NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Tidak ada yang sempurna, takdir begitu kejam hingga membuatku harus terjebak dalam situasi seperti saat sekarang ini...

---Putri Ramiah--

Pernikahan di langsungkan siang hari itu juga. Tidak sulit bagi seorang Gus Ikram untuk mencari beberapa orang menjadi saksi atas pernikahannya dengan gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya itu. Gus Ikram menghubungi temannya yang ada di kota itu, memintanya mencari beberapa orang untuk menjadi kan saksi.

Ya hanya temannya yang mengetahui, dan tidak ada yang lainnya. Bahkan Gus Ikram membayar semua orang, termasuk temannya itu untuk tutup mulut.

Awalnya teman Gus Ikram terkejut, dan ingin bertanya lebih dalam lagi, sebab ia sangat mengenal bagaimana seorang Gus Ikram tapi saat Gus Ikram tidak ingin membahasnya, dan meminta temannya cukup diam dan merahasiakan semua ini, temannya bungkam dan tidak banyak tanya lagi.

Tidak ada gaun pengantin yang melekat di tubuh indah Ramiah, padahal hari ini hari yang selalu di nantikan oleh Ramiah, ini pernikahannya sekali seumur hidup. Tapi terkesan sangat mendramatisir, karena semuanya di lakukan mendadak. Terlebih pernikahan ini di rahasiakan.

Ramiah hanya mengenakan baju tadi, baju gamis yang di belikan oleh pria yang belum di ketahui namanya itu. Hanya mengenakan kerudung yang sama dengan warna bajunya.

Lucu memang, saat orang-orang menikah sudah mengenal sang calon suami, tapi tidak dengan Ramiah. Sifat, bahkan nama saja ia tidak tau dan tidak mau tau.

Ramiah hanya mengikuti alurnya saja, tanpa banyak bantahan. Semenjak tadi malam, hidup nya sudah hancur tak berbentuk, dan ia hanya bisa pasrah pada takdir yang seolah mempermainkannya.

Sedangkan Gus Ikram, terlihat gugup, tapi mencoba menetralkan rasa gugup yang ada di dalam dirinya. Ini bukan untuk yang pertama kali untuknya, tapi entah kenapa, rasa gugup itu hinggap di dalam dirinya.

Setelah Ramiah mencatat namanya di sebuah kertas yang di berikan oleh bapak penghulu tadi, Gus Ikram langsung menghapal nama gadis itu.

Hingga beberapa saat...

"Saya terima nikahnya, Putri Ramiah binti Salim dengan mahar uang sebesar dua puluh juta di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi"

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah"

Semua orang menengadahkan kedua telapak tangannya, berdoa saat bapak penghulu memimpin doa, tapi tidak dengan Ramiah, gadis itu meneteskan air matanya, menahan amarah yang membendung di dalam dirinya.

*

"Ini uang maharnya, sesuai dengan apa yang saya katakan tadi. Uangnya senilai dua puluh juta." Gus Ikram memberikan amplop yang tadi ada di meja akad nikah kepada Ramiah-- istrinya.

Ramiah mengambilnya dengan kasar. Tanpa berminat menatap pria itu. Dan Gus Ikram yang melihatnya menghembuskan nafasnya kasar. Sudah tau, pasti gadis yang beberapa jam lalu di nikahi olehnya akan merespon dirinya seperti ini. Tapi Gus Ikram tidak akan marah, ia akan sabar menghadapi gadis itu. Bagaimana pun, dirinya lah yang bersalah di sini. Walaupun Gus Ikram di jebak, tapi mestinya ia harus menahannya.

"Dan sore ini, saya akan kembali ke Jakarta, kamu bisa ikut saya. Saya akan membawa kamu ke apartemen milik saya."

Ramiah menggelengkan kepalanya. "Saya di sini saja. Saya punya tempat tinggal."

"Tapi, saya tidak mengijinkan kamu tinggal di kota ini sendirian. Di sini kamu bilang kamu hanya sebatang kara kan? Jadi kamu harus ikut saya ke Jakarta. Kamu akan tinggal di apartemen milik saya."

Ramiah terkekeh sinis mendengarnya. "Lantas apa bedanya saya di sana dengan di sini hmm? Saya tetap akan menjadi sebatang kara."

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. "Kamu tidak sendirian Ramiah. Saya suami kamu, jadi saya sudah menjadi bagian dari hidup kamu." Bantah Gus Ikram. Dirinya tidak suka dengan perkataan dari gadis itum

Ramiah mendengus mendengarnya. "Saya tidak mau ke Jakarta. Saya tetap mau di sini."

"Ramiah, saya mohon, saya tidak mungkin bolak-balik Jakarta ke Bandung. Pekerjaan saya di Jakarta lumayan banyak. Jadi saya mohon sama kamu, kamu turutin apa kata saya ya?" Dan ingat lah, ini baru pertama kali nya seorang Gus Ikram memohon pada seorang wanita. Gus Ikram yang terkenal dingin dan datar itu sebelumnya tidak pernah bersikap seperti saat sekarang ini.

"Bukan urusan saya! Dan saya tidak peduli mau anda sibuk ataupun tidak. Saya juga tidak minta anda mendatangi saya." Ucap Ramiah ketus.

Gus Ikram menghela nafasnya kasar. Bingung harus bagaimana lagi membujuk gadis itu, agar mau ikut dengannya ke Jakarta. Dirinya tidak akan mungkin meninggalkan Ramiah di Bandung sendirian.

"Eh Lo Ramiah!! Wah mumpung ketemu ini" pekikan seseorang membuat keduanya menoleh ke belakang, saat ini keduanya sedang ada di taman yang letaknya tidak jauh dari kantor KUA tadi. Tadi setelah pernikahan selesai, Ramiah langsung pergi. Gus Ikram yang takut kalau Ramiah akan kabur, langsung mengejarnya dan ternyata istrinya itu pergi ke sebuah taman.

Mata Ramiah terbelalak saat melihat orang yang ada di belakangnya, apa lagi saat orang itu sudah berkacak pinggang menatap Ramiah.

"Wah rupanya Lo punya sumber duit! Sini bagi sama gue." Pria berwajah sangar tapi tampan itu menelisik penampilan Gus Ikram yang menurut nya orang kaya, dan akan menghasilkan banyak yang untuknya.

Ramiah menggeleng, beringsut ke belakang tubuh Gus Ikram, sungguh dirinya takut sekali dengan pria itu.

"Ramiah!! Jangan sembunyi! Lo harus bagi duit ke gue! Lo mau gue rontokin rambut Lo itu" pekik pria itu lagi dengan geraman tertahan.

Tubuh Ramiah gemetar hebat, ia takut sekali mendengar perkataan pria itu. Baru seminggu lalu, pria itu datang padanya dan meminta uang, bahkan pria itu dengan tega menarik rambutnya hingga rambutnya rontok.

"Kamu siapa? Jangan ganggu Ramiah." Ucap Gus Ikram dingin.

Pria itu terkekeh sinis mendengarnya. "Wah rupanya ada pahlawan kesiangan ini. Bagus lah, Lo suka sama Ramiah kan? Lo harus kasih duit ke gue."

"Saya tidak akan memberikan kamu uang. Dan pergilah dari sini, jangan ganggu Ramiah lagi."

Pria di depan itu mengepalkan kedua telapak tangannya dengan kencang, tidak terima mendengar perkataan dari Gus Ikram. "Lo ngatur gue hmm?" Dan tanpa di duga, pria itu langsung menggerakkan sebelah tangannya dan memukul wajah Gus Ikram hingga membuat Gus Ikram jatuh tersungkur ke rerumputan di sana.

Ramiah memekik histeris melihatnya. "Om.. Jangan--argh"

Jilbab yang di kenakan oleh Ramiah sudah di lepaskan paksa oleh pria itu. Rambut Ramiah sudah di tarik dengan kuat oleh pria itu. Ramiah meringis kesakitan, meminta di lepaskan karena rasanya sakit sekali.

"Lo enggak usah bantah! Kasih duit sama gue." Matanya lalu menatap amplop berwarna coklat yang ada di dalam genggaman Ramiah. Pria itu menyeringai lalu mengambilnya dengan paksa.

"I--itu punya--"

"Berisik Lo" pria itu semakin menjambak rambut Ramiah, membuat Ramiah semakin menjerit.

Gus Ikram tidak tinggal diam, dirinya bangkit lalu langsung melayang kan bogeman pada pria itu .

Bugh

Bugh

Hingga pria itu jatuh tersungkur, dan melepaskan jambakan nya pada rambut Ramiah, Gus Ikram langsung menarik tangan Ramiah dan membawa nya pergi dari sana.

Ramiah menurut saja, berlari bersama dengan Gus Ikram, matanya sesekali menoleh ke belakang takut pria itu mengejarnya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Gus Ikram menatap lekat wajah cantik yang memucat itu.

Ramiah mengatur nafasnya. "Ya."

"Kalau begitu, kita berangkat ke Jakarta sekarang. Saya tidak mau kalau sampai hal ini terjadi lagi sama kamu."

Bimbang, Ramiah sungguh bimbang, tapi kalau tidak ikut suaminya, ia akan terus-menerus di siksa oleh pria tadi jika masih ada di kota Bandung ini..

Akhirnya Ramiah menurut, persetan dengan apa yang akan di alaminya di Jakarta nanti. Hidupnya sudah benar-benar hancur, dan Ramiah tidak mengharapkan kebahagiaan sama sekali...

1
Eva Karmita
Alhamdulillah Ramiah selamat 🤲🤲🥺🥺
Erna Fadhilah
alkhamdulillah 🤲🤲mia selamat, semoga🤲🤲kejahatan via segera terbongkar
Lutfi Emaknya Naura
bagus
Hera
mungkin bisa sedikit lega Ikram bisa denger suara Ramiah, semoga deh semua jadi baik, kasian aja Ikramnya
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Ulfa
mungkin ibu nya ramiah juga istri simpanan saizar anak ayah nya ramiah
꧁Hesti🇭🇰​᭄
knpa ya saya punya pikiran. jngn" yang dlu mau di jodohkan itu ramiah bukan nya via..
Hera
yang bgini ini yg suka bikin gedek, bohong, fitnah, hadeeh, suka sekali kayaknya pada ngdrama ya, pusing kan tambah gus Ikram, mulai deh masalahnya
Erna Fadhilah
suatu saat kebusukanmu akan tercium via, semoga🤲🤲 mia selamat dari kebakaran tersebut
Eva Karmita
ya Allah ustadzah kenapa ula kamu ikut drama Ning via 🤦🏻‍♀️ tidakkah kau takut dgn sumpahmu itu ,, semoga Ramiah selamat dari kebakaran itu dan Gus ikram bisa menemukan Ramiah
Ma Em
Kok bisa apartemen Gus Ikram kebakaran bagaimana nasibnya Ramiah semoga selamat dan bisa ditemukan oleh Gus Ikram.
xia~xiaoling
lnjut thor...
bagus karya mu...
Ma Em
Wah Via sdh tdk jujur malah salahin bu Ramlah pasti suatu saat kebohongan Via akan terbongkar serta semoga lelaki yg suka sama Ramiah tdk datang ke apartemen sementara Gus tdk ada dirumah dan Ramiah sadar tdk boleh menerima tamu lelaki yg bkn muhrim
Maria Ulfa
dari sini udah ke tebak anak asli dari sahabatnya ayahnya ikram itu rumiah
Erna Fadhilah
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️percuma kamu bohong via semoga🤲🤲🤲 nanti setelah ummi sadar dia memberi tau apa yang sebenarnya terjadi
Hera
hadeehh klo udah kek gini, mulai deh dramanya, bisa jg ngeles si Via, gak baik dong klo kek gitu Via nya
Eva Karmita
astaghfirullah memfitnah orang itu dosa besar Ning jelas" kamu lah penyebab nya umi jatuh pingsan 🤦🏻‍♀️😏
mama aya
masyaAllah luar biasa sekali ning via
mulutnya benar²,
tidak malu dengan gelar ning nya
xia~xiaoling
sgra up ya thor..
Julia and'Marian: iya kak, nanti ya, di revisi dulu. tadi mati lampu seharian, nggak ada sinyal, jadi gak bisa buka aplikasi
total 1 replies
Ayesha Almira
masa lalu pa yg membuat ramiah sprt itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!