harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 18
seperti biasanya, Lauris pulang telat karena harus mengantarkan Caca. Kadang juga menemani gadis itu ke mall terlebih dahulu. Kegiatan biasa bagi remaja yang sedang berpacaran.
namun ada yang berbeda saat di tiba di rumah. Biasanya ada Aurel yang sedang duduk di ruang tamu, atau sedang sibuk di dapur. Tapi kali ini, rumah sepi tanpa penghuni.
" dia di kamar mungkin" gumam Lauris.
Lauris berjalan ke kamarnya untuk berganti baju. Setelah itu dia keluar dan berjalan ke dapur untuk mengambil minum.
" tumben dia nggak masak"
Biasanya jika Lauris pulang jam segini, pasti ada makanan di atas meja. tapi kali ini meja kosong, dapur pun bersih sama seperti tadi pagi.
" dia belum pulang? "
Lauris berjalan menuju kamar Aurel sambil memegang minuman Coca-Cola Oren. Dia mengetuk pintu kamar Aurel, namun tidak ada sahutan.
" apa dia tidur?" pikir Lauris.
Tapi tidak biasanya Aurel tidur jam segini. Mungkin aja hari ini dia terlalu lelah karena kegiatan di sekolah tadi.
Lauris tidak ambil pusing, dia berjalan keluar rumah dan melihat ke rumah kembarannya yang terdapat saru motor sport dan satu mobil di garasi kecil rumah mereka. 2 kendaraan itu milik Angga.
lauris duduk di kursi yang ada di teras, dia meletakkan botol cola di atas meja kecil yang ada di sana lalu dia memainkan ponselnya.
suara mobil yang berhenti di depan gerbang rumahnya membuat Lauris mengalihkan perhatiannya. tidak lama Kevin keluar dari mobil memutari mobilnya membuka pintu untuk Aurel.
" ternyata habis jalan sama selingkuhannya" gumam Lauris lirih.
Lauris tersenyum sinis saat melihat kedua manusia itu berbincang sebentar lalu Kevin berpamitan untuk pulang. Aurel berdiri di sana menunggu mobil itu menjauh, setelah itu baru dia masuk.
" seru jalan jalan sama selingkuhannya?" tanya Lauris saat Aurel tiba di sana.
" selingkuhan apanya" ujar Aurel duduk di depan pintu untuk melepaskan sepatunya. Yaa, Aurel masih memakai seragam sekolahnya.
" silingkihin ipinyi" ujar Lauris meniru perkataan Aurel dengan nada meledek.
" gw habis kerja, tadi kebetulan dia nelpon gw pas mau pulang, jadi yaa dia jemput gw" jelas Aurel.
lauris menatap Aurel " kerjaan paan Lo?"
" kerja part time di cafe"
" ngapain Lo kerja?"
Aurel memutar mata malas. Lauris ini memang minim sadar diri. Jika dia tidak kerja mau dapat duit dari mana dia? di nafkahi saja tidak, berbeda dengan Laura.
" buat uang bertahan hidup lah" ujar Aurel " semenjak gw nikah sama Lo, orang tua gw nggak kasih gw uang jajan lagi. Karena itu gw pengen cepat cerai sama Lo, biar hidup gw damai kek dulu lagi"
Setelah mengatakan itu Aurel segera masuk ke dalam. Dia ingin mandi, capek seharian beraktivitas. tidak sempat memikirkan nasibnya.
" iya ya, Laura kan juga nggak di kasih uang jajan lagi sama papa" ujar Lauris Teringat jika kembarannya juga tidak di berikan uang jajan lagi karena nafkahnya sekarang urusan Angga.
" jadi uang jajan gw harus bagi 2? "
•\=\=\=\=\=•
Hari ini adalah hari weekend. Jadi Aurel akan berkerja dari pagi sampai sore. biar gajinya juga gede. lagian di rumah juga dia cuma sendirian, bosan juga.
lauris palingan bentar lagi mau jalan jalan sama Caca. Suami yang menuduhnya selingkuh, padahal aslinya dia yang selingkuh. dasar.
Aurel duduk kursi meja makan. Di depannya ada satu porsi nasgor yang baru saja dia masak. kalo hadi weekend gini Lauris tidak sarapan di rumah, dia akan sarapan di luar dengan pacarnya.
" punya gw mana?" tanya Lauris yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Aurel.
" apanya?" tanya Aurel binggung.
" nasgornya lah"
" nggak ada, ini weekend kalo Lo lupa"
" terus kenapa kalo weekend? gw nggak boleh sarapan gitu?"
Lauris juga ingat kalo hari ini adalah hari weekend. tapi walaupun weekend dia juga butuh makan kali.
" Lo kan biasanya sarapan di luar sama pacar Lo" ujar Aurel lalu memakan nasgornya.
" itu biasanya, tapi hari ini nggak "
" kenapa nggak? pergi aja sana, gw nggak masak buat Lo"
Lauris menatap tak percaya pada Aurel. kocak sekali rumah tangga mereka. sejak kapan ada istri yang menyuruh suaminya sarapan di luar bersama wanita lain? Sepertinya hanya Aurel.
lauris menarik kursi di samping Aurel, lalu mengambil sendok. Dia menarik piring nasgor di depan Aurel tanpa izin.
" kalo gitu kita makan berdua" ujar Lauris lalu memakan nasgor itu tanpa dosa.
Aurel menghela nafas berat, dia berdiri dari duduknya berjalan ke wastafel membawakan sendok bekas dia makan lalu mencucinya.
" piring kotornya Lansung di cuci" ujar Aurel.
" nggak makan lagi?" tanya Lauris menghentikan kegiatan makanya dan menatap Aurel.
" kenyang" jawab Aurel.
Aurel memasukkan sendok yang sudah dia cuci ke tempat sendok yang ada di atas meja makan " gw pergi dulu"
" mau kemana?" tanya Lauris.
" kerja " jawab Aurel singkat.
Aurel berjalan pergi dari ruang makan meninggalkan Lauris. lauris segera berdiri dan mengajar Aurel dengan langkah lebar.
" tunggu" ujar Lauris menahan pergelangan tangan Aurel " Lo nggak usah kerja, uang jajan Lo tanggung jawab gw sekarang"
" nggak usah " tolak Aurel.
lagian kenapa baru sekarang? selama sebulan kebelakang ini kemana saja dia? Lupa kalo punya istri?
" pokoknya Lo nggak boleh kerja" ujar Lauris menatap tajam Aurel.
" gw mau kerja " ujar Aurel seraya melepaskan tangan Lauris dari pergelangan tangannya.
" gw bilang nggak ya nggak!" sentak Lauris " Lo harus nurut sama suami"
Aurel menatap sinis Lauris, ingin sekali dia tertawa dengan keras sekarang. Apa kata Lauris? Suami? suami macam apa yang memiliki wanita lain?
" jangan harap gw nurut sama Lo selama Lo masih punya hubungan sama cewek lain" ujar Aurel lalu berbalik untuk pergi.