NovelToon NovelToon
Obsession Mr. Geeky

Obsession Mr. Geeky

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Seorang pemuda yang misterius menyamar menjadi laki-laki culun, bertemu dengan gadis yang sedikit manja dan baik hati.

"Diam jangan bergerak nanti bakal aku lepaskan kalau kamu nurut."

"Afkar!" jerit Regita kaget.

"Shuttt..diam jangan teriak nanti orang tuamu dengar"

"Kenapa loe bisa masuk ke sini?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMG 26

Afkar penasaran siapa yang mencarinya apalagi ini yang sedang mencarinya itu dua perempuan. Setelah Afkar membuka pintu ruangannya ternyata yang mencarinya itu adalah tantenya, dia juga bersama perempuan.

"Tante kenapa di sini?" tanya Afkar.

"Emang tante enggak boleh kesini?"

"Boleh kok tan tapi tumben aja kesini, ada perlu apa tan?"

"Tante ke sini mau kenalin kamu sama seseorang, ini namanya Sesil anaknya pak kandar juragan sawit" Afkar hanya memasang muka datar dia enggan berkenalan dengan perempuan yang di bawa oleh tantenya.

"Ayo sini Afkar kenalan dulu sama Sesil, ini ponakan tante yang selama ini tante ceritain sama kamu Sil menurut kamu tampan tidak?"

"Tampan banget tan" jawab Sesil dengan malu-malu.

" ya sudah sana kalian ngobrol-ngobrol dulu tante tinggal dulu ya" Lina keluar dari ruangan Afkar, niat Lina datang menemui Afkar memang bertujuan untuk menjodohkan Afkar dengan Sesil.

Afkar yang berada dalam satu ruangan dengan Sesil hanya menampakkan raut datar dan tidak bersahabat sedangkan Sesil, dia melirik Afkar dengan malu-malu.

"Afkar kamu hebat banget bisa buat restauran sebesar dan seramai ini padahal usia kamu masih muda" ucap Sesil membuka suara.

Afkar yang di ajak bicara hanya diam tanpa menyahut sama sekali, dia tahu pasti ada maksud lain dari tantenya yang membawa perempuan ini kemari.

"Wah ternyata kamu mempunyai banyak penghargaan ya, aku iri deh dengan kamu."

"Sudah kamu jangan banyak bicara lagi aku pusing mendengar suaramu, sekarang aku juga sedang sibuk silahkan kamu keluar dari sini" usir Afkar terang-terangan.

Merasa terusir Sesil cemberut dan terpaksa keluar dari ruangan dan menemui Lina. "Kok cepat banget ngobrolnya Sil?"

"Afkar lagi sibuk tan enggak bisa diganggu jadinya aku keluar deh" Sesil tidak memberitahu tentang pengusiran Afkar karena takut nanti Afkar kena semprot Lina.

"Ya udah kamu di sini aja temani tante ngopi, kamu mau pesan apa pesan aja enggak papa. Bentar tante panggilin pelayan dulu" Lina mengangkat salah satu tangannya lalu pelayan pun datang menghampiri.

"Cepat pesan apa yang kamu inginkan."

"Saya pesan jus mangga dan nasi goreng seafood yang agak pedas ya."

"Baik tolong tunggu sebentar ya."

Sambil menunggu makanannya selesai di buat Lina dan Sesil membahas banyak hal mulai dari pekerjaan Sesil, pekerjaan orang tua Sesil, dan yang paling dominan mereka bahas adalah tentang Afkar. Saat mereka berdua asik mengobrol Sesil melihat Afkar yang keluar dari ruangan dengan terburu-buru.

"Tante itu Afkar mau kemana itu kok buru-buru banget sih?"

"Iya coba tante tanya dulu" Lina berjalan mendekati Afkar.

"Afkar kamu akan pergi kemana kenapa terburu-buru seperti itu apa ada hal yang mendesak?"

"Aku ada urusan penting tan."

"Emang enggak bisa di tunda dulu? kasihan itu Sesil datang jauh-jauh ke sini malah kamu cuekin, ngobrol dulu sana sama dia."

"Enggak bisa di tunda ini tan, lagian siapa juga yang nyuruh dia buat datang ke sini. Ngerepotin aja" ucap Afkar lirih pada akhir kalimat.

"Afkar jangan berbicara seperti itu tidak enak kalau sampai di dengar oleh Sesil."

"Afkar enggak peduli, udah Afkar mau pergi dulu" Afkar pergi dari hadapan Lina.

Melihat Lina yang berdiri terbengong di tempat Sesil pun menghampirinya. " Afkar kemana tan udah tante tanyain?"

"Dia ada urusan mendadak jadinya buru-buru dan urusannya itu katanya enggak bisa di tinggal. Maaf ya Sil dia enggak bisa menemani kamu untuk saat ini."

"Ya udah deh tan enggak papa lain kali 'kan siapa tau Afkar bisa menemani Sesil jalan-jalan di sekitaran sini, kalau gitu sekarang Sesil pulang ke hotel aja ya tan" Sesil menjawab dengan nada yang lemas dan tidak bersemangat.

"Iya hati-hati di jalan ya Sil."

"Oh iya tan nasi goreng sama jus mangga yang aku pesan tadi buat tante aja, tenang aja udah aku bayar kok tan."

"Kenapa enggak kamu bungkus aja buat makan di hotel?"

"Enggak tan aku masih kenyang" mendengar nada ucapan Sesil yang tidak bersemangat membuat perasaan Lina menjadi tidak enak.

"Apa kamu mau tante anterin?"

"Enggak usah tan, aku pamit pulang ya tan" di balas anggukan oleh Lina, Sesil meninggalkan restauran Afkar dan menuju ke hotel berjalan kaki, emang kebetulan hotel Sesil dekat dengan restauran.

Sedangkan saat ini Afkar tengah di pinggir jalan untuk membeli bunga mawar merah, sebenarnya maksud Afkar ada urusan penting itu ya untuk menemui Regita dan mengajaknya makan malam yang terbilang cukup romantis.

"Ini tuan bunga pesanan anda."

"Terima kasih ya" setelah menerima bunga Afkar melanjutkan kembali perjalanannya menuju ke apartemen Regita.

Sesampainya di depan pintu unit apartemen Regita, Afkar pun menekan bell beberapa kali hingga pintu terbuka menampilkan Regita dengan muka bantalnya. Sepertinya Regita habis bangun tidur, Afkar yang melihat itu menahan gemas.

"Ngapain loe ke sini Afkar?"

"Aku mau ajak kamu makan malam di luar."

"Dalam rangka apa ya loe ngajak gue makan di luar?"

"Enggak dalam rangka apa-apa sih cuman aku pengen ngobrol sama kamu lebih lama."

"Ah basi, gue enggak mau gue mau lanjut tidur lagi. Awas sana" Regita mulai menutup pintu tetapi langsung di tahan oleh Afkar.

"Kenapa lagi si?"

"Ini aku bawa bunga buat kamu."

"Makasih loh ya bunganya, udah gue tutup dulu pintunya" Regita telah menerima bunga pemberian Afkar lalu kembali menutup pintu tetapi tetap di tahan oleh Afkar kembali.

"Ayo Git kita makan malam di luar" Afkar tetap memaksa.

"Kok loe maksa sih, gue enggak mau Afkar" Afkar terus bersikeras hingga dia masuk ke dalam unit apartemen Regita dan duduk di salah satu sofa.

"Keluar sana Afkar gue mau lanjut tidur, gue enggak mau makan malam di luar sama loe" tolak Regita.

"Kalau kamu tetap enggak mau makan malam sama aku berarti aku akan tetap di sini sampai kamu mau makan di luar sama aku."

"Kok loe maksa gue sih, dengar ya Afkar gue itu enggak suka di paksa jadi jangan maksa-maksa gue seperti ini."

"Terserah kamu yang penting aku tetap di sini sampai kamu mau" Afkar juga tambah keras kepala dengan tidak mau mendengarkan perkataan Regita.

Regita yang jengkel dengan perilaku keras kepala Afkar dia lalu meninggalkan Afkar dengan masuk ke kamar. Regita berharap Afkar akan pergi saat tidak dia pedulikan lagi.

"Semoga aja dia cepat pergi, sambil nunggu dia pergi mari kita lanjutkan tidur cantik yang telah tertunda tadi" Regita mengunci pintu lalu merebahkan tubuhnya ke kasur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!