Kembali ke Negara asal nya untuk membalas kan dendam pada keluarga paman yang telah membunuh orang tua dan saudara laki-laki nya. Alana sang Queen Mafia yang di takuti karna kekejaman nya dalam membunuh musuh di pertemukan kembali dengan seseorang dari masalalu nya. Namun kedua nya jelas berbeda yang satu seperti mesin pembunuh yang satu lagi menangkap pembunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eca1303, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Alana keluar dari jalan kecil saat ia masuk tadi membawa tas juga karung yang berisi buku tersebut dengan mudah.
"Apa ada orang di luar Sam?"tanya Alana.
"Aman Queen"jawab Samuel yang langsung saja Alana melompat ke atas tembok dan lalu turun ke bawah.
"Yoo Sam apa aku sudah terlihat seperti perampok"tanya Alana dengan tawa puas hasil rampokan nya.
"Anda melebihi perampok Queen"jawab Samuel yang di anggap angin lalu oleh Alana segera berjalan santai ke arah motor nya dan kembali ke hotel. Ia puas dengan telah menghancurkan ruangan itu dan membunuh semua ilmuwan tersebut.
Tiba di hotel Alana lebih dulu memeriksa buku dan cairan yang ia bawa meletak kan nya dengan hati-hati di koper khusus dan menyimpan nya. Alana membersihkan tubuh nya dan langsung tidur karna memang sudah hampir pagi ia istirahat sebentar dan akan langsung kembali. Ia tidak tahu jika sedari tadi seseorang sedang menunggunya pulang.
........
Sementara di apartemen Arthur yang menunggu Alana pulang hampir tengah malam tidak juga kembali membuat nya khawatir.
"Kenapa kamu belum kembali juga Alana"gumam Arthur pelan yang mata nya menatap pintu tertutup tersebut. Ingin mencari Alana namun ia tidak tahu harus kemana.
"Ar kamu gak capek apa sedari tadi berdiri di sana?"tanya David heran menatap Arthur.
"Diam lah"jawab Arthur datar.
"Mungkin dia menginap di rumah teman nya Ar gak usah di tunggu apalagi ini sudah tengah malam"ujar David.
Arthur masuk ke dalam dan menutup pintu ia juga berpikir sama dengan David mungkin Alana menginap di rumah teman nya karna saat pulang kampus ia melihat Alana dengan teman-teman nya tersebut. Tugas Alana dan teman nya itu juga sudah masuk ke email nya jadi ia pikir mereka memang bekerja sama membuat nya jadi Alana menginap di sana.
Namun ia tidak tahu jika orang yang ia khawatir kan itu sedang bekerja keras di negara orang lain.
........
Pagi hari hampir jam delapan Alana sudah meninggalkan hotel dan kini ada di bandara ia akan pulang dengan jet pribadi karna sudah pasti barang yang ia bawa sangat berbahaya.
"Queen"panggil Samuel dengan senyum lebar menyambut Alana yang baru saja masuk.
"Kenapa kamu juga ikut Sam?"tanya Alana heran memandang Samuel.
"Hehe aku penasaran dengan hasil rampokan mu Queen"jawab Samuel jujur.
Jet tersebut segera lepas landas saat Alana dan Samuel sudah duduk di kursi dengan koper khusus itu di depan mereka.
"Apa kamu sudah menghubungi John?"tanya Alana yang juga ikut menatap cairan di depan nya.
"Sudah Queen"jawab Samuel setelah sambungan mereka mati semalam ia langsung menghubungi John.
"Ia juga mengatakan ingin datang ke sini Queen"sambung Samuel.
"Siapa yang akan menjaga markas di sana kalau dia datang?".
"Tenang saja Queen semua sudah di atur oleh John ia juga memiliki orang-orang yang akan dapat di andalkan di sana".
"Selagi semua terkendali tidak masalah namun jika terjadi sesuatu tanggung jawab sendiri"ujar Alana.
"Mengerti Queen"sahut Samuel.
Alana memang hanya percaya pada kedua nya selama ini, sedangkan mereka berdua juga mengerti kenapa Alana hanya mempercayai sedikit orang saja, Alana juga menyuruh mereka berdua untuk melatih ketat orang kepercayaan mereka masing-masing yang memang dapat di andalkan jika terjadi sesuatu yang genting maka akan ada pengganti langsung.