NovelToon NovelToon
KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS 2

KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senjaku02

Kisah ini lanjutan dari KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS seasons 1
Banyak adegan kasar dan umpatan di dalam novel ini.


Cerita akan di mulai dengan Cassia, si Antagonis yang mendapatkan kesempatan terlahir kembali, di sini semua rahasia akan di ungkap, intrik, ancaman, musuh dalam selimut dan konflik besar, kisah lebih seru dan menegangkan.


Jangan lupa baca novel KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS season 1 agar makin nyambung ceritanya. Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjaku02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

  Pesta kostum topeng itu telah mencapai puncaknya momen yang paling ditunggu-tunggu, pengumuman pemenang lomba sesuai tema.

  “Saatnya! Akhirnya kita tiba di titik puncak acara malam ini pengumuman pemenang!” Suara sang MC bergemuruh menembus riuh sorak para peserta. 

  “Siapa yang sudah tidak sabar dan ingin segera tahu hasilnya?”

  Teriakan dan sorak gembira membahana dari kerumunan mahasiswa dan mahasiswi yang penuh semangat.

  “Pak, cepat dong umumkan!” seru satu suara dari tengah-tengah mereka.

  “Ayolah, siapa tahu namaku yang keluar!” sahut yang lain dengan penuh harap.

  “Huu… percaya diri sekali kamu!” ejek teman-temannya, sambil tertawa dan saling menertawai.

  Dalam gemuruh itu, ketegangan semakin memuncak, membuat udara malam seolah berdenyut mengikuti detik-detik pengumuman yang menentukan siapa yang akan menjadi bintang malam itu.

  "Oke... Harap semuanya tenang," suara MC menggema, lalu tiba-tiba terhenti, menyisakan keheningan tegang yang membuat semua mata menatap penuh penasaran. 

  "Dan pemenang untuk tema lucu jatuh kepada...???" katanya perlahan, membiarkan detik-detik menggantung seolah waktu melambat.

  Suasana seketika riuh oleh bisik-bisik penuh keyakinan.

  "Itu pasti aku!" suara penuh percaya diri menerobos kerumunan.

  "Aku, aku! Kan kostumku yang paling lucu!" balas yang lain, dengan senyum melebar dan mata berbinar.

 "Ayo dong, itu pasti punyaku yang paling lucu," protes suara lain yang tak kalah yakin, memancing gelak tawa dan debat kecil yang hangat.

  Dalam hiruk-pikuk itu, rasa tegang dan harap bercampur menjadi satu, menanti momen pengumuman yang akan mengubah suasana menjadi ledakan kegembiraan.

"Pemenang kostum terlucu jatuh kepada Arzhela Viorie Haven, silakan naik ke atas panggung!" seru MC dengan suara lantang yang menggema di ruangan. 

  Arzhela membeku seketika. Namanya ya, benar namanya dipanggil, dan itu berarti dia menang. Dengan kostum kelinci, si makhluk yang selama ini dibencinya. 

  Jantungnya berdetak tak beraturan, campur aduk antara bangga dan malu yang sulit diurai.Teman-temannya tertawa riang, tepuk tangan menggema sebagai tanda selamat. 

  “Cie... Menang, nih! Ayo, maju ke panggung!” goda Cassia sambil mendorong bahu Arzhela dengan lembut, penuh kemenangan yang menyengat. 

  Veronica terkekeh, suaranya penuh candaan, “Hoki banget kamu malam ini, ya. Tak disangka!”

  Arzhela terdiam, wajahnya memerah, matanya berkaca-kaca, tapi bibirnya tersungging senyum kecil yang tak mampu menyembunyikan gejolak di dadanya antara rasa bangga yang mengejutkan dan malu yang melilit erat, seperti benang kusut yang tak kunjung bisa diurai.

  Arzhela melangkah maju dengan jantung berdebar kencang, ratusan pasang mata tertuju padanya tanpa berkedip. 

  Kostum kelinci putih pink itu menempel erat di tubuhnya, membuatnya terlihat manis sekaligus lucu.Telinga panjangnya yang bergoyang-goyang seolah menari mengikuti detak jantungnya yang semakin tak tertahankan.

  Di atas panggung, Arzhela berdiri tegap memegang sebuah hadiah yang masih tertutup rapat, memancarkan aura misteri yang langsung menarik perhatian semua mata yang menyorotnya.

  Bisikan-bisikan penasaran berdesir dari kerumunan."Apa, ya, isi hadiahnya? Kata MC tadi, nilainya fantastis. Pasti barang mewah!" celetuk salah satu penonton, matanya berbinar penuh hasrat, seolah hadiah itu adalah impian yang ingin segera diraih. 

  "Sayang banget kita nggak dapat..." ucapnya pelan, nada penyesalan menyelusup, seolah keinginan itu menggigit dalam hatinya yang membara. 

  Di panggung, kotak hadiah itu seperti peti rahasia yang menahan tumpukan harapan dan rasa penasaran menunggu saatnya terbuka dan mengungkap cerita di balik kemilau yang tersembunyi.

  Tapi harapan itu pupus, setelah memberikan ucapan sepatah kata, arzhela langsung turun setelah dengan membawa kotak hadiah di tangannya. 

...****************...

  Setelah pengumuman kostum terlucu,  suara MC kembali menggema, menembus riuh rendah pesta, "Pemenang kostum terbaik adalah... Cassia Itzel Gray! Silakan naik ke atas panggung!" 

  Tepuk tangan bergemuruh seolah mengguncang seluruh ruangan, merayakan kemenangan yang begitu tak terduga. Cassia terpaku, matanya membelalak, tak percaya bahwa kostum kucing yang ia pakai dengan penuh dedikasi berhasil mengalahkan semua pesaing.

  "Selamat, Cassia! Kamu memang pantas mendapatkannya!" suara Veronica terdengar hangat, disambut sorak sorai teman-teman yang membanjiri ucapan selamat.

  Dax yang sejak tadi berdiri dekat Cassia menyunggingkan senyum manis, memeluknya erat. "Selamat, sayang. Aku bangga padamu."

  Tak mau kalah, Vladimir, kakak satu-satunya, ikut mendekat, merangkul bahu adiknya dengan penuh kasih, "Selamat, adikku. Kamu hebat."

  Detik itu, kegembiraan meledak, mengikat mereka semua dalam satu kebahagiaan yang tulus dan membara.

  Di sudut lain, sepasang mata menyala penuh kebencian, menembus kerumunan cassia dengan api dendam yang membara. 

  "Kenapa dia yang menang? Bukankah kostumku jauh lebih sempurna?" Nafisha mendengus kasar, suaranya penuh amarah yang bergejolak.

  'Dia selalu mencuri apa yang pantas jadi milikku. Selalu begitu. Aku muak melihatnya!' Hatinyapun bergetar hebat, terperangkap dalam pertempuran batin yang tak berujung.

  Cassia berdiri tegak di atas panggung, pandangannya terpaku pada kotak hadiah yang baru saja diterimanya. Dalam sekejap, ia mengumpulkan keberanian, lalu melontarkan sepatah kata penuh makna yang menggetarkan hati semua yang hadir. 

  Setelah itu, dengan langkah mantap, ia menuruni panggung dan kembali ke tempat dimana teman-temannya berada, sorot matanya masih menyimpan api yang tak padam. 

  Suasana kian memanas ketika MC dengan suara penuh semangat mengumumkan pemenang lomba kostum. "Kostum tergagah jatuh kepada Galen!" soraknya disambut tepuk tangan meriah. Galen maju dan mengambil kotak hadiahnya, sama seperti yang lainnya. 

 Tak lama kemudian, "Dan untuk kostum tergarang, pemenangnya adalah Liam Smith!" gemuruh sorak penonton mengisi ruangan. 

  Liam juga melangkah maju, mengambil kotak hadiah, lalu memberikan ucapan seperti yang dilakukan yang lain.

  Pesta kostum hewan tahunan itu berlangsung penuh gegap gempita, setiap detiknya dipenuhi tawa, sorak sorai, dan energi yang membara. 

  Hingga akhirnya, acara usai dengan sukses, meninggalkan kenangan manis yang akan melekat dalam ingatan setiap peserta.

...****************...

  Mereka berkumpul di apartemen Cassia, merayakan kemenangan yang baru saja mereka raih. Suasana penuh euforia dan tawa menggema di ruangan itu.

  “Waahh... Gila, hadiahnya jam tangan OLIVIA BURTON! Desainnya feminim banget, pas banget buat kamu, Cassia!” Mutiara berteriak penuh takjub, matanya seolah tak bisa melepaskan pandang dari kotak hadiah yang ada di tangan Cassia.

  “Iya, apalagi itu Signature Charing Black & Gold Mesh 28mm 24000287, eksklusif banget,” sambung Veronica dengan suara penuh kekaguman.

  Rose penasaran, “Lalu, buka hadiah kamu, Arzhela, isinya apa?”

  Arzhela membuka kotak di tangannya perlahan. Di dalamnya tergantung sebuah jam tangan bermerek sama seperti milik Cassia, tapi dengan tipe berbeda.

  “Ini tipe 3D Bee OBGSET52, White Dial, dengan strap berbahan vegan blush... Lihat, ada bentuk lebah kecil yang detail!” Cassia terpesona, matanya berbinar penuh decak kagum.

  “Wah, keren banget! Detil lebahnya itu loh, unik dan elegan!” kata Rose. 

  Geovano menepuk punggung Arzhela dengan bangga, “Hadiah pesta ini bukan main! Bukan barang biasa, benar-benar spesial dan berkelas.”

  Suasana kemenangan malam itu seolah mengalir dalam detik-detik penuh kehangatan dan kegembiraan, mengikat persahabatan mereka dalam kenangan yang tak terlupakan.

1
hidagede1
sama" rubah licik, yg paling licik yg menang 🤭😂
hidagede1
jd arzhela tau kalo cassia hidup kembali?
Senjaku02: belum.
total 1 replies
hidagede1
kalo smith tau anak kandung nya, knapa smith tetap mencintai anak angkat nya ketimbang anak kandung nya?
Senjaku02: ikuti terus kelanjutannya ya☺️☺️
total 1 replies
MataPanda?_
trus lanjut kak semangat 😀
Jue
Kenapa Veronica tidak berjodoh dengan abang Casia sahaja , Dengan itu hubungan Veronica dan Casia akan bertambah erat serta dekat .
Jue
Akhirnya ada cinta di hati Casia buat Dax , Semoga mereka bahagia dan menang melawan kejahatan Nafisha dan Darian
MataPanda?_
wah udah ada kelanjutan y trimakasih kak semangat trus..
selalu d berikan kesehatan 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!