NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Duda Anak 1

Terpikat Pesona Duda Anak 1

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: lala_syalala

Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.

"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.

Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?

Yukkk kepoinnnn ceritanya!!

🥕🥕🥕

Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31_Resepsi

Sekarang ini Inez sedang bersiap dengan gaun cantik untuk resepsi malam ini, dia akan menjadi ratu sehari dengan seorang Bara Nahlu Wijaya.

"Cantik." ucap Bara masuk ke dalam kamar Inez.

"Ih, apaan sih." ucap Inez merasa malu dengan ucapan sang suami ya walau cuma pelan namun Inez bisa mendengar nya.

Bara pun ikut bersiap untuk acara resepsi nanti lama dengan pakaian mahal dan mewah menambah kesan elegan untuk mereka berdua.

Malam harinya sekarang tamu sudah berdatangan dengan tamu kalangan elit dan berkelas, awalnya orang tua Inez sedikit tidak enak karena hanya mereka saja yang dari keluarga biasa saja.

Namun Bara, mama Laras dan papa Dion mencoba menenangkan mereka dan berkata bahwa di sini tidak di beda-bedakan soal golongan dan orang tua inez juga adalah pemilik acara ini.

Acara pun di mulai dengan Bara dan Inez masuk ke dalam ballroom mewah yang di hiasi oleh bunga-bunga ala-ala pernikahan Disney, sungguh pernikahan yang sangat di idam-idamkan banyak wanita begitu pun dengan Inez.

Tamu bersorak gembira saat pengantin masuk ke tempat acara dan tamu undangan saling berkata dan berbisik tentang kecantikan dan ketampanan mempelai berdua.

Sekarang rangkaian acara resepsi pun di mulai dari potong kue dan yang lainnya di lakukan.

Sekarang waktunya untuk bersalaman dan memberikan ucapan untuk pengantin, semua tamu undangan tampak tidak sabar dan ingin segera memuji pasangan tersebut.

"Wah Nez, kamu cantik banget!" pekik Neta di angguki oleh mbk Risma dan juga Maya.

"Iya, cantik banget." sahut mbk Risma melanjutkan.

"Makasih, kalian juga cantik banget!" sahut Inez memuji sahabat-sahabatnya tersebut.

"Tuan Bara juga ganteng banget," sahut Neta dengan malu-malu.

Bara hanya senyum tipis namun bisa melelehkan hati siapa saja yang melihatnya tak terkecuali mereka bertiga.

"Udah yuk turun," ajak Maya merasa malu dengan tingkah teman-temannya tersebut.

Inez hanya tersenyum tipis dengan kelakuan sahabat-sahabatnya itu, dia juga merasa malu tadi karena memang benar Bara sangat tampan sekali hari ini.

Biasanya juga tampan namun dengan balutan jas yang mahal dan indah menambah kesan tampannya lagi bertambah.

Sekarang giliran Steven, Miko dan juga Leo yang naik ke atas memberikan ucapan selamat.

"Selamat bro akhirnya udah gak duren lagi," sahut Leo.

"Iya, makanya buruan kalian juga nyusul." Bara sedikit menyindir mereka yang tak juga menikah-menikah padahal Bara sudah menikah untuk ke dua kalinya.

"Sabar, masih cari nih siapa tahu di sini ada cewek cantik yang hadir." balas Steven.

"Wah siapa nih, cantik banget pengantin wanitanya!" sahut Steven lagi sekarang melirik ke arah Inez dengan tatapan menggoda.

"Bisa di jaga gak tuh mata," sewot Bara dengan memundurkan Inez agar berada di belakang punggungnya.

"Astaga Bara kan gue mau kenalan sama cewek cantik ini!" sahut Steven mencoba mengambil tangan Inez.

Melihat tatapan dari Bara, Miko pun menghentikan aksi Steven terhadap Inez yang ingin berkenalan.

"Udah, stev!" lerai Miko.

Mereka pun tertawa renyah hingga membuat sakit perut, Steven hanya ingin menggoda Bara tadinya tetapi Bara malah menanggapinya serius.

"Tenang aja bar gak bakalan gue embat juga istri lo," sahut Steven sambil tertawa melihat tingkah sang sahabat.

Bara hanya melihatnya dengan datar dan jengah tanpa merespon tetapi tetap menggenggam erat tangan Inez.

"Gak mau di kenalin tuh istri ke kita sahabat elo?" ujar Leo.

Bara pun tersadar bahwa dia belum memperkenalkan Inez secara resmi kepada sahabat-sahabatnya.

"Nez kenalin ini Leo, ini Miko dan yang resek ini namanya Steven, mereka sahabat-sahabat aku." ucap Bara memperkenalkan sahabat sabatnya kepada Inez.

"Hai semuanya salam kenal aku Inez," sahut Inez mencoba akrab dengan sahabat-sahabat suaminya ini.

"Hai, Inez!" sahut Steven di ikuti dengan yang lainnya.

Mereka pun segera turun karena antrian tamu yang masih saja berdatangan padahal ini acara di lakukan secara privat.

Setelah acara salam-salaman sekarang waktunya tamu untuk membaur dan Bara sedang beramah-tamah dengan kolega sekaligus teman dari sang papa.

Sedangkan Inez yang terus mengikutinya, untuk Daniel sedang asyik dengan Faisal adik dari Inez, entah sejak kapan mereka sudah akrab saja.

Faisal sediri sekarang berada di kelas 2 SMA, meski begitu Faisal juga bekerja untuk biaya uang jajannya.

Keluarga Inez memang buka dari keluarga kaya namun berkecukupan sehingga tidak semua yang diinginkan mendapatkan yang dia inginkan hanya dari meminta orang tuanya, dia harus bekerja agar bisa membeli sesuatu yang di inginkan.

"Capek?" tanya Bara pasalnya mereka sudah berkeliling ruangan ini menyapa semua tamu.

"Enggak kok kak." Inez menjawab.

Sebenarnya kalau boleh jujur Inez sangat capek, rasanya kulitnya terkelupas karena bergesekan dengan heels yang dia pakai namun Inez tidak ingin mengeluh dia ingin menunjukkan sikap istri dari seorang Bara.

"Kita duduk dulu ya," ajak Bara yang tahu pasti sang istri kecapekan dan mendapat anggukan dari Inez.

Rasanya Inez sedikit bisa bernafas lega karena bisa istirahat sebentar walau ia rasa kulitnya sudah cukup sakit.

Setelah istirahat Bara pun menyapa beberapa koleganya lagi namun sebentar saja karena dia tahu bahwa Inez pasti capek apa lagi dengan gaun beratnya tersebut.

Semua tamu yang di undang memang sudah mendapat peringatan bahwa untuk pernikahan ini di lakukan secara privasi karena ada beberapa asalan, mulai dari perusahaan hingga rencana bisnis, sehingga para tamu undangan pun mengerti karena mereka juga termasuk pebisnis yang tahu situasi bagaimana.

Setelah beberapa jam, akhirnya pesta pun selesai dengan tamu undangan yang mulai meninggalkan ruangan ballroom resepsi menuju kamar hotel yang sudah disediakan di hotel.

Hotel tersebut memang di kosongkan selama 2 hari dan di buka untuk tamu undangan yang ingin menginap di hotel tersebut secara gratis, itu salah satu fasilitas istimewa bagi tamu yang di undang dalam pernikahan Inez dan Bara.

Inez tidak tahu menahu tentang hal itu mulai dari fasilitas hingga biaya yang sudah di habiskan pun Inez tidak tahu karena semua di lakukan oleh Bara dan mama Laras namun Inez yakin jika pernikahan ini pasti menghabiskan banyak biaya.

Di ballroom sekarang hanya ada keluarga inti dari kedua belah pihak saja, Daniel sekarang juga sudah ada di pangkuan Bara.

"Kalian mending masuk ke kamar sana!" goda mama Laras kepada pengantin baru tersebut saat berada di ballroom.

"Mama apaan sih!" sahut Inez merasa malu dengan ucapan mama mertuanya.

"Mama jangan buat pengantin baru ini malu dong," goda papa Dion juga.

"Daniel sini sayang!" sahut mama Laras namun Daniel menggelengkan kepalanya dan meminta pelukan dari Bara.

"Gak mau, maunya sama papa sama mama." pekiknya.

"Daniel mau punya adek?" tanya mama Laras mencoba memberi pengertian kepada Daniel.

Mendengar hal itu Daniel pun antusias pasalnya dia hanya mendengar dari teman kelasnya yang sudah punya adik, mereka sangat seru bercerita tentang adiknya.

"Mau Oma!" jawabnya antusias dengan raut wajah berseri.

"Makanya sekarang Daniel tidur sama Oma sama opa aja, biar mama sama papa bikin adek ya sayang," ucap mama Laras meyakinkan cucunya.

"Beneran Oma?" tanya Daniel.

"Iya sayang, bener dong."

Inez yang mendengar hal itu hanya membelalakkan kan kedua matanya saat mama Laras berbicara tentang membuat anak sedangkan Bara hanya diam tidak menanggapi.

"Udah sana pergi ke kamar!" usir mama Laras dengan bahagia.

.

.

Bersambung.....

1
Puji Astuti
Biasa
Gee Fmy
org kaya enak hidupnya , rekreasi aja
liburan ditempat mewah ..enak banget ..
Maria Mebanua
mirip kejadian Mika ya
Maria Mebanua
typo thor
Gee Fmy
pasti bara suka sama inez ..lagi muda perawan gitu ..disayangi sama denial sebagai mamanya ..
asikkk deh ..
Gee Fmy
aku suka jln ceritanya ..adikku deh !
Lena Wong
👍👍👍👍👍
bunda syifa
bener sih ini novel tapi lebih etis klo bisa d parkir d rumah itu helikopter bukan pesawat pribadi, soalnya klo pesawat kn gc bisa terbang se enak jidat kayak helikopter
🌸 Airyein 🌸
Pak Bara kuat bgt
🌸 Airyein 🌸
Nah loh nah loh
🌸 Airyein 🌸
Bener2 si duda satu ini meresahkan!
🌸 Airyein 🌸
Biasalah. Yekan
🌸 Airyein 🌸
Kak ngga di bantu mikir kah ini?
🌸 Airyein 🌸
Padahal elu yg paling inget biasanya net 🤣🤣
🌸 Airyein 🌸
Sehari udh berapa kali sekarang?? 😭
🌸 Airyein 🌸
Woii nikah aja belum bang wkwkwk
🌸 Airyein 🌸
Biar apa nih?
🌸 Airyein 🌸
Elu kayanya udh mulai demen nez sama dia
🌸 Airyein 🌸
Gemes sama emote wortel. Jadi inget kelinci
🌸 Airyein 🌸
Aseeek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!