Pindah Dimensi Membalaskan Dendam Putri Yang Tertindas

Pria tersebut adalah tuan Robert alexander pria berwajah tampan yang notabenenya adalah seorang pemimpin sebuah perusahaan besar yang ternama bernama perusahaan Alexander group.

Saat Robert Alexander sedang berdiri di depan semua anak-anak itu matanya mulai melihat satu per satu anak-anak perempuan yang ada di hadapannya itu dengan sangat teliti.

Mulai dari kaki hingga kepala dan ekspresi mereka pun tak luput dari penglihatan dan pengamatannya.

Saat pandangan mata Robert menangkap sosok Ze dan Le, dia sedikit lebih lama menatap Ze dan Le dengan ekspresi yang sulit untuk diprediksi.

Robert memerhatikan mereka ber 2 dengan seksama pasalnya hanya mereka berdua yang masih berani mengangkat kepala mereka saat ini.

Bahkan tidak ada tangis atau air mata dari mata mereka saat ini. Mereka terlihat tenang di saat anak-anak lain memiliki mata yang sudah membengkak hal itu menerbitkan sedikit senyum yang hampir tidak terlihat yang tidak disadari siapapun di tempat itu.

"Menarik" gumamnya masih terus melihat ke arah Ze dan Le.

"Saya mau anak yang di sana itu (tunjuknya pada seorang anak bertubuh tinggi berkulit putih yang sedang mengenakan baju berwarna peach bernama Sisi) lalu dua orang anak yang ada di ujung itu(tunjuknya pada dua orang anak yang juga bertubuh tinggi berkulit putih berbaju warna kuning bernama Joe dan Jia. Ya mereka kembar yang dijual oleh keluarga dari mendiang ayahnya karena mereka menganggap kedua anak itu beban setelah orang tua mereka wafat) dan yang terakhir aku mau mereka berdua itu (menunjuk Ze dan Le)" setelah itu dia berbalik dan pergi tanpa mengucapkan satu katapun lagi.

"Boy kau urus pembayarannya dan bawa anak anak itu ke lab tempat profesor Albert segera setelah itu. Karena, profesor Albert sudah menunggu di sana." perintahnya pada asistennya Boy yang berdiri di sebelahnya.

"Siap laksanakan bos." jawab Boy tegas lalu menunduk hormat. Robert berlalu dengan para body guardnya yang mengikutinya berjalan di setiap sisinya.

Sedang Boy dan beberapa orang anak buahnya tinggal untuk mengurus uang pembayaran untuk membeli ke 5 anak perempuan yang telah dipilih sendiri oleh bos besar mereka dan membawa anak-anak itu ke tempat yang disebutkan bosnya tadi.

"Terima kasih banyak tuan Boy. Senang sekali berbisnis dengan anda dan atasan anda tuan Robert yang dermawan itu tuan." ucap ketua kelompok penculikan dan penjualan anak tersebut sedikit memuji.

Mereka menamai kelompok mereka black dragon kelompok mereka sangat dikenal baik di dunia gelap sebagai kelompok yang memperjual belikan anak belia.

Boy hanya mengangguk sebagai jawaban lalu berlalu pergi tanpa mengucap sepatah kata pun lagi pada bos black dragon.

"Bawa anak-anak itu ke tempat profesor Albert segera karena hari ini adalah harinya. Hari di mana semua rencana uji coba obat-obatan buatan profesor Albert dilakukan.

Serta hari di mana pelatihan calon anggota baru milik tuan akan dimulai." seru Boy pada anak buahnya.

Mereka segera membawa Ze dan yang lain masuk ke dalam mobil box yang sudah disediakan untuk penyamaran agar tidak ketahuan oleh pihak berwenang jika sedang membawa anak-anak.

Setelah itu mereka berlalu pergi meninggalkan markas black dragon menuju ke tempat di mana profesor Albert akan melakukan uji coba obat pada anak-anak itu.

Robert adalah seorang pengusaha yang kaya raya yang sangat sukses di negara Z. Dia memiliki bisnis disegala bidang. Bisnis dia meliputi bisnis legal maupun ilegal.

Dia mendirikan pusat penelitian tersembunyi yang menciptakan beragam jenis obat-obatan yang ilegal dan dia menggunakan tubuh manusia hidup langsung sebagai bahan percobaan untuk reaksi obatnya itu.

Kali ini Robert berniat menciptakan mesin pembunuh yang cantik dan sudah pasti setia tunduk akan perintahnya tanpa bantahan serta resiko akan dikhianati sedikit pun.

oleh karena itu dia menculik dan membeli anak perempuan muda yang berparas cantik dan badan tinggi untuk dilatih dan ditempa menjadi bawahan setianya yang kuat tanpa perasaan dan terpenting patuh serta setia pada dirinya sang tuan. Oleh karena itu dia memilih anak usia 8 sampai 12 tahun agar dapat dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

Dia memiliki seorang kepercayaan yang merupakan seorang ilmuan gila yang rela melakukan apapun demi kelancaran penelitiannya demi obsesinya pada obat dan senjata kimia.

Dia adalah profesor Albert dios. Albert dios adalah ilmuan yang gila eksperimen. Dia rela melakukan apa pun asal eksperimennya berjalan lancar.

Albert dios sangat suka menciptakan obat-obatan ilegal berbahaya dan menggunakan tubuh manusia sebagai bahan percobaan obatnya itu.

Robert merupakan orang yang sangat curigaan yang selalu mewaspadai siapa pun di sekitarnya sehingga dia ingin membuat sendiri orang yang akan menjadi pesuruh setianya.

Dia berencana memberi obat penghapus ingatan dan menanamkan pemikiran sesuai keinginannya kepada para anak gadis yang dipilihnya sendiri.

Robert memiliki keluarga besar di negara Z yang notabenenya merupakan keluarga kerajaan dan mereka tidak tau menau tentang perilaku menyimpang Robert serta usaha ilegalnya.

Di depan seluruh masyarakat awam dia adalah seorang pengusaha sukses dan dermawan yang menjadi idola para calon pengusaha muda.

Tapi bagi sebagian orang yang tau akan sifat asli Robert mereka menganggapnya iblis atau monster.

Dia memiliki seorang istri cantik dan seorang putra yang memiliki kelakuan sama dengannya serta seorang putri yang cantik dan baik.

Bagi keluarga kecilnya dia adalah kebanggaan dan panutan. karena dia lemah lembut dan pengertian serta perhatian pada anak dan istrinya.

Setelah tau sifat asli dari anak laki-lakinya yang ternyata menurun darinya dia sering membawa anaknya itu ke markas tanpa sepengetahuan istrinya untuk memperkenalkan dunia gelapnya pada putra tunggal calon penggantinya kelak.

Di tempat penelitian profesor Albert

Ze dan ke 5 anak itu dibawa ke sebuah ruangan besar.

Mereka disatukan dengan anak-anak perempuan lainnya yang memang sudah lebih dulu berada di sana.

Sebelum masuk ke dalam sana mereka sudah di suruh berganti pakaian dengan baju terusan yang sama persis seperti baju pasien di rumah sakit.

Di bagian depan baju mereka ada nomer dengan ukiran besar dan itulah identitas mereka nantinya. Tidak ada nama hanya kode nomer.

Ze mendapat kode Z 060 dan Le mendapat kode L 055.

"Di mana kita berada sekarang ini dan kenapa mereka membawa kita ke tempat ini?" bisik salah seorang anak pada Ze dan Le.

"Entah aku juga sama tidak tahunya denganmu. Tapi, dari yang aku dengar dari mereka kita akan menjadi objek penelitian." jawab Le.

"Sebaiknya kalian diam dan tenang sebelum mereka mendengar dan aku tidak berani untuk membayangkan ataupun fikirkan apa yang akan mereka lakukan pada kalian." bisik Le.

"*P*a ma Ze mohon lindungi Ze dari sana ya? Ze sebenarnya takut sekali." batin Ze. Sembari meremas baju yang dikenakannya.

Ze terus menerus memanggil ke dua orang tuanya di dalam hati untuk penguat hatinya. Ze terlihat sesekali menghirup dan menghembuskan napas untuk mengurangi rasa takutnya.