NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAYANG

Sikap Akmal berubah saat kembali dari kedai es krim, ia mengetahui fakta dari Tya bahwa Ayuna menangis semalaman sejak jumat malam, di kos hanya tidur dan sholat saja, makan pun ala kadarnya. Ditinggal sang kekasih seolah kehilangan separuh Jiwa Ayuna. Tya juga menyarankan buat pelan-pelan kalau mau PDKT dengan Ayuna, terlihat kalau mbak kosnya itu akan sulit membuka hati. Jangan terlalu agresif hingga membuat Ayuna tak nyaman.

Akmal pun meminta Tya untuk melaporkan kegiatan Ayuna selama di kos, keduanya bahkan sudah bertukar nomor HP. Tak menyangka saja mereka bisa secepat itu akur, padahal sejak tadi uring-uringan mulu.

Mbak Ayuna mengajak ke karaoke, Pak Akmal.

Lapor Tya pada Akmal saat sore tiba. Namun percuma, Akmal tak menjawab, chat dari Tya belum terjawab. Alasan Tya mau membantu Akmal PDKT sebenarnya demi Ayuna juga. Tya khawatir Ayuna susah move on, dan kalau Tya gak ada mungkin Akmal siap menemaninya, toh Tya juga paham kalau Akmal menaruh hati pada Ayuna. Itu saja.

"Ty, hari ini temani aku bernyanyi ya. Gue traktir lo jajan deh, pokoknya diem gak usah tanya apa-apa, dan gak usah ember ke semua orang!" ujar Ayuna saat mereka tiba di ruang karaoke. Entah mendapat bisikan dari mana, Ayuna mau meluangkan waktu di karaoke. Dia mencari beberapa lagu yang mungkin mewakili perasaan hatinya.

Lagu pertama, lagu milik Maha Dewi Satu-Satunya Cinta, tak sampai selesai tuh lagu ia lanjut ke Dokter Cinta. Sama seperti tadi lagu belum usai Ayuna mencari lagu Tery- Janji Manismu. Tya sampe pusing, meski ia disuruh diam saja gak mungkin lah ia gak bernyanyi. Bayangkan lagi enak-enaknya reff, Tya pun menghayati setiap lirik lagi, distop, diganti lagu lain. Emang ngeselin orang yang lagi patah hati.

"Request dong Mbak lagu Cakra Khan," pinta Tya sambil menyeruput vanila latte.

"Yang mana?"

"Mencari cinta sejati," ucap Tya. Ayuna melihat Tya sebentar, seolah bertanya emang ada ya lagu Cakra Khan yang itu? Ayuna pun mulai pencarian. Musik sudah mulai, masih biasa saja. Ayuna tetap diam dan mendengarkan lantunan lagu Cakra, ia masih belum merasakan feel lagu yang benar-benar bisa bikin ia menangis lagi. Pikir Ayuna, ia ingin meluapkan segala tangis sampai habis di minggu ini, besok senin ia mulai menata kehidupannya lagi tanpa Rajendra.

Begitu masuk reff, tangan Ayuna bergetar. Ia langsung meletakkan kepala di kaki bertumpu dengan tangan yang ia lipat. Mendengar bait lagu cakra khan itu ia menangis sesenggukan. Tya pun diam-diam merekam. Suasananya mendukung sekali backsound lagu Cakra Khan, dan pose Ayuna yang menunjukkan seorang perempuan lemah sedang meratapi sakit hati.

Pak Akmal di mana? Nih keadaan Mbak Ayuna.

Tya sengaja mengirim video Ayuna menangis, sampai pundak gadis itu naik turun tepat di bait

Kau dan aku tak bisa bersama

Bagai syair lagu tak berirama

Selamat tinggal kenangan denganmu

Senyumku melepaskan kau pergi

"Mbak!" Tya pun merangkul Ayuna, tak disangka Tya dipeluk dan Ayuna masih menangis. Lagu Cakra masih terus diputar, dan sengaja Tya putar ulang.

"Jangan dikontenin ya, Ty!" Tya rasanya ingin tertawa saja. Di akhir tangis Ayuna kok kasih peringatan itu, ya percuma banget. Tya sudah post video saat memeluk Ayuna menangis tadi.

Bahkan ia menuliskan caption Jangan coba-coba pacaran. Sedihnya setengah mati saat putus, di status Wa. Saat Ayuna sudah bisa menguasai emosinya dan berganti ke lagu lain, Tya berhasil mengunggah video tadi ke instagramnya dan ngetag akun Ayuna_skincare.

Emang dasar Tya kurang aja. Meski tidak menampakkan wajah Ayuna, tetap saja followers Ayuna yang join live sabtu pagi kemarin tahu siapa sosok yang menangis dan dipeluk Tya.

"Tya!" panggil Ayuna gemas. Di grub Pandawa Lima (grup WA khusus pemenang lomba yang dibuat Mimi) ramai. Mereka menanyakan kabar Ayuna, khawatir Ayuna berbuat macam-macam karena putus cinta.

Sabar Ay, tulis Arya dalam grup.

Jangan nangis adik, cowok gak cuma Rajendra, tulis Mimi yang memang tahu nama kekasih Ayuna. Dibanding yang lain, memang Ayuna sering cerita pada Mimi.

Pulang karaoke dan mau tidur, Ayuna heran kok ponselnya sejak tadi plentang-plentung. Seramai itu. Ia buka chat satu per satu, matanya melotot seketika, terutama grup Pandawa Lima. Selain itu, Akmal pun ikut menyemangati Ayuna untuk tetap sabar, memberikan kata puitis yang menurut Ayuna bikin mual.

Tak ambil pusing, Ayuna menggedor kamar Tya. Gara-gara dia semua orang tahu dia putus, ember gak ketulungan tuh cewek. "Tya, Buka!" Aura labrak Ayuna muncul. Samping kamar Tya pun gak berani sapa Ayuna.

"Hai?" sapa Tya sambil membuka pintu, kepalanya doang yang nongol.

"Lo ya," Ayuna belum sempat ngomel, sudah distop oleh Tya.

"Maaf, Mbak. Tapi Mbak pasti suka," ucap Tya meringis, tak ada takut-takutnya sama si bos. Ia menunjukkan orderan paket lamaran dari Pak dosennya. "Berkah jualan cerita sedih, Mbak!" lanjutnya bangga, karena dengan upload video dan memberi caption agak menyindir orang pacaran, Pak Yafa langsung beli paket lamaran untuk segera melamar sang kekasih. Closing yang tepat.

"Udah gak usah marah-marah, gak ada yang tahu kalau itu wajah, Mbak. Yang penting closing kan?" ujar Tya ala marketing handal. Bahkan ia menaik turunkan alis. Ayuna pun tak jadi marah, setidaknya cuan juga masuk ke rekeningnya.

Masalahnya sekarang ia pasti diledek sama tim Pandawa, duh besok pasti banyak pewarta ingin mencari kebenaran video itu. Dasar Tya. Ember!

"Nangis juga butuh energi," ucap Arya sembari menyodorkan sandwich dari toko roti dekat kantor, langsung diletakkan di samping laptop Ayuna.

Belum sempat bilang terimakasih, kiriman satu cup coffe latte diberikan Jonathan pada Ayuna, bareng dengan dua bungkus cokelat Silverqu**n dari Mimi.

"Ya Allah, makasih. Kakak seperjuanganku baik sekali," ucap Ayuna bahagia. Ia sudah berjanji saat berangkat tadi, gak ada air mata. Cukup di kamar saja menangisnya.

Arya dan Jonathan cuma kasih jempol beda dengan Mimi, gadis cantik itu menatap Ayuna lekat. "Kalau pengen nangis, sandaran di sini!" ucap Mimi sambil menepuk lengannya.

Ayuna langsung memeluk Mimi, menangis terharu. Bukan mengingat akan keputusan Rajendra tapi ia terharu dengan sikap teman-temannya. Kini ia menyadari Allah tuh maha baik. Dipisahkan dari Rajendra, ia mendapat gantinya lebih banyak, dan mereka terlihat sangat tulus.

"Kenapa pagi-pagi sudah pelukan? Buat incessku," kali ini Akmal membawa paket rice bowl buat Ayuna.

"Aaahh, sayang kalian!" ucap Ayuna bahagia, tapi mewek juga. Mereka pun tertawa.

1
Lestari Setiasih
bagus ceritanya
Rian Moontero
qu mampir kak authoor,,semangat up yach💪💪🤩🤸🤸
Lel: terimakasih dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!