Mr.Richard'S Twins

" bunda apa kau menyayangi adek gaby seperti menyayangi ku juga.! maya mungil mendongkak ke atas agar bisa menatap wajah bunda yang di sayanginya itu.

bunda maira segera menghapus air matanya.

" tentu saja! ay dan gaby adalah putri tersayang bunda.! bunda maira menciumi kepala maya penuh kelembutan dan kasih sayang dengan kesedihan yang sedang di rasakannya sekarang.

" ay harus tetap menyayangi dan mencintai ade gaby ya! Meskipun kelak ay akan mengetahui kebenaran tentang ade gaby.! Lirih maira seraya terus mengusap rambut putrinya. air matanya terus menetes tanpa bisa ia hentikan karna terus terbayang akan sesuatu yang akan membuatnya bersedih.

Flashback off...

" seperti pesan mu bunda! aku akan tetap mencintai dan menyayangi gaby meskipun aku tahu jika dia bukanlah adikku.! lirih maya dengan bibir yang bergetar saat mengucapkan kalimat kebenaran yang begitu menyakitkan hatinya.

" seperti besarnya rasa sayangku pada gaby! sebesar itu pula rasa benciku pada keluarga adhitama.! maya tersenyum sinis. bayang-bayang kejadian yang sudah di rencanakannya terus memutari otaknya sehingga membuatnya tersenyum bahagia akan keberhasilan rencananya tersebut meskipun belum di laksanakan.

" rasanya aku ingin sekali disini lebih lama untuk menemani bunda! tapi, ada hal yang harus aku selesaikan.! maya mencium batu nisan yang bertuliskan nama sang bunda. " aku pamit ya bunda.!

.

.

bryan yang tengah melihat beberapa kertas dan foto yang baru saja di terimanya membuat ia sangat marah dan kesal tapi sayang ia tidak bisa melampiaskan kekesalan dan rasa kecewa'nya itu pada dia yuang sudah memberinya.

brak..

bryan menggebrak keras meja kerja dengan kedua telapak tangan'nya, rasa kesal dan kecewa tengah menyelimuti pikiran dan hatinya. bagaimana tidak kecewa jika wanita yang sangat di sayangi itu sudah lama membohongi dirinya.

" maya.! bryan berteriak sekuat tenaga, meluapkan semua rasa kecewanya. maya wanita yang di cintainya itu tega membohonginya hanya karna obsesi besarnya.

doni berdehem

" hmmm.. tuan! jadi apa yang akan kau lakukan sekarang setelah mengetahui semua ini.? doni yang sedari tadi hanya diam memperhatikan semua amarah dan kekesalan tuan'nya, kini ia memberanikan diri untuk bertanya di saat tuan'nya masih dalam keadaan marah. rasa keingin tahunya lebih besar dari rasa takutnya.

bryan menghela napas panjangnya berulang kali untuk mengendalikan emosi dan pikiran kalutnya saat ini. ia lebih memilih membuka laptop untuk mengalihkan perhatiannya.

" aku tidak akan melakukan apapun.! sahut bryan tanpa mengalihkan pandangan'nya pada layar laptop.

" jadi tuan tidak akan melakukan apapun setelah mengetahui kebohongan yang sengaja di buat oleh nyonya maya padamu.! doni menatap bingung wajah atasannya. ia berpikir keras bagaimana bisa tuan'nya mengabaikan kebohongan besar istrinya, sedangkan yang ia ketahui bahwa tuan'nya itu sangat tidak suka dengan seorang pembohong.

" jadi tuan akan mengabaikan kebohongan besar nyonya maya padamu dan nona ghea.! dengan gugup doni berani kembali menanyakan hal lebih dalam pada atasan'nya itu.

" lalu aku harus bagaimana! meninggalkan maya dengan alasan karna dia telah membodohi diriku! jika aku bisa maka akan ku lakukan tapi aku tidak bisa meninggalkan'nya, karna bagaimana pun hanya dia teman yang selalu ada untukku saat di masa-masa terburuk'ku? di saat semua orang pergi meninggalkan ku hanya dia yang selalu ada bersamaku.! lirih bryan. matanya hendak mengeluarkan air mata saat kejadian masa lalunya terlintas kembali di pikiran'nya