NovelToon NovelToon
Ranjang Psikopat Dalam Penjara

Ranjang Psikopat Dalam Penjara

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pembunuhan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Psikopat itu cintaku / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: linda huang

Pernikahan tidak bahagia di alami oleh Rose Florencia, perselingkuhan sering terjadi sehingga pada suatu saat ia membunuh sang suaminya demi melindungi diri dari penyerangan suaminya yang ingin membunuhnya karena terjadinya pertengkaran hebat. Rose harus meringkus dalam penjara akibat pembunuhan tersebut.

Leo Dowson yang di kenal sebagai Devil karena hobinya yang suka membunuh dengan cara yang sadis, ia di penjara karena telah membunuh seseorang, dengan kekuasaan yang dia miliki ia mendapatkan hidup mewah di dalam penjara, makan dan tidur di tempat yang mewah. suatu saat ia melihat Rose yang berada di dalam penjara wanita ia tertarik dan ingin menjadikan gadis itu sebagai wanitanya.

Bagaimana dengan hubungan mereka setelah bebas dari penjara?

Akankah Leo masih mencari Rose ataupun kembali bersama dengan istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Devil vs Sepuluh tahanan

"Kalian bukankah ingin menyerangku? mari lakukan sekarang!" tantang Leo yang tanpa merasa ragu.

"Serang!" teriak tahanan 3.

Sepuluh tahanan itu sama-sama menyerang dengan senjata mereka.

Leo menendang salah satu pria itu dan kemudian melayangkan pukulan ke wajah beberapa tahanan lainnya.

Bruk...bruk...bruk...

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

Jeritan mereka terkapar akibat pukulan keras yang di lakukan oleh Leo.

Lima tahanan lainnya menyerang sama-sama ke arah lawannya itu. salah satu dari mereka memukul tubuh Leo dengan palu.

Bruk...

Tubuh Leo yang keras dan kuat sama sekali tidak mempan dengan pukulan lawannya itu

Leo menahan tangan mereka dan kemudian mematahkan pergelangan tangan dua lawannya.

Krek...krek...

"Aarrrghhh..." teriakan tahanan 4 dan tahanan 6 yang kesakitan.

Tahanan 8 dan tahanan 10 melayangkan obeng menikam tubuh Leo. Leo yang melihat serangan mereka ia langsung melayangkan pukulan ke wajah mereka berdua.

Bruk...bruk...

Pukulan mengenai wajah mereka sehingga gigi mereka tanggal dan mengeluarkan banyak darah.

Enam tahanan lainnya menyerang Leo dengan serentak, Leo mengambil pisau yang miliknya langsung menyayat wajah dan tubuh lawan-lawannya itu.

Srek...srek...srek...srek...srek...srek...

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

"Aargrhhh...."

Teriakan enam tahanan yang terluka akibat yayatan dari Leo. mereka terluka di bagian wajah dan juga di tubuh mereka.

Leo yang di kenal sadis tanpa ragu menikam bagian leher tahanan 5.

Srek...

"Aargrhhh...." teriakan tahanan 5 yang tidak lama kemudian tewas di tempat.

Kemudian ia menikam lagi mata tahanan 6.

Srek...

"Aargrhhh...." teriakan tahanan 6 dan kemudian tidak sadarkan diri.

"Ingin melawan ku, kalian masih belum layak," ketus Leo yang menikam jantung tahanan 7.

Srek...

"Aargrhhh...."

Saat menikam jantung tahanan 7, Leo sambil memutarkan pisaunya itu sehingga korbannya mengerang kesakitan dan mengeluarkan air matanya.

"Aargrhhh...." teriakan tahanan 7 dan sesaat kemudian ia tergeletak tidak bernyawa.

Delapan utusan Edward yang masih hidup merasa gemetar saat melihat teman mereka yang tewas dengan mengenaskan.

"Mari serang aku lagi! bukankah kalian di bayar untuk datang membunuhku?" tantang Leo dengan tatapan iblisnya.

Delapan tahanan itu ada yang sudah terluka parah dan ingin meninggalkan halaman dengan berlari berusaha menjauhi Leo.

Leo mengejar langkah mereka semua dan langsung menikam punggung tahanan 1.

Srek...

"Aargrhhh...."

Srek...

"Aargrhhh...."

Dua tikaman itu menewaskan tahanan 1.

Leo kemudian menahan tahanan 2 dan langsung memotong leher sasarannya itu hingga terputus.

"Aargrhhh...."jerit sesaat tahanan 2 dan akhirnya tewas dengan lehernya yang putus.

Utusan Edward yang masih hidup berusaha berlari secepat mungkin untuk keluar dari sana. akan tetapi langkah mereka kalah dari Leo yang sekali melompat langsung ke hadapan mereka.

Mereka semakin ketakutan saat melihat Leo yang menghadang jalan mereka, sehingga mereka hanya bisa mundur beberapa langkah ke belakang.

Para tahanan dan petugas yang sedang menonton sudah tidak heran, dan tahu apa yang akan terjadi pada orang yang melawan Leo selanjutnya.

Leo memegang pisaunya yang berlumuran darah itu dan kemudian melangkah maju dengan niat ingin mengambil nyawa mereka.

"Leo Downson, hari ini sampai sini saja, kami sudah kalah. biarkan kami pergi!" pinta tahanan 3.

"Benar, kami hanya menerima perintah saja dan bukan sengaja ingin mencari masalah denganmu," kata tahanan 4.

"Ketika sudah datang maka kalian harus sudah tahu apa yang akan terjadi pada kalian, dan kalian harus menerima nasib," ujar Leo.

Leo yang tanpa basa basi langsung menikam salah satu sasarannya dan melanjutkan ke yang lain.

Srek...

"Aargrhhh...."

Srek...

"Aargrhhh...."

Tikaman di lakukan oleh Leo membuat mereka tergeletak tidak berdaya, walau mereka sudah tidak bisa melawan Leo juga tidak ingin melepaskan kesempatan untuk menyiksa mereka.

Leo menikam perut mereka dan memutarkan pisaunya, dan kemudian menurunkan pisaunya yang masih menancap di perut korbannya itu ke bagian pusar, setelah itu Leo memasukkan tangannya dan menarik usus milik korbannya keluar dari tubuh itu.

"Arrrghhh....." teriakan korbannya yang sesaat kemudian langsung tewas tergeletak di sana.

Semua tahanan dan petugas melihat apa yang di lakukan oleh Leo merasa mual dan kemudian mereka ada yang pingsan dan ada yang muntah tanpa berhenti.

"Aku yakin si tua itu pasti menyukai organ dalam manusia," ucap Leo yang menikam salah satu sasarannya yang sudah tidak berdaya.

Ketua petugas dan anak buahnya kemudian datang setelah mendapat info dari salah satu anak buahnya. setelah tiba di sana ketua petugas dan lainnya yang melihat organ-organ manusia yang berserakan langsung muntah karena geli.

Woak...woak...woak...woak...woak...

"Le-Leo, su-sudah cukup!" perintah ketua petugas.

"Apa kau ingin mencobanya? rasanya sangat menantang karena bisa menarik semua organ mereka keluar," tanya Leo dengan wajahnya yang berlumuran darah.

"Jangan melakukannya lagi! biar kami yang menahannya!" kata ketua petugas yang masih sedang merasa mual.

Leo mengabaikan permintaan ketua petugas dan melanjutkan aksinya, mencongkel mata korbannya, serta memotong daun telinga dan juga hidung mereka semua.

Setelah setengah jam kemudian Leo selesai melakukan keinginannya itu. semua organ dalam, serta bola mata, hidung, telinga di kumpul menjadi satu, jasad berserakan dengan tanpa organ dalam, darah mereka membanjiri halaman itu.

Sementara wanita yang ada di penjara sebelah pingsan saat melihat Leo mengeluarkan organ korbannya.

"Kirim semua organ dalam ini ke alamat Hamilton! bungkus dengan rapi, masukkan ke dalam peti agar tidak menetes darahnya. dan jangan lupa tulis namaku di paketnya!" perintah Leo yang mengambil kembali baju dan ingin melangkah masuk.

"Apaaaa, apa kau sudah gila ya? kirim semua ini ke sana? mana ada yang berani menyentuhnya," teriak ketua petugas.

"Kalau kau tidak bisa maka ususmu akan ku keluarkan juga!" kecam Leo.

"Aku mau pergi bersihkan diri dulu, pergi bawa 3788 ke tempatku!" perintah Leo.

"Bawa 3788 untuk apa?" tanya ketua petugas yang merasa kesal.

"Anak harimau ku sudah kelaparan, dia juga butuh makan, apa kau tidak melihat dia sudah bangun dari tadi setiap mengingat 3788," jawab Leo yang menunjukan ke arah celananya itu.

"Apa malam ini kau akan melepaskan keperjakaan mu?" tanya ketua petugas.

"Bukan malam ini tapi sekarang, aku tidak mau menunggu lama. cepat bawa dia ke tempatku. setelah aku siap mandi aku ingin melihat dia sudah di atas ranjangku!" perintah Leo.

"Apa mungkin dia akan diam ketika aku membawanya?"

"Gunakan caramu! jangan sampai dia terluka!" kata Leo yang melangkah masuk dengan di ikuti oleh ketua petugas. sementara petugas dan tahanan lainnya masih muntah terus menerus.

Ketua petugas lalu menuju ke kamar Rose Florencia untuk menuruti permintaan tahanan sadisnya itu, karena sudah mengenal sifat kejamnya itu maka ia hanya bisa menuruti semua permintaan tahanannya.

"Beri makan anak harimau? apa yang akan terjadi pada tato itu setelah dia melakukan dengan wanita itu," gumam ketua petugas.

1
novi 99
kenapa mesti plung gak byur .. biar beda ya athour... ...


serasa rose baru keluarkan tambang emasnya aja ..🤭🤭
novi 99
Edward dan istrinya bakal gila atau mati
novi 99
di mansion Edward gak ada pelayan apa atau petugas keamanan.

holang kaya raya tapi pelayan gak punya .. 😁
Ani Baru
seru x in cerita
Farika Willesden
Luar biasa
novi 99
jangan ada salah paham nantinya ...
novi 99
sudah sunat belum sih ???
di tato berani .. tau aja di sunat takut /Facepalm/
hasni anni
Luar biasa
Anonymous
Terlalu sadis
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Suzaidah Zainuddin
Lumayan
Nadiza Oktaviani
akhir nya mereka bertemu juga aku bahagia Thor dengan pasangan yang serasi ini 😍
Nadiza Oktaviani
makin seru aja thor lanjutkan
biarkan yang baca tapi gak paham yang penting kami ada penyuka cerita menantang
semangat salam kenal Thor 🙏
karya mu bagus 👍
kenapa gak dari dulu aku tahu Novel mu 😊
Liss Ajja
Luar biasa
Lia Ni
sangat2 keren n bgs bgt critanya.seru..
gk sabar liat endingnya.
Lia Ni
ini bru seru...senang x aq bacanya
makasih thor...bgus critanya
Safa Almira
suka
Ning Suswati
semoga rose segera ditemukan oleh tim nya leo, kasian nasib rose baru saja lepas dari mertua dan orang tua yg sangat tdk manusiawi
Nur Mira
Buruk
Ning Suswati
aq suka karya2 nya thor ntar kalu yg ini dah tamat, ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!