NovelToon NovelToon
Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Harem
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maverick day hydra

Ivan adalah pemuda yang sangat mengenaskan ketika dia hidup di bumi..

karena dari dia kecil harus menghadapi penyiksaan dari ayahnya yang telah depresi semenjak ibu Ivan meninggal, dan saat ayah Ivan menikah lagi, Ivan pun tidak hanya di siksa oleh ayahnya kali ini, tetapi oleh ibu tirinya juga yang membuat Ivan harus kabur dari rumahnya selama 15 tahun...

tetapi meskipun Ivan memilih kabur, dan telah hidup sendirian selama 15 tahun dia pun masih tidak luput dari kemalangan, karena dia harus menerima takdirnya ketika sebuah truk menabrak dirinya, yang membuat Ivan harus bertransmigrasi ke dunia kultivasi, dan memasuki tubuh seorang pemuda yang cukup beruntung karena memiliki keluarga yang penuh kasih sayang..


*Jangan Lupa Baca juga novel ku yang lainnya*

- Menjadi Karakter Sampingan di Novel Harem

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. rasanya mempunyai ayah yang penyayang

"Jadi bisakah kamu memberitahu ayah lebih jelasnya Yuan? " Tanya Lin Hong sambil duduk dengan nyaman di kursi yang berada di ruang keluarga dan Yuan duduk di hadapannya..

"Hah... Intinya aku ketahuan tidur di gubuk dan tidak menuju ke tempat latihan ketika yang lainnya sudah mulai berlatih.. " Jawab Yuan dengan pasrah dan jujur..

"Jadi itu sebabnya kamu di hukum?, tetapi yang ayah tau bahwa Hei dong tidak akan memberikan mu keringanan, jadi kenapa hukumannya di mulai besok dan bukan tadi? " Tanya Lin Hong sekali lagi..

"Yah karena Instruktur Hei mengetahui saat itu aku sedang tidak enak badan.. " Jawab Yuan dengan jujur..

"Hmm.. Apakah ibumu sudah mengetahui ini semua? " Tanya nya..

"Sudah, ketika aku pulang tadi, ibu sudah mengetahui keseluruhan ceritanya.. " Jawab Yuan dan Lin Hong pun mengangguk mengerti..

"Baiklah kalau begitu, ayah ikut senang jika memang kamu sering sering berolahraga seperti itu, karena itu bisa meningkatkan kekuatan fisikmu sedikit demi sedikit sebelum kamu benar benar membangkitkan jiwa petarung mu... " Ucapnya mulai tersenyum..

"Yah.. Keinginan ku memang seperti itu.. " Jawab Yuan tersenyum..

"Baiklah kalau begitu, ayah sekarang ingin menanyakan tentang masa depan mu terlebih dulu.. " Ucap nya dan senyumnya pun menghilang dan di gantikan oleh ekspresi yang serius..

"Masa depan?, memangnya kenapa yah? " Tanya Yuan sedikit bingung dan mulai mengikuti Lin Hong untuk lebih serius..

"Baiklah, ini tentang Academy tentu saja, karena sebelum kamu bisa bergabung dengan sekte, kamu harus belajar di Academy selama 4 tahun.. " Ucap Lin Hong dengan nada seriusnya..

Sedangkan Yuan yang mendapatkan informasi itu pun juga mengingat bahwa di dunia ini, setelah seseorang mendapatkan jiwa petarung nya, mereka harus belajar di Academy terlebih dahulu selama 4 tahun sebelum bisa bergabung dengan sekte sekte tertentu..

"Jadi ada apa dengan itu yah? " Tanya Yuan sekali lagi..

"Baiklah, ayah hanya menanyakan apakah kamu sudah memiliki Academy yang ingin kamu tuju?, atau haruskah ayah mendaftarkan mu di tempat Academy ayah dulu? " Tanya nya yang membuat Yuan semakin berpikir..

"Aku belum menentukannya yah, dan bukankah akan ada seleksi dari 5 Academy utama?, sebenarnya aku ingin untuk masuk kesana alih alih hanya belajar di Academy yang lain.. " Jawab yuan yang membuat ayah sedikit tersentak karena terkejut..

Dan jawabannya adalah karena 5 Academy utama adalah Academy paling maju diantara 3 benua di dunia ini dan juga hanya khusus untuk para pelajar yang benar benar mempunyai bakat, dan masuk ke dalam salah satu Academy itu pun tidak mudah, karena banyak tes yang harus di jalani nya, kecuali jika mendapatkan surat rekomendasi..

Dan di Keluarga Lin sendiri yang berhasil memasuki Academy utama adalah kakek dari Yuan atau bisa dikatakan adalah ayahnya Lin Hong itu sendiri dan juga tentu saja ibu Lin Yuan..

"Apakah kamu sadar apa yang telah kamu ucapkan Yuan? " Tanya Lin Hong masih sangat terkejut dengan jawaban Yuan, dan mengira bahwa Yuan sedang membuat lelucon, tetapi tentu saja ketika Lin Hong menatap Yuan, dia hanya melihat bahwa Yuan sangat serius dan tidak bercanda sedikit pun..

"Aku serius ayah, aku akan melampaui kakek dan juga ibu dengan pergi ke Academy utama, jadi ayah boleh tidak percaya padaku sekarang, tetapi aku akan buktikan saat waktunya tiba.. " Ucap Yuan dengan nada tegas dan serius..

"Tetapi ayah gak pernah bilang enggak percaya padamu tuh? " Ucap Lin Hong dengan senyum tulus, yang membuat Yuan sedikit bingung..

"Sebagai seorang ayah, tentu saja ayah akan selalu percaya padamu Yuan, jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal yang sepele ini, dan ayah akan mengusahakan untuk menyediakan berbagai kebutuhan mu untuk ber kultivasi, jadi lakukanlah seperti yang kamu mau.. " Ucap Lin Hong dengan senyum tulusnya yang membuat hati Yuan menghangat..

'Jadi seperti ini kah rasanya mempunyai ayah yang menyayangi anaknya?, dan apakah seperti ini  rasanya di percaya oleh ayah?' pikir Lin Yuan dengan terharu..

"Jadi karena tujuan mu sudah di tetapkan, dan kamu telah memilih nya sendiri, kamu harus berusaha lebih banyak lagi, karena saingan mu untuk memperebutkan tempat di salah satu Academy utama adalah ke tiga benua besar.. " Ucapnya sekali lagi yang membuyarkan lamunan Lin Yuan, yang masih sangat terharu..

"Ya aku tau, tetapi aku tidak akan mundur.. " Ucap Lin Yuan dengan yakin..

"Haha... Itu baru anak ku, kalau begitu ayah akan makan dulu, karena ayah belum makan, dan kamu boleh melanjutkan latihan mu.. " Ucapnya mulai berdiri dan berjalan pergi..

"aku benar benar beruntung sekarang, apakah takdir mulai berbelas kasih padaku?, karena sekarang menempatkan ku kedalam keluarga yang sangat penyayang?, tetapi tentu saja aku tidak akan lengah, apalagi di setiap novel China terkadang kita harus melawan takdir kita sendiri.. " gumam Yuan

"Baiklah, tidak ada waktu untuk bermalas malasan kan? " Gumam Lin Yuan dengan senyum percaya diri nya dan mulai kembali ke halaman rumahnya untuk melakukan jogging, push up dll...

***

Waktu pun mulai berjalan dengan cepat dan sekarang sudah memasuki jam 5 sore yang harus membuat Yuan berhenti dari latihannya, karena dia harus segera mandi sebelum matahari mulai turun..

Ketika Yuan memasuki rumahnya dan berjalan kearah kamarnya, di ruang keluarga sudah ada ayahnya yang sedang membaca surat berita..

Karena di dunia ini tidak ada TV mau pun ponsel, jadi di setiap kota pasti selalu ada paviliun berita, dan tempat itu khusus untuk menerbitkan sebuah berita berita yang sangat penting, seperti informasi tentang pelelangan, informasi kerajaan dll, dan tentu saja Yuan sangat familiar dengan itu semua, karena surat berita itu tidak berbeda jauh dengan koran..

"Ayah, apa gak tau ibu sekarang dimana? " Tanya Yuan yang sedari tadi tidak melihat keberadaan ibunya kecuali tadi pagi saat dia pulang ke rumah..

Lin Hong yang sedang membaca pun mendongak dan menatap Yuan..

" Ayah enggak tau, mungkin ibu mu sedang pergi berbelanja.." Jawab Lin Hong sedikit ragu..

"Baiklah kalau gitu aku mau mandi dulu.. " Ucap Yuan mengangguk dan berjalan ke kamarnya meninggalkan ayahnya yang fokus kembali membaca surat berita..

Ketika Yuan sudah mandi, dia pun segera bergegas ke ruang keluarga sambil menunggu waktu nya makan..

Tetapi saat Yuan mendekat ke ruang keluarga diapun melihat Lin Kai yang sedang duduk di sebelah ayahnya sambil mengobrol...

Dan saat Lin Kai merasakan kehadiran Yuan dia pun langsung menoleh kearahnya dan menatap Yuan dengan tajam..

"Kalau gitu Lin Kai pinjem Yuan nya dulu ya paman.. " Ucap Lin Kai tiba tiba dan berdiri berjalan kearah Yuan yang terdiam..

"Baiklah tetapi jangan terlalu malam, karena jika bibi mu mencari Yuan dan mengetahui bahwa dia belum pulang dan makan, maka kamu tau apa yang akan terjadi.. " Ucap Lin Hong mengangkat bahu dan tentu saja ancaman itu membuat Lin Kai merinding..

"Baik serahkan saja padaku paman.. " Ucapnya dan segera menarik Yuan untuk keluar..

Yuan yang di seret keluar pun hanya diam dan menurut...

"Baiklah Yuan, kamu benar benar kejam sekali sialan.. " Umpat Lin Kai yang sudah menyeret Yuan di halaman rumah..

"Kejam bagaimana kai? " Tanya Yuan pura pura tidak tau..

"Sial, kenapa kamu tidak ada di tempat latihan?, dan ketika Instruktur Hei pergi mencari mu dan kembali lagi, dia sangat marah padaku dan menghukumku dengan sangat kejam... " Ucap Lin Kai dengan dahinya yang keluar tanda centang..

"Hm.. Kenapa Instruktur Hei menghukum mu? " Tanya Yuan mencoba berpura pura polos, yang membuat Lin Kai mengerutkan dahinya..

"Sialan kau Yuan, pasti kamu mengadu kan?, mengakulah sekarang sebelum aku mengadukan pada ibu mu bahwa kamu kemarin minum minum dengan ku.. " Ancam Lin Kai dengan gigi yang terkatup..

"Tidak, aku tidak tau apa yang kamu bicarakan, karena saat itu Instruktur Hei hanya melihatku sedang sakit dan memberiku libur, dan bahkan tidak ada yang menyebutkan nama mu kai.. " Jawab Yuan dengan ekspresi kebingungan..

Lin Kai yang melihat Yuan sepertinya tidak berbohong pun menajdi semakin bingung..

"Benar benar begitu? " Tanya Lin Kai sekali lagi dengan curiga..

"Beneran, kenapa aku harus berbohong sih.. " Jawab Yuan serius meskipun sebenarnya dia ingin sekali tertawa karena ternyata Lin Kai sangat mudah di bodohi..

"Hah Sialan...jadi dari siapa Instruktur Hei tau? " Ucap Lin Kai mengeluh dan kesal..

"Memangnya kamu di hukum seperti apa sih? " Tanya Yuan dengan rasa ingin tau, karena di ingatannya Instruktur Hei selalu memberi hukuman yang lumayan berat..

"Tch, tentu saja seperti biasanya, karena dia menyuruhku untuk berlari memutari lapangan 100 kali sambil membawa batu yang sangat berat.. " Jawabnya dengan nada frustasi..

"Baiklah jangan frustasi begitu, karena besok aku juga akan di hukum karena ketahuan tidur di gubuk.. " Ucap yuan dengan tenang bahkan tidak mengeluh yang membuat Lin Kai mengangkat alis sebelah kanannya..

"Yah sudah pasti seperti itu, tetapi kenapa kamu kelihatannya malah santai saja? " Tanya Lin Kai dengan bingung..

"Memangnya kalau aku panik hukumannya bakalan di batalin? " Ucap Yuan menatap Lin Kai dengan datar..

"Enggak juga sih hehe.. " Jawabnya terkekeh malu, membuat Yuan ingin sekali memukul wajahnya yang konyol..

"Baiklah kalau begitu, akun ke sini cuman ingin menanyakan itu saja, dan aku harus segera pulang sebelum ayah ku mencariku.. " Ucapnya dan langsung lari tanpa menoleh ke belakang yang membuat Yuan menggelengkan kepalanya..

1
DEWA KUTUKAN ☠️
akhirnya/Applaud/
selenophile
lanjut
DEWA KUTUKAN ☠️
atu doang nih
Hydra: besok up 2 deh
total 1 replies
selenophile
singkat kali

up up up
Erwinsyah Harefa
Lanjut
DEWA KUTUKAN ☠️
sip
إندر فرتما
kisah kultivatur pakai nama orang indo,gak keren banget
Hydra: itu nama sebelum dia bereinkarnasi, sesudah bereinkarnasi namanya juga udah beda
total 1 replies
selenophile
next
DEWA KUTUKAN ☠️
sereepeeett
selenophile
up lagi
selenophile
bagus bagus lebih enak di baca
DEWA KUTUKAN ☠️
lanjut gua kawal santai
selenophile
up lagi
selenophile
akhirnya ada dua
selenophile
up lagi
selenophile
penasaran jiwa apa tu, jiwa long king ka atau jiwa nya 2 hehe?
selenophile
satu lagi
selenophile
up
selenophile
long king agak kurang enak di baca thor
Hydra: Oke bakal author revisi dan ganti, makasih Sarannya
total 1 replies
selenophile
up lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!