Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekolah
...~Happy Reading~...
Hari berganti hari, kini keadaan Claudia sudah semakin membaik, begitu pun dengan kandungan nya. Claudia juga sudah di perbolehkan untuk pulang, ia juga bisa melakukan aktivitas seperti biasa, hanya saja harus lebih hati hati lagi.
Dan hari ini, Claudia memutuskan untuk masuk sekolah setelah tiga hari dirinya mengambil cuti.
"Nanti kakak jemput Claudi?" tanya Claudia saat hendak turun dari mobil milik suami nya.
"Jam berapa kamu pulang?" tanya Kiano sambil melihat ke arah jam di tangan nya.
"Jam satu kayak nya," jawab Claudia yang merasa kurang pasti.
Kiano menghela napas nya dengan berat, "Baiklah, nanti aku jemput. Kamu masuk sekarang, hati hati dan inget kandungan kamu!" ucap Kiano dengan penuh penekanan.
"Iya kak, pasti akan selalu inget kok. Hanya saja ini kaki suka kebablasan, maaf ya," tutur Claudia tersenyum lebar.
"Baiklah, aku berangkat dulu, ingat harus hati hati?" ucap Kiano lalu segera pergi meninggalkan area sekolahan.
'Punya suami, cerewet banget ya ternyata,' gumam Claudia dalam hati, lalu menghela napas nya berat.
Setelah memastikan mobil suami nya pergi. Claudia pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam kelas. Namun, saat dirinya sedang berjalan sendirian, tiba tiba tangan nya di genggam oleh seseorang.
"Dirga!" pekik Claudia terkejut dan langsung berusaha melepaskan tangan laki laki bernama Dirga tersebut.
"Sebentar aja Clau! Cuma sampai depan kelas IPA 3." ucap Dirga dengan terus menatap lurus ke depan.
"Kenapa harus gue anjrr!" gumam Claudia pelan namun penuh penekanan dan berusaha untuk melepaskan genggaman tangan tersebut.
"Gak ada cewek lain lagi yang bisa buat dia cemburu selain elo!" jawab Dirga dengan santai.
"Jadi lo mau manfaatin gue?" tanya Claudia langsung menghentikan langkah kaki nya.
"Ya Allah Clau, gue mau macarin lo nya gak mau. Jadi pacar boongan juga gak mau, pelit amat sih. Bentaran doang, ayolah!" bujuk Dirga lalu mengajak Claudia untuk kembali melanjutkan langkah kaki nya.
Sebuah senyuman bahagia langsung terbit menghiasi wajah laki laki remaja yang kini menggenggam tangan Claudia, saat wanita itu akhirnya pasrah dan mau berjalan beriringan dengan nya.
"Senyum dong Clau, biar makin cantik. Biar dia makin cemburu, ayo dong." Dirga masih berusaha untuk membuat wanita di sebelah nya tersenyum, walau sedikit harus di paksakan.
"Astaga Ga! Lo itu banyak banget sih maunya!" cetus Claudia berdecak begitu kesal.
"Senyum doang Clau, kata orang, senyum itu ibadah lo. Nambah pahala ngurangin dosa, apalagi buat temen bahagia beuhhh pahala nya berlipat ganda!" ucap Dirga sok bijak.
"Kalau buat temen bahagia pahala nya berlipat ganda. Lah kalau modelan nya kaya lo gini, suka buat temen kesel gimana? Apa dosa nya juga berlipat ganda?" sindir Claudia seketika membuat Dirga menyengir kuda.
"Clau!" panggil seorang gadis yang tengah berlari mengejar langkah kaki Claudia.
"Nah kan, biang keladi datang!" celetuk Dirga langsung memanyunkan bibir nya dengan kesal saat gadis yang ia maksud sudah tiba di depan nya.
"Han, lo di bilang biang keladi, masa," adu Claudia lalu terkekeh, terlebih saat melihat bagaimana sahabatnya, Hani langsung menatap tajam pada sosok Dirga yang berada di sebelah nya.
"Bisa ulangi sekali lagi?" tanya Hani pelan namun begitu penuh penekanan.
"Gak ada! Gue dari tadi diem aja, ya kan Clau? Jangan ember deh, gue minta tolong sama lo buat jalan bareng doang. Bukan minta tolong buat adu domba begini!" celetuk Dirga sedikit mendengus.