Azalea wanita yang tidak sempurna ia lah sosok wanita yang menderita penyakit kanker otak, tetapi meskipun begitu seorang pria yang bernama Cesario Alexander Grisham selalu mencintai nya dan berada di samping nya tak peduli seperti apa keadaan Azalea.
" pergilah Cesario aku ini hanyalah wanita yang berpenyakit " sudah berkali-kali Azalea menyuruh Cesario untuk meninggalkan nya tetapi Cesario tidak ingin pergi ia sangat mencintai Azalea.
" kamu lah cintaku Azalea sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan mu " ucap Cesario
hingga pada akhir nya Azalea tiba-tiba menghilang dan entah kemana membuat Cesario kehilangan separuh hidupnya.
seperti apa kisah cinta mereka berdua ? yang penasaran dengan kisah nya kkyyuukkk mampir ya guysss ikuti ceritanya dari awal sampai akhir 🤗🤗
jangan lupa, Like, Comen, Vote dan beri dukungan ya guyyy 🤗🤗🥰
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Biji Bulan Sabit
.
.
sesampainya di rumah sakit Audi membawa paperback nya yang banyak itu dengan sedikit kesusahan.
" apa ibu butuh bantuan " tanya salah satu suster yang lewat di hadapan nya
" gak aku bisa sendiri aku ini sangat kuat " tolok Audi dan seteleh nya ia melangkah sedikit cepat kearah lift
di dalam kamar rawat Azalea, gadis cantik itu terlihat sedang tidur dan Wulan dengan setia menemani putri nya, sedangkan Danu pria paru nya itu sudah pergi ke perusahaan nya dan akan kembali dua jam lagi.
pintu kamar rawat Azalea terbuka dan itu membuat Wulan menengok ke arah pintu.
" halo jeng " ucap Audi dengan heboh nya
Wulan segera bediri ia menghampiri teman nya itu yang sedikit kesusahan membawa barang-barang bawaan nya.
" kau bawa apa ini kenapa banyak sekali " tanya Wulan mengambil sebagian paperback yang di bawa oleh Audi itu
" aku bawa macam-macam kue untuk mu dan juga untuk calon menantu ku Azalea " jawab Audi ia meletakkan paperback bawaan nya itu di atas meja
" tapi ini terlalu banyak jeng " Wulan merasa tidak enak karena Audi begitu banyak membawa macam-macam kue untuk putri nya
" tidak apa-apa kayak orang lain aja... kita ini kan sebentar lagi besenan jadi jangan sungkan seperti itu " ucap Audi ia melangkah ke arah Azalea yang saat ini tertidur di atas brankar
" putri mu sangat lah cantik... " puji Audi menatap wajah damai Azalea yang sedang tertidur pulas itu
Wulan tersenyum seraya menghampiri mereka , ia mengelus kepala Azalea dengan lembut dan penuh kasih sayang
" kamu benar... tapi Azalea ku dia tidak seperti gadis lain,... setiap hari dia harus menderita dengan penyakit nya ini " ucap Wulan ia menatap lekat wajah putri nya itu , hati nya sangat sakit melihat keadaan putri satu-satu nya saat itu
Audi mengelus pundak Wulan memberikan ketenangan kepada wanita seumuran nya itu, ia juga seorang ibu dan mempunyai seorang anak ia tau seperti apa perasaan Wulan saat ini
" hatiku sangatlah sakit melihat putriku setiap hari harus merasakan sakitnya jarum suntik menusuk daging nya ,... itu pasti sangat sakit Jeng andaikan bisa biar aku saja yang merasakan sakit seperti ini jangan putri ku " ucap Wulan matanya berkaca-kaca
Audi memeluknya memberikan ketenangan kepada teman nya itu, " aku mengerti perasaan mu jeng... aku juga seorang ibu ... dan jangan berkata seperti itu, biar Azalea saja yang merasakan sakit seperti ini kamu jangan, jika kamu juga ikut sakit siapa yang akan merawat dan menja putri mu " ucap Audi di sela pelukan mereka
Wulan menangis tanpa mengeluarkan suara, ibu siapa yang tidak merasa hatinya sakit seperti ini melihat anak satu-satu nya terbaring lemah di atas brankar.
Azalea yang nyenyak dengan tidur nya itu membuka matanya perlahan dan melihat kedua wanita paru nya itu saling berpelukan
" mama " ucap Azalea dengan suara lemah nya
pelukan Wulan dan Audi terlepas keduanya menyeka air matanya seteleh nya menatap Azalea dengan tersenyum lembut
" Lea sudah bangun sayang " ucap Wulan
" mama kenapa nangis lagi ..? Lea baik-baik aja kok ma " ucap Azalea menatap wajah ibu nya yang sembab itu
" mama gak nangis sayang... mama hanya berpelukan dengan tante Audi " bohong Wulan
Azalea melihat ke arah Audi ibu Cesario, Audi langsung tersenyum lembut seraya melambaikan tangannya kearah Azalea
" halo Azalea sayang.... bagimana perasaan nya sekarang hhhmmm ? " ucap Audi
Azalea membalas senyuman lembut Audi " Lea baik tante,... tante sendiri apa kabar ? " balas Azalea
" tante baik sayang... oh ya tante bawa macam-macam kue untuk Lea loh... apa Lea mau mencobanya " ucap Audi menawarkan kepada Azalea
Azalea menganggukkan kepalanya , Audi dengan semangat membuka satu persatu paperback yang di bawa nya dan mengambil macam-macam kue buatan nya itu .
Wulan membantu Azalea untuk duduk di atas brankar, Audi menghampiri nya lagi dan membawa banyak sekali toples kue.
" biar tante suapin ya... ini kue buatan tante loh " ucap Audi
" apa gak apa-apa tante ? " tanya Azalea tidak enak
" tentu gak apa-apa sayang " jawab Audi dengan antusias wanita paru baya itu menyuapi Azalea kue buatan nya
Wulan tersenyum melihat nya selagi Azalea bahagia Wulan juga sudah bahagia
" enak " tanya Audi
Azalea menganggukkan kepalanya seraya tersenyum " ini enak sekali tante... " ucap Azalea karena memang kue buatan Audi itu sangat lah enak
" tante jadi senang jika kue nya tante enak... coba yang ini lagi... ini tuh terbuat dari tepung segitiga bermuda " ucap Audi mengambil kue berbentuk bintang
Azalea tertawa mendengar nya memang ada ya tepung merek segitiga bermuda , mata Wulan berkaca-kaca melihat kebahagiaan putri nya itu
" Tuhan sembuhkan putri ku dari penyakit nya aku , akan bisa gila jika putri ku engkau ambil secepatnya " ucap Wulan berdoa di dalam hati nya.
" kalo ini terbuat dari biji bulan sabit " ucap Audi memberikan kue berbentuk bukan sabit dan berwarna coklat kepada Azalea
" memang nya bulan sabit itu ada biji nya ya tante " tanya Azalea saat kue yang di berikan oleh Audi masuk kedalam mulut nya
" ada... itu biji jambu mente bentuk nya kayak bulan sabit... jadi tante memberikan nya nama biji bulan sabit " jelas Audi
Azalea kembali tertawa, ada-ada saja ibu dari Cesario ini, sangat berbeda dengan Cesario yang tidak bisa bercanda seperti ini .
" terus kenapa tante memberi nama Cesario kepada putranya tante ? " tanya Azalea penasaran
" oh itu... dulu tante mau meberikan nya nama Caisar biar nanti kalo besar dia pemberani seperti Caisar perang tapi ayah nya gak setuju, ayah nya itu mau meberikannya nama Rio, aku juga gak setuju makan nya tante dan om sepakat menyambungkan dua nama jadi lah Cesario " Jelas Audi
Azalea menganggukkan - anggukkan kepala nya nama Cesario sangat bagus begitu pun juga dengan orang nya yang sangat tulus.
dokter Lilly masuk kedalam kamar rawat Azalea bersama tiga orang perawat " sepertinya lagi pada bahagia nih " ucap dokter Lilly tersenyum ramah
Azalea, Wulan dan Audi tersenyum kearah dokter Lilly
" iya dokter Azalea lagi makan kue buatan calon ibu mertua nya " ucap Wulan
" wow.... aku jadi iri di buat nya.... aku sudah menikah dua tahun tapi ibu mertuaku tidak pernah membuatkan kue untukku " ucap dokter Lilly masih dengan senyuman nya
" sama dong dokter aku menikah sudah berpuluh-puluh tahun lamanya mertuaku juga tidak pernah membuatkan kue untukku justru aku selalu di omel in oleh nya jika dia datang kerumah ku " ucap Audi mengingat mertua nya yang suka sekali mengomelinya.
dokter Lilly tertawa mendengar nya begitupun juga dengan Azalea dan Wulan. Audi ini sangat lah bar-bar.
" bagaimana perasaan nya " tanya dokter Lilly kepada Azalea
" kepalaku sedikit sakit dokter tapi aku masih bisa menahannya " jawab Azalea
dokter Lilly memeriksa nya setelah nya ia kembali menatap Azalea dengan serius " sekarang siap-siap ya kita akan melakukan kemoterapi " ucap Dokter Lilly
Azalea hanya menganggukkan kepalanya saja, Wulan matanya kembali berkaca-kaca dan Audi selalu setia menenangkan teman sekaligus calon besan nya itu.
.
.
.
kena mentalkan di bialanginsi ngeyel..
dasar Maklampiiir 😡😡😡
bagus ayah kelvin harus tegas ,,,
halu aja kamu inara 😏