Transmigrasi Belvia

*Kring....

Kring* ....

"Kantin guys! cacing gue butuh asupan nutrisi" ucap Alula.

"Bentar gue masukin dulu buku gue"ucap Tiara sambil memasukkan buku kedalam tas.

"Gue penasaran sama murid baru yang tadi Dira omongin" seru Alula kepada para sahabatnya.

"Nanti juga kita lihat mereka kalo mereka ada di kantin sih" Hana berdiri dan menunggu 3 sahabatnya di depan pintu kelasnya.

Dan mereka pun sampai di kantin.

"Siapa yang mau pesan nih?" tanya Tiara.

"Alula sono pesan gih" ujar Hana menatap Alula, Alula hanya mendengus kesal dan bangkit dari tempat duduknya.

"Lo,ikut gue!" menarik tangan Tania.

"Pesan apa nih?" lanjutnya sambil berdiri menunggu jawaban dari sahabatnya.

"Mie ayam sama es jeruk, samain aja la biar gak ribet" ujar Hana

Alula dan Tania pergi memesan makanan di kantin, tiba-tiba penghuni kantin di hebohkan dengan kedatangan murid baru SMA Hareklees yang tak kalah jauh ketampanannya dari geng Devils.

"Itu geng Ravestrack kan? gila Kivandra ganteng banget"

"Ketua Ravestrack udah kayak pagar kabupaten"

"Adrian manis banget"

"Gue betah nih kalo gini sekolah gue banyak cogannya"

"Abercio nikah yok"

"Agam hati dedek gak kuat"

"Delvin jangan cuek amat sih, makin cinta tau"

"Mereka siapa?" tanya Hana.

"Lo gak tau mereka siapa?" tanya Tiara kepada Hana.

Hana hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Jadi mereka murid baru itu geng Ravestrack, nah yang depan sendiri itu Kivandra ketua Ravestrack, belakang Kivandra ada Adrian, sebelahnya Abercio, belakangnya Agam dan yang pakaiannya rapi sendiri itu Delvin wakil ketua Ravestrack" Tiara menjelaskan kepada Hana.

"Lo mending jangan pernah mempunyai urusan dengan Kivandra deh, han" lanjutnya.

"Kenapa?"

"Dia terkenal psikopat udah banyak yang dia bunuh"

"Menarik juga"batin Hana menyeringai tipis sekali bahkan Tiara tidak mengetahuinya.

Tap

Tap

Tap

"Boleh, duduk disini?" tanya Adrian kepada kedua gadis yang sedang ngobrol.

"Lo tanya sama kita berdua?" tanya Tiara mendongakkan kepalanya menatap Adrian.

"Ya kalian berdualah siapa lagi"

"Duduk aja" ucap Hana masih fokus dengan ponselnya. Ia bahkan tidak mengetahui siapa yang duduk di sampingnya.

"Sibuk hm?" ucap Kivandra menatap Hana yang berada di sebelahnya.

Hana mendengar suara berat dari sebelahnya ia langsung menolehkan kepalanya. "Lo ngapain ada disini?" Hana terkejut kenapa cowok ini ada disini.

"Gue sekolah disini" singkat Kivandra.

"Hah?"

"Bos, jangan bucin dulu deh! kita laper nih" ucap Abercio membuat mereka berdua menatap ke arah Abercio.

Abercio yang di tatap oleh mereka hanya bisa memamerkan rentetan giginya dengan wajah tanpa dosa.

"Pfft rasain noh, lo ditatap tajam sama pak bos dan bu bos" ucap Agam yang menahan tawa sama juga dengan Adrian.

Abercio hanya mendengus kesal kepada teman-temannya itu.

"Yaudah sana pesan, samain aja biar cepat" ucap Delvin

"Bakso sama es teh" ucap Abercio

"Lo ikut gue!" Abercio menarik tangan Agam menuju stand makanan.

Bisik-bisik para penghuni kantin tentang gosip kedekatan Hana dengan ketua Ravestrack.

"Anak pungut ngapain tuh ,deket sama ketua Ravestrack"

"Jadi bener dia anak pungut keluarga Hareklees?"

"Sok sombong tapi ternyata anak pungut"

"Gak cocok sama ketua Ravestrack tuh, anak pungut"

"Masih cantikan Yera ya anak kandung gak pernah sombong dia tapi polos kasihan selalu di bully sama anak pungut"

Hana tidak peduli dengan gosip hoax tentang dirinya anak pungut toh mereka tidak tahu apapun soal hidup dia sendiri mereka aja gak ngasih dia makan setiap hari ngapain peduli sama omongan orang lain batin Hana.

Alula dan Tania datang membawa pesanan mereka di bantu pelayan kantin.

"Nih, pesanan kalian" ucap Tania, Hana dan Tiara mengambil pesanannya lalu langsung memakannya dengan lahap.

"Lo gak apa-apa han?" ucap Tania merasa mendengar omongan para penghuni kantin.

"Gue gak apa-apa tan, kuping gue udah biasa kebal dengerin omongan hoax kayak gitu".

Tiba-tiba di hebohkan lagi dengan kedatangan geng Devils memasuki kantin semua penghuni kantin berbisik-bisik ada yang membandingkan dengan Hana dan Yera.

"Kak, boleh duduk disini?" Tanya Yera

"Lo gak lihat disini udah penuh" jawab Alula yang masih sibuk dengan mie ayamnya.

"Yaelah itu meja masih muat kok. Geser dikit napa" ucap David.

Ucapan David membuat Alula melihat sekitar mejanya dan memang benar masih cukup untuk mereka duduki .

"Yaudah duduk aja"ucapnya.

Leon dkk pun duduk di meja Hana dkk dan juga bersama dengan Kivandra dkk.

"Lo pesan makanan gih David sama Alvaro" ucap Galang

"Ck, kalian mau pesan apa?" Alvaro berdecak kesal

"Mie ayam sama es nutrisari ,samain aja biar gak ribet" jawab Galang

David dan Alvaro pun pergi memesan makanan di kantin, begitu Alvaro dan David pergi Abercio dan Agam tiba membawa makanan mereka .

Uhuk!

Uhuk!

Hana tersedak oleh minumannya sendiri.

Leon dan Kivandra terkejut melihat Hana tersedak dengan cekatan Kivandra memberikan minumannya kepada Hana. Leon yang melihat kedekatan Hana dengan ketua Ravestrack itu merasa ada perasaan yang tidak rela Hana dekat dengan cowok lain selain dia sendiri. Kapan dia dekat dengan Kivandra? batin Leon

"Makasih!" ucap Hana

"Lain kali hati-hati kalo minum tuh pelan-pelan hm" ucap Kivandra . Hana hanya mengangguk dan melanjutkan minumnya.

Hana sempat melirik ke bakso milik Kivandra tapi sayangnya Kivandra mengetahui kalo Hana melirik ke arah baksonya.

"Mau?"tanya Kivandra sambil menyodorkan baksonya ke Hana.

"Emang boleh?" tanya Hana kembali dengan menampilkan puppy eyesnya membuat Kivandra gemas rasanya ingin mencubitnya.

"Gue suapin ya" ujar Kivandra sambil menyendok baksonya lalu menyuapinya ke mulut Hana.

Hana menjawab dengan anggukan kecil lalu Kivandra mengusap pucuk kepala Hana."Gemas banget sih!" ujar Kivandra mencubit pipi chubby Hana.

Aksi Kivandra dilihat oleh anggota inti Ravestrack ,anggota inti Devils dan para sahabat Hana mereka melongo melihat kebucinan ketua geng motor Ravestrack.

Leon yang melihat itu tiba-tiba hatinya merasa sakit tapi dengan sekuat tenaga ia tahan dengan wajah datarnya.