viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejadian di kantor
Security itu terdiam sebentar sebelum akhirnya tertawa pelan untuk mencairkan suasana.
"Aku mengerti nyonya, kalau begitu aku akan kembali bekerja nyonya . maaf karena bersikap lancang"
"Tidak apa-apa ", jawab Viola
Setelah itu security pergi Kembali ke tempat pos security. setelah itu Viola kembali masuk ke dalam rumahnya menuju kamarnya.
.
.
.
Sandra kembali datang ke kantor Abimanyu yang kini dia sudah ada di ruangan Abimanyu.
" Hai, honey", sandra berjalan menghampiri Abimanyu yang sedang duduk sambil mengerjakan pekerjaannya di laptop
" Hem", Abimanyu hanya berdehem
Sandra langsung duduk di pangkuan Abimanyu sambil tangannya mengalungkan ke lehernya.
Sandra langsung mencium bibir Abimanyu Begitu juga dengan Abimanyu yang membalas ciumannya.
Abimanyu berdiri dari duduknya sambil berjalan menuju ruangan kamar yang ada di dalam ruangan kantor. Sandra pun tidak diturunkan dari pangkuannya.
Sesampainya di ruangan kamar Abimanyu langsung menghempaskan tubuh Sandra ke atas ranjang dengan kasar, lalu lepaskan jasnya dan kemeja yang dikenakannya.
" Kau ...", protes Sandra ketika Abimanyu langsung cepat menindih tubuhnya dan membungkam bibir wanita itu dengan kasar
" Hmppph....hmppph !", Sandra menggeleng-gelengkan kepalanya, tangannya memukul dada Abimanyu agar melepaskan ciumannya karena dia kehabisan nafas
Tapi Abimanyu tidak tidak memperdulikan isyarat Sandra . Pria itu terus mencium kasar bibir sensual wanita itu, dan melepaskan emosi di bibir Sandra.
Sandra yang sudah mulai kehabisan nafas ia terus memberontak kencang supaya dilepaskan ciumannya .
" Abi ,menjauh lah dariku! Haah!", Sandra mengambil nafas dalam-dalam saat akhirnya ciuman mereka terlepas
"Kenapa kau bermainnya sangat kasar !", Sandra menyentak Abimanyu dan menatapnya dengan emosi
Abimanyu mengusap kasar wajahnya dan kembali menatap Sandra,
"Kenapa ? apa kau tidak menyukai permainan kasar ?", tanya Abimana
"Tentu saja tidak. itu sangat menyakitkan bagiku", jawab Sandra masih dengan marah
"Baiklah -baiklah, aku minta maaf. mari kita mulai lagi ", Abimanyu indah kembali menindih tubuh Sandra namun wanita itu dengan cepat menghindar dengan menggulingkan tubuhnya ke samping
" Why?"
"Aku sudah tidak bernafsu lagi melakukannya"
"Aku tidak akan main kasar lagi "
" Tapi-- abi ! Hmppph !"
Sandra belum sempat melanjutkan perkataannya. Abimanyu langsung membungkam bibir wanita itu .
Kali ini Abimanyu melakukannya dengan pelan dan tidak kasar memainkannya.
Kali ini Sandra tidak menolaknya, wanita itu langsung melingkarkan tangannya di leher Abimanyu dan membalas ciuman pria itu. Abimanyu melampiaskan emosinya melalui ciuman mereka.
Abimanyu menggigit pelan bibir bawah Sandra yang membuat wanita itu melenguh .
Tidak menyia-nyiakan kesempatan lidahnya masuk ke dalam rongga mulut Sandra . kini keduanya saling berciuman.
Abimanyu menurunkan ciumannya hingga ke leher Sandra hingga menimbulkan jejak jejak tanda kemerahan di lehernya.
Di sela-sela bibirnya yang asik mencumbu leher wanita itu, satu tangannya mulai menjalar menuju bahu . Menurunkan tali dan dress yang digunakan Sandra.
Abimanyu langsung menariknya dengan kasar ia pun tidak peduli jika Sandra marah padanya karena permainannya sangat kasar.
" Ahh .... Abi ...", Sandra mendesah saat satu tangan Abimanyu meremasnya . kedua kaki melingkar pinggang pria itu
"Kau suka dengan permainan kasar ?", tanya Abimana sambil tersenyum miring, menatap wajah Sandra yang terus-menerus mengeluarkan desahan
" Yahhh...ini sungguh nikmat ", katanya sambil menahan rasa nikmat
" Ini masih awal"
"Aku tahu kau ,memang sangat lihai memuaskan wanita "
"Itu keahlianku honey?", tanya Abimanyu
Abimanyu menurunkan kepalanya hingga ke bawah.
" Abi...", lirih Sandra dengan kepala menengadah ke atas , tidak kuasa menahan nikmat
Tangannya bertumpu pada kepala Abimanyu, meremas rambut pria itu sambil menekan kepalanya agar Abimanyu semakin dalam mencumbunya
Sandra semakin mendesah tidak karuan, bahkan kini tubuhnya bergerak- gerak karena tidak sanggup menahan nikmat.
Sandra mendorong tubuh Abimanyu, kakinya merangkak .Menaiki tubuh pria itu .kini posisinya diganti oleh Sandra yang menindih tubuh Abimanyu.
"Biarkan aku mengambil kendali, Jangan banyak bicara"
Abimanyu tersenyum miring sambil menatap Sandra dengan kedua tangan terlipat di bawah kepala, menjadikan tangannya sebagai bantal. Pria itu mulai menyaksikan aksi Sandra yang mengambil alih kendalinya.
Sandra membungkuk , lalu mengecup sekilas bibir Abimanyu hingga ke perutnya, membuat Sandra bergerak-gerak. Abimanyu mengeram merasakan nikmat yang tidak bisa dia tahan lagi.
Sandra mulai menjauhkan wajahnya
jemari lentik Sandra mulai terulur ke bawah.
Abimanyu sudah tidak tahan lagi dengan Paksa ia menggulingkan tubuh Sandra ke samping.
Kini posisinya kembali berganti dengan Abimanyu yang kini sudah berada di bawah Kungkungan Abimanyu.
Abimanyu mengangkat dress yang dia kenakan dan membuangnya ke segala arah.
" Argh "
Sandra mendesah , Abimanyu mengeram dengan cepat ingin segera mencapai klimaksnya.
" Abi.... Ahhh ..."
Kini di ruangan kantor yang hening dipenuhi dengan desahan - desahan erotis .
Bahkan sekretaris Abimanyu ingin memberitahu bosnya jika jadwal rapat hari ini akan diundur. Ia mulai mengetuk pintu ruangan bosnya.
Tok...tok....
Sekretaris mengetuk pintu tapi sama sekali tidak dibuka pintunya dan juga tidak ada jawaban dan pintunya terkunci.
Sekretaris itu mengetuk pintu ruangan Abimanyu . Mencoba membuka handle pintu, tapi tidak bisa karena pintunya terkunci dari dalam.
Kini niatnya diurungkan ketika pintu ruangan bosnya terkunci.
Untung kamar yang ada di ruangan kamar pribadi Abimanyu kedap suara hingga menimbulkan suara desahan tidak terdengar sampai keluar.
Abimanyu ternyata sangat pintar untuk menutupi kelakuan buruk dari para karyawannya.
"Abi , lebih dalam lagi , aku hampir sampai honey ..."
" Kita bersama mengeluarkannya ", siapa Abimanyu yang semakin kasar permainannya saat ia ingin mengeluarkan klimaksnya .
" Aku juga sama ingin mengeluarkan !", sandra berteriak, sambil meremas rambut Abimanyu dan menggigit leher Abimanyu untuk menyalurkan kenikmatannya saat akan mengeluarkan klimaksnya bersama.
Abimanyu ambruk di atas tubuh Sandra . nafas keduanya terengah-engah karena permainan panas yang dilakukan keduanya benar-benar menguras tenaga.
Saat istirahat Sandra memiringkan tubuhnya ke samping dengan menggeser tubuh Abimanyu. Dan melingkarkan satu tangannya di perut Abimanyu, sambil memeluk tubuh kekar pria itu.
"Aku ingin memberitahu sesuatu padamu "kata Sandra
" Hem ?", Abimanyu berdehem , menunggu ucapan Sandra dengan alis terangkat
"Saat aku menemanimu di club malam. aku juga melihat Viola berada di sana"
Abimanyu memiringkan tubuhnya, menatap Sandra dengan serius.
"Kau tidak berbohong kan ,padaku ?"
"Mana mungkin aku berbohong padamu, jika aku mempunyai bukti saat Viola berada di sana ", Sandra meraih handbag yang ada di meja nakas
Sandra meraih beberapa foto lembaran disitu terdapat Viola yang ia jadikan sebagai bukti dan langsung memberikannya kepada Abimanyu.
Abimanyu menerima dan mengamati beberapa lembar foto itu yang ada di tangannya.
"Kenapa saat itu kau tidak memberitahu padaku ?", ujar Abimanyu dengan nada tinggi
"Mana mungkin aku memberitahumu sedangkan saat itu kau sangat mabok. Bahkan kau sudah tidak sadarkan diri karena kebanyakan minum saat itu ", jawab Sandra yang berbohong
Abimanyu meremas lembaran foto itu yang ada di tangannya. Giginya menggertak menahan amarah dan emosinya .