NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Sang mentari berkilauan cantik pagi ini, menyuntikkan ekstra semangat bagi Teon. Dengan senyuman lebar yang merekah Teon menjinjing tas kelabu miliknya bersiap untuk berangkat menuju kampus untuk mengajar.

Langkah panjang milik Teon menghantarkannya menuju mobil setelah berpamitan dengan sang Bunda lantas mulai berkendara guna memulai harinya kali ini. Kondisi jalanan yang lengang membuat Teon memilih untuk memacu mobilnya dengan kecepatan sedang, ia bermaksud menjemput Skylar lebih dulu dalam upaya meredam api emosi sang gadis yang nampaknya masih begitu membara.

Usai beberapa menit berkendara mobil Teon akhirnya berhenti di depan rumah Skylar, menunggu sang pujaan hati yang sudah ia hubungi beberapa saat lalu. Beberapa saat berlalu, hingga Skylar keluar dari rumahnya bersama Papa Lucas di sisi kiri tubuh sang gadis dengan wajah cemberut yang begitu menggoda iman Teon.

Oh, sungguh Skylar begitu menggemaskan dengan bibirnya yang mengerucut serta alisnya yang menukik sebal nyaris tertaut. Mungkin dia dipaksa oleh sang Papa untuk berangkat ke kampus berbarengan dengan Teon hari ini, ya kalau tidak meminta bantuan dari Papa Lucas Teon akan sangat kesulitan bertemu langsung dengan Skylar.

"Selamat pagi calon istri serta calon mertuaku," sapa Teon hangat dengan seulas senyum yang manisnya melampaui madu, tak lupa turun dari mobil untuk menyalami sang calon mertua.

Papa Lucas menerima uluran tangan dari Teon, membalas sapaan yang begitu menyejukkan itu dengan sama manisnya.

"Selamat pagi, tolong bujuk anakku ini agar mau masuk ke kelas anatomi hari ini," goda Papa Lucas, menggulirkan pandangannya pada Skylar yang masih saja cemberut itu

Teon tergelak halus. "saya pastikan anak anda akan mengikuti dan mendapatkan nilai bagus di kelas anatomi sampai lulus nanti."

Papa Lucas mendorong kecil bahu sempit Skylar dengan senyuman merekah. "pergilah sayang, dia adalah dosen yang sangat bertanggung jawab pada mahasiswanya."

"Berhenti menggodaku," sinis Skylar yang langsung melangkah masuk ke dalam mobil Teon membuat kedua pria itu terkikik.

"Sampai kapan wajahnya akan terus keriput seperti jeruk purut begitu?" tanya Teon setengah bercanda.

"Ajak dia membeli cokelat atau es krim nanti, lalu berikan dia bunga mawar ungu. wajahnya akan berubah menjadi seperti jeruk sunkist," jawab Papa Lucas diselingi tawa kecil.

"Anakku memang sedikit menyebalkan saat dia sedang merajuk jadi yang kamu perlukan dalam menghadapinya adalah kesabaran," imbuh Papa Lucas sembari menepuk samar bahu Teon.

"Saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya, Pak."

"Bagus, kalau begitu kalian harus segera berangkat sebelum Skylar kembali mengamuk."

Dengan sisa gelak tawa, Teon kembali menyalami tangan Papa Lucas untuk berpamitan agar mereka tidak telat sampai ke kampus.

...****...

Skylar merogoh tas bahunya, mencari ikat rambutnya yang sejak tadi belum ia temukan entah terselip dimana benda kecil namun penting satu itu. Cuaca hari ini sangat panas membuat gadis itu merasa benar-benar kegerahan terlebih saat ini adalah jam mata kuliah terakhirnya --sudah pukul dua siang dan sialnya dia belum sempat makan.

Meski dengan fokus yang terpecah, Skylar tetap dengan cekatan mencatat pokok pembelajaran mata kuliahnya itu setelah menyerah soal ikat rambutnya itu. Tak tahu bagaimana bisa air conditioner di kelas mereka seperti tidak berfungsi dengan semestinya hari ini membuat Skylar terus mengumpat dalam hatinya tiap kali bulir keringat lolos dari pori-pori kulit mulusnya.

"Baiklah, sampai disini pembahasan kita hari ini sampai jumpa minggu depan selamat siang," tutup Pak Bani, dosen paruh baya dengan perut buncit yang kerap kali menjadi bahan keluhan para mahasiswi sekelas Skylar.

Sepersekian detik setelah Pak Bani keluar dari kelas dengan langkah tergesa, Liana salah satu teman sekelas Skylar kontan mengalihkan atensinya kepada Skylar seperti hendak menanyakan sesuatu.

"Eum, Skylar gue mau nanya sesuatu nih sama lo boleh nggak?" cicit Liana yang lantas menarik perhatian Skylar yang sedang sibuk merapikan alat tulisnya.

"Nanya apaan?"

Liana bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekat kepada Skylar untuk berbisik. "hubungan lo sama Jeffrey tuh gimana sih? semalem gue liat dia ciuman gitu sama cewek di club."

Bulu roma sekujur tubuh Skylar tiba-tiba meremang setelah mendengar perkataan Liana, si gadis yang tak pernah berbohong diantara semua teman yang Skylar kenal seumur hidupnya. Liana memang bukanlah gadis polos namun ia selalu berkata jujur dan apa adanya membuat Skylar tak bisa untuk tidak percaya pada ucapan gadis berkulit sawo matang itu.

Namun lebih dari itu, perkataan Liana sukses membuat sesuatu di dalam hati Skylar bagaikan terkoyak dan menimbulkan sensasi perih yang tak masuk akal. Skylar memejamkan matanya, menarik napasnya dalam-dalam berusaha untuk tetap tenang dalam situasi membingungkan ini.

"Lo punya buktinya nggak?" tanya Skylar dengan nada yang ia buat sewajar mungkin.

"Gue nggak akan berani bilang apa pun ke lo, cewek yang selalu menomorsatukan logika tanpa bukti yang valid," pungkas Liana yang kemudian menunjukkan ponselnya yang berisi foto Jeffrey tengah melakukan kecupan dengan begitu panas dengan seorang wanita berpakaian minim.

"Tolong kirim fotonya ke gue, Li."

Meski bingung mendapatkan reaksi yang terkesan sangat tenang dari Skylar, Liana tetap melakukan permintaan Skylar untuk mengirimkan foto itu padanya. Sungguh diluar dugaan bahwa Skylar bisa bersikap demikian tenangnya seperti air danau begini, pikir Liana.

"Terima kasih juga ya, Liana," ucap Skylar yang langsung beringsut pergi keluar kelas setelah memastikan foto dari Liana sudah tersimpan di ponselnya.

"Itu cewek manusia apa es? nggak ada ekspresinya sama sekali heran deh gue," gumam Liana yang ditinggal begitu saja oleh Skylar.

Dengan perasaan yang berkecamuk tidak tentu Skylar berusaha menghubungi Jeffrey yang memang hari ini tidak masuk kuliah, entah kemana laki-laki itu. Biasanya ia akan sangat rajin mengabari Skylar meski pun untuk hal-hal yang tak penting namun beberapa waktu belakangan ia seperti sedang membangun jarak dengan Skylar.

Skylar menyadari itu dan dia pun sudah berusaha mencari tahu dimana letak kesalahannya namun gadis itu tetap tak menemukan titik terang di antara permasalahan tak jelas antara ia dan Jeffrey.

Ponsel Skylar terus melakukan panggilan telepon kepada nomor Jeffrey namun tak juga mendapatkan jawaban membuat sang gadis merasa semakin gusar. Dia sungguh khawatir kalau Jeffrey akan jatuh ke dalam pergaulan yang salah, demi apa pun ia tak mau Jeffrey mengalami hal buruk seperti itu.

Sudah tak terhitung panggilan yang sudah dia lakukan namun hasilnya tetap nihil membuat Skylar mendecak kesal.

"Lo kenapa malah pergi ke tempat itu sih, Jeffrey?" batin Skylar sambil memandang foto profil nomor telepon Jeffrey.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!