Luka

Hari hari berlalu kini kehidupan Tiara lebih berwarna dari sebelumnya Tiara juga sudah sangat jarang bertemu dengan keluarganya itu bahkan Tiara sendiri tidak betah di sana dan sering pulang malam hanya karena Tiara lebih suka di rumah barunya di bandingkan di kediaman argenta.

Hari ini sepulang sekolah Tiara melihat evan yang menunggu bukan gama Tiara menyimpulkan kalau ada keadaan darurat maka dari itu evan sendiri yang menjemputnya.

"silahkan masuk nona"ucap evan membuka pintu Tiara masuk begitu juga dengan evan.

Mobil itu melaju ke arah rumah Tiara di perjalanan evan memberikan satu berkas ke Tiara.

"apa ini"ucap Tiara sambil membuka berkas itu.

"hasil penyelidikan selama ini, dan sebenarnya ibu lo gak kecelakaan selama ini itu semua bukti bukti yang ada"ucap evan.

"jadi benar dugaan gue"ucap Tiara tersenyum miring.

"lihat saja apa yang gue lakukan nanti"ucap Tiara dalam hati seperti sudah terpikirkan rencananya.

"evan antar aku ke kediaman argenta"ucap Tiara setelahnya evan mengubah arahnya sesuai dengan yang di kehendaki Tiara.

"sebelum sampai saya juga mau ke taman di dekat sana"ucap Tiara lagi setelah nya tidak ada percakapan apapun dari mereka.

Mobil berhenti tepat dengan tujuan Tiara yaitu taman taman itu cukup ramai Tiara masuk ke dalam cukup lama berjalan hingga sampai di tempat yang sepi Tiara menghampiri pohon yang cukup tinggi di Tiara menaiki pohon itu dengan tangga yang ada di pohon.

"sudah lama aku gak kesini"ucap Tiara setelah sampa di atas dan duduk di sebuah rumah kecil yang ada di sana.

Tiara berjalan sedikit mengambil buku harian di sana begitu juga dengan pulpen setelahnya Tiara menuliskan sesuatu di buku itu.

'hei Rey bagaimana kabar mu? Lama gita gak bertemu ya, kapan kamu pulang? andai aku punya nomor kamu pasti selalu aku hubungi, pasti disana sangat menyenangkan ya Rey, semenjak kamu gak ada aku kesepian gak ada teman aku harap kamu cepat kembali aku kangen.'

Tiara argenta

begitulah kira kira yang di tulis Tiara di buku itu sebelum Tiara menaruhnya kembali dan segera turun karena evan menunggunya

Tiara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kediaman argenta setelah sampai Tiara masuk dan evan pergi kembali ke kantor.

Tiara masuk kedalam dan langsung di sambut dengan omongan yang sangat membuat orang orang yang mendengar emosi tapi tidak dengan Tiara dengan sabar Tiara berjalan ke arah kamarnya Tiara sangat males menanggapi mereka jadi apapun yang mereka katakan Tiara selalu seperti gak mendengar apa pun bagi Tiara omongan mereka seperti makanan untuk Tiara yang selalu mendengar kata itu setiap hari.

sampai di kamar Tiara segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya setelah selesai Tiara langsung mengontak atik laptopnya seperti mencari sesuatu.

Tampa sengaja Tiara membaca berita pemilik Perusahaan Valerie yang ada di Korea akan datang ke kota ini.

"pemilik perusahaan itu kalau gak salah masih muda kata evan benar atau tidak aku gak tau lebih baik mencari informasi yang gue cari"ucap Tiara pada dirinya sendiri walaupun berita itu berhasil membuat pikiran Tiara kemana mana namun Tiara teringat tujuan pertamanya.

"arabella Arsenio nama asli ibu ku tapi di sini tertulis juga nama keluarga Felix argenta,kenzo argenta, Dion argenta dan liana Arsenio, siapa liana dan nama gue gak ada aaakh"teriak Tiara di akhir seperti frustasi sendiri akhirnya Tiara menunggu laptopnya dan memilih untuk tidur saja.

...

Di tempat lain lebih tepatnya di Korea terlihat seorang pria tampan seperti menunggu di sebuah bandara.

"tuan ibu tuan masih mencari tuan apa tuan yakin masih mau-"

"bilang pada mommy sebelum perjodohan itu batal saya gak akan pulang"ucap pria tampan itu dengan wajah datarnya lalu membawa koper ke arah pesawat yang akan dia naiki.

Setelah naik pesawat pria itu menggunakan airport untuk mendengarkan musik sambil membaca buku selama perjalanan setelah tiba pria itu keluar dari pesawat dan di sambut oleh beberapa orang berpakaian hitam.

baru saja pria itu mau masuk mobil ponselnya berdering dan tertera nama mommy di sana akhirnya pria itu mengangkat ponselnya.

"begitu cara kau Rey dengan mommy pulang sekarang"ucap mommy langsung berteriak di dalam panggilan itu membuat pria yang bernama Rey itu menjauhkan ponselnya.

"Rey sudah bilang ke pada mommy kalau Rey sudah memiliki wanita mom"ucap Rey kepada mommy.

"mau sampai kapan kamu berharap dengan wanita masa kecil kamu itu dia juga pasti sudah melupakan kamu cepat pulang dan bertunangan Dengan zhuxin"ucap mommy.

"Rey gak mau, sebelum mommy membatalkan perjodohan itu Rey gak akan pulang"ucap Rey setelah itu mematikan sambungan telponnya.

Rey masuk kedalam mobil meminta bawahannya untuk mengantarnya ke sebuah taman setelah sampai tempat itu terlihat sunyi karena sudah tengah malam Rey berjalan memasuki taman itu mendekati rumah pohon.

Rey juga masuk kedalam rumah pohon itu setelahnya melihat ke sekeliling dan tampa sengaja Rey melihat buku yang tak jauh berada di tempatnya.

Rey mengambil buku itu dan membacanya dari awal hingga akhir saat membaca buku itu juga ari mata Rey tak hentinya keluar.

"ini cerita kehidupan Tiara selama aku gak ada, kenapa jadi seperti ini bukannya Tiara ceria tapi cerita ini"ucap Rey gak menyangka setelah membaca habis cerita itu hingga menemukan lembar tulisan yang baru Tiara tulis.

Rey membalasnya mengambil pulpen yang ada di sana dan menuliskan kalimat di samping lembaran tulisan Tiara.

'hai juga Tiara maaf aku baru bisa kembali sekarang, bagaimana kabar mu? Apa kamu baik baik saja? Apa mereka masih melukai mu? ini no ponsel ku ************ hubungi aku kalau ingin bertemu aku pasti akan datang, aku juga kangen kamu.'

Rey Valerie.

begitulah pesan balasan yang ditulis Rey setelah itu Rey meninggalkan rumah pohon itu kembali ke mobil untuk pulang kerumah.