Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 4
"maaf tante kita ndak sengaja" lirih Avan
"emang minta maaf bisa bikin baju saya bagus lagi? enggak kan? kalian memang nakal" ujar wanita tersebut mulai tersulut emosi.
semua orang yang melihatnya pun hanya diam karena Alena merupakan wanita yang mengaku dekat dengan Ricko. jika mereka berurusan otomatis Ricko turun tangan. padahal itu semua hanya karangan Alena saja.
"tante kalo malahin kita, papa akan malahin tante" jawab Aven.
"Papa kalian? heh mana sini biar tante hadapin mana? berani?" tantang Alena.
Alva sudah menangis melihat pertengkaran Avan dan Aven dengan tante tersebut Alva menjadi takut dan menangis.
Leksa yang kebetulan lewat karena habis dari pantry untuk mengambil minuman melihat Alena yang tengah memarahi kembar tiga.
"mbak, anak ini kan nggak sengaja dan udah minta maaf kenapa jadi mbaknya nyolot sih" gerutu Leksa kepada Alena.
"adek adek nggak kenapa napa kan?" ucap Leksa kepada kembar tiga.
Alva yang mulai ketakutan pun berlari memeluk kaki Leksa yang di ikuti dengan Avan dan Aven yang juga memeluk Leksa.
"Lo siapa berani lo sama gue? ha?" gertak Alena.
"emang siapa saya bukan urusan mbak dan satu lagi jangan semena mena karena mentang mentang mbak senior ya disini, lagian buat apa mbak marahin anak anak ini toh secara mbak juga jalannya sambil main hp kok" kesal Leksa membalas perkataan alena.
"Lo!?" bentak Alena.
"mending mbak urusin tubuh mbak itu karena baju mbak yang basah dan kurang bahan" jawab enteng Leksa membawa kembar tiga pergi dari sana.
Alena diam dan mementingkan bajunya dari pada mengurusi Leksa dan kembar tiga. Sedangkan Leksa membawa kembar tiga menuju taman yang ada di kantor tersebut.
"sudah jangan nangis anak cantik kok nangis" ejek Leksa mulai memberi ketenangan terhadap Alva.
"udah enggak kok tante Alva udah hilang nangisnya" seru Alva mengusap air matanya.
"pinter" ujar Leksa sambil mengelus rambut Alva.
"makasih tante sudah mau bantu kita tadi" ucap Aven memberikan ucapan terima kasih kepada Leksa.
"iya sama sama lagian kalian kan gak salah yakan? kalo boleh tante tau nama kalian siapa nih kok mukanya sama menurut tante!" tanya Leksa.
"nama saya Avan dan mereka berdua ini adik adik saya Aven dan Alva kami hanya beda 10 menit saja. dan aku ini abang yang paling ganteng" panjang omong Avan yang menyombongkan diri.
Leksa yang mendengar perkenalan dari avan hanya terekekeh. ia jadi mengingat film yang merupakan favorit nya.
'seperti film kesukaan ku saja Upin ipin. hai nama saya upin dan ini adik saya ipin betul betul haha lucu sekali mereka ini' batin Leksa yang tertawa kecil
Kembar tiga yang melihat Leksa tertawa pun merasa heran. pada akhirnya Aven membuka sura memberanikan diri bertanya.
"tante kok malah ketawa sih" heran aven.
"enggak kok kalian hanya mengingatkan film kesukaan tante" kecoh Leksa.
"emang apa film kesukaan tante?" tanya Alva.
"itu seperti yang dibilang kakak kalian Hai nama saya upin dan ini adik saya ipin hahah bener kan kata tante" seru Leksa dengan menirukan suara upin ipin.
"tante aku jadi malu" lirih Avan yang akhirnya ditertawai Aven dan Alva di ikuti Leksa.
"betul betul betul" ucap Leksa Aven dan Alva bersamaan dan kembali tertawa bersama.
"nama tante siapa?" tanya Aven kepada Leksa.
"panggil saja tante Leksa" jawab Leksa yang dijawab panggutan oleh kembar tiga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😘😘😘
