Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?
Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.
Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"
Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
Sesampainya di kantor, Abrisam meminta Vanya turun terlebih dahulu.
Sementara ia tetap berada di dalam mobilnya.
"Ayah tidak turun?"
"Ayah masih ada urusan, Pergilah dulu, Nanti Ayah menyusul."
"Baiklah." tanpa ingin tau kemana Ayahnya akan pergi, Vanya pun masuk ke dalam kantor. Ia langsung menuju ruangan Alvin. Namun ia tak menemukan Alvin di ruangannya.
"Kemana Alvin?" batin Vanya.
Ia pun kembali ke luar ruangan dan menanyakan kepada sekertaris pribadinya.
"Apa kamumelihat Alvin?"
"Pak Alvin baru saja keluar Non."
"Kemana dia, Apakah dia kembali ke rumah untuk menemui Maya?" batin Vanya.
Ia pun mencoba menghubungi Alvin melalui ponselnya. Namun berkali-kali ia mencoba, Alvin tidak juga mau mengangkat panggilan darinya.
"Alvin! Kamu benar-benar sudah melampaui batas kesabaran ku!" ucap Vanya yang kemudian meninggalkan kantor.
Di rumah Maya di kejutkan oleh kedatangan Alvin yang langsung menerobos masuk ke kamarnya. Di saat Abrisam dan Vanya tidak ada, Tentu kehadiran Alvin di kamarnya tidak menguntungkan dirinya.
Dengan melirik ponselnya, Maya beringsut mundur untuk meraih benda pipih itu tanpa sepengetahuan Alvin. Sementara Alvin terus melangkah maju semakin mendekati mantan istrinya itu.
"Maya... Bagaimana keadaan mu?" tanya Alvin mencoba menyentuh wajah Maya
"A-aku baik-baik saja Alvin." saut Maya yang langsung menepis tangannya.
"Kenapa kamu kembali, Bukankah seharusnya kamu di kantor, Bagaimana jika Mas Adi dan juga istri mu mengetahui kamu kembali ke rumah?"
"Maya, Aku sangat menghawatirkan mu, Aku juga merindukan mu, Aku sudah tidak tahan dengan sikap Vanya yang tidak pernah menghormati ku sebagai seorang suami."
Mendengar itu Maya melirik ponselnya mencoba merekam apa yang Alvin katakan. Namun belum sempat ia melakukannya Alvin langsung meraih tangan Maya dan menciumnya.
"Maya... Aku memang bodoh, Aku menceraikan mu hanya untuk kepu'asan sesaat ku, Seharusnya Aku mencari solusi untuk ketidak pua'san ku terhadap mu, Tapi Aku malah mengkhianati janji suci pernikahan kita, Aku... Aku benar-benar menyesal Maya."
"Benarkah? Bukankah selain kepu'asan ba'tin kamu juga menginginkan jabatan penting di perusahaan Abrisam?"
"Maya... Aku benar-benar buta saat itu, Tapi setelah Aku mendapatkan itu semua, Semuanya menjadi tidak berarti saat Aku tidak di hargai dan di hormati sebagai seorang suami."
"Tapi semuanya sudah terlambat Alvin. Kita sudah sama-sama menikah, Bahkan sekarang Aku adalah ibu mertua mu."
"Kita bisa menjalin hubungan tanpa sepengetahuan mereka, Sebelum kita menceraikan pasangan kita masing-masing Maya, Setelah itu kita bisa kembali menikah dan hidup bahagia."
PPROKKK... PROKKK... PROKKK...
Maya dan Alvin di kagetkan oleh suara tepuk tangan dari Vanya yang tiba-tiba datang. Alvin yang sebelumnya terlihat begitu yakin dengan keputusannya kini menjadi gugup di hadapan istrinya.
"Luar biasa Alvin, Rupanya kamu sudah memikirkan hubungan mu dengan Maya sampai sejauh ini, Aku jadi penasaran bagaimana reaksi Ayah jika sampai Ayah tau perselingkuhan kalian."
"Itu lebih bagus Vanya, Jadi Ayah mu mengetahui kebenarannya jika yang merusak rumah tangga ku adalah diri mu, Bukan diri ku!" saut Maya.
"Itu jika Ayah mengetahui yang sebenarnya, Bagaimana jika Aku kembali memutar balikkan fakta dan menunjukkan jika kalian benar-benar berselingkuh di belakang kami!"
"Bagaimana cara mu melakukannya?"
"Aku memiliki rekaman saat kalian bersama."
"Lalu apa pengaruhnya, Apa ada perkataan ku yang menyetujui apa yang Alvin katakan?"
Vanya terdiam, Begitu pun dengan Alvin yang melihat Vanya menunggu jawaban darinya.
"Tidak ada satu katapun yang bisa membuktikan jika Aku berselingkuh dengan Alvin, Justru sebaliknya, Perkataan Alvin yang memintaku untuk kembali padanya akan membuktikan jika Alvin lah yang mengkhianati ku karena godaan dari mu!"
"Aku bisa menghapus suaranya dan hanya menunjukkan kalian berdua dalam satu kamar, Dengan itu Ayah akan menilai jika kalian memang berselingkuh di belakang kami."
"Vanya jangan lakukan itu Vanya! Jika kamu melakukan itu, Itu sama saja kamu menghancurkan pernikahan kita." tanya Alvin.
"Lalu kenapa Alvin, Bukankah kamu sendiri yang ingin menceraikan ku untuk bisa kembali pada Maya?"
Maya tersenyum smirk melihat keduanya yang kembali bertengkar.
Namun beberapa menit kemudian ketiganya di kagetkan oleh kedatangan Abrisam dengan suara bas nya.
"Ada Apa lagi ini?!"
Ketiganya terdiam menatap Abrisam yang berdiri tegap dengan tatapan tajamnya.
Bersambung...
Dua bab terakhir Maya yang bisa blz perbuatan Vanya komenan sepi. Tapi kalau Vanya yang menang komen rame bilang Maya lemah, Bodoh dll. Terus kudu piye? 🤣