Erina yang masih belum bisa melupakan Bima, memutuskan untuk liburan ke kota romantis di Negaranya. Tidak disangka di kota itulah awal pertemuan Erina dengan Arga.
Karena masalah ekonomi keluarga, Erina hampir menikah dengan duda kejam yang tak lain adalah seorang rentenir.
Pertemuannya kembali dengan Arga telah membuat hidup Erina berubah drastis. Arga tidak hanya menolong keluarganya tapi juga mengajak Erina menikah.
Dengan tujuan balas budi, akhirnya dengan terpaksa Erina menyetujui untuk menikah dengan Arga.
Bagaimana nasib pernikahan mereka? Bertahankah atau hanya seumur jagung? Penasaran, yuk ikuti cerita selengkapnya.
Ig : nafasal8
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafasal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sweet Honeymoon
Malam semakin larut, tapi sepertinya tak berlaku untuk kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta ini. Mereka terus bercengkrama menikmati syahdunya malam di atas gedung.
"Apa perlu kita melakukan pernikahan sekali lagi?" ucap Arga sambil tersenyum menggoda.
"Mana bisa seperti itu." ucap Erina heran dengan ide konyol Arga.
"Kalau malam pertama bisa kan dilakukan sekali lagi. Sekarang kita adalah pengantin baru lho!" sekali lagi Arga menggoda Erina, kali ini Erina benar-benar tersipu malu dengan ucapan Arga.
Haha.. Apaan Tuan Muda ini!
Gumam Erina dalam hati.
"Honey, sepertinya sudah terlalu malam. Kita pulang yuk." Erina mengalihkan pembicaraan takut obrolan suaminya semakin membuatnya frustasi.
"Wah, kamu sudah tidak sabar ingin malam pertama untuk kesekian kali ya?" goda Arga sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Erina. Kini mereka sudah sangat dekat, Lagi-lagi Erina harus menahan malu karna ulah suaminya.
Dasar Tuan Muda mesum!
gerutu Erina yang sudah tidak bisa membendung rasa malunya. Pipinya terlihat sangat bersemu merah, namun Arga terlihat semakin gemas melihat perubahan wajah Erina.
"Yuk!" Arga beranjak dari kursi dan menarik pelan tangan Erina. Erina hanya menuruti suaminya, mengikuti setiap langkah orang yang kini sangat dicintainya. Mereka melangkah ke sebuah koridor hotel, di sana hanya ada tiga kamar di koridor itu. Erina hanya terdiam menahan rasa penasarannya untuk bertanya kepada Arga.
Arga dan Erina berdiri di depan pintu hotel, Erina yang masih tidak mengerti kenapa berada disini hanya terdiam menunggu intruksi dari Arga.
Arga membuka kamar hotel dan terpampang di depan mata Erina kamar President Suite yang sangat mewah. Walaupun tidak beda dengan kamar tidurnya di rumah, tapi tetap saja pemandangan ini membuat Erina kagum.
Erina mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar hotel. Erina benar-benar merasa matanya sangat dimanjakan oleh furniture mewah hotel tersebut.
Arga menuntun Erina ke kamar utama, Erina tampak sangat senang sekali. Arga yang melirik ke arah Erina tersenyum penuh arti.
Indah sekali kamar ini, tapi tunggu kenapa kamar ini terkesan seperti kamar pengantin baru?
Erina merasa suaminya sedikit berlebihan, karna di atas tempat tidur terdapat bunga mawar yang di tata rapi membentuk tanda cinta ❤ dan handuk yang membentuk dua angsa yang kepalanya membentuk love juga. Dan di sudut kamar terdapat tulisan besar berwarna merah "Sweet Honeymoon", Erina merasa terpukau.
Arga menarik tangan Erina dan sekarang mereka duduk di sofa kamar. Arga mendekatkan wajahnya di telinga Erina.
"Kita mandi dulu yuk!" kalimat Arga kembali membuat Erina tertunduk malu. Arga semakin gemas melihatnya.
Arga membopong tubuh Erina masuk ke kamar mandi, di dalamnya terdapat jacuzi yang sudah berisi air dan di taburi bunga mawar indah di dalamnya. Di sekitar jacuzi terdapat beberapa lilin yang menambah kesan romantis untuk mereka berdua.
Arga memeluk Erina dari belakang. "Apa kamu suka?" Bisik Arga tepat ditelinga Erina.
Erina hanya mengangguk pelan. Arga menarik resleting gaun Erina, membalikkan tubuh Erina dan melepas pelan gaun Erina. Arga melepas satu persatu baju yang dia kenakan, kini mereka berdua tampak polos. Erina menggigit bibir bawahnya menahan malu.
Arga menarik pelan tangan Erina. Kini mereka berdua sudah berada di dalam jacuzi yang penuh dengan taburan bunga mawar merah. Arga memegang tekuk Erina dan menariknya lebih dekat lagi. Arga mulai mencium bibir mesra Erina, bibir hangat mereka menyatu sempurna. Erina menikmati setiap sentuhan yang diberikan Arga. Perasaan takut dan cemas Erina terhadap Arga perlahan mulai sirna, sekarang yang dia rasakan hanya perasaan aman dan nyaman bersentuhan dengan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya sejak beberapa bulan yang lalu.
Selesai aktifitas ritual mandi bersama Arga menggendong Erina, mereka sudah di balut dengan bathrobe.
"Sayang, aku ingin kamu mengenakan baju tidur yang sudah aku siapkan khusus untukmu." Arga menunjuk ke arah lemari di depannya. "Kamu ganti baju ya, aku tunggu di ranjang pengantin kita." seru Arga sambil berlalu dan tersenyum penuh arti.
Erina melangkah menuju lemari pakaian, dia mengambil baju yang sudah di siapkan. Erina memakai baju tidurnya dan mematung melihat kaca besar di depannya.
Ah, yang benar saja. Aku harus memakai baju ini di depannya. Oh, ini sama saja hanya membuatku semakin malu. Kenapa harus ganti baju segala si, toh nanti kan akhirnya gak pake baju juga. Dasar Tuan Muda suka seenaknya saja.
gerutu Erina kesal karna baju yang dikenakan sangat transparan dan terbuka di bagian dada.
Erina melangkah pelan, dia mengenakan baju double. Baju tidur dan bathrobe untuk menutupinya.
"Lho, kamu kok belum ganti baju sayang?" tanya Arga sedikit kecewa. Erina hanya meringis mendengar pertanyaan Arga.
Arga yang terlihat masih kecewa segera menarik tangan Erina, kini tubuhnya sudah berada di bawah tubuh Arga. Arga menarik ikatan bathrobe milik Erina dan betapa kagetnya Arga melihat baju tidur yang dikenakan Erina.
"Wah, kamu sekarang sudah selangkah lebih pintar menggoda aku ya!" senyuman Arga mengembang melihat Erina memakai baju tidur yang di siapkan nya.
Arga menjatuhkan diri di dalam dada Erina. Wangi tubuh Erina membuat hasrat Arga semakin naik. Arga kembali memainkan aksinya, membuat Erina kelabakan karna tangan jahil Arga yang menyentuh bagian-bagian sensitif Erina. Arga kembali mencium bibir merah Erina ciuman mesra berganti dengan ciuman yang semakin liar yang semakin turun ke bawah tubuh Erina. Cukup lama Arga bermain dengan lidah dan tangan jahilnya, Arga melirik Erina yang sudah semakin menikmati permainan nya membuat nafasnya semakin memburu. Malam itu benar-benar malam yang panjang untuk Arga dan Erina. Mereka memadu kasih sampai beberapa kali, sampai akhirnya mereka terkapar kelelahan dan dengan rasa puas di hati mereka masing-masing.
Arga memeluk erat tubuh Erina. "Sayang, sekarang hanya lihatlah aku yang akan selalu menjaga dan mencintaimu. Dan di sini! " Arga mengelus perut Erina. "Disini akan lahir buah cinta kita. Aku akan selalu menjagamu sampai akhir hayatku, karna sekarang kamu adalah pemilik hatiku. Jiwa, ragamu telah aku miliki. Aku harap segenap cintamu juga hanya untukku." tak terasa ucapan Arga telah membuat air mata Erina berlinang.
Arga yang menyadari langsung mencium pipi Erina secara bergantian. "Mulai saat ini, airmata ini hanya boleh keluar karna bahagia saja ya. Aku tak akan biarkan dia jatuh untuk hal yang membuatmu menderita." ucap Arga sambil mencium kening Erina.
Airmata Erina sudah mengering karna bibir Arga, Erina merasa sangat bahagia diperlakukan sangat istimewa oleh suaminya.
"Aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku, aku serahkan semua hanya untukmu suamiku." ucap Erina dengan senyuman manisnya. Perasaan canggung dan malu, seolah menghilang dan terganti dengan rasa aman dan nyaman yang didapatinya dari Arga.
Arga benar-benar bahagia dan lega mendengar kalimat pengakuan cinta yang di ucapkan langsung oleh bibir Erina. Perasaan ragu yang sempat menghantuinya beberapa hari yang lalu. Langsung lenyap seketika.
Arga mendekap semakin erat tubuh polos Erina, seolah dunia hanya milik mereka berdua. Mereka sangat bahagia, mereka tertidur dengan keadaan polos dan saling memeluk.
Bersambung
Jangan lupa klik like ya😉
happy reading para readers🥰😍