NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa Naga

Legenda Sang Dewa Naga

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kultivasi / Pendekar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi
Popularitas:14.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alendra Danuarta

Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.

Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bola Dunia Jiwa

Karena bingung harus berbicara dari mana, tiba tiba saja cahaya terang yang berwarna sedikit keemasan berubah bentuk menjadi seorang pria berumur tiga puluh tahunan.

Swuuush! perlahan cahaya itu benar benar berwujud menjadi seorang pria, dan Cao Yuan sedikit takut, karena ia sendiri tak bisa mengukur kekuatan pria tersebut.

Pria itu kemudian menunjuk dahi Cao Yuan, tiba tiba saja aura milik Cao Yuan keluar tanpa disadari oleh dirinya sendiri, tak hanya itu saja diatas kepala Cao Yuan muncul Api Ilahi yang membuat tubuh pria itu bergetar.

"K.aa..muu? " hanya itu saja sambil tiba tiba berlutut.

Cao Yuan malah tambah bingung saat melihat reaksi dari pria itu.

"Kenapa dia malah seperti ketakutan." ucap Cao Yuan dalam hati.

"Dewaa! mohon maaf kelancangan hamba! " ucap pria itu dan terus berlutut.

"Heii! aku bukan Dewa! siapa yang kau sebut dengan Dewa! " bantah Cao Yuan tegas.

Pria itu kemudian diam dan kembali menatap wajah Cao Yuan, karena ia juga tengah dilanda kebingungan atas ketegasan yang diucapkan pemuda didepannya.

"Bu..ka.nkah hambamu ini adalah bawahanmu." ucap kembali terbata bata.

Swuuungg! tiba tiba saja Goa kembali bergetar dengan munculnya guru Cao Yuan dari sebuah lingkaran.

"Guru! " ucap Cao Yuan yang melihat lingkaran tiba tiba muncul dan terlihat gurunya muncul dari dalamnya.

Sedangkan pria itu malah menjadi tambah bingung, kini ia melihat majikannya yang asli yaitu Dewa Naga yang muncul tiba tiba. Tak hanya itu saja dia sekali kali melirik Cao Yuan yang juga memanggil majikannya dengan sebutan Guru.

"Hemm, bangunlah Yuaner! Niu , kini aku sudah tiada dan hanya berwujud Roh saja." ucap guru Cao Yuan yaitu sang Dewa Naga membuka percakapan awal.

"T..u.aan! jadi benar kamu telah tiada? " tanya Niu yang tadi berwujud cahaya keemasan tiba tiba air matanya menetes.

Sedangkan Cao Yuan semakin bingung dan tambah menjadi penasaran tentang identitas gurunya, tapi yang sekarang ia dapat lakukan hanyalah diam dan mendengarkan saja.

"Benar! itu alasanku mengusir kalian dari Benua Dewa! " ucap kembali Roh sang Dewa Naga.

"J..aa.ddi ? tuan tidak membenci kami? " ucap kembali Niu sambil terbata bata.

"Tidak! kini waktuku sudah habis, kekuatan rohku mulai menipis, Niu temani calon penerusku untuk membalaskan dendam ku. Dan carilah teman temanmu yang terpencar diseluruh Benua yang ada di dunia ini! ingat jangan pernah kalian melawan calon penerusku kelak, selamat tinggal, sampaikan maafku pada teman temanmu." ucap Roh Dewa Naga kemudian tiba tiba kakinya perlahan menghilang, tak hanya kakinya saja, kini perlahan semua anggota tubuh Dewa Naga perlahan berubah menjadi cahaya keemasan dan menghilang ditelan kehampaan.

Cao Yuan yang menanyakan pertanyaan yang ada dibenaknya pada gurunya hanya diam, dan mendengarkan kata kata gurunya. Dia kini sadar bahwa gurunya adalah seorang Dewa Naga, dan tentunya kini ia kembali penasaran siapa Niu yang ada didepannya sekarang.

"Hormatku pada tuan muda! maaf kelancangan hamba! " ucap Niu kembali menghadap Cao Yuan dan berlutut dan minta maaf.

Cao Yuan hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, ia tak tahu harus berbuat apa. Sedangkan ia juga harus membalaskan dendam ayahnya, jika Niu ikut masuk kedalam sekte, pasti akan membuat perhatian lebih dan takutnya rencananya terbongkar.

Niu yang kekuatannya bisa dikatakan sebagai pengawal Dewa, ternyata mampu membaca pikiran Cao Yuan.

"Maaf Tuan Muda! aku tahu apa yang dipikirkan tuan muda! tenang saja hamba memiliki dunia kecil yang dimana tuan muda dapat memilikinya." ucap Niu sambil mengeluarkan sebuah Bola berwarna biru terang.

Cao Yuan mengkerut kan alisnya, karena ia tak tahu bola apa yang diberikan oleh Niu.

"Niu! bola apakah ini? dan bagaimana cara menggunakannya? " tanya Cao Yuan sambil menerima bola itu.

"Tuan muda! bola ini biasa disebut sebagai Dunia Jiwa, dan cara menggunakannya dengan cara memasukan bola itu kedalam dantian Tuan muda. Dan fungsi bola Dunia jiwa itu dapat dikatakan tuan muda memiliki hak mutlak di dunia itu, anda juga dapat memasukan semua orang yang tuan muda inginkan, anda juga dapat menanam tanaman herbal dan membuat istana didalamnya."

Cao Yuan diam dan mendengarkan penjelasan dengan baik, tak terasa ia sedikit kagum atas fungsi dari Dunia Jiwa itu.

"Hemm begitu ya? bagaimana cara memasang di dantianku? " tanya Cao Yuan.

"Dan mengapa harus di dantianku?"

"Tuan muda! karena bola Dunia Jiwa layaknya Dunia yang saat ini tuan muda pijak, mereka membutuhkan sumber daya untuk menopang dunia tersebut. Seperti contohnya, tuan muda menanam tanaman herbal selangka apapun dia dapat tumbuh subur didunia jiwa tuan muda. Karena dantian itu juga berfungsi membuat Dunia Jiwa menjadi layaknya seperti sebuah surga"

"Hemm baiklah, tapi bagaimana cara memasukannya? " tanya Cao Yuan.

"Maafkan hamba Tuan muda!" ucap Niu mengambil kembali bola Dunia Jiwa dan menembakkan kekuatannya kedalam Bola itu.

Swuunngg! bola itu bergetar setelah kekuatan Niu masuk kedalam bola tersebut, Cao Yuan sedikit merasa firasat buruk yang akan menerpa dirinya ketika bola itu tiba tiba saja melesat kearahnya.

Dan apa yang dipikirkannya benar benar terjadi, Bola itu menjadi kecil sekecil kelereng. Setelah itu bola tersebut mencoba masuk dengan cara paksa melewati pusar perut milik Cao Yuan yang menyebabkan ia berteriak kesakitan.

"Akkkkhh!!!! " pekik Cao Yuan terus berteriak menahan sakit di pusar perutnya. Karena ia terus menerus berteriak dan seperti tak kuat menahan rasa sakit itu.

Niu yang memang kini menjadi bawahan Cao Yuan pun langsung mentransferkan energi Qinya kedalam tubuh Cao Yuan.

Qi itu membantu sedikit meredakan rasa sakit Cao Yuan, tapi tetap saja Cao Yuan masih berteriak meskipun tak sekeras awal tadi.

Hingga tak terasa sepuluh menit berlalu, kini bola cahaya itu telah masuk kedalam dantian Cao Yuan, seketika rasa sakit menghilang. Tiba tiba saja rasa sakit itu datang kembali ketika bola yang kecil itu merubah ukurannya menjadi besar di dantian Cao Yuan. Teriakan kesakitan mulai terdengar kembali.

"Akkkhh!! "

Setelah sepuluh menit menerima rasa sakit keringat ditubuh Cao Yuan keluar, dan kini benar benar tubuhnya lemas, serta menatap Niu sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum.

"Hehehe maaf Tuan muda! jika aku tak memberi tahu pemasangan bola Dunia Jiwa sangat menyakitkan." ucap Niu sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Niu pun mengeluarkan sejumlah Pill tingkat Dewa, Pill penambah energi untuk Cao Yuan. Setelah memberikannya Cao Yuan perlahan telah segar kembali.

"Trimakasih! dan jika boleh tau bagaimana cara memasukan apa yang aku inginkan? " tanya Cao Yuan.

"Tuan muda! terima pengetahuan ini! " ucap Niu menempelkan jari telunjuknya ke dahi Cao Yuan.

Cao Yuan kemudian mengerti cara membuka gerbang bola Dunia Jiwanya. Setelah mengerti semuanya, Cao Yuan membuka gerbangnya untuk Niu yang akan menjadi pertama memasuki Dunia Jiwanya yang ternyata masih memiliki tanah kering dan luasnya pun tak terbatas.

"Huh! akhirnya, tapi apakah bola Dunia Jiwa ditubuhku tidak akan membuat diriku terluka? " tanya dipikiran Cao Yuan.

Tiba tiba saja suara Niu terdengar dikepalanya.

"Hahaha! tidak tuan muda! hanya saja apakah kamu meminta permintaan kecilku ini." ucap Niu didalam pikiran Cao Yuan.

Cao Yuan hanya diam ketika ia dapat berkomunikasi dengan Niu dipikirannya.

***Seusai Janji.. Like mana Likee.

Trimakasih telah membaca dengan baik***.

1
Hendri Yansah
Luar biasa
Hendri Yansah
Biasa
Eneng Eneng
Kenapa polesanya kurang Imajinasimu maka Banyak cela humor ringan tengil usil jahil genit sok polos konyol. Mungkin terlalu pokus tarjed dari pihak aplikasi sehingga pemirsanya gak ada yg tertawa ha ha haaa
Eneng Eneng
Sebenarnya autornya otaknya jahil tengil usil. Tapi karna ditarjet pihak aplikasi akhirnya takut mengembangkan imajinasi ya
Eneng Eneng
Lumayan bagus obrolanya
Junet Net
Biasa
Munawir
Luar biasa
Muji Yanto
kurang kreasi Thor,masa tiga petarung cuma ngurusi tanaman obat,,,,,
Supri Yono
Luar biasa
Muji Yanto
kurang seru Thor,bikin menarik
James James
Lumayan
Anisa Tilakuangeyiy
ceritanya ko ngak nyambung
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
eco cute
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
rendah hati yang benar thor
Shaiya_Eet
Rendah hati kali ya.
Shaiya_Eet
Kapan ya kekuatan Hao Shi Sang ikan pelahap meningkat? ga sabar nunggu aksinya melahap Benua Dewa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*pedagang 😄
Shaiya_Eet
Awas loh kak author novelnya dibaca cewe nya /Tongue/
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ceritanya jadi aneh 😄😄
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
api penghakiman mungkin lebih pas 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!