juan menyentuh dadanya,dia merasa tubuhnya sangat panas sekarang.Dia sekarang sangat menginginkan Juan,persetan dengan rasa lelahnya.Dia hanya ingin menikmati kenikmatan yang di berikan Juan terhadapnya,apalagi Juan begitu lembut memperlakukannya.
Mereka mengungkapkan rasa cinta dalam diri mereka,mereka bercinta dengan puas.Apalagi,mereka sangat bahagia menyalurkan rasa cinta dalam diri mereka.
...****************...
Xinyi dan ratu sampai pada dini hari,mereka langsung turun dari kereta.Kedatangan mereka di sambut pelayan,mereka langsung di antarkan ke tenda masing-masing.Karena pelayan dan prajurit membangun satu tenda lagi untuk tempat tinggal Xinyi,sedangkan ratu di antarkan ke tenda raja.
Xinyi meletakan barang-barangnya dengan rapi,dia berbaring di ranjang yang sudah di siapkan.Dia menutup ke dua matanya untuk beristirahat,apalagi dia begitu lelah setelah menempuh perjalanan.
Pagi telah tiba,Xinyi masih tertidur dengan rasa lelah di tubuhnya.Dia merasa terganggu dengan langkah kaki para prajurit dan pelayan yang mondar-mandir,dia langsung bergegas bangun.Dia keluar dari tendanya dan menanyakan air untuk membersihkan badannya ke pelayan,pelayan langsung mengantar Xinyi ke area danau.
Xinyi langsung di tinggalkan pelayan,karena dia menyuruh pelayan untuk pergi saja.Dia menikmati air yang menyentuh tubuhnya,setelah itu dia membersihkan badan dengan cepat.Karena dia ingin membantu para pelayan yang memasak,dia yang telah membersihkan tubuhnya langsung pergi kembali ke posko.
Xinyi langsung masuk ke dapur pelayan,dia melihat pelayan yang begitu sibuk memasak.Pelayan melihat Xinyi yang masuk dapur,dia langsung menghampiri Xinyi.
"Ada apa putri masuk ke sini?"Tanya pelayan,sambil berjalan ke arah Xinyi.
"Aku hanya ingin membantu kalian,agar makanan lebih cepat matangnya."Jawab Xinyi tersenyum.
"Tidak usah putri,di sini sangat kotor.Putri lebih baik tidak usah membantu di sini."Cegah pelayan.
"Tidak apa-apa,aku sudah terbiasa."Jawab Xinyi.
"Tapi putri,kami tidak ingin putri membantu kami di sini."Perintah pelayan,melarang Xinyi membantu mereka.
"Tidak usah melarang aku,kalian fokus saja pada pekerjaan masing-masing."Ucap Xinyi dan langsung berjalan mengambil pisau dan sayuran yang belum di potong.
Xinyi langsung memotong sayuran dengan cepat,dia langsung memasak sayuran itu dnegan cekatan.Xinyi memang bisa memasak,apalagi dia tidak takut menyentuh peralatan masak sama sekali.
Semua masakan telah selesai,pelayan takjub melihat Xinyi begitu cekatan dalam memasak.Mereka tidak percaya dengan apa yang di lihatnya,karena mereka melihat seorang putri yang begitu ahli dalam memasak.
Xinyi meninggalkan dapur,karena tugasnya telah selesai.Dia berjalan mengarah pada tenda strategi militer,dia masuk ke dalam tenda dan melihat strategi yang menurutnya justru akan kehilangan banyak prajurit.Xinyi langsung mengubah strateginya,dia tidak ingin negara Wei kalah.Setelah selesai memperbaiki strateginya,dia langsung keluar dan berjalan ke tempat prajurit terluka.
Aksi Xinyi di lihat oleh ketua prajurit,dia langsung masuk ke dalam tenda dan melihat strategi yang dia buat di ubah oleh Xinyi.Ketua prajurit kaget,karena melihat strategi yang begitu tepat sasaran.Dia senang,karena melihat strategi yang di susun rapi oleh Xinyi.
Dia langsung keluar dan mencari raja,karena dia ingin raja melihat strategi yang di buat oleh Xinyi.Setelah bertemu raja,dia membawa raja masuk ke tenda dan memperlihatkan strategi perang di hadapan raja.Raja kaget saat mendengar,jika strategi ini di ubah oleh Xinyi.Raja akan memberikan gelar kepada Xinyi saat pulang nanti,karena dia sudah berkontribusi dalam perang ini.
Xinyi yang berniat ingin ke tenda pengobatan,dia memilih untuk beristirahat sebentar di tendanya.Dia merasa tubuhnya sangat lelah dan akan melihat tenda pengobatan,setelah dirinya beristirahat sebentar.Dia membaringkan tubuhnya yang lelah di ranjang,setelah itu dia memejamkan ke dua matanya.Xinyi tidur dengan rasa cape di tubuhnya,karena dia benar-benar kelelahan.