NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Tuan Muda

Perjanjian Dengan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: acih Ningsih

"Patuhilah semua peraturan, hanya enam bulan, setelah itu kau bebas melakukan apapun."
"Nona, terimalah. Setidaknya Anda bisa sedikit berguna untuk keluarga, Anda."

Ariel dipaksa menikah dengan Tuan Muda yang selama bertahun-tahun menghabiskan waktunya di kursi roda. Enam bulan, inilah pernikahan yang sudah terencana.
Hingga waktunya tiba, Ariel benar-benar pergi dari kehidupan Tuan Muda Alfred.
Di masa depan, Ariel kembali dengan karakter yang berbeda.

"Kau, masih istriku, kan!"
"Tuan, maaf. Sepertinya Anda salah mengenali orang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Tidak Bisakah, Kau Tetap Menganggapku Ada?

Ariel kaget, lelaki itu dengan kasar menarik tangannya sampai membuatnya berakhir dalam pangkuan.

“Kau, senang dipangku seperti ini? Kau bukan anak kecil, kan?! Minggir lah!”

Karena terkejut, otak Ariel loading membuatnya tidak langsung beranjak, “Maaf tuan,” seharusnya dia tidak menarikku seperti itu....

Wanita ini kembali berdiri dia seperti merasakan sesuatu yang tidak asing. Tapi apa?

“Di mana kau bertemu Jonas?” Alfred mempertanyakan hal yang sama. Sebelum mendapat jawaban pasti dia tidak akan berhenti memberondong Ariel.

Ariel berpikir keras dalam hitungan detik dia harus menemukan alasan yang tepat, “Di….”

Alfred menatapnya tajam, tatapan yang memperingati Ariel untuk tidak berdusta.

“Di rumah sakit. Ya..di rumah sakit, saya bertemu dengannya di rumah sakit.”

Alfred memicing.

“Saat aku sedang mengantar ayah, yang dirujuk ke rumah sakit kota.” Sambung wanita itu, sebelum Alfred meragukan.

Ayo percayalah tuan muda....

Mendengar ini fokus Alfred sedikit teralihkan. Dia tidak diberitahu soal Yuran yang dirujuk ke RS Kota.

“Jadi, pertemuan itu terjadi setelah kau melihat wajahnya difoto?”

Soal ini Ariel tidak bisa bohong, “Benar tuan. Tapi sungguh saya tidak mengenalinya sebagai tuan muda ketiga. Saya lupa wajahnya, saat itu saya sedang panik.”

Ariel menundukkan kepalanya jari-jari tangan aktif meremas ujung gaun yang ia pakai.

Berbohong sedikit tidak apa-apa, kan! Dari pada dia melarang ku keluar rumah.

“Jangan terlalu akrab dengannya!”

Ariel mengangkat wajahnya, “Kenapa?”

“Apa aku harus selalu memberi alasan saat memberi perintah?”

Ah ini perintah…wanita itu lupa jika dia istri bayaran.

“Baik, saya mengerti.”

“Dan satu lagi. Kau, masih terlihat kaku di depan mereka, jangan menyebut saya dengan panggilan tuan muda. Kau ingin menimbulkan dugaan keji?!”

Dugaan keji….

Lalu…jika bukan memanggilnya Tuan Muda, apa? Kemarin dia senang-senang saja dipanggil seperti itu, kenapa sekarang protes!

“Tapi, Arthur tidak memberitahu soal panggilan.”

“Sekarang saya yang memberitahu secara langsung.”

Ariel mengangguk, “Baik…lalu saya harus memanggil Anda, apa?”

“Hal sepele seperti ini saja masih bertanya? Kau pikirkan sendiri.”

His... kasar sekali. Tidak bisakah dia bicara baik-baik.

Alfred mengerakkan kursi rodanya, berpindah tempat meninggalkan Ariel.

“Anda mau kemana?”

Alfred menoleh, “Apa saya harus laporan padamu?”

“Tidak!” Aku hanya bertanya, kenapa dia gampang sekali marah. Aku khawatir jika terus seperti ini dia bisa terkena setengah jantung.

Alfred membuka pintu dan keluar dari kamarnya, raut wajah lelaki itu menandakan jika suasana hatinya sedang buruk.

*Menyuruhku masuk, tapi dia sendiri malah keluar*.

Oke! lebih baik tinggal di dalam kamar dari pada diluar sana. Ariel membuka tasnya. Berniat menyusun beberapa lembar pakaian yang dia bawa dari Kastil. Saat tangan putihnya membuka lemari wanita itu terkejut.

*Apa ini*?

Semua keperluannya sudah tersedia disana, lengkap termasuk gaun-gaun cantik, sepatu dan lain-lain. Ayunda yang menyiapkannya.

…..

“Al!” Milea memergoki Alfred yang sedang menyendiri di taman belakang, dengan langkah anggung gadis ini mendekat, “Kau tidak banyak berubah, tempat ini yang selalu kau datangi saat pulang.”

Alfred acuh, melirik sejenak lalu mengabaikan.

“Istrimu, cantik!” Kata Milea yang kini sudah berdiri disebelah kanan Alfred. Matanya lurus menatap bunga-bunga yang mulai berkembang.

“Aku dengar, Ariel anak dari pekerja perkebunan teh milikmu. Apa kamu bertemu dengannya di sana?”

“Ya!”

“Sesingkat itu kamu bertemu dan mengenal Ariel, tapi kalian sudah memutuskan untuk menikah.”

“Milea, apa yang sebenarnya ingin kau katakan?” Alfred mengenal gadis itu sejak kanak-kanak. Tentu dia paham segala sesuatu dari Milea.

“Al, meskipun kita sudah tidak mungkin bersama tidak bisakah kamu tetap menganggap ku ada?”

Alfred menoleh, “Kau akan segera menikah dengan Justin. Tentu saja aku akan menganggap mu ada sebagai bagian dari keluarga Smith.”

Milea menunduk. Hatinya sedih dengan ucapan Alfred. Dia salah tapi saat itu tidak ada pilihan lain, “Al, apakah waktu sebelas tahun bisa menghapus semuanya?”

Maksud Milea, menghapus cinta lelaki itu padanya.

Alfred diam membisu.

Di ujung tepatnya di pilar besar, bersandar satu sosok yang memperhatikan mereka. Dia Jonas, menggelengkan kepalanya, “Sudah kuduga, cinta kalian belum usai. Lalu untuk apa si brengsek itu menikahi Ariel?”

….

Malam hari.

Mereka berkumpul di satu ruang yang sama. Ini momen yang pas untuk Alfred dan Ariel berperan meyakinkan Marion dan para tetua.

“Ariel, apa sebelum ini kita pernah bertemu?” Tanya salah satu tetua. Pria tua itu merasa tidak asing dengan wajah Ariel.

“Tidak! Tuan.”

“Benarkah…baiklah, mungkin hanya dugaan saya saja.”

Malam itu berjalan dengan baik, Ariel pun berperan dengan sangat baik. Wanita itu sudah dibayar mahal tentu saja dia harus memberikan hasil yang memuaskan.

….

Ariel berdiri di sisi ranjang. Perkara ini yang dia lewatkan, hingga membuatnya bingung sendiri.

“Kau, ingin menjadi patung di sana?” Ucap Alfred, mencemooh. Lelaki itu sudah bersandar di atas ranjang.

“Tuan, apa saya harus tidur dikamar ini?”

Alfred yang tengah membaca buku, melihat Ariel sejenak, “Apa kau berpikir ingin tidur di taman belakang? Kau ingin menunjukkan jika saya ini suami yang kejam?"

“Tidak!”

Alfred meletakkan bukunya, “Jangan banyak bicara. Cepat matikan lampunya,” setelah memberi perintah lelaki itu menarik selimut dan berbaring dengan nyaman.

Ariel menghela pasrah. “Baik!”

Sebelum mematikan lampu, wanita ini mengambil selimut dari lemari. Bukan ingin tidur diluar apa lagi di ranjang yang sama dengan tuanya. Sofa, ini yang menjadi pilihan yang tepat.

Semoga malam ini cepat berakhir. Aku sesak nafas berada satu ruangan dengannya.

Cepat-cepat wanita ini berbaring, menarik selimut sampai menutup kepalanya. Dia yang takut gelap memanfaatkan cahaya ponsel yang disembunyikan di bawah selimut, “Dia tidak akan tau ada cahaya disini, kan!”

Tengah malam. Saat semuanya sunyi dan hanya ada suara detik jarum jam dinding. Ariel, antara sadar dan tidak. Dari pantulan cahaya bulan yang menembus samar-samar melihat sosok yang sedang berdiri menghadap jendela kaca. Jendela yang dilapis gorden putih berkibar kala tertiup angin. Hembusan angin ini yang membuat Ariel setengah terbangun. Gorden pun berkibar menepuk-nepuk tubuh yang tengah berdiri di sana.

Siapa? Dia... lelaki itu....

Ariel terperanjat. Lelaki hutan! Dia ada disini!

Ariel menjatuhkan ponselnya.

Butuh waktu beberapa detik untuk dia kembali mendapatkan ponsel yang terjatuh di kolong sofa hingga hal ini membuatnya kehilangan kesempatan.

Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Ariel mengarahkan senter pada jendela.

Tidak ada apa-apa?

“Tapi aku yakin, lelaki itu ada di sini!”

Ariel bangun, lalu mendekat pada jendela.

Terbuka….

“Aku yakin, sebelumnya jendela ini terkunci.”

Ariel yang panik, berbalik menuju ranjang Alfred, karena gelap dan dia tidak fokus menerangi jalan. Wanita ini menabrak kursi roda Alfred.

Suara benturan kuat membangunkan yang sedang tidur.

TAK! Alfred menyalakan satu lampu tidur di samping ranjang, “Apa yang kau lakukan?”

Ariel yang tersungkur mencoba bangkit, “Tidak, tuan.” Dengan kaki yang sudah pasti ngilu dia kembali berdiri, “Maafkan saya tuan, sudah membuat keributan.”

“Apa yang sedang kau lakukan disana?”

Ariel menunjuk jendela, “Tadi….!” Dia menggantung ucapannya ketika mengingat janjinya pada lelaki Hutan.

Aku tidak boleh mengatakan keberadaan pada siapapun, kan!

“Saya ingin ke, toilet.”

“Ceroboh sekali.” Desis Alfred, dan memutuskan untuk mengabaikan Ariel dengan kembali berbaring di balik selimut.

1
Mak Lyly
ka author ko blm up lg aku sampe baca ulang dari eps 1 kangen ariel..
Mak Lyly: tetap semanga ya kak semoga sehat terus...
di tunggu up selanjut nya
Achi: Sebelumnya terima kasih kakak sudah menyayangi Ariel 🥰 Mohon maaf kak, ada hambatan Update, Author sedang berduka karena buku ini dinyatakan gagal, karena retensi tidak terpenuhi 😭
Insyaallah akan Author update jika sudah mendapatkan kembali energi dan semangat🤧 Sekali lagi mohon maaf kakak 🙏🏻
total 2 replies
Kunang-kunang
Si Jonas bisa aja lo 😂
Mak Lyly
tuh kan si milea makin menjadi segala ambil foto nya ariel sam si jo pasti mau manasin alfred nanti alfred makin fosesip aja sama ariel tapi gengsi...
Achi: Iya ni Milea cari perkara aja.
total 1 replies
Mak Lyly
tuan mario romantis2 sama bini muda nya di depan istri petama /Smug/ dia blm tau isi hati nya july yg busuk kalo nanti kebenaran terungkap pasti tuanario kecewa
josefina matongo
seru kak lanjut
vj'z tri
Alferd Thor Alferd 😅😅😅😅😅😅 Abraham mah lagi atur kejutan ngasih mie instan sama bumil
Achi: Astagfiruallah😂🙈 salah orang
total 1 replies
vj'z tri
sabar bro sabar tandang Aling Aling 🤣🤣🤣🤣🤣liat yang depan siapa
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣aji mumpung ya Jo pawang nya gak ada cari kesempatan ehmmm
Achi: inikah yang dinamakan kesempatan dalam kelonggaran eh.. kesempitan 😅
total 1 replies
vj'z tri
pertanyaan bodoh dari milea ....coba posisi di balik ...kalau lu gak langsung ngereog 😅😅😅
Mak Lyly
yaa itu ulat bulu gangagu aja ariel kan lg ngurus bayi gede baru lahir wkwkwk..
good job buat ariel
tetap semangat author..
Tutuk Isnawati
top
Tutuk Isnawati
pgn cpet2 epsd pas ariel pergi dari alfrd...gumush bgt rsanya
murni l.toruan
Kasian banget nasibmu Ariel, suami kontrakmu lebih peduli pada mantan, lupa ya saat kamu lumpuh Milea tidak ada untukmu. Bingung saja sifat yang tidak tegas
Kunang-kunang
Ahaaaayyyyyy. Alfred mulai kepo apapun yang dilakukan Ariel
vj'z tri
Al bisa aeeee modus biar bisa pegang tangan Ariel 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
beneran cenayang si Al 🤣🤣🤣🤣🤣
Mak Lyly
jangan goyah ariel walaupun melihat alferd tidak pake baju kuatkan hati dan jantung mu kalah kan alfred yg dingin yg irit pelit kalo bicara sepotong2 tetap semangat author@
Mak Lyly
bagus juga ariel tinggal di keluarga smit ada temen ngobrol dan jadi tau tujuan alfred sebenar nya kenapa menikahi ariel.. tapi kaya nya alfred udah mulai peduli dan suka sama ariel bukti nya dia selalu menggoda ariel segala minta di bukain baju padahal biasa nya buka sendiri🤭
vj'z tri
kenapa si Al ngeladenin ulat Keket ijo royo-royo,jadi pengen tak ketok pala lu 🤭🤭🤭🤭
iqbal nasution
keren semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!