menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHADAPI PEREMAN
Gadis tersebut adalah Hana liandra putri dari grup Zion.
Hana pun melihat sosok seorang yang datang menghampiri nya.
Tatapan para preman pun mulai tajam terhadap andre dan tersenyum jahat.
"Lepaskan dia" Ucap andre
"Paman, paman tolong aku" Ucap hana gadis tersebut
"Pak tua, ini bukan urusan mu, cepat pergi, kalau nggak... Aku nggak bakal sungkan dengan mu" Ucap ketua geng preman
"Aku akan pergi, tapi lepaskan dulu gadis itu" Ucap andre dengan santainya
Mereka pun saling pandangan dengan tajam.
"Cari mati, cepat serang dia" Ucap ketua gang preman
Para anak buat preman pun langsung berlari untuk memukuli pak tua itu,
Namun sebelum mereka berhasil memukuli pak tua, andre sudah siap menghadapi mereka semua.
Tongak bisbol tersebut mengarah kekepala andre.
"Ahhhhhh Ahhhhhh" Pekik hana sambil memejamkan matanya
Sebelum sempat tongkat bisbol itu sampai kekepala andre., dia sudah mengakisnya dengan sigap.
Memberi perlawan terhadap pereman itu, menampar satu pereman, dan meninju nya singgah terlempar ke mobil.
Merka pon memandangi rekan nya dan langsung menyerang andre dengan serempak.
Andre tersenyum jahat, dengan mudah dia menghindari setiap serangan demi serangan itu.
Dan berhasil melumpuhkan semua pereman itu dengan sangat mudah.
Kini tinggal lah seorang ketua pereman itu.
"Hebat juga kau pak tua.. "Ucap ketua geng pereman
"Cepat lepaskan" Ucap andre
"Tapi malam ini kau harus mati di tanganku" Ucap ketua pereman sambil mendorong gadis tersebut dan mengeluarkan pisau yang ada di pinggang nya.
Ketua pereman itu tersenyum jahat, seolah-olah seperti hariman yang sedang kelaparan.
Tapi tidak untuk andre dia tetap tenang dan tidak gentar sedikitpun.
Pereman itu pun berlari untuk menyerang andre menggunakan pisau yang ada di tangannya.
Andre dengan sigap menghindar, terus menghindari setiap serangan pereman itu.
"Hai, pak tua, kau mau berkelahi atau mau main main" Ucap ketua geng pereman
"Baik jika itu mau mu" Ucap andre dengan santai
Dengan gerakan cepat pereman itu maju mengarahkan pisau tersebut ke jantung andre.
Andre menghindari dengan mudah dan pisau tersebut hanya mengenai sedikit tangan andre.
Andre pon segera membalas dan menghajarnya ketua pereman sampai pingsan.
"Pergi kalian dari sini, sebelum aku habisin kalian semua" Ucap andre
"Dan bawa bos kalian itu"
Pereman itu pun berlari ke mobil mereka
Menarik bos mereka ke mobil.
Gadis itu pun terkejut seperti melihat hantu seorang pria tua bisa mengalahkan para pereman.
"Nona,. Apa lah kau baik baik saja" Ucap andre mengampiri gadis itu
Gadis itu pon memandangi andre dan langsung jatuh pingsan di pelukan andre.
Membuat andre sedikit kebingungan,
Iya pun membaringkan gadis tersebut di dalam mobil, sambil menunggu gadis itu sadarkan diri.
Setelah beberapa waktu akhirnya gadis itu pun sadar.
"Aku di mana" Ucap gadis tersebut mencari sosok seorang yang telah menolong nya.
Andre yang duduk di pinggir jalan sambil meminum bir menyadari kalau gadis tersebut sudah sadar.
"Kau sudah sadar nona" Ucap andre
"Terimakasih atas pertolongan paman" Ucap hana
"Sama sama nona" Ucap andre
"Paman sebagai ucapan terimakasih, paman itu aku untuk aku teraktir makan, mau yah" Ucap hana dengan tersenyum
"Baik lah,, " Ucap andre menarik nafas dalam karna dia pun tidak tau harus ke mana
Mereka pun berjalan memcari tempat makan untuk mereka singgahi.
