NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:96.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Tidak ada yang sempurna, takdir begitu kejam hingga membuatku harus terjebak dalam situasi seperti saat sekarang ini...

---Putri Ramiah--

Pernikahan di langsungkan siang hari itu juga. Tidak sulit bagi seorang Gus Ikram untuk mencari beberapa orang menjadi saksi atas pernikahannya dengan gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya itu. Gus Ikram menghubungi temannya yang ada di kota itu, memintanya mencari beberapa orang untuk menjadi kan saksi.

Ya hanya temannya yang mengetahui, dan tidak ada yang lainnya. Bahkan Gus Ikram membayar semua orang, termasuk temannya itu untuk tutup mulut.

Awalnya teman Gus Ikram terkejut, dan ingin bertanya lebih dalam lagi, sebab ia sangat mengenal bagaimana seorang Gus Ikram tapi saat Gus Ikram tidak ingin membahasnya, dan meminta temannya cukup diam dan merahasiakan semua ini, temannya bungkam dan tidak banyak tanya lagi.

Tidak ada gaun pengantin yang melekat di tubuh indah Ramiah, padahal hari ini hari yang selalu di nantikan oleh Ramiah, ini pernikahannya sekali seumur hidup. Tapi terkesan sangat mendramatisir, karena semuanya di lakukan mendadak. Terlebih pernikahan ini di rahasiakan.

Ramiah hanya mengenakan baju tadi, baju gamis yang di belikan oleh pria yang belum di ketahui namanya itu. Hanya mengenakan kerudung yang sama dengan warna bajunya.

Lucu memang, saat orang-orang menikah sudah mengenal sang calon suami, tapi tidak dengan Ramiah. Sifat, bahkan nama saja ia tidak tau dan tidak mau tau.

Ramiah hanya mengikuti alurnya saja, tanpa banyak bantahan. Semenjak tadi malam, hidup nya sudah hancur tak berbentuk, dan ia hanya bisa pasrah pada takdir yang seolah mempermainkannya.

Sedangkan Gus Ikram, terlihat gugup, tapi mencoba menetralkan rasa gugup yang ada di dalam dirinya. Ini bukan untuk yang pertama kali untuknya, tapi entah kenapa, rasa gugup itu hinggap di dalam dirinya.

Setelah Ramiah mencatat namanya di sebuah kertas yang di berikan oleh bapak penghulu tadi, Gus Ikram langsung menghapal nama gadis itu.

Hingga beberapa saat...

"Saya terima nikahnya, Putri Ramiah binti Salim dengan mahar uang sebesar dua puluh juta di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi"

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah"

Semua orang menengadahkan kedua telapak tangannya, berdoa saat bapak penghulu memimpin doa, tapi tidak dengan Ramiah, gadis itu meneteskan air matanya, menahan amarah yang membendung di dalam dirinya.

*

"Ini uang maharnya, sesuai dengan apa yang saya katakan tadi. Uangnya senilai dua puluh juta." Gus Ikram memberikan amplop yang tadi ada di meja akad nikah kepada Ramiah-- istrinya.

Ramiah mengambilnya dengan kasar. Tanpa berminat menatap pria itu. Dan Gus Ikram yang melihatnya menghembuskan nafasnya kasar. Sudah tau, pasti gadis yang beberapa jam lalu di nikahi olehnya akan merespon dirinya seperti ini. Tapi Gus Ikram tidak akan marah, ia akan sabar menghadapi gadis itu. Bagaimana pun, dirinya lah yang bersalah di sini. Walaupun Gus Ikram di jebak, tapi mestinya ia harus menahannya.

"Dan sore ini, saya akan kembali ke Jakarta, kamu bisa ikut saya. Saya akan membawa kamu ke apartemen milik saya."

Ramiah menggelengkan kepalanya. "Saya di sini saja. Saya punya tempat tinggal."

"Tapi, saya tidak mengijinkan kamu tinggal di kota ini sendirian. Di sini kamu bilang kamu hanya sebatang kara kan? Jadi kamu harus ikut saya ke Jakarta. Kamu akan tinggal di apartemen milik saya."

Ramiah terkekeh sinis mendengarnya. "Lantas apa bedanya saya di sana dengan di sini hmm? Saya tetap akan menjadi sebatang kara."

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. "Kamu tidak sendirian Ramiah. Saya suami kamu, jadi saya sudah menjadi bagian dari hidup kamu." Bantah Gus Ikram. Dirinya tidak suka dengan perkataan dari gadis itum

Ramiah mendengus mendengarnya. "Saya tidak mau ke Jakarta. Saya tetap mau di sini."

"Ramiah, saya mohon, saya tidak mungkin bolak-balik Jakarta ke Bandung. Pekerjaan saya di Jakarta lumayan banyak. Jadi saya mohon sama kamu, kamu turutin apa kata saya ya?" Dan ingat lah, ini baru pertama kali nya seorang Gus Ikram memohon pada seorang wanita. Gus Ikram yang terkenal dingin dan datar itu sebelumnya tidak pernah bersikap seperti saat sekarang ini.

"Bukan urusan saya! Dan saya tidak peduli mau anda sibuk ataupun tidak. Saya juga tidak minta anda mendatangi saya." Ucap Ramiah ketus.

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. Bingung harus bagaimana lagi membujuk gadis itu, agar mau ikut dengannya ke Jakarta. Dirinya tidak akan mungkin meninggalkan Ramiah di Bandung sendirian.

"Eh Lo Ramiah!! Wah mumpung ketemu ini" pekikan seseorang membuat keduanya menoleh ke belakang, saat ini keduanya sedang ada di taman yang letaknya tidak jauh dari kantor KUA tadi. Tadi setelah pernikahan selesai, Ramiah langsung pergi. Gus Ikram yang takut kalau Ramiah akan kabur, langsung mengejarnya dan ternyata istrinya itu pergi ke sebuah taman.

Mata Ramiah terbelalak saat melihat orang yang ada di belakangnya, apa lagi saat orang itu sudah berkacak pinggang menatap Ramiah.

"Wah rupanya Lo punya sumber duit! Sini bagi sama gue." Pria berwajah sangar tapi tampan itu menelisik penampilan Gus Ikram yang menurut nya orang kaya, dan akan menghasilkan banyak yang untuknya.

Ramiah menggeleng, beringsut ke belakang tubuh Gus Ikram, sungguh dirinya takut sekali dengan pria itu.

"Ramiah!! Jangan sembunyi! Lo harus bagi duit ke gue! Lo mau gue rontokin rambut Lo itu" pekik pria itu lagi dengan geraman tertahan.

Tubuh Ramiah gemetar hebat, ia takut sekali mendengar perkataan pria itu. Baru seminggu lalu, pria itu datang padanya dan meminta uang, bahkan pria itu dengan tega menarik rambutnya hingga rambutnya rontok.

"Kamu siapa? Jangan ganggu Ramiah." Ucap Gus Ikram dingin.

Pria itu terkekeh sinis mendengarnya. "Wah rupanya ada pahlawan kesiangan ini. Bagus lah, Lo suka sama Ramiah kan? Lo harus kasih duit ke gue."

"Saya tidak akan memberikan kamu uang. Dan pergilah dari sini, jangan ganggu Ramiah lagi."

Pria di depan itu mengepalkan kedua telapak tangannya dengan kencang, tidak terima mendengar perkataan dari Gus Ikram. "Lo ngatur gue hmm?" Dan tanpa di duga, pria itu langsung menggerakkan sebelah tangannya dan memukul wajah Gus Ikram hingga membuat Gus Ikram jatuh tersungkur ke rerumputan di sana.

Ramiah memekik histeris melihatnya. "Om.. Jangan--argh"

Jilbab yang di kenakan oleh Ramiah sudah di lepaskan paksa oleh pria itu. Rambut Ramiah sudah di tarik dengan kuat oleh pria itu. Ramiah meringis kesakitan, meminta di lepaskan karena rasanya sakit sekali.

"Lo enggak usah bantah! Kasih duit sama gue." Matanya lalu menatap amplop berwarna coklat yang ada di dalam genggaman Ramiah. Pria itu menyeringai lalu mengambilnya dengan paksa.

"I--itu punya--"

"Berisik Lo" pria itu semakin menjambak rambut Ramiah, membuat Ramiah semakin menjerit.

Gus Ikram tidak tinggal diam, dirinya bangkit lalu langsung melayang kan bogeman pada pria itu .

Bugh

Bugh

Hingga pria itu jatuh tersungkur, dan melepaskan jambakan nya pada rambut Ramiah, Gus Ikram langsung menarik tangan Ramiah dan membawa nya pergi dari sana.

Ramiah menurut saja, berlari bersama dengan Gus Ikram, matanya sesekali menoleh ke belakang takut pria itu mengejarnya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Gus Ikram menatap lekat wajah cantik yang memucat itu.

Ramiah mengatur nafasnya. "Ya."

"Kalau begitu, kita berangkat ke Jakarta sekarang. Saya tidak mau kalau sampai hal ini terjadi lagi sama kamu."

Bimbang, Ramiah sungguh bimbang, tapi kalau tidak ikut suaminya, ia akan terus-menerus di siksa oleh pria tadi jika masih ada di kota Bandung ini..

Akhirnya Ramiah menurut, persetan dengan apa yang akan di alaminya di Jakarta nanti. Hidupnya sudah benar-benar hancur, dan Ramiah tidak mengharapkan kebahagiaan sama sekali...

1
Eva Karmita
lanjut....
Erna Fadhilah
iya kak aku tau kalau saizer itu baik tp aku ga suka aja kalau orang baik nanti jadi jahat karna obsesinya, semoga🤲🤲 saizer menemukan wanita lain agar ga mengganggu hubungan gus ikram sama ramiah
hasatsk
maaf Thor selalu ada typo " Keiza"...tapi ceritanya keren...
Hera
lanjut ya
Kurnia Swasan
double up Thor
Julia and'Marian: susah sinyal kak, mati lampu di daerah ku😭
total 1 replies
Eni Eni
ramiahnya jga Ndak bisa tegas ke saizar.🤦
Eva Karmita
ini bukan cinta tapi obsesi saizar
Erna Fadhilah
semoga mia ttp mau balik lagi sama gus ikram
Herman Lim
lama2 JD ga suka saizar dari awal aja dah maksa bgt dkt sama istri org
Ray Aza
karakter saizar waktu awal nongol ama sekarang kontra bgt, pembunuhan karakternya kurang smooth jd misi buat balikin ramiah sm suaminya keliatan bgt. jd kesan yg ditangkap pembaca apapun alasannya ramiah hrs balik sm suami. bani jg seakan tutup mata sm penghinaan dan penderitaan adiknya. ketika berbuat jahat lupa dalil, ketika pengen balikan dalil mulu yg dipake. maaf kl komenku kurang berkenan, aq hny menyampaikan opini dr pov pembaca. 😃🙏
Julia and'Marian: aaa makasih kakak ♥️
total 1 replies
Alim
cukup menghibur
Alim
waduh meresahkan
Anonymous
Gus Ikram tetap bersama kembali dengan Ramiah,ya? Walau dia jarus memantaskan dirinya dulu🙏🏻
Erna Fadhilah
ayo gus kamu harus bisa berubah demi masa depan bersama istri tercintamu
Erna Fadhilah
mia kamu harus bisa membawa diri, yang di katakan abangmu memang benar kamu jangan terlalu dekat dengan saizar karna kamu masih mempunyai suami yang sah
hasatsk
Gus ikram berusaha merubah dirinya ke versi yang lebih baik untuk bisa mendapatkan kembali hati ramiah....
Erna Fadhilah
emang saizer ga punya malu, mia masih punya suami malah nekat mau ngrebut mia🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ray Aza
lah knp karakter saizar diubah?
tau sih ujung2nya jg balik lg sm gus oon
Ma Em
Gus Ikram kalau tdk mau kehilangan Ramiah harus benar2 diperjuangankan jgn sampai direbut sama Saizar .
Erna Fadhilah
kemaren-kemaren kamu kemana gus waktu kamu ngusir mia dan kamu belum tau keberadaan mia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!