NovelToon NovelToon
Pesona Di Balik Cadar

Pesona Di Balik Cadar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy / Istri ideal
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alinatasya21

Apa jadinya jika ustadzah cantik nan sholihah sekelas Jasmine Qurattul Ain dijodohkan dengan CEO tampan yang memiliki karakter dingin sedingin kutub Utara? Dialah Keenandra Nareswara Kalandra, pengusaha sukses diusianya yang baru menginjak dua puluh tujuh tahun.

Apalagi Keduanya memiliki adab dan akhlak yang saling bertolak belakang. Jasmine dengan kelembutan dan ketegasannya. Sedangkan Keenandra dengan sikap arogan dan keangkuhannya yang sangat di luar batas wajar.

"Kamu bukanlah tipe wanita idamanku. Jadi, jangan berharap aku akan menyentuhmu selayaknya pasangan suami-istri! " ~ Keenandra Nareswara Kalandra

"Aku pun tidak sudi disentuh oleh lelaki yang tak beradab dan berakhlak sepertimu! aku bukanlah wanita bodoh dan lemah seperti yang kamu pikirkan!" ~ Jasmine Qurattul Ain

Bagaimana kelanjutan kisah Jasmine dan Keenandra? Akankah pernikahan keduanya bertahan lama saat orang ketiga turut andil mewarnai biduk pernikahan mereka? Yuk, simak ceritanya only di noveltoon. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alinatasya21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Gagal Menyibak Tirai Niqabnya

Keenandra kembali mendekati Jasmine. Hatinya tertuntun untuk melihat kecantikan di balik cadar itu. Tangannya terulur untuk menyibak tirai niqab Jasmine. Ia mengira sang istri benar-benar telah tertidur.

"Aku harus melihat rupanya. Mumpung dia sudah terlelap ini kesempatan menyibak tirai niqabnya," gumam Keenandra dengan perasaan dag dig dug tak karuan.

Jasmine merasa situasi mulai tak kondusif. Dia khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Ia pun perlahan membuka kelopak mata yang sebenarnya tidak tidur sama sekali.

"Ka-kamu mau apa?" gugup Jasmine sembari mendorong dada bidang Keenandra agar menjauh darinya.

"A-aku hanya ingin memastikan jika kamu Sudah tidur atau belum? Bagaimanapun juga kamu adalah tanggung jawabku. Jangan sampai papa dan mama memarahiku hanya karena menantu idamannya ini tidak terjaga dengan baik," sangkal Keenandra.

Pria berwajah dingin itu berusaha menutupi rasa malu karena hampir saja ketahuan ingin melihat wajah Jasmine. Dia mencari seribu alasan demi menjaga nama baiknya.

"Bilang saja jika kamu penasaran dengan wajah di balik cadarku. Sayang sekali, kamu telah mengecapku buruk rupa jadi buat apa aku menampakkan wajahku di hadapanmu!" tandas Jasmine dengan ucapan yang menohok perasaan Keenandra.

"Kamu terlalu percaya diri nona Jasmine Qurattul Ain! Aku Keenandra Nareswara Kalandra sama sekali tidak tertarik pada wanita kolot sepertimu!" hina Keenandra sesuka hati.

Padahal, dia sama sekali tidak berniat untuk mencerca Jasmine sejauh itu. Hanya saja ia menutupi rasa malu karena sudah terlanjur ketahuan hampir saja ingin melihat wajah di balik cadar itu.

"Ya sudah, jika memang tidak suka padaku menjauhlah! Aku ingin tidur. Silakan kembali ke tempat tidurmu! kita sudah sepakat untuk menjaga jarak bulan?" tuding Jasmine sembari menyeringai tipis di balik cadarnya.

"Kau terlalu sombong!" kecam Keenandra sembari menatap tajam ke arah Jasmine. Sikap arogannya kembali mencuat kepermukaan.

Kalau saja di hadapannya tersebut adalah pria, sudah dari sejak tadi ia memberikan pelajaran terhadap orang yang berani melawannya.

"Bukan aku yang sombong tetapi kamu yang membuat dan membimbingku bersikap dingin padamu." Jasmine tidak mau kalah begitupun dengan Keenandra. Dua insan itu benar-benar mempertahankan argumennya masing-masing.

"Kamu berani-beraninya mengecam ku!" Keenandra menarik dagu Jasmine dengan keras. Dia merasa kesal karena sang istri selalu mampu menyangkal setiap ucapannya.

"Sakit!" ringis Jasmine dengan berusaha menyingkirkan tangan Keenandra menjauh darinya.

"Jika tidak ingin sakit jangan coba-coba bermain denganku!'' Ancam pria berwajah dingin itu sembari menatap manik mata indah milik Jasmine.

Deg.

"Ini tidak mungkin!" gumam Keenandra dengan menarik cengkeraman tangannya dari dagu Jasmine.

Pria berwajah datar itu pun menjauh dari sang istri. Perasaannya menjadi tak menentu saat melihat manik mata indah sang istri.

"Aku tidak boleh luluh oleh tatapannya! dia itu wanita buruk rupa. Untung aku gagal menyingkap tirai niqab-nya kalau tidak mungkin seumur hidup aku ketiban na'as karena melihat wajahnya yang tak sesuai setelan pabrik."

 Keenandra menghina Jasmine sesuka hati. Ia ingin melihat sampai di mana gadis itu bertahan dengan kesombongannya. Padahal, ia sendiri tidaklah lebih baik dari sang istri.

"Aku Keenandra Nareswara Kalandra, berjanji tidak akan pernah berniat lagi untuk membuka tirai niqabnya. Jelas -jelas tidak ada untung bagiku!" sombong Keenandra tetap berkeras hati dengan keangkuhannya.

Jasmine sendiri merasa kesal dan tertekan dengan perlakuan Keenandra. Tetapi, ia pura-pura tegar. Bertahan dalam kesakitan memang tidaklah mudah. Tetapi, ia berjanji akan kuat melewati semua itu.

"Dasar pria keras kepala! Tapi, aku tak akan menyerah untuk menunjukkan bahwa aku bukanlah wanita lemah! Lihatlah nanti kau akan merasakan betapa pentingnya aku dalam hidupmu!" batin Jasmine penuh keyakinan.

Gadis bercadar itu pun termangu. Dia ingin melihat sosial medianya namun tak bisa. Ponselnya sudah retak seribu oleh perbuatan Keenandra yang tanpa perasaan.

"Katanya tidak suka, tidak ingin menyentuh dan lain-lainnya. Nyatanya dia sendiri posesif dan tak ingin kehilangan. Tanpa sadar kau telah menjilati ludahmu sendiri, Keenandra Nareswara Kalandra," omel Jasmine di dalam hati.

"Bodoh, bodoh! Pasti saat ini dia menertawakanku di balik cadarnya yang buruk rupa itu. Awas saja, aku akan membuatmu kesal sekarang juga!"

 Keenandra nekat terang-terangan menghubungi Celline yang saat ini sibuk bersiap-siap shopping di mall terbesar yang ada di Amerika. Gadis berpakaian kurang bahan itu nampak mengemudi mobil mewah berkelas yang ia beli seharga satu milyar hasil menggoda Keenandra sebagai ATM berjalannya.

Celline tidak menyadari jika ada panggilan dari Keenandra setelah beberapa saat lalu mereka bercengkrama. Perbedaan waktu antara Amerika dan Indonesia jelas berbeda. Jika saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Maka di sana baru pukul sepuluh pagi. Tentunya, Celline berpikir setelah sang kekasih hati mentransfer uang kepadanya, Keenandra tidak akan menelfon lagi.

"Dasar pria bodoh, mau-maunya jadi ATM berjalanku! Tetapi, ini sangat menarik sekali aku bisa meminta apapun yang aku inginkan. Tidak perlu menikah begini pun aku sudah kaya raya!"

Celline terkekeh sembari mengendarai mobil mewahnya. Sedangkan Keenandra yang ada di Indonesia galau merana menunggu telfonnya diangkat oleh sang pujaan hati.

"Celline kemana? Kenapa suka sekali menghilang?" Keenandra terlihat resah. Wajahnya terlihat sangat kusut, ia gagal memanas-manasi Jasmine.

"Kenapa? Tidak diangkat? Mungkin wanitamu sedang bersenang-senang dengan teman-temannya atau bersama pria lain!" tandas Jasmine yang sengaja membuat Keenandra kesal.

"Diam kau! seperti apapun kekasihku, dia lebih baik darimu!" bentak Keenandra hingga melukai perasaan.

"Jika memang dia lebih baik dariku, coba tunjukkan kebenarannya jika ia mengangkat panggilanmu saat ini!" Jasmine yang kepalang sakit hati sengaja melakukan demikian. Dia tidak ingin sang suami terus menginjak harga dirinya.

"Kamu cerewet sekali, ya! Jika kamu tidak diam, jangan salahkan aku bertindak tegas padamu!" ancam Keenandra dengan tatapan menghunus tajam ke arah Jasmine.

"Aku tidak takut dengan semua ancamanmu. Aku yakin Tuhanku akan menjagaku dari suami yâng tak berperasaan sepertimu!" sahut Jasmine dengan lantang.

"Kau!"

Keenandra mengepalkan tinjunya. Dia tidak menyangka istri yang ia anggap kolot tersebut tidak mudah untuk ia kelabui.

"Perbanyak istighfar dan ucapkan kalimat perlindungan dari godaan syaitan saat sedang marah. Khawatir makhluk ghaib itu menertawakan kita karena dosa-dosa yang kita lakukan. Tentunya sebagai muslim kita tidak mau menjadi budak syaitan!"

Jasmine memberikan sedikit ultimatum pada sang suami sehingga membuat Keenandra semakin merasa tersudutkan.

"Aku lelah berdebat dengan wanita keras kepala sepertimu. Sebaiknya kau pergi ke alam mimpi. Besok pagi kita akan segera pindah ke apartemenku aku muak satu kamar denganmu!" hina Keenandra yang tak abis-abisnya menyakiti Jasmine.

"Kenapa tidak pisah rumah sekalian jika memang tak suka padaku?" ketus Jasmine penuh penekanan.

Keenandra pun kena mental. Dia tidak menyangka jika sang istri membantah ucapannya.

"Karena aku ingin kamu tersiksa selama enam bulan bersamaku!" ucap Keenandra penuh penekanan.

Hiks.

1
Ma Em
Buat Keenan jatuh cinta dan jadi Bucin pada Jasmine tapi dicuekin sama Jasmine biar balas sakit hati Jasmine dan gantian Keenan yg merasakan sakit karena diacuhkan sama Jasmine.
Mommy QieS: Hehe, iya Kak. Dalam proses ke sana. 😁🤭
total 1 replies
Ma Em
Thor buat Keenandra menyesal setelah Jasmine pergi dan biarkan Jasmine acuhkan Keenan .
Mommy QieS: Insya Allah, Kak. Terimakasih ya masih stay di sini.🥰😘
total 1 replies
Ma Em
Buat Keenandra menyesal Thor karena selalu menyakitkan hati Yasmine dan biarkan Yasmine acuhkan Keenandra agar Keenandra tersiksa karena selalu di cuekin sama Yasmine.
Mommy QieS: Insya Allah Kak, dalam proses.☺️
total 1 replies
Ma Em
Thor buat Keenandra tergila gila pada Jasmine tapi di cuekin sama Jasmine biarkan Keenan merasakan sakit hatinya karena ditolak sama Jasmine.
Mommy QieS: Insya Allah, Kak. Terimakasih Ya sudah stay di sini.🥰😘
total 1 replies
Ma Em
Keenandra kamu pasti akan menyesal jgn terlalu menyakiti hati dan perasaan Jasmine nanti akhirnya kamu sendiri yg akan tersiksa sendiri Keenandra.
Mommy QieS: Terimakasih sudah mampir kemari, Kak.😊
total 1 replies
UQies (IG: bulqies_uqies)
Aku mampir kak 🥰
Mommy QieS: Maa syaa Allah, terimakasih sudah mampir kemari akakku.🥰😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!