NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Pelakor jahat
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

"Hentikan berbuat konyol untuk menarik perhatianku, segera tanda tangani surat cerai?!" kata pria itu sedikit arogan.

Lisa menatap pria itu, dan tidak mengenalinya sama sekali. Kecelakaan yang dialami membuatnya amnesia.

Lisa tak lagi memandang Jonathan penuh cinta, dan bahkan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, sikap yang acuh malah membuat Jonathan kalang-kabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Minumlah, mungkin kamu bisa merasa lebih baik," tawar Alex sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada Lisa.

Lisa melirik pria di sebelahnya, lalu tersenyum lembut.

"Terima kasih," ucapnya sambil mengambil botol air dari tangan Alex. Dengan pelan, Lisa meneguk air beberapa kali, rasanya menyegarkan dan menenangkan.

Perubahan kecil ini membuat kalimat lebih hidup dan menggambarkan interaksi antara Lisa dan Alex dengan lebih jelas. Kalimat yang sebelumnya sederhana menjadi lebih deskriptif dan menunjukkan hubungan antara kedua karakter.

"Merasa lebih baik?" tanya Alex dengan nada lembut.

"Belum sepenuhnya," sahut Lisa sambil menghela nafas kasar.

Rasa sakit dan kenangan pahit masih menghantuinya, membuatnya sulit untuk merasa tenang. Lisa benci ketika ingatannya kembali, membawa semua luka lama yang belum sembuh sepenuhnya.

Kalimat ini memberikan kesan bahwa Lisa masih sangat terluka dan perjuangannya untuk melupakan belum selesai. Perasaan tersebut terlihat jelas dalam reaksinya terhadap pertanyaan Alex.

Lisa tidak menyangka bahwa Alex punya banyak cara untuk menyenangkannya. Setelah diajak berkeliling kota, suasana hatinya perlahan kembali ceria.

Dia berjalan dengan langkah ringan, seperti seorang anak kecil yang kegirangan menemukan kesenangan baru di setiap sudut kota. Senyumnya kembali menghiasi wajahnya, dan untuk sementara, bayang-bayang kesedihan sepertinya terlupakan.

Kalimat ini menggambarkan perubahan suasana hati Lisa yang mulai membaik berkat kehadiran Alex.

Aktivitas yang menyenangkan membuatnya melupakan masalah sejenak dan menikmati waktu bersama.

"Itu tadi menyenangkan," seru Lisa dengan gembira, tanpa sadar menepuk bahu pria di sebelahnya.

Keduanya terjebak dalam tatapan yang cukup lama, membuat udara di antara mereka terasa penuh dengan kehangatan.

Lisa merasa sedikit gugup dan dengan cepat mengalihkan pandangannya, berusaha menyembunyikan rasa yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya.

Tatapan itu membuat momen ini terasa sangat intim, dan reaksi Lisa menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar persahabatan. Gugupnya Lisa menambah kesan bahwa ada perasaan yang mungkin belum terucap di antara mereka.

Tiba-tiba terdengar suara nyaring dari perut Lisa, membuatnya langsung merasa malu.

Dia memegang perutnya yang keroncongan, berusaha menyembunyikan rasa tidak nyaman itu.

Wajahnya memerah karena tidak percaya bahwa perutnya bisa begitu keras suaranya.

Sementara itu, Alex tersenyum lembut, seolah memahami bahwa wanita di sebelahnya memang sedang lapar.

"Aku tahu restoran dengan menu yang lezat. Mau coba?" tawar Alex dengan nada yang santai dan penuh percaya diri.

Lisa merasa sedikit tersinggung karena senyum Alex terkesan seperti sedang mengejeknya. Dia mencoba menahan rasa malu dan membalas senyum Alex dengan sedikit tatapan pedas.

"Sebenarnya aku tidak lapar, tapi karena kamu menawarkannya, tidak akan aku tolak," jawab Lisa dengan nada sedikit santai, mencoba menutupi rasa malu tadi. Dia berusaha terlihat tenang meskipun di dalam hatinya masih merasa sedikit gugup.

Alex tertawa kecil mendengar jawaban Lisa, seolah tahu bahwa Lisa sebenarnya memang lapar tapi tidak ingin mengakuinya.

"Baiklah, mari kita cari sesuatu untuk mengisi perut mu yang lapar ini," putus Alex.

Lisa menerima tawaran itu dan bersama-sama mereka berjalan menuju restoran yang dimaksudkan Alex.

Perjalanan menuju restoran menjadi lebih santai dan penuh canda, Lisa dan Alex saling bercanda dan menikmati kebersamaan.

Lisa merasa bahwa kehadiran Alex membuatnya merasa lebih nyaman dan bahagia, meskipun sebelumnya dia merasa sedikit malu dengan suara perutnya yang keras.

Lisa sangat antusias melihat daftar menu, dia memandangi daftar itu cukup lama, berusaha memilih sesuatu yang lezat. Namun, semakin dia mencermati, semakin dia menjadi bingung.

Setelah beberapa saat, Lisa masih belum juga mengambil keputusan dan akhirnya meletakkan daftar menu di atas meja dengan sedikit frustasi.

"Ada apa?" tanya Alex penasaran, melihat ekspresi Lisa yang terlihat bingung.

Lisa mengatur napasnya dan menunjuk daftar menu di atas meja.

"Semua tertulis dalam bahasa Arab, apa kamu pikir aku ini unta?" protesnya dengan nada lucu dan sedikit kesal.

Alex tidak bisa menahan tawanya mendengar komentar Lisa, dan dia langsung merasa iba sekaligus terhibur oleh kebingungan Lisa.

"Untung saja aku ada di sini," kata Alex sambil tersenyum.

"Biar aku bantu kamu memilihkan. Apa kamu suka makanan pedas atau manis?" tanya Alex sambil melihat daftar menu sekali lagi.

Lisa merasa lega karena ada Alex yang bisa membantunya, dan dia mulai memberikan beberapa preferensi tentang apa yang dia sukai. Bersama-sama, mereka akhirnya memilih beberapa hidangan yang lezat dan sesuai dengan selera Lisa.

Makanan di atas meja yang sudah tersaji membuat Lisa semakin lapar, aroma lezat dari hidangan tersebut membuatnya semakin bersemangat untuk mencicipinya.

Namun, baru saja dia hendak menyuapkan makanan ke mulutnya, tiba-tiba datang seorang wanita yang menyiram wajah Lisa dengan segelas air.

Lisa terkejut dan langsung menyeka wajahnya dengan sapu tangan, merasa frustasi karena lagi-lagi dia mengalami kejadian tidak terduga.

Dia mencermati wanita yang ada di hadapannya, meliriknya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun, dia tidak mengenal wanita itu sama sekali.

"Sepertinya kamu salah orang?" kata Lisa dengan nada tenang namun penuh tanda tanya, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Wanita itu memandang Lisa dengan mata yang penuh kemarahan, seolah ada sesuatu yang sangat pribadi dan menyakitkan yang membuatnya bereaksi seperti itu.

"Kamu tidak tahu siapa aku?" tanya wanita itu dengan nada keras, suaranya meninggi seiring dengan emosi yang meluap.

Lisa menggelengkan kepala, masih belum mengerti apa yang sedang terjadi.

"Sepertinya tidak," jawabnya dengan hati-hati, menunggu penjelasan lebih lanjut dari wanita tersebut.

Situasi menjadi semakin tegang, dan Alex yang tadinya diam mulai memperhatikan situasi dengan seksama, siap untuk campur tangan jika diperlukan.

"Arneta, apa ini? Kenapa kau menyiramnya?" tanya Alex, nada suaranya terdengar tenang namun ada sedikit nada prihatin.

Lisa memandang Alex dan wanita itu secara bergantian, terperangah karena keduanya saling mengenal.

"Kalian saling mengenal?" tanya Lisa, rasa ingin tahunya muncul.

"Ya, kami sudah dijodohkan keluarga," jawab Arneta dengan nada yang tegas, seolah menganggap itu sebagai sesuatu yang sangat serius.

"Harusnya kamu tahu malu, jalan dengan Alex," tambahnya dengan nada menghakimi, sepertinya ada rasa cemburu atau kekesalan yang mendalam.

Lisa merasa seperti diserang oleh pernyataan Arneta, dia tidak mengerti tentang hubungan antara Alex dan Arneta.

"Dijodohkan?" ulang Lisa, mencoba memahami situasi yang kompleks ini.

Alex yang tadinya diam mulai membuka suara.

"Lisa, sepertinya ini perlu penjelasan lebih lanjut."

Alex memandang Arneta dengan tatapan yang serius.

"Arneta, apa yang kamu lakukan ini tidak tepat."

Situasi semakin rumit, dan Lisa merasa dirinya terjebak di tengah-tengah masalah yang tidak dia mengerti.

"Kalian selesaikan saja, aku pergi dulu!" kata Lisa dengan nada dingin, langsung berdiri dari kursinya.

Dia merasa tidak berselera makan lagi dan memutuskan untuk pergi, tidak ingin menjadi pihak ketiga dalam situasi yang rumit ini. Dia frustasi dan kecewa, batinnya penuh dengan pikiran negatif tentang pria.

‘Semua pria sama saja, mereka memang brengsek!"?’ batin Lisa geram, dia merasa bahwa semua pria tidak bisa dipercaya dan hanya akan menimbulkan masalah.

Dengan langkah cepat, Lisa meninggalkan restoran, meninggalkan Alex dan Arneta yang masih berdiri di sana dengan wajah yang penuh dengan kekhawatiran dan kebingungan.

1
partini
si ratu ulat bulu mau beraksi ,,so kita lihat apa akan sama seperti sebelah yang rencananya mulus kaya jalan tol
partini
Liza mending fokus diri sendiri dulu nikmati hidup be strong jangan menyek menyek lagi
cinta nanti dulu biarakam si Alex membuktikan jangan cuma ngomong doang
partini
Lisa ini apesm Mulu yah ,,suami selingkuh di deketin cowok ada yg suka ga terima busehhhhhh baru kali ini ada tokoh utamanya sial Mulu ga ada happy sama sekali
partini
ayo Lisa jangan menyek menyek be strong laki macam dia mah buang aja kelaut
Rizky Sandy
singkirin lah si Jonathan itu malah gw,,,,
Rini
goblok kamu tu Jo
Ana Rusliana
Luar biasa
Rizky Sandy
bukannya dia tau klau si maira cm manfaatin dia tapi knp malah yg ditolong dia,,, tapi mungkin ini jln buat Lisa minta pisah, Krn kmrin Lisa msh ragu minta pisah apalagi skrng dia sdh ingat semua,,,, bguslah,,,
kalea rizuky
heleh munafik pdhl uda ser ser kan lu laki
Diyah Pamungkas Sari
klo smpe gk cerai, aq yg tamat 😑
Rizky Sandy
biarin Lisa bercerai thor, LBH baik kita di cintai dari pada mencintai tapi klau hanya bertepuk sebelah tangan,,,, Lisa SM Alex, apakh Alex orang baik
Rizky Sandy
Lisa matre ternyata, LBH baik kita hidup dngn harta sendiri, daripada hidup mewah tapi dengan harta orang lain
Rizky Sandy
mokondo datang,,,,
Diyah Pamungkas Sari
i lope yu tor!! sangat!! harta ksh ke lisa. trus cerai. eh kebalik. cerai dlu trus ksh harta ke lisa. alah sembarang!! pokok e laki n wanita bajing an harus nge gembel
Rizky Sandy
cerai aja Lisa,, jgn mau lagi,, apa disini laki2 cm si Jo sajakah,,,,
Rini
msh maukah Meira ama jo yg kere 🤭
Rizky Sandy
bagus semua sdh tau kan,, giliran Lisa apa msh mau SM mokondo itu,,,,
Rizky Sandy
foto dong bukti perselingkuhan Lisa,,,,
Rini
kuras duitnya trus tinggal sa, laki2 nyebelin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!