NovelToon NovelToon
CUKUP SEKEDAR MENGAGUMIMU

CUKUP SEKEDAR MENGAGUMIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Kembar / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: NRmala

Wanita introvert itu akhirnya berani jatuh cinta, namun takut terlalu jauh dan memilih untuk berdiam, berdamai bahwa pada akhirnya semuanya bukan berakhir harus memiliki. cukup sekedar menganggumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NRmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencurahkan yang terpendam

Dua hari kemudian

16.30, Arya melirik jam dinding analog miliknya.

Hari ini ta'daruz libur. Bosan banget, tidak ada kegiatan. Mana hari ini, malam minggu. Batin Arya mengumpat sambil berbaring dan bermain handphonenya. Ia menjadi sibuk mengutak-atik handphone keluar masuk media sosial yang ia punya.

Bro, ayo keluar ikut kajian Uztad Hanan Hataki di Masjid Agung. Acaranya habis isya. Pesan whatsApp yang muncul di layar handphone Arya. Ia berfikir sebentar, sebelum akhirnya membalas. Oke. Ketemu di sana aja ya, Bro.

**********

Masjid Agung

Hari ini, makmum yang mengikuti sholat isya di Masjid Agung dua kali lebih banyak dari hari biasanya. Digelarnya kajian Uztad Hanan Hataki membuat masyarakat di sekitar, memilih ikut sholat berjama'ah malam ini.

Sholat isya telah selesai. Semua makmum yang ingin ikut dalam kajian diarahkan oleh panitia acara untuk merapat ke depan di dekat tempat yang nantinya Uztad Hanan Hataki duduk. Perempuan di sisi kiri dan laki-laki di sisi kanan, yang tentunya diberikan jarak antara keduanya.

Uztad mengambil posisi duduk di tempat yang sudah disediakan oleh panitia dan memulai kajiannya. Tema yang dibawakan adalah Sabar dalam Kesendirian. Tema yang kini banyak dirasakan, oleh kaum muslimin muda-mudi yang sedang menunggu datangnya seseorang pilihan Allah di hidup mereka.

Uztad menjelaskan banyak hal. Tidak lupa, diselingi dengan candaan khas yang selalu beliau lontarkan agar makmumnya yang mendengar tidak merasa bosan. Inilah yang membuat setiap kegiatan kajian Uztad Hanan Hataki selalu ramai. Karena adanya interaksi yang diberikan kepada makmumnya. Semua bebas mengajukan diri untuk bertanya, namun hanya akan dipilih beberapa oleh Uztad. Kesempatan ini, membuat banyak yang mengajukan diri baik dari makmum laki-laki maupun makmum perempuan.

"Silahkan, Neng yang berhijab kuning!" Ucap Uztad memberi kesempatan kepada gadis hijab kuning yang mengangkat tangan tadi. Gadis itu berdiri. Semua mata lalu mencari keberadaan gadis yang dipanggil tadi.

"Assalamu'alaikum, Uztad." Mulai gadis itu menyapa Uztad Hanan Hataki.

"Wa’alaikumsalam." Jawab Uztad diikuti seluruh makmum yang ikut dalam kajian.

"Nama aku, Laura. Aku tinggal tidak jauh dari Masjid ini. Kebetulan, aku masih SMA, Uztad. Tapi, dengar Uztad melakukan kajian di Masjid ini, membuatku tertarik untuk ikut bergabung." Ucap Laura tersenyum.

Di sudut kanan, ada Arya yang ikut tersenyum ketika mendengar Laura menyebutkan namanya. Arya telah melihatnya sedari tadi ia berdiri. Namun, karena posisi mereka yang cukup jauh, membuat Arya tidak begitu mengenali sosok itu.

"Maaf sebelumnya. Aku ingin bertanya. Namun, mungkin agak sedikit menyimpang dari tema yang telah dijelaskan Uztad tadi."

"Iya, tidak apa-apa. Silahkan dilanjutkan dek," kata Uztad Hanan Hataki.

"Aku anak tunggal, Uztad. Maaf sebelumnya, orang tuaku orang berada. Orang bilang, jadi aku itu enak. Apapun yang aku minta pasti diberikan. Tapi sebenarnya aku kesepian, Uztad. Setiap kali sehabis sholat isya di rumah, aku pasti menangis. Orang tuaku memang orang berada, tapi mereka tidak pernah di rumah, Uztad. Aku sendirian hanya ditemani 2 orang mba di rumah. Aku pengen marah, mengeluh ke orang tuaku, tapi setiap mereka melakukan panggilan video denganku, rasanya hatiku justru sakit melihat wajah mereka yang begitu lebih lelah ketimbang aku. Hingga akhirnya, membuat aku hanya pura-pura tersenyum dan mengatakan aku baik-baik saja, Uztad. Aku selalu berupaya untuk berhusnudzon dan tawakal kepada Allah SWT. Tapi apa daya, Uztad. Aku manusia. Dan sekarang karena sering menahannya, aku malah divonis mengidap penyakit mental. Bagaimana, Uztad? Bagaimana caranya agar hatiku bisa terus berhusnudzon dan tawakal? Bagaimana caranya aku bisa nahan semuanya tanpa harus mengidap penyakit ini, Uztad? Aku malah takut pada akhirnya, semuanya meledak dan membawa aku lebih jauh dengan penyakit ini. Tapi aku juga tidak ingin kehilangan imanku dengan bersuara, Uztad." Suara Laura bergetar menjelaskan semuanya. Air matanya meluncur deras turun dari tempat semestinya ia berada.

Semua di ruangan itu terkesima dan ikut menangis merasakan amarah dari suara lembut yang bergetar hebat. Rasa sakit yang tersimpan begitu rapi meledak di depan semua orang. Dinda yang duduk di samping Laura, menatap lirih terkejut ke arah sahabatnya itu. Ia bertahun-tahun bersama, merasa tahu segala tentang cerita Laura, ternyata tidak semuanya. Ia tidak tahu bahkan sesakit itu menjadi Laura yang pendiam dan menyimpan luka untuk tidak menyakiti orang lain hingga berdampak pada dirinya sendiri.

Ternyata, kamu kuat sekali, Laura. Sampai hari ini, aku masih penasaran siapa kamu? Kenapa rasanya, aku ingin selalu menolong dan menghapus air matamu. Batin Arya yang juga ikut terkesima mendengar curhatan Laura tadi.

"Neng, kamu hebat sampai sejauh ini." Ucapan Uztad berhenti lalu mengusap air matanya yang terhanyut dalam curhatan Laura.

Bersambung ...

1
Metana
Laura bisa yuk move on, aku gak tega liat kamu. Ikan masih banyak kok/Cry/ nanti kita diving cari ikan.
IamEsthe
terlalu banyak pergantian templat, jadi kayak loncat2. dicoba buat satu bab pergantian template nya dua kali aja. biar lebih fokus dan enggak loncat2
IamEsthe: sama2. kalo enggak tahu bisa langsung chat aku. gpp. enggak masalah.
Iramacinta: makasih banyak kak. aku senangv banget dapat masukkan seperti ini
total 5 replies
IamEsthe
kalimat satu dan dua gabung aja jadi lebih bagus. dan deskripsi ttg luka kesepian Laura ini kurang ngenah, kurang ikut merasakan bagaimana sedih kesepian
IamEsthe
font italic
IamEsthe
kayaknya cukup kata 'Sang Pencipta' tanpa Allah SWT gini.
IamEsthe
kalimat -> bla bla bla malam, adalah bla bla

enggak perlu tanda koma(,), langsung aja tanpa tanda koma
IamEsthe
pake font italic sbg bahasa asing/daerah dan enggak perlu banyak titik, cukup tiga titik aja.
Iramacinta: iya kak hp aku kurang mendukung.. tapi sdg diushaakan utk dperbaiki
IamEsthe: bisa kok dari hp fitur font italic ataupun bold
total 4 replies
Metana
Aku ngerasain kok insecure yang kamu rasain tapi jangan rendah diri yah Dinda
Sierra~✧
Hai kak aku mampir,yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😇
Metana
semangat updatenya kak/Determined/
Metana
Tuh kan? naruh hati Dia nih /Smile//Hey//Hey//Hey/
Metana
Plotwist Laura jadinya sama Emil/Joyful/
erlis nia★🎀
bagus banget lanjutan ajah kak
Metana
yang suka romance slow burn islami boleh merapat disini. Ceritanya ringan tidak terlalu berat. Penggambarannya juga bagus. Disini juga bisa dapat sedikit ilmu juga
Metana: Sama-sama semangat/Determined/
Iramacinta: makasih kak udah nyempetin baca❤️❤️🙏
total 2 replies
Metana
Semangat updatenya, kalau ada waktu luang boleh kali mampir. Penggambaran author hampir sama dengan aku jadi mungkin kita satu hati/Smirk/
Iramacinta: wah senangnya aku kalau ada yang sama gini kak🥰🥰
total 1 replies
Metana
ya lah shok, ana aja shok
Metana
cowok mah suka gitu yang dibaperin siapa, yang diincernya yg laiin
Iramacinta: udah biasa dikalangan gen z yee kan🤣😔
total 1 replies
Metana
khawatir boleh aja tapi gak gitu juga/Facepalm/
Metana
aku pas baca ini kirain bukan adzan, malah bacanya datar lagi/Facepalm/ aku pikir itu ungkapan isi hati temennya yg kaget karena lihat Laura natap cowok
Iramacinta: kak? *angangang
total 1 replies
Metana
jaga pandangannya, tapi gk pp itu rezeki/Slight/
Iramacinta: hehehe makasih ya kak udah mampir❤️❤️🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!