NovelToon NovelToon
(Bukan) RAHIM PENGGANTI

(Bukan) RAHIM PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

*Juara 1 YAAW 8*

Dita tidak akan pernah menyangka bahwa pernikahannya yang awalnya baik-baik saja harus berakhir tragis ketika suaminya menjual dirinya kepada pria lain.

Kekejaman suaminya membuat Dita benar-benar tidak habis pikir, terlepas dari suaminya ia malah masuk ke perangkap pria yang lebih kejam, yang hanya menginginkan rahimnya saja sebagai rahim pengganti.

Mampukah Dita, bertahan menghadapi takdirnya yang hanya menjadi bahan perbandingan.

Novel ini hanya hasil halu penulis belaka. Jangan di ikuti jika ada yang salah.

ig. reni_nofita79
fb reni nofita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat (Bukan) Rahim Pengganti

Setelah mengantar Rendra ke bandara, Dicky langsung mengendarai mobil menuju kediamannya yang berada di pinggir kota.

Dicky mengendarai mobil sambil sesekali melirik Dita yang duduk di bangku belakang. Wanita itu tampak bahagia karena sebelum berangkat tadi Rendra memberikan dia ponsel.

Sedang asyik melirik, Dicky kaget saat pundaknya di pukul Dita. "Nanti ajari aku menggunakan ponsel ini. Aku nggak paham!" ucap Dita. Dicky hanya menganggukkan kepalanya, membuat Dita geram.

"Kalau kamu diam aja nggak menjawab ucapanku, aku akan mencium kamu!" ucap Dita lagi.

Dicky membesarkan bola matanya, kaget mendengar ucapan Dita. Wanita itu terkadang membuatnya salah tingkah.

"Apa Ibu mau lehernya di gorok Pak Rendra?" tanya Dicky.

"Kenapa leher aku di gorok?" Dyta balik bertanya.

"Karena ibu mencium aku." Dicky mengucapkan dengan menahan tawa.

"Kalau kamu tidak mengatakan, mana tahu Pak Rendra. Lagi pula aku bukan istrinya. Kenapa dia marah?" tanya Dita.

Dicky tidak menjawab ucapan Dita. Pria itu tidak tahu harus berkata apa. Karena Dita benar, bukankah antara Rendra dan Dita tidak ada ikatan apa-apa. Namun, wanita itu lupa jika dirinya telah di beli Rendra.

Satu jam perjalanan, sampailah mereka di rumah kediaman orang tua Dicky. Seorang remaja putri langsung berlari melihat mobil Dicky. Itulah Tasya adik Dicky yang memiliki kelainan jantung.

Dita keluar dari mobil dan tersenyum melihat Tasya dan Dicky yang saling berpelukan melepaskan kerinduan mereka.

Setelah puas memeluk abang-nya, pandangan Tasya tertuju ke Dita. Gadis kecil itu mendekati Dita dan memegang kedua pipi wanita itu dan tersenyum.

"Kakak cantik banget, siapa nama Kakak?" tanya Tasya.

"Dita. Kamu juga sangat cantik," ucap Dita tersenyum.

Dari dalam rumah keluar wanita paruh baya. Dicky langsung berlari mendekati dan mencium tangannya. Dita juga melakukan hal yang sama.

"Siapa wanita cantik ini. Calon menantu ibu, ya?" tanya Ibu.

Dicky kaget mendengar ucapan ibunya. Sedangkan Dita hanya tersenyum menanggapi ucapan Ibu Dicky. Pria itu langsung menjawab,"Bukan, Bu. Ini istri pak Rendra," ujar Dicky.

"Jadi bukan pacar abang?" tanya Tasya.

"Kamu nggak lihat, ibu Dita sedang hamil!" ucap Dicky ketus. Dia malu karena ibu dan adiknya salah paham dengan Dita.

"Kenapa marah? Aku cuma tanya," ucap Tasya.

Dita tersenyum mendengarnya. Baru kali ini ada gadis yang berani menantang ucapan Dicky.

"Masuklah,Bu. Rumah kami beginilah. Ini juga Pak Rendra yang belikan. Akhirnya saya bisa bertemu dengan istrinya Pak Rendra. Cantik banget."

Dita masuk dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu. Rumah Dicky tidak besar, namun sangat bersih dan nyaman.

"Tasya buatkan minum buat Ibu Dita." Ibu perintahkan Tasya. Gadis itu langsung menuju dapur.

"Sudah lama saya ingin bertemu ibu Dita. Akhirnya kesampaian. Ingin tahu wanita seperti apa yang mendampingi Pak Rendra."

"Panggil saya Dita aja, Bu. Jangan sungkan begitu. Masa saya paggil ibu, ibu juga panggil saya Ibu."

"Maaf Bu Dita, saya takut nggak sopan."

"Saya nggak suka dipanggil Ibu. Dita aja."

"Baiklah, Nak Dita." Dita tersenyum mendengarnya.

Dicky duduk di dekat Ibunya dan mengatakan jika Dita akan menginap selama seminggu di rumah mereka. Awalnya Ibu Dicky kaget, karena merasa malu Dita menginap di rumah mereka.

"Asyik, aku nggak akan bosan liburan di rumah ada Kak Dita yang menemani," ucap Tasya.

"Jangan bicara nggak sopan begitu, Tasya. Panggil Ibu bukan Kakak. Ini istrinya Pak Rendra," ucap Ibu.

"Nggak apa, Bu. Aku lebih senang di panggil Kakak," ucap Dita.

"Itu, Kak Dita lebih senang di panggil gitu. Kak, nanti malam kita ke pasar malam, ya. Aku udah pengin ke sana, tapi tidak ada teman," ucap Tasya.

"Boleh. Kakak juga udah lama nggak ke pasar malam."

Tasya dan Dita mengobrol seperti sahabat yang telah lama tidak bertemu. Langsung akrab. Dicky tersenyum melihat keakraban wanita itu dengan adik kesayangannya. Tidak pernah dia melihat Tasya sebahagia saat ini.

...****************...

1
Neng geulis
Luar biasa
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Soraya
lanjut thor
Soraya
mampir thor
Xoeman Diyah
heyyy pak Rendra!!!
bisa main secara halus ngg sih,kasar bget jadi laki,,,!!!👊👊👊
pemanasan dulu ngapa,main celup aja...!😡
Azkia Amira
bagus
Azkia Amira
Luar biasa
Ing
Ceritanya bagus dgn alur santai tp nyata sprti kejadian tiap harinya penuh drama rumah tangga yg beraneka ragam suka & duka. Suka bgt hubungan majikan yg memanusiakan pegawainya & dibalas dgn kesetiaan tnp batas.
Terima kasih utk karyanya Kak Author 🙏🏻💐
Semangat utk karya2 terbarunya 💪🏻🤗
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Meimei Memei
luar biasa
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Nurlaila Hasan
bagus
dhaa. made
tp gambaran dikii itu gaa cocok ... harusnya cool bertato gtuuuu
dhaa. made
ampunnnn kayakk tokoh antagonis sekaliii anggun padahal namanya bagus
Siti Rahayu
Lumayan
Melani Sunardi
aduh pak bos.....
Melani Sunardi
ya namanya aja yang anggun..... kelakuannya jeblok ternyata ya
aca
njirr malah cium anggun dih najis ngt
🍃EllyA🍃
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!