Adeline,cewek yang terkenal lemah di sekolah selalu dibully dan diganggu serta di khianati oleh sahabat terbaik dan pacarnya,Adeline yang terlahir kembali bersumpah tidak akan dibully,diganggu dan memberantas pria brengsek dan teman palsunya.Akankah Adeline juga menemukan cinta sejatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Polii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rindu
Saat dalam perjalanan pulang,Adeline melihat Alexander tampak marah...
"Kak kamu kenapa marah?"
"Adel jawab jujur...kamu sudah tidur dengannya kan?...saat sedang menunggu di rumah Justin...kakak melihat ada kondom di bawah sofa".
Adeline hanya diam dan wajahnya memerah
"Heh sepertinya kalian sudah melakukannya"ucap Alexander
"Berikan ponselmu"ucap Alexander sambil mengulurkan tangan.
"Buat apa kak?"
"Berikan saja"
Adeline terpaksa memberikan ponselnya, dengan ekspresi yang campur aduk antara marah dan sedih.
Sisa perjalanan mereka hanya diam...
10 menit kemudian,Adeline dan Alexander tiba di rumah...
"Kak Alex Jahat!"ucap Adeline yang sedang keluar dari mobil dan berlari masuk rumah.
"Haa...dia malah marah"
Alexander tau kalau adiknya sedang marah,dia tidak dapat membujuknya,tunggu amarahnya reda baru membujuknya.
Sementara itu di rumah,Justin tampak khawatir dan menghubungi Adeline tapi tidak di jawab.
Bibi yang sedang membawa cemilan dan teh untuk tamu,sedang berjalan menuju ruang tamu...
"Nak...dimana kakaknya nona Adeline?"ucap bibi sambil menaruh cemilan dan teh di meja
"Mereka sudah pergi"
"Mereka?...bukannya nona Adeline akan tinggal di sini selama 3 bulan?"
"Kakaknya Adeline sepertinya marah dan langsung membawanya pulang"
"Aku nggak tau penyebab dia marah"ucap Justin dengan ekspresi sedih.
"Nak jangan sedih ya...cari tau penyebabnya dan jelaskan supaya tidak ada kesalahan pahaman"ucap bibi sambil menenangkan Justin
"Iya...makasih ya bi"ucap Justin sambil senyum.
Tidak terasa sudah jam makan siang,biasanya Adeline mencari kakaknya untuk makan tapi tidak terlihat batang hidungnya...Alexander khawatir dan langsung menuju kamar Adeline.
Tok...tok...
"Adel ayo makan"
Adeline tidak menjawab karena tertidur,Alexander yang mengetahui bahwa Adeline melampiaskan amarahnya dengan tidur,langsung pergi dan makan siang sendiri.
Malam harinya....
Setelah Alexander menata kamarnya,Alexander langsung memasak makan malam,tiba-tiba ponsel Alexander berdering dan langsung mengangkatnya.
"Hallo..."
"Alex...kamu sudah pulang...kok nggak kabarin?"ucap Ryan salah satu teman Alexander
"Aku sibuk dengan urusan adikku"
"Apa Adel membuat masalah?"
"Nanti aku cerita ke kamu"
"Ayo ke sini...kita lagi kumpul di bar sama yang lain"ucap Ryan
"Oke...aku langsung otw"ucap Alexander dan menutup telponnya.
Di kamar,Adeline terbangun dan bergumam...
"Hoam...aku lapar"
Tok..tok...
"Adel ada yang ingin kakak bicarakan...kamu buka pintunya"ucap Alexander
Adeline langsung membuka pintunya...
"Ada apa kak?"
"Adel kakak minta maaf karena sudah membuat kamu sedih"ucap Alexander sambil memeluk Adeline
"Adel nggak apa-apa kak"ucap Adeline sambil menepuk pundak kakaknya.
"Ayo makan...kakak sudah menyiapkan makanan kesukaan kamu"
"Ayo kak"ucap Adeline sambil jalan bersama Alexander menuju ruang makan.
Sesampainya di ruang makan,Adeline langsung makan dengan lahap...
"Kakak nggak makan?"
"Eh....btw kakak mau ke mana?...kok berganti pakaian?"
"Kakak ada janji sama teman...jadi kakak nggak sempat makan sama kamu"
"Kamu jangan kemana-mana"
"Kakak pergi dulu"ucap Alexander sambil jalan.
"Hati-hati kak"
Alexander melambaikan tangan.
Setelah mendengar suara mobil pergi,Adeline langsung menuju kamar kakaknya dan mencari ponsel miliknya yang di sembunyikan kakaknya.
"Ah ini dia"ucap Adeline
Adeline langsung melihat banyak chat dan panggilan telpon dari Justin.
Adeline menelepon Justin dan Justin mengangkat....
"Hallo sayang...kamu kemana aja?...aku khawatir"ucap Justin
"Maaf sayang ponselku di sita kak Alex"
"Sayang aku merindukanmu"ucap Justin
"Aku juga merindukanmu"
"Sayang kak Alex nggak di rumah...kamu ke sini ya"
"Oh iya...aku nggak di kos...tapi di rumah orang tuaku...nanti aku kirim alamatnya.
"Oke...aku ke sana sekarang juga"ucap Justin dan menutup telepon.
1 jam kemudian,Justin tiba di rumah Adeline
Mendengar suara mobil Justin,Adeline langsung keluar rumah dan berlari memeluk Justin...
"Sayang aku kangen banget"ucap Justin yang mempererat pelukannya.
"Aku juga sayang....ayo masuk dulu"ucap Adeline
Justin dan Adeline masuk ke dalam rumah....
"Ternyata rumahmu lebih indah sayang"ucap Justin sambil melihat-lihat
"Rumahmu juga nggak kalah indah kok sayang"
Adeline mendekat lalu memeluk Justin...keduanya saling menatap menginginkan satu sama lain...
Justin langsung menggendong Adeline menuju kamar tidur sambil menciumnya...
Sesampainya di kamar tidur,Justin membaringkan Adeline dengan lembut di tempat tidur....lalu mencium setiap inci tubuh Adeline...membuat Adeline bergetar nikmat.
Adeline mengubah posisi dengan posisi nungging dan menatap Justin dengan tatapan nakal.Justin yang tidak tahan langsung menempelkan bagian bawahnya di bokong Adeline,Adeline menggosokkan bokongnya....membuat bagian bawah Justin bangun.Justin segera menurunkan celana Adeline dan segera memberikan kenikmatan dengan jemarinya...bagian bawah Adeline semakin banjir...Justin semakin gencar mengobrak-abrik tempat kenikmatan Adeline...
"Ahh...langsung aja sayang..aku nggak tahan lagi"ucap Adeline sambil menggigit bibirnya sendiri.
Justin langsung mengobrak-abrik tempat kenikmatan Adeline dengan sosis miliknya...
Membuat keduanya bergetar nikmat...seluruh ruangan di penuhi dengan suara seksi Adeline dan suara napas Justin.