NovelToon NovelToon
Dendam Berakhir Cinta.

Dendam Berakhir Cinta.

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Angst
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: selvi serman

Danisha Putri atau yang akrab di sapa Anis, tidak menyangka niatnya ingin menolong persalinan seorang wanita yang menderita keracunan kehamilan justru berujung menjadi sasaran balas dendam dari seorang pria yang merupakan suami dari wanita tersebut, di kala mengetahui istrinya meregang nyawa beberapa saat setelah mendapat tindakan operasi Caesar, yang di kerjakan Anis.


Tidak memiliki bukti yang cukup untuk membawa kasus yang menimpa mendiang istrinya ke jalur hukum, Arsenio Wiratama memilih jalannya sendiri untuk membalas dendam akan kematian istrinya terhadap Anis. menikahi gadis berprofesi sebagai dokter SP. OG tersebut adalah jalan yang diambil Arsenio untuk melampiaskan dendamnya. menurutnya, jika hukum negara tak Mampu menjerat Anis, maka dengan membuat kehidupan Anis layaknya di neraka adalah tujuan utama Arsenio menikahi Anis.


Mampukah Anis menjalani kehidupan rumah tangga bersama dengan Arsenio, yang notabenenya sangat membenci dirinya???.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan di hadapan Armada.

"Sudah pukul setengah empat, sebaiknya kau tidur saja di kamar tamu !!." kata Ansenio sebelum kemudian berlalu menuju kamarnya. Jasen yang sudah sangat lelah lantas menerima tawaran dari Ansenio. Malam ini Jasen menempati salah satu kamar tamu di kediaman Wiratama.

**

Pukul delapan pagi, Anis baru saja selesai sarapan bersama dengan kedua orang tua serta adiknya. berhubung hari ini adalah hari Minggu, Anis tidak bekerja dan Anin pun libur sekolah, keduanya berencana jalan jalan ke mall.

"Apa kalian sudah mau berangkat sekarang??." tanya ibunya.

"Iya Bu." dengan semangat empat lima Anin menjawab.

"Ingat, jangan pulang terlalu sore !!." pesan ibu.

"iya Bu." sahut Anis yang kini memeluk tubuh ibunya dari belakang.

Melihat taksi Online pesanannya telah tiba di depan rumah, Anin pun mengajak Anis untuk segera berangkat.

Ibu mengantarkan kedua putrinya hingga taksi online yang ditumpangi keduanya tak lagi terlihat, barulah ibu masuk ke dalam untuk melanjutkan kegiatannya memasak.

"Tumben kamu semangat sekali." seloroh Anis ketika melihat raut wajah Anin yang begitu bersemangat.

"Harus dong kak." jawab Anin.

Untungnya hari ini weekend sehingga jalanan ibu kota tidak begitu padat dengan kendaraan para pekerja maupun akan sekolah yang berlomba lomba menuju tempat beraktivitasnya masing-masing.

Karena jalanan tidak begitu padat, maka dalam waktu empat puluh menit mereka pun tiba di tujuan.

"Kak, kita nonton bioskop ya!!!." ajak Anin. Anis yang ingin menyenangkan hati adiknya lantas tak menolak ajakan Anin.

"Baiklah." sahut Anis.

Kini Anis dan Anin berada di antrian pengunjung yang ingin membeli tiket bioskop. namun yang membuat Anis bingung, Anin membeli tiga buah tiket bioskop sementara mereka hanya berdua, lalu untuk siapa tiket yang satunya lagi??.

Tak berapa lama kedatangan seseorang dari arah belakang mengejutkan sekaligus menjawab pertanyaan Anis.

"Hay....." suara bariton yang begitu di kenali Anis Sontak saja membuatnya menoleh ke sumber suara.

"Tuan Armada." lirih Anis ketika menyadari keberadaan armada.

Armada beralih memandang Anin. "Maaf saya terlambat." ucapnya.

Mendengar ucapan Armada akhirnya Anis mendapat jawaban, mengapa sampai Anin membeli tiga buah tiket bioskop. Anis menatap Anin dengan tatapan menuntut sementara yang di tatap hanya menampilkan senyum kaku.

"Astaga Anin...kamu membuat kakak berada di dalam masalah. bagaimana jika tuan Ansenio sampai tahu jika aku bertemu dengan tuan Armada??." perasaan Anis mulai tak tenang.

Tanpa sepengetahuan Anis, Anin sengaja mengatur pertemuannya dengan armada.

"Anin mau ke toilet sebentar ya kak." Anin sengaja memberi waktu bagi Armada agar lebih leluasa mengobrol dengan kakaknya.

Setelah kepergian Anin, Armada pun mengajak Anis untuk menempati tempat duduk yang telah di sediakan oleh pihak mall bagi pengunjung.

"Maaf jika keberadaanku membuatmu tidak nyaman, saya sengaja meminta bantuan Anin untuk bisa bertemu denganmu di sini." ungkap Armada setelah mereka cukup lama saling diam.

"Kalau boleh jujur, alasanmu meminta berpisah masih belum bisa saya terima dengan akal sehat. Jika kau tidak keberatan, saya ingin kamu berterus terang agar tidak ada kesalahpahaman di antara kita. Saya berjanji, setelah kamu mengatakan yang sejujurnya saya tidak akan mengganggu kehidupanmu lagi. Sebagai pria yang mencintai seorang wanita, saya hanya ingin wanita yang saya cintai hidup bahagia, meski tidak bersama denganku sekalipun aku tetap ikut bahagia."

Nyeri rasanya relung hati Anis setelah mendengar ungkapan hati dari pria yang masih bertahta di hatinya itu, namun ia pun tak tega terus berbohong pada pria itu.

Melihat wajah cantik Anis yang mulai di basahi air mata, tangan Armada pun terulur begitu saja untuk mengusap air mata di pipi Anis.

"Jangan menangis !!! saya tidak sanggup melihat wanita yang saya cintai sampai bersedih seperti ini." ungkap Armada saat mengusap lembut pipi mulus Anis.

Perlahan Anis mengangkat pandangannya ke arah Armada.

"Maafkan aku." ucap Anis di sela Isak tangisnya. "Aku terlalu jahat dan tak pantas untuk pria sebaik anda." masih dengan Isak tangis Anis bertutur.

Entah apa yang kini di rasakan Armada, pria itu membawa tubuh Anis ke dalam pelukannya.

"Apa benar kamu sudah menikah??." tanya Armada seraya mengusap lembut puncak kepala Anis.

Deg.

pertanyaan Armada membuat jantung Anis seakan berhenti berdetak.

"Bagaimana anda bisa mengetahui kabar itu??."

Kalimat Yang baru saja terlontar dari mulut Anis Sontak saja membuat Armada melerai pelukannya agar dapat menatap kedua bola mata Anis."Jadi benar, wanita yang saat ini ada di hadapanku telah menjadi istri dari pria lain."

Semakin sesenggukan saja tangis Anis mendengarnya. Melihat tangisan Anis, kini Armada merasa telah mendapat jawaban dari pertanyaannya.

"Berbahagialah bersamanya, tetapi jika kau tidak merasa bahagia dan ingin kembali bersamaku, pintu hati ini akan selalu terbuka untukmu, Danisha Putri." ungkapan hati Armada sungguh menyayat hati Anis. Ia merasa seperti wanita terjahat di muka bumi ini karena telah menghancurkan hati dari pria setulus Armada. namun begitu, Anis cukup sadar akan statusnya saat ini, bagaimana dan apapun alasan sampai ia menikah, ia tetaplah seorang istri dari Ansenio Wiratama.

Anis merasa moodnya berubah seratus delapan puluh derajat sehingga ia tak lagi berniat menyaksikan film di bioskop. Anis terpaksa pamit pada Anin dengan alasan harus segera menuju rumah sakit karena ada pasien yang emergency. sementara Anin percaya begitu saja dengan alasan dari kakaknya itu, sama sekali tidak keberatan jika ia harus kembali ke rumah seorang diri. Namun untungnya Armada menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang.

Di perjalanan kembali ke kediaman Wiratama, tak hentinya Anis menumpahkan isi hatinya dengan air mata, hingga sopir taksi online yang ditumpangi Anis tak tega melihatnya. Sopir taksi yang usianya hampir seumuran dengan ayahnya tersebut lantas mencoba untuk menghibur Anis dengan wejangannya.

"Dunia adalah tempatnya ujian, selagi kita masih bernapas dan menginjakkan kaki di muka bumi ini, ujian pasti akan datang silih berganti, tinggal bagaimana sebagai seorang hamba tuhan kita menerima serta mengikhlaskan skenario yang telah tuhan tetapkan dalam kehidupan kita."

Mendengar wejangan dari pria paru baya tersebut, Anis Sontak memandang ke arahnya.

"Maafkan saya pak." hanya itu yang terlontar dari mulut Anis, merasa tidak enak karena terus menangis sejak tadi.

Pria itu hanya mengangguk saja sebelum kemudian mengukir seulas senyum, dan itu dapat di saksikan Anis dari pantulan kaca yang berada di depan pria paru baya tersebut.

Beberapa saat kemudian, taksi online yang ditumpangi Anis berhenti di depan gerbang rumah mewah milik keluarga Wiratama.

"Terima kasih pak, kembaliannya buat bapak saja." kata Anis ketika menyerahkan ongkos taksi.

"Terima kasih banyak Nona, semoga kehidupan Nona senantiasa di rahmati oleh yang maha kuasa. senantiasa di berikan kebahagiaan di dalam hidup ini, namun jika saat ini Nona merasa kebahagiaan itu belum datang menghampiri, maka yakinlah saat ini tuhan sedang mempersiapkannya untuk anda, Nona."

Anis tertegun mendengarnya.

"Aamiin..... terima kasih pak."

1
Merybelang Merybelang
semakin seru dn sngat mnyentuh
Yulis Tanzis
sabar Anis.....?
Yulis Tanzis
jahat banget si Suami durhaka
Yulis Tanzis
ya Allah diperkosa suami ini dzalim juga lho
Yulis Tanzis
uang berkuasa yah sabar Anis
Yulis Tanzis
jahat ya klo merasa benar sendiri
Yulis Tanzis
iya nih hidup mati bukan kuasa manusia to
Anonymous
.
Henrita Henrita
kok susah amat ngasih tahu sdh menikah danlg mengandung. terlalu drama indosiar
Nismawati
Luar biasa
Dwi Puji Astuti
dokter spesialis naik motor???
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Yunita
7kh
Anonymous
keren
Tres Siyanah
Luar biasa
ami
Bagus
mrsdohkyungsoo
sedihhh juga sama Armada, dikejar2 Anis...pas sdh falling in love ditinggalkan😭😭😭, tapi namanya jg gak jodoh yah, baru 2 bulan juga pacarannya hehehe
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🖤⃝Yuna
modus itu bapaknya 🤣
mrsdohkyungsoo
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!