NovelToon NovelToon
Takdir Untukku

Takdir Untukku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:312.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bareta

Chelsea bahagia saat orangtuanya menjodohkan dirinya dengan Reno, putra sahabat mereka.

Berbanding terbalik dengan Reno yang terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman papanya.

Segala usaha dilakukan Reno untuk membuat Chelsea membatalkan perjodohan mereka. Mulai dari memperkenalkan Sherly, teman SMA-nya sebagai kekasih sampai membuat Chelsea melihatnya tidur dengan Sherly di kamar hotel, namun semua itu tidak menggoyahkan Chelsea untuk meneruskan perjodohan mereka.

Chelsea akhirnya menyerah setelah Sherly datang dan menunjukkan bukti kalau wanita itu sedsng hamil dari benih Reno.

Chelsea pun pergi menjauh dan memutuskan kembali setelah 4 tahun berlalu dan tampil sebagai Chelsea yang berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Reno

Chelsea baru saja mematikan laptop dan merapikan tas kerjanya. Nia pamit pulang sekitar jam 6 sore karena ada keperluan keluarga dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam.

Brak !

Pintu ruangan Chelsea dibuka dengan kasar membuat Chelsea terkejut dan langsung membelalakan mata saat melihat Reno berdiri di pintu dan langsung mendekati Chelsea yang masih berdiri di balik mejanya.

“Kenapa kamu tidak mau menuruti permintaanku dan percaya pada ucapanku !” tatapan tajam Reno dan nada bicaranya yang berapi-api membuat Chelsea menegerutkan dahi.

“Kenapa aku harus menuruti permintaanmu ?” Chelsea balik bertanya dengan senyuman tipis.

“Sudah aku katakan kalau Revan tidak tulus mencintaimu ! Aku minta kamu menunggu karena ingin membuktikan kalau Revan….”

Reno menggantung ucapannya, wajahnya terlihat ragu untuk mengeluarkan kalimat selanjutnya.

“Apa yang membuatmu yakin kalau Revan tidak tulus mencintaiku ? Pengalamanmu sendiri yang menerima pertunangan kita dan akhirnya sengaja membuat ulah supaya aku yang memutuskannya karena melihat perbuatanmu yang menjijikan itu ?” Chelsea tersenyum sinis.

“Sea,” Reno semakin mendekat dan menarik lengan gadis itu yang baru saja menutup reseleting tasnya.

Saat posisi mereka berhadapan, Reno memegang kedua bahu gadis itu.

”Maaf aku sudah membuatmu terluka. Maaf, Sea. Aku benar-benar sadar kalau apa yang aku lakukan sangat-sangat membekas di hatimu hingga sulit dihapus semuanya.

Apa yang aku lakukan sekarang bukan karena ingin memaksamu kembali padaku, tapi untuk menebus kesalahanku dengan tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu lagi, terutama oleh kakak kandungku sendiri.”

“Mau jadi pahlawan kesiangan ?” sindir Chelsea dengan senyuman sinis.

”Apapun istilah yang kamu berikan aku tidak peduli, Sea,” sahut Reno sambil tertawa pelan.

***** jangan tertawa seperti ini Reno. Berhenti, please ! Kalau terus-terusan begini hatiku bisa berantakan lagi, pinta Chelsea dalam hati.

Pesona Reno masih menjadi magnet Chelsea hingga membuat gadis itu terpaku menatap Reno yang mulai sadar sedang ditatap Chelsea hampir tanpa berkedip.

“Sea, bisakah aku meminta sesuatu padamu ?” tanya Reno dengan lembut dan tatapannya yang teduh mulai membuat hati Chelsea berdesir.

“Kenapa sekarang jadi kamu banyak meminta ?” gerutu Chelsea dengan bibir mengerucut.

“Setidaknya aku tidak meminta hatimu untuk memilihku menjadi calon suamimu,” sahut Reno sambil tertawa.

“Stop Reno !” Chelsea mengangkat tangannya, menutupi sebagian pandangannya supaya tidak melihat wajah Reno yang sedang tertawa lepas.

Hatinya mulai berdegup tidak karuan setiap kali mendengar dan melihat Reno tertawa.

Chelsea menggerakan bahunya hingga tangan Reno terlepas lalu Chelsea bergerak merapikan laptopnya.

Hatinya benar-benar tergoda dengan pesona Reno yang pernah membuatnya tergila-gila sejak mereka sama-sama memakai seragam sekolah.

“Kamu boleh berstatus sebagai tunangan Revan, tapi aku mohon jangan terima permintaan Revan untuk menikahimu. Tolong ulur waktu sebentar sampai aku bisa menunjukkan padamu alasannya.”

Reno mengangkup kedua tangannya di depan wajah, memohon pada Chelsea.

“Kenapa aku merasa kamu jadi suka ngatur hidupku, sih ?” gerutu Chelsea yang sudah siap pulang.

“Bukan mengaturmu, tapi mencegah kamu disakiti oleh orang lain.”

“Kenapa kamu bisa melihat rencana orang yang berniat menyakiti aku tapi tidak sadar kalau kamulah manusia yang selalu menyakiti aku !

Setelah empat tahun akhirnya aku berhasil melepaskan dan membuangmu jauh-jauh dari hidupku, tapi dengan seenaknya kamu terus menempel padaku dan mencampuri urusanku !”

Emosi Chelsea tiba-tiba naik level, dadanya bergemuruh, sekuat tenaga ia berusaha menahan diri supaya hatinya tidak luruh di hadapan Reno.

Reno langsung menarik pinggang ramping Chelsea dan menahan tengkuk gadis itu lalu tanpa permisi mencium bibir Chelsea.

Reno brengsek ! Reno si**lan ! Sembarangan cium bibir gue, tapi kenapa tubuh ini nggak sinkron dengan akal sehat ? Maki Chelsea dalam hati.

Reno mencium bibir Chelsea dengan lembut. Sentuhan yang sudah lama Chelsea mimpikan sejak hatinya benar-benar dibuat terpesona oleh Reno.

Akal sehat Chelsea terus mengingatkan untuk memberontak dan melepaskan ciuman Reno, apalagi statusnya saat ini adalah tunangan Revan, kakak kandung Reno, tapi sayangnya bibirnya menikmati sentuhan Reno.

Ya ampun… Kenapa gue jadi berasa melayang begini ? Kenapa tubuh ini tidak punya kekuatan untuk memberontak ?

Reno sendiri tersenyum saat melihat Chlesea tidak menolak apalagi memberontak saat bibirnya menyentuh bibir Chelsea bahkan gadis di depannya malah memejamkan mata dan membiarkan lidah Reno mengeksplor mulut Chelsea.

Reno melepaskan ciumannya membuat Chelsea yang terlena sadar kembali.

Tangannya mendorong tubuh Reno supaya menjauh, wajahnya merah merona menahan malu. Ia berbalik badan hendak mengambil tasnya namun tangan Reno menahannya.

Ibu jari Reno menyentuh bibir Chelsea yang basah dan menghapus lipstik yang sedikit berantakan akibat ulahnya.

“Kamu tahu kenapa aku melakukan semua ini ? Karena aku mencintaimu. Aku bukan lagi Reno 4 tahun yang lalu, yang mengutamakan gengsi dan mengabaikan cinta tulus seorang gadis cantik yang celotehnya selalu membuat hati ini merindu. Dan aku akan pastikan kalau ciuman ini tidak akan menjadi yang pertama sekaligus terakhir.”

Reno tersenyum penuh misteri membuat mata Chelsea membola. Kesal pada ulah Reno dan marah pada dirinya sendiri yang tidak mampu menahan pesona Reno.

“Kamu gila ? Aku ini tunangan kakakmu, calon kakak iparmu !”

“Ya, aku sudah gila, Sea. Begitu tahu kamu pergi menjauh dari aku, hidupku langsung hancur berantakan karena ternyata aku tergila-gila padamu,” sahut Reno sambil tertawa pelan.

Chelsea mendengus kesal dan membuang pandangan ke lain arah, tidak mampu membalas tatapan Reno.

“Terima kasih untuk ciuman barusan, Sea,” bisik Reno di telinga Chelsea membuat bulu kuduk gadis itu meremang dan tubuhnya mendadak kaku.

“Akan aku pastikan kalau mulai sekarang hanya aku pemiliknya,” Reno mengusap bibir Chelsea.

“Semoga kamu tidak akan membiarkan pria lain termasuk Revan menyentuhnya seperti yang aku lakukan tadi.”

“Dasar cowok gila !” Chelsea menepis tangan Reno dengan wajah ditekuk.

Chelsea melewati Reno membawa tas laptop dan tas kerjanya sambil menggerutu.

“Sepertinya malam ini kamu harus pulang denganku, Sea, karena aku tidak akan membiarkanmu naik taksi.”

“Aku tidak butuh taksi karena ada sopir yang menungguku di bawah,” gerutu Chelsea tanpa menoleh ke belakang.

Reno tertawa dan bergegas menyusul Chelsea lalu berjalan di samping gadis itu.

“Aku sudah minta ijin Om Agam untuk mengantarmu pulang dan diperbolehkan, jadi sejak tadi Om Agam sudah menyuruh sopir pulang. Bukan pulang, lebih tepatnya mengantar Om Agam dan Tante Nina ke undangan makan malam,” ujar Reno sambil tersenyum dan mengangguk-angguk.

“Kamu beneran negeselin ya !” Chelsea melotot sambil memukul bahu Reno yang tertawa-tawa melihat ekspresi wajah Chelsea saat keduanya hendak masuk ke dalam lift yang baru terbuka.

“Jangan mengerucutkan bibir begitu, bikin aku gemas,” bisik Reno. “Mau aku ulang adegan yang terjadi di dalam ruanganmu ?”

“Berani di sini, nih !” Chelsea mengangkat tangannya yang terkepal sambil melotot.

“Berani,” Reno sudah bersiap mencondongkan tubuhnya ke arah Chelsea saat pintu lift terbuka dan terihat Nuri di balik pintu yang terbuka.

“Malam Chelsea, Pak Reno,” sapanya sambil mengangguk sopan.

“Loh Mbak Nuri belum pulang ? Tadi saya nggak lihat di ruangan depan,” Chelsea mengerutkan dahi menatap sekretaris papi Agam yang ternyata masih ada di kantor.

“Tadi saya ke toilet dulu. Ada dokumen yang harus dibereskan dan saya lihat Chelsea belum pulang, siapa tahu butuh bantuan.”

Chelsea mengangguk-angguk sambil tersenyum sedangkan Reno tidak bertanya apapun. Ia mengambil handphonenya dan memeriksa pesan yang masuk.

Begitu sampai di lobby, Reno langsung mengajak Chelsea keluar karena mobilnya sudah terparkir persis di depan pintu lobby

Chelsea ingin menolak, tapi Papi Agam sudah mengirim pesan supaya hari ini Chelsea pulang bersama Reno dan tidak boleh ada bantahan apalagi sampai naik taksi.

Sementara di tempat yang berbeda, Revan langsung menepikan mobilnya saat mendapat notifikasi satu pesan masuk ke nomornya.

”Brengsek !” Revan memukul setir dengan penuh emosi.

Foto Reno dan Chelsea yang berjalan berdampingan diterima Revan dari orang suruhannya. Keduanya tidak lagi kaku seperti saat pertama Chelsea pulang ke Indonesia.

Hatinya bertambah panas saat mendapat laporan kalau adiknya sempat berduaan di ruang tunangannya.

“Ada perlu apa Reno datang menemui Chelsea ?” tanya Revan saat tersambung dengan orang suruhannya.

“Saya kurang tahu, Pak.”

“Cari tahu dan cegah Reno sering-sering datang menemui Chelsea apalagi di saat jam kantor sudah berakhir. Kalau perlu pasang penyadap di ruangan Chelsea jadi bisa tahu apa saja yang dilakukan Reno di dalam ruangan.”

Lawan bicara Revan terdiam, memikirkan permintaan Revan yang tidak mudah.

“Saya akan mengatur pemasangannya,” ujar Revan seolah tahu apa yang dipikirkan lawan bicaranya.

“Baik Pak.”

Revan memutus pembicaraan dan langsung mengirim pesan pada Chelsea.

Tangannya kembali memukul setir saat pesannya tidak dibaca oleh Chelsea bahkan panggilam telepon Revan tidak dijawab.

“Reno brengsek !” maki Revan sambil mengepalkan kedua tangannya.

Revan tahu kalau Reno menyesal telah mengabaikan Chlesea 4 tahun lalu dan sekarang berniat mengambil hati gadis itu lagi, tidak peduli status Chelsea yang sudah menjadi tunangan Revan.

1
nobita
betul Chelsea.. laki laki bukan hanya Reno aja... masih banyak yg lain....
nobita
hubungan yg rumit antara Reno dan Sherly
nobita
ya ampun Chelsea... pede sekali kamu
Ichal Sulthan
kok kyaknya Bastian msih hidup dah
Lia Yanna
Luar biasa
Ea&Al
koh aq yg sedih bacanya y/Whimper/
antha mom
sea memang takdir mu hanya untuk Reno
antha mom
sea,,,sea segitu rumit nya perjalanan cinta mu
Reno yg menolak perjodohan sehingga dia membuat rekayasa pacaran sama Serly,
Revan yg hanya pura pura mencintai mu padahal dia sudah punya anak dari Dita
Bastian yg mencintai mu tapi dia punya masa lalu yang kelam sehingga dia punya anak dari perempuan lain 🤭🤭🤦‍♀️
antha mom
thor ceritanya bagus,aku kasih hadiah bunga mawar 🌹 2x
antha mom
Luar biasa
Ellis Singerita
oke juga
sweetpurple
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Sea gak videoin aja sebagai buktinya..kalo cuman ngomong gak ada yg bakalan percaya,Ntar yg ada kamu yg dituduh ngarang..
Lutfi Handayani
bastian sepertinya masih hidup
Lutfi Handayani
iya masak sea aja yg bisa gak suka
Lutfi Handayani
thorr kenapa sama Revan si chelsea balikin donk Ama reno
Whyro Sablenk
crtnya bagus bgt thor, mksh banyak pake bangeet/Pray//Pray//Pray/.
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos kau Reno,Bukannya Sea makin dekat,malah makin menjauh..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo bener Revan begitu jahat,Apa bedanya dgn kamu dulu..
Lilik Juhariah
bagus ceritanya dan alurnya jelas ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!