Karya sudah tamat!! Silakan baca jika berminat.
~~~
Zhukai, pelajar SMA tahun akhir. Ia tewas dalam perjalanan menuju kerumah tapi beruntungnya ia bereinkarnasi dunia yang disebut sebagai dunia kultivator, tak hanya itu kai juga mendapat sebuah system yang bernama Re-System.
Dunia baru yang penuh dengan pertumpahan darah, akankan Zhukai bisa melewati itu semua dan menemukan alasan dibalik Reinkarnasi nya?
Nantikan saja ceritanya..
~~~
Bagian 1 : Pembalasan Dendam (End)
Bagian 2 : Kembali Ke Bumi (End)
Bagian 3 : Menuju Alam Immortal (End)
Bagian 4 : Alam Dewa (End)
Bagian 5 : Jati Diri (End)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zero_Hrx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Quest Pedang Kaisar Bintang
Setelah Kai membeli Pedang Kaisar Bintang, Ia berjalan keluar menuju Pusat Kota. Terlihat Ekspresi aneh di wajah Kai, dalam hati Ia berkata, "Mantap Jiwa... bukan hanya tampan tapi aku juga sangat beruntung Hehehe..." Terlihat senyum aneh di wajah Kai.
Di jalan Kota setiap orang yang melihat Kai dengan Senyum aneh di wajahnya, memasang ekspresi jijik, "Hei.. lihat dia, dilihat dari ekspresi wajahnya orang itu pasti gila, sungguh sangat disayangkan.. Kupikir dia cukup tampan." Bisik wanita yang membeli herbal.
"Abaikan saja dia.." Balas Wanita di
sampingnya.
Karena Kai sekarang berada di ranah pendekar Kaisar Indra pendengarannya cukup sensitif jadi ketika dua wanita tersebut sedang berbisik bisik. Kai dapat mendengar perkataannya dengan jelas, Ia hanya tersenyum canggung melihat reaksi kedua wanita tersebut.
Kai mempercepat Langkahnya kembali ke penginapan. Setelah sampai di penginapan Kai langsung masuk ke dalam kamar, setelah berdiam diri sebentar ia mengeluarkan sebuah herbal yang di dapat ketika turnamen Alkemis.
"Lumayan..... Yi apakah aku dapat memasukan herbal ini ke dalam toko System?" Tanya Kai sambil menunjuk herbal yang di dapatnya.
[Tuan dapat melakukannya, karena herbal jenis ini tidak terdapat di toko System]
"Eee... bagaimana caranya?" Ucap Kai bingung
[Tuan tinggal buka toko System, kemudian klik tombol Biru bagian paling bawah sendiri]
Kai melakukan sesuai dengan apa yang di katakan oleh Yi, Ia menaruh 1 Buah Spirit Flower, seketika ia mendapat notifikasi system.
Ding
[Tuan menempatkan 1 Buah Spirit Flower di toko System mendapatkan, 100.000 Poin System, Sekarang Buah Spirit Flower sudah tersedia di toko System]
Merenung sejenak Kai menemukan sebuah Ide yang cukup menarik.
Kai mengambil dua buah pedang, 1 berwarna merah, satunya lagi berwarna Abu-abu gelap. Ketika Kai mendekatkan kedua pedang tersebut tiba tiba terdapat Layar hologram di depannya.
[Apakah tuan ingin melahap pedang merah darah, Y/N]
"Ternyata Dugaan ku tepat..." Gumam Kai pelan.
Kai langsung mengklik Tombol Y di depannya, tak lama setelah itu, sebuah cahaya yang sangat silau mulai muncul membuat Kai menutup matanya rapat-rapat.
Setelah Sinar tersebut perlahan menghilang Kai membuka matanya dan di kejutkan dengan sebuah Layar Biru mengambang di depannya.
Ding
[Tuan memicu Quest, "Pedang Kaisar Bintang"
•Tugas: Menyempurnakan Pedang Kaisar Bintang.
•Batas Waktu: -
•Reward: 100 Miliar poin System, Kenaikan Title Kaisar Bintang menjadi Dewa Bintang, Mengalami peningkatan sebanyak 2 Ranah.
Mendapatkan.....dan sebagainya.
•Misi Gagal: -
"Deg.." Bunyi jantung Kai terdengar berat.
"Ee- eee... apakah i-ini nyata." ucap Kai sambil menggosok gosok kedua matanya tak percaya.
Setelah kembali membuka matanya, Kai masih melihat Layar Biru tersebut. Seketika seluruh tubuh Kai bergetar Hebat, "Hahaha.... misi ini sangat menakjubkan, 100 Miliar Poin? Kenaikan Title Kaisar Bintang? Bukankah ini terdengar hebat."
Menekan kegembiraan dalam hatinya, Kai menuju kasur dan langsung menutup kedua mata tertidur pulas.
Esok Paginya, Kai yang masih tertidur, terbangun karena suara ketukan pintu di luar kamarnya. Ia bangun dan perlahan berjalan ke depan pintu dan membukanya, Terlihat Gadis Cantik menggunakan Pakaian berwarna Biru muda dengan rambut yang sudah terikat rapi.
Kai berdiam sebentar dan memandangi gadis cantik di depannya, "Sungguh Cantik..." Gumam Kai pelan.
Meskipun Kai berbicara pelan tapi Xue Yu dapat dengan jelas mendengar Perkataan Kai. Rona merah muncul di pipinya. Ia sangat terkejut, pasalnya Ia tak pernah bersikap seperti ini di depan pria lain, entah kenapa di depan Kai ia tak sanggup melihat tatapan matanya yang tajam.
Melihat keadaan canggung di antara keduanya, Kai memulai pembicaraan, "Ehem... Xiao Yu kenapa Kau pagi-pagi datang kesini."
"Aku ingin berbicara dengan Yan Gege sebentar." Balas Xue Yu.
"Baiklah kau duduk di sana terlebih dahulu aku akan mandi dan mengganti Pakaian ku."
Selang beberapa menit Kai menghampiri Xue Yu yang sedang duduk di kursi, "Apa yang ingin Kai bicarakan dengan ku." Kai datang menghampirinya dengan Pakaian yang sering di pakainya, berwarna hitam polos dengan rambut terurai.
"Apakah Yan Gege merasakan Aura yang familiar dari diriku dan Paman Tian?" Xue Yu memulai pertanyaannya.
"Huh... Iya aku juga merasakannya." Menghela nafas pelan kai Melanjutkan perkataannya, " Apakah Kau merupakan Ras Naga?" Tanya Kai menatap tajam ke arah Xiao Yu, sebenarnya Kai sudah mengetahui jawabannya tapi ia hanya diam saja dan bertanya balik kepada Xue Yu.
Cukup terkejut dengan pertanyaan dari Kai, ia menatap Kai dan mulai menjawab, "Benar Yan Gege, aku merupakan keturunan Ras Naga yang telah punah selama Jutaan tahun lalu."
"Sebenarnya Ras Kami tidak punah, hanya saja karena Ras kami banyak di buru oleh manusia. Melihat kematian para anggota Klannya Patriak kami menjadi dendam kepada manusia, Ia mulai membunuh ribuan manusia dan akhirnya ia melawan 5 orang suci yang berada di tahap Half God. Patriak kami dapat melarikan diri tapi ia harus membayar mahal atas luka yang di deritanya, hingga saat ini Patriak Kami masih memulihkan luka yang di deritanya."
"Hmm.." berfikir sebentar, Xue Yu lanjut berbicara, "Bagaimana Yan Gege mengetahui kalau aku merupakan Ras Naga?" Tanya Xue Yu penasaran.
"Ahh itu... Sebenarnya.." Tak mau menjelaskan panjang lebar, Kai mengeluarkan aura dari dara Dewa Naga miliknya.
Aura emas merembes keluar dari setiap bagian dari tubuh Kai dan memenuhi seluruh ruangan, Xue Yu yang berada di depannya tak luput dari Aura itu.
Seketika Xue Yu segera bersujud, "Maafkan saya, Yang Mulia Dewa Naga..." Tubuh Xue Yu bergetar hebat.
Melihat Reaksi dari Xue Yu, Zhukai mendekat dan berkata pelan, "Mengapa kau bersujud? cepat berdiri.. Aku sudah menganggap mu sebagai teman."
"Ahh....**-tapi~" Sebelum menyelesaikan perkataannya, Kai menyela pembicaraan dan berkata, "Sudahlah, aku lebih suka kau bersikap seperti biasanya." Ucap Kai tersenyum lembut.
"Bb-baik Yan Gege." Dengan malu-malu, Xue Yu menjawab pelan ada sedikit jejak rona berwarna merah di kedua pipinya.
Setelah keheningan beberapa saat Kai mulai bertanya kembali, "Xiao Yu, kenapa kau dan Paman Tian datang ke alam Rendah Dunia Kultivator, Bukankah sumber daya di alam menengah lebih banyak, serta Qi yang melimpah di sana."
"Kami disini atas perintah Patriak, Patriak berkata bahwa ada harta leluhur tersembunyi disini selama ratusan tahun. Aku serta Paman Tian di beri tugas mencari harta tersebut." Jelas Xue Yu.
"Apa, kau bisa memberi tahuku apa nama dari harta tersebut."
"Eee.... kalau tak salah Patriak menyebutnya Mutiara Giok Naga." Jawab Xue Yu.
"Yi, apakah Kau tahu benda yang di maksud oleh Xiao Yu tadi."
[Itu merupakan Benda peninggalan Leluhur Ras Naga, benda tersebut berada di tingkatan Ilahi kelas tinggi]
"Apakah Kau tahu di mana senjata tersebut berada sekarang."
[Maaf tuan, karena versi System masih rendah Yi tidak tahu di mana pedang tersebut berada sekarang, Tuan harus mengupgrade System ke Versi 1.5 agar Yi dapat mengetahui senjata tersebut berada]
"Hmm... Kira kira butuh berapa Poin untuk mengupgrade mu ke Versi 1.5?"
[Tuan membutuhkan 100 Juta Poin System untuk mengupgrade Yi ke Versi 1.5]
"Glek.. "Kai menelan ludah mendengar Penjelasan Yang Yi katakan, "100 Juta Poin? bahkan saat ini Poin ku tak sampai setengahnya."
"Baiklah Xiao Yu, aku akan membantumu mencari senjata yang Kau maksud setelah menyelesaikan balas dendam ku kepada Kekaisaran Rubah Perak." Setelah Kai mengucapkan nama Kekaisaran Rubah Perak, terlihat kebencian yang sangat dalam pada sorot matanya.
Mendengar Zhukai akan membantunya, Xue Yu sangat senang, "Terimakasih Yan Gege... Apakah aku juga harus membantumu membalas dendam?."
"Tidak usah, dengan kekuatanku sendiri aku dapat menghancurkan kekaisaran tersebut dengan mudah." Ucap Kai percaya diri.
Setelah pembicaraan yang cukup lama Kai dan Xue Yu berjalan Keluar memanggil Paman Tian dan meninggalkan Kota Perak.....