Jika biasanya orang yang putus cinta akan berubah sikap menjadi dingin dan cuek, tapi berbeda dengan Davion Slade. Pria tampan berusia 28 tahun itu justru berubah sikap menjadi pria paling menyebalkan dan random.
Dua tahun dia melajang setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, bukan karena Davion ataupun sang kekasih saling berkhianat. Tapi, karena sang kekasih memiliki kelainan penyimpangan.
Wanita yang dia jadikan kekasih selama satu tahun itu ternyata penyuka sesama jenis. Davion yang mengetahui hal tersebut menjadi jijik dan geli sendiri.
Hingga akhirnya, Davion bertemu dengan Vynessa setelah menggantikan jabatan papanya sebagai CEO.
Rasa ingin memiliki langsung muncul begitu saja saat melihat Vynessa yang begitu cekatan dan multitalenta. Tanpa Davion tau jika status Vynessa adalah mantan istri rival bisnisnya.
Mampukah Davion meluluhkan hati Vynessa yang sudah trauma dengan yang nama nya cinta?
Simak kelanjutannya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 : Davion Beraksi
Setelah pengumuman dan perkenalan singkat itu selesai, semua karyawan segera kembali menuju meja kerja mereka masing-masing begitu juga dengan Vynessa, ia sudah duduk dengan tenang dibalik meja kerja nya. Tapi, ketenangan itu hanya sementara kala melihat Davion berjalan kearahnya dan hendak masuk keruang CEO.
Pria itu baru saja mengantar sang papi pulang sampai didepan lobi. Melihat kedatangan Davion, Vynessa buru-buru berdiri dan menyapanya.
"Pagi Pak Davion", sapa Vynessa seraya menganggukkan kepalanya sekilas.
Davion yang hendak mengangkat tangannya meraih handle pintu ruang kerja nya pun seketika langsung menoleh menatap Vynessa dengan mata yang memicing dan kening yang mengkerut.
"Baru saja kau memanggil saya apa ?" ujar Davion bertanya
"Pak Davion". Jawab Vynessa
Davion tertawa hambar mendengar nya, "Pak ? kau memanggil saya dengan sebutan pak ?"
Vynessa mengangguk, ia menatap Davion kebingungan. Kenapa Pria itu tertawa, apa ada yang lucu ? batinnya.
"Apa ada yang salah pak ?" tanya Vynessa
"Jelas salah!" sahut Davion cepat, ia tanpa sadar meninggikan suara nya membuat Vynessa terperanjat kaget.
Davion memutar setengah badannya menghadap Vynesaa ia maju selangkah lalu membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan Vynessa.
"dengar, saya ini masih muda. Punya anak-istri saja belum dan kau memanggil ku dengan sebutan 'pak'? Hahaha" Davion kembali tertawa, "Apa wajahku yang tampan dan mempesona ini sudah pantas dipanggil pak ?" sarkas nya
Sam yang sedari tadi berdiri dibelakang Davion dan mendengar serta memperhatikan tingkah tuannya itu hanya menghela nafas pelan seraya memutar bola matanya jengah.
"Panggil aku tuan muda Davion, kau paham ?" titah Davion
Vynessa mengangguk-anggukkan kepalanya patuh, "baik tuan muda Davion". Ia hanya menurut saja dan tak ingin memperpanjang masalah 'panggilan' yang menurut nya itu hanya masalah sepele.
"Good". Setelah itu, Davion berbalik badan dan segera melangkah masuk kedalam ruang kerja nya.
"Maafkan atas kelakuan tuan muda Davion nona Vynessa", ucap Sam mewakili Davion meminta maaf pada Vynessa.
Perempuan itu melemparkan senyum tipis pada Sam, "Tidak masalah tuan Sam".
"Panggil Sam saja", ujar Sam
Vynessa mengangguk. "Baik Sam".
"SAMMMMMM..... " Terdengar suara teriakan Davion memanggilnya.
"Ya tuan?" Sam segera melangkah kan kakinya masuk.
.
.
Langit mulai berubah menjadi jingga ketika semua para karyawan keluar dari kantor, menandakan hari yang panjang telah berakhir. Mereka semua lekas berhamburan untuk pulang kerumah masing-masing. Tapi, hal itu tidak berlaku bagi Vynessa.
Wanita muda berusia 25 tahun itu masih duduk dibalik kursi meja kerja nya menunggu sang atasan keluar dan barulah ia bisa pulang. Tapi, yang ditunggu-tunggu sepertinya belum ada tanda-tanda akan keluar dari ruangannya. Dengan gelisah, Vynessa sesekali melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.
Ini sudah lewat 1 jam dari jam pulang kerja. Tapi, Davion belum keluar dari ruangannya dan pria itu juga tak menginformasikan padanya untuk lembur atau apapun itu. Dengan tekad yang bulat, Vynessa berdiri dari duduknya dan hendak melangkah menuju ruang kerja Davion. Tapi, pintu ruangan itu sudah lebih dulu terbuka dan menampilkan Davion dengan penampilan yang sudah tak rapi lagi. Lengan kemeja nya sudah digulung sampai siku, dua kancing atas nya sudah terlepas dan jas yang lelaki itu sampirkan di bahunya. Dan, jangan lupakan rambut Davion yang gondrong tadi pagi masih dikuncir rapi kebelakang kini sudah acak-acakan.
"S-selamat sore tuan Davion", sapa Vynessa
Davion hanya melirik nya sekilas tanpa berniat membalas sapaan itu, ia lalu melenggang pergi berjalan kearah lift. Vynessa yang melihat itu hanya menggaruk alisnya yang tidak gatal seraya menatap kepergian Davion.
"Mari nona Vynessa.. " ajak Sam pada Vynessa, ketika melihat wanita hanya diam bengong.
"Ah ya, mari" . Dengan cepat Vynessa langsung menyambar tas nya yang ia letakkan diatas meja, setelah itu ia bergegas menyusul Davion dan Sam yang sudah lebih dulu masuk kedalam lift.
Ting!
Lift tiba dilantai lobi, Davion segera keluar setelah pintu lift itu terbuka. Dibelakangnya disusul Sam dan Vynessa.
Vynessa segera berjalan lebih dulu lalu berpamitan pada Davion.
"tuan muda saya pamit pulang duluan", kata Vynessa
"Heiii.. Siapa yang menyuruhmu pulang lebih dulu". Seru Davion pada Vynessa saat melihat wanita sudah berjalan lebih dulu keluar dari lobi.
Mendengar seruan Davion, sontak Vynessa menghentikan langkah kakinya lalu berbalik badan.
"Maaf tuan muda, tapi jam pulang kantor sudah selesai satu jam yang lalu". Ujar Vynessa
"Lantas.. ", tukas Davion datar
"Lantas ?", cicit Vynessa dengan kening yang mengkerut
"Ya, lantas apa hubungannya kamu dengan jam pulang kantor apa?". Sahut Davion, ia berdiri dihadapan Vynessa menatap wanita itu dalam-dalam seraya memasukkan sebelah tangannya kedalam saku celana.
"Ya saya juga harus pulang dan beristirahat tuan muda Davion". Ucap Vynessa dengan menekankan suara nya ketika mengucapkan nama atasannya itu. Ia tak habis pikir dengan Davion, kenapa masih harus bertanya hubungan dia dengan jam pulang kantor. Bukankan sudah jelas, jika ia juga harus pulang ke apartemen untuk istirahat karena waktu bekerja sudah selesai.
"Mulai hari ini, kamu bukan hanya sekretaris tapi juga personal assistants ku". Cetus Davion dengan lugas
"what?" pekik Vynessa
"Bapak tidak bisa memberikan saya tambahan pekerjaan seperti ini, bap-"
sstttt...
Davion langsung mengangkat tangannya, menempelkan jari telunjuknya dibibir Vynessa.
"Saya ini atasan kamu dan kamu tidak bisa membantah apa yang sudah menjadi kehendak saya. Lagi pula saya akan membayar gajimu tiga kali lipat dari yang biasanya kamu terima. Jadi, kebutuhan pribadi saya mulai besok pagi kamu yang atur", ucap Davion menjelaskan
"Dan, lagi jangan panggil saya bapak. Saya ini atasan mu bukan ayah mu, paham?", imbuh nya merasa jengkel karena panggilan 'Bapak' yang Vynessa lontarkan oleh wanita itu.
Vynessa mengangguk-anggukkan kepalanya. Setelah itu, barulah Davion menjauhkan jari telunjuknya dari bibir Vynessa.
"Baiklah, sekarang ikut saya.. " begitu saja Davion langsung meraih pergelangan tangan Vynessa lalu menggandengnya keluar dari kantor.
"Eh pak-" Seketika Davion menghentikan langkah kakinya berbalik badan menatap Vynessa tajam.
"Maksud saya tuan muda Davion", ralat Vynessa
Mendengar itu, senyum diwajah tampan Davion langsung merekah. Ia kembali melangkahkan kakinya keluar seraya terus menggandengang tangan Vynessa.
"Dasar CEO gila.. "umpat Vynessa dalam hati
"Jangan mengumpati ku Vyn", ucap Davion. Ia seolah bisa mendengar isi hati Vynessa.
"Ha? s-siapa yang mengumpati anda?", kilahnya
Sam yang sedari diam memperhatikan keduanya hanya bisa mendesahkan nafasnya panjang.
"Ya Tuhan, buaya buntung mulai beraksi.. " ucap Sam dalam hatinya, setelah itu ia bergegas melangkahkan kakinya menyusul Davion dan Vynessa yang sudah lebih dulu keluar.
.
.
.
To Be Continue....
sntai bgt blng ky gt,kl vyn dngr pst dia mkin bnci tauuu...
bru bntr bcanya,udh abs aja kk....
d tnggu up ny lg....smnggtt....
kl ska jgn ky gt dong dav....
mskpn dia jnda,tp msih segel tauuu.....