NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:986.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Tono menatap ke arah Rista dan pria yang tak Ia kenal secara bergantian. Ia kemudian melepaskan tangan pria yang mengenggam tangan istrinya.

"Apa yang terjadi? dan siapa kau?" tanya Tono menatap pria itu dengan sengit.

"Oh jadi kau suaminya yang tua itu." balas Rian dengan nada mengejek.

Wajah Rista sudah pucat ketakutan, Ia benar benar tak ingin Tono tahu segalanya.

"Ya, aku memang sudah tua dan aku suaminya, lalu kau siapa?"

"Aku pria yang dicintai oleh istrimu." balas Rian santai.

"Stop! Aku sudah tidak mencintaimu lagi!" teriak Rista tak terima.

"Benarkah, bukan kah kau mengatakan itu berkali kali saat kita bercinta baby?"

Rista menggelengkan kepalanya, Ia menatap ke arah Tono, memohon agar Tono mempercayai dan berada di pihaknya.

"Jadi kau pria yang menghamili Rista?"

Dengan bangganya Rian mengangguk, "Benar, yang didalam perut itu adalah anak ku."

Tono tersenyum sinis, Ia segera mengeluarkan segala jurus dan kemampuan silatnya untuk menghabisi Rian.

Hanya 5 menit, Tono bisa melumpuhkan Rian tanpa perlawanan sedikit pun.

Meskipun Tono sudah berumur, tetapi tenaga dan keahlian silatnya tidak bisa diremehkan.

"Berani kau datang dan menganggu istriku lagi, aku akan langsung membunuhmu!" ucap Tono lalu mengajak Rista masuk ke rumah.

Dengan tangan yang masih bergemetar, Rista berlari ke dapur untuk mengambilkan Tono minum.

Rista tak menyangka suami tuanya begitu hebat bisa membuat Rian tersungkur kesakitan.

"Maafkan aku mas." ucap Rista sambil mengulurkan segelas air putih untuk Tono.

Tono menatap wajah istrinya yang masih terlihat pucat dan ketakutan. Tadinya Ia pulang untuk mengambil barangnya yang tertinggal namun siapa sangka dirumahnya ada masalah seperti ini.

Tono meneguk habis isi gelasnya lalu menepuk nepuk sofa sampingnya.

"Duduklah disini." pinta Tono yang dituruti oleh Rista.

"Katakan padaku apa yang terjadi dan jangan berbohong. Aku lebih suka kejujuran meskipun itu menyakitkan dari pada kebohongan." pinta Tono namun Rista tak segera menjawab, Ia masih menunduk tak berani menatap Tono.

"Katakan sayang, apapun itu katakan."

Dengan bibir bergetar akhirnya Rista berbicara pada Tono, "Apa yang dikatakan oleh Rian memang benar mas, aku memang masih mencintainya dan kami sempat melakukan hubungan beberapa hari terakhir ini."

Tono tersenyum kaku, rasanya menyakitkan mendengar Rista mengakui itu meskipun sejak awal Tono pun sudah bisa merasakan jika Rista masih belum mencintainya.

"Lalu kau ingin kembali padanya?" tawar Tono dan dengan cepat Rista menggelengkan kepalanya.

"Tidak mas, sekarang aku sudah nyaman bersamamu, aku hanya ingin bersamamu saja. Maafkan aku mas, aku khilaf karena sempat tergoda dengan kedatangan Rian lagi." ungkap Rista dengan isakan tangis.

Tono menghela nafas panjang, sejujurnya Ia sangat sakit hati mengetahui pengkhianatan Rista namun Ia melihat Rista begitu menyesal, bagi Tono tidak ada salahnya memberi kesempatan kedua.

"Aku harap kamu tidak melakukan kesalahan yang seperti ini lagi."

Dengan cepat Rista menggelengkan kepalanya, "Tidak mas, aku tidak akan melakukan lagi, aku tidak akan mengkhianatimu lagi." janji Rista pada Tono.

Tono beranjak dari duduknya, "Aku pulang karena mengambil barangku yang tertinggal dan sekarang aku harus kembali ke pabrik."

Rista mengangguk paham.

"Kunci pintunya selagi aku pergi, jika dia kembali lagi kesini segera teriak minta tolong." kata Tono sebelum pergi.

"Baik mas berhati hatilah."

Tono mengangguk dan segera pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

Sementara itu tak jauh dari sana ada seorang pria yang berdiri sedari tadi mengawasi rumah Tono.

Setelah dirasa tidak ada masalah apapun, pria itu menghubungi seseorang untuk melaporkan apa yang di lihat.

"Jadi begitu?"

"Awasi terus dan laporkan apapun yang terjadi dirumah itu." perintahnya lalu mengakhiri panggilan telepon.

Arga yang baru saja mendapatkan laporan dari anak buahnya tersenyum puas karena akhirnya Tono mengetahui perselingkuhan istri mudanya itu.

Arga memang sengaja meminta salah satu anak buahnya untuk mengawasi rumah Tono, Ia hanya ingin tahu seberapa jauh Rista bertahan dengan pengkhianatannya itu.

Namun sepertinya sekarang masalahnya sudah selesai karena Tono sudah mengetahui segalanya bahkan sampai menghajar pria selingkuhan Rista.

Arga tak menyangka jika Tono yang sudah berumur masih bisa menghajar seseorang seperti itu.

"Kau berbicara dengan siapa?" tanya Sarah yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Tidak ada."

"Aku mendengarmu berbicara."

Arga tersenyum, "Mungkin hanya halusinasimu saja."

Sarah memukul lengan Arga, "Memangnya aku gila!"

Arga tertawa, "Aku tidak mengatakan kau gila sayang."

Sarah mendengus sebal lalu duduk di cermin untuk menyisir rambut.

"Mau jalan jalan keluar?" tawar Arga yang langsung diangguki oleh Sarah, beberapa hari tidak berada disini membuat Sarah rindu.

Keduanya keluar untuk jalan jalan,

"Ajaklah Nilam jalan jalan selagi kita masih ada waktu disini." kata Arga pada Vandam yang melamun didepan Villa.

"Baiklah Pak." balas Vandam tidak protes namun juga tidak segera beranjak, masih duduk ditempat.

Arga dan Sarah akhirnya melewati Vandam.

"Apa mungkin mereka masih bertengkar." gumam Sarah.

"Mau bergosip lagi?"

Sarah menatap Arga sebal, "Tidak, aku berbicara sendiri!"

Arga tertawa lalu merangkul istrinya itu, mereka berjalan menyusuri pantai.

"Tempat ini sangat indah bahkan mungkin bisa dibilang pantai terindah yang pernah aku datangi." puji Sarah.

"Ya karena tidak ada manusia yang datang kesini jadi tempat ini masih alami, belum tercemar polusi dan sampah."

Sarah mengangguk setuju, "Apa tempat ini milik mu?"

"Bukan, ini milik Ibuku tapi diberikan pada ku, tidak ada yang tahu tempat ini selain Ibu, Ayah dan aku."

Sarah melotot tak percaya, "I ibumu? dia tahu tempat ini?"

Arga mengangguk, "Kau membawaku ke tempat ini karena ingin melindungiku dari Ibumu tapi kenapa Ibumu sudah tahu tempat ini?" heran Sarah.

Arga tertawa, "Dimana kau bertemu ibuku?"

Sarah bengong, benar benar tak mengerti apa yang Arga tanyakan.

"Yang saat dirumah sakit memarahi ku, bukankah itu ibumu?"

Lagi lagi Arga tertawa, "Dia bukan ibuku."

"Lalu siapa dia dan dimana ibumu?"

Arga terdiam cukup lama sebelum akhirnya Ia kembali berbicara, "Dia istri kedua Ayah setelah Ibu meninggal."

Sarah terkejut dengan pengakuan Arga namun Ia juga merasa lega karena ternyata Ami hanya Ibu tiri bukan Ibu Kandung Arga.

"Ibuku sudah meninggal saat aku berumur 5 tahun." tambah Arga.

"Lalu Ayahmu?"

"Ayah meninggal waktu aku masih SMA. Sebelum meninggal Ayah sempat mengajak ku kesini, dia mengatakan jika tidak ada yang tahu tempat ini selain kami bertiga."

Sarah bernafas lega, dengan begitu Ia akan aman saat berada disini.

Sarah menatap ke arah Arga yang memperlihatkan raut wajag sedihnya.

Ia kini paham kenapa Arga tidak pernah sopan pada Ami, mungkin karena Ami tidak memperlakukan Arga dengan baik.

Sarah menepuk bahu Arga, "Sekarang aku tahu, kenapa Tuhan menyatukan kita, karena mungkin kita adalah orang yang sama."

Arga menatap Sarah tak mengerti.

Bersambung...

1
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
Jarmini Wijayanti
berfikirlah dengan jernih sarah
Jarmini Wijayanti
😟😟😟😟
Jarmini Wijayanti
pasrah aja sarah mau gimana lagi
Jarmini Wijayanti
nyimak dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!