Delima Maharani Pradipta, gadis cantik primadona sekolah selain wajahnya yang cantik dan tubuh bak model, sehingga siapapun terpesona juga dengan tingkahnya yang sangat gesrek, yang membuat semua orang ingin dekat dengan dia
Namun kemalangan menimpa nasibnya, dia harus dijodohkan dengan seorang casanova.
Akankah Delima bahagia dengan pernikahannya? Atau kah seorang casanova bertekuk lutut dihadapan Delima?
Ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Milikku
Delima turun dari mobil Kenzo dengan wajah cemberutnya "sialan si Kenzo, kudu tak pites pites aja tu orang, kesel gue, awas aja loh....."
Masih dengan wajah kesalnya, sehingga tanpa sadar ada yang dari tadi memperhatikannya.
"Cantik cantik pagi pagi sudah ngomel, entar ilang cantiknya"
Delima menoleh melihat siapa yang berbicara "Ikan kali ilang digondol kucing"
Hingga kemudian laki laki itu tersenyum "Kalau kamu ikannya aku juga mau jadi kucingnya"
"Narsis, mentang mentang tiap hari pegangannya buku sastra, jadi gini keterusan ngomongnya, lebay bin alay"
Laki laki itu tersenyum
"Habisnya mau pegang kamu gak bisa, kamu licin seperti belut, kluget kluget jika didekatin, dan gak gampang untuk di tangkap"
"Ha....?" segitunya Anda pak.
"Emang garusnya segimana?" tanya Pak Surya.
"Tau lah pak, kayaknya pagi ini banyak yang kurang vitamin deh, gak bapak gak dia jadi oleng" jawab Delima
Pak Surya diam sejenak, mencoba berfikir apa yang diucapkan murid cantiknya itu
"Dia?" gumam Pak Surya pelan namun masih bisa didengar Delima
"Ah lupakan, orang gila yang sengaja nemu dijalan"
"Sengaja?" tanya Pak Surya lagi yang tidak percaya dengan apa yang didengarnya, kali kali telinga nya memang sedang tidak normal.
Delima langsung sadar apa yang dia katakan tadi
"Saya mau masuk dulu pak" Delima berlari supaya lebih cepat masuk ke kelas dan terhindar dari Pak Surya guru baru yang nyebelin itu. Ya nyebelin bagi Delima tetapi nyenengin bagi siswi yang lainnya.
Ting
Sebuah pesan masuk ke ponsel Delima
"Mama Nia" Ada apa? tumben nge chat gue, gumam Delima, karena Delima belum membaca pesan dari mama mertuanya itu.
Sampai di kelas, Delima langsung membuka pesan diponselnya.
**Mama Nia
Sayang, nanti pulang sekolah ke butik ya, ukur baju pengantin kamu dan Kenzo, nanti Kenzo biar jemput kamu, tadi pagi kamu diantar Kenzo kan sayang?
Mantu Cantik
Iya mah**
Setelah itu Delima memasukkan ponselnya di tas, karena peraturan jika ujian tidak diperkenankan membawa ponsel didalam ruangan.
"Gue lupa kalau lusa gue merried, huhhh...." gumam Delima lagi. Dan tanpa sadar ada setitik air menetes di pipi mulus Delima, mengingat dirinya akan menikah dengan laki laki yang kelakuannya sudah diatas normal.
"Apa gue bisa jalanin ini semua? mengingat pernikahan itu tidak bisa dipermainkan?apa gue bisa hidup selamanya dengan dirinya dengan dia yang masih suka jajan sembarangan?"batin Delima, kemudian Delima cepat cepat menghapus air mata yang menetes tadi, takut kalau teman teman nya tau, terlebih Satria.
Ya setelah tau kalau Delima yang akan menjadi istri dari Kenzo abangnya Satria, Satria tambah semakin posesif. Berulang kali Satria membujuk Delima untuk membatalkan pernikahan ini, berulang kali pula Delima menolaknya. Alasannya tetap sama "Demi kakek dan juga Opa kata Delima" dan karena Delima bisa diandalkan untuk merubah sifat Kenzo itu yang Satria dengar dari Opa Hendra ketika Satria juga meminta untuk membatalkan keinginan sesepuh tua.
Lamunan Delima buyar ketika sebuah coklat berada di depan Delima
"Ada titipan buat elo" ucap salah satu siswi dengan menyodorkan sebuah coklat dengan ukuran yang sangat besar.
"Makasih ya" tanpa berniat ingin mengetahui siapa yang memberi dirinya coklat, karena pagi ini Delima lagi gak mau kepo, entah kalau nanti siang.
Ting
Sebuah pesan masuk lagi diponsel Delima
"Dimakan coklatnya, sebagai ganti yang tadi, tapi sengaja....dan gue jadi kecanduan, jadi pengen lagi tapi yang lebih dari itu"
"Nanti siang gue jemput, sapa tau bisa melanjutkan yang tadi, sekalian buat pemanasan biar gak canggung nantinya"
"By by istriku sayang...cantik tapi nyebelin, tapi gak jadi nyebelin kalau mau kasih service yang memuaskan ke suaminya, di Depein dulu juga boleh, dengan senang hati....Emmmuahhhh"
Delima kaget melihat pesan yang dibacanya barusan "Brengsek emang, bener bener nantangin gue ni orang, andai didepan gue sudah habis elu Bang Ke"
Sementara di tempat yang berbeda seseorang tersenyum melihat wajah Delima.
"Menarik, lets play baby...kamu adalah milikku dan selamanya akan tetap menjadi milikku"
Menuju pernikahan, tetapi ada sedikit aku taburin bawang.