NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Malangnya Ralina

Ralina tersenyum lebar saat mobil yang ditumpangi tiba di depan gerbang kampusnya. Ia tidak terlambat. Bahkan masih ada cukup waktu untuk belajar sebelum perkuliahan dimulai.

"Kak Tristan, terima kasih tumpangannya," ucapnya senang.

Bukan hanya lega sudah sampai di kampus, ia juga lega bisa keluar dari situasi yang membuatnya canggung. Satu mobil dengan Tristan membuatnya tidak nyaman sepanjang perjalanan.

"Terima kasih juga untuk coklatnya," sambungnya.

"Jangan lupa nanti siang, aku akan menjemputmu," kata Tristan mengingatkan lagi.

Ralina tersenyum dan mengangguk. "Kalau begitu, aku mau kuliah dulu," pamitnya.

Pintu mobil dibukakan. Ia seperti orang penting yang tidak harus membuka pintu mobil sendiri. Ia melambaikan tangan ke arah Tristan sebagai tanda perpisahan. Lalu, ia berbalik melangkah menjauhi mobil.

Sementara, tatapan Tristan masih terpaku memandangi punggung Ralina yang semakin menjauh dari jangkauannya. Meskipun melihatnya dengan dandanan yang biasa, gadis muda itu seakan mampu menghipnotisnya. Sudah lama sejak mereka bertatap muka. Perasaan tertarik itu kian lama kian bertambah besar.

Selama di Shanghai, hanya Ralina yang terpikirkan di benaknya. Di dalam saku jasnya sebenarnya juga ada gelang giok yang ingin ia berikan pada wanita itu. Namun, ia merasa tidak punya alasan yang tepat untuk memberikan hadiah semahal itu. Apalagi ia tidak membelikan hal serupa untuk Karina.

"Apa kita bisa berangkat sekarang, Pak?"

Pertanyaan Hansan membuyarkan pikirannya. "Ya, jalankan mobilnya!"

Mobil kembali berjalan, tapi sorot mata Tristan masih mengikuti sosok Ralina. Sampai akhirnya ia tak bisa lagi melihat wanita itu setelah mobil melaju.

Entah sejak kapan perasaan tertarik itu muncul. Tristan bahkan tak pernah menyadarinya. Semula, ia hanya ingin menyelamatkan hidup gadis kecil yang dulu merupakan sahabat adiknya. Rasa kehilangan terhadap Teressa membuat Tristan bertekad melakukan segala hal untuk melindungi Ralina yang malang.

Tidak banyak yang tahu jika Ralina bukanlah anak kandung orang tuanya yang sekarang. Laurent dan John Arthur sebenarnya paman dan bibi Ralina. Mereka yang membesarkan Ralina setelah kedua orang tuanya meninggal saat kecelakaan.

Orang tua kandung Ralina, Riby dan Gabriel Arthur merupakan teman sekolah ayah Tristan. Mereka juga sudah bertetangga sejak Tristan masih kecil. Keluarga mereka sangat dekat, terutama ibu mereka yang sering menghabiskan waktu bersama mengasuh Ralina dan Teressa yang masih kecil.

Saat Ralina berusia 10 tahun, kedua orang tuanya meninggal dan digantikan oleh paman dan bibinya. Teressa sering bercerita jika hidup Ralina sangat kasihan bersama paman dan bibinya. Ralina kecil diperlakukan seperti pembantu di rumahnya. Tapi, saat itu Tristan sama sekali peduli. Ia hanya menganggap ucapan adiknya sekedar celotehan anak kecil yang mengganggu.

Tiga tahun kemudian, adiknya mengalami kecelakaan. Saat itu, Tristan yang tengah berkuliah di Australia didesak pulang menemui adiknya untuk yang terakhir kali. Seperti biasa, Teressa mengadu padanya. Bukan mengadu tentang sakitnya, tapi tentang nasib Ralina. Hingga napas terakhirnya, sang adik masih meminta dirinya untuk melindungi Ralina.

Setelah kematian Teressa, keluarga Tristan yang tidak ingin dibayang-bayangi kesedihan memutuskan untuk pindah. Sejak saat itu ia tak pernah bertemu dengan Ralina. Apalagi ia harus kembali berkuliah di Australia. Namun, ia tetap mengawasi keadaan Ralina melalui seseorang yang dibayarnya sebagai mata-mata.

Dari informasi orang suruhannya, ia akhirnya tahu jika ucapan adiknya memang fakta. Ia jadi kasihan dengan Ralina, namun tak bisa berbuat apa-apa.

"Apa yang Karina lakukan selama aku pergi?" tanya Tristan.

Hansan melirik ke arah spion untuk melihat orang yang mengajaknya bicara. Selain menjadi seorang sopir pribadi, ia juga bisa dikatakan sebagai mata-mata Tristan untuk mengawasi calon istri atasannya.

"Masih sama seperti biasa, Pak. Datang ke satu klab ke klab lainnya setiap malam. Bersama teman-temannya."

Jawaban yang Hansan berikan sesuai dengan dugaan Tristan. Karina tetap tidak berubah. Hobi menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Tidak heran bisnis milik Keluarga Arthur selalu diambang kebangkrutan. Kalau bukan dirinya yang selalu menyokong keuangan bisnis hotel dan restoran mereka, Keluarga Arthur sudah lama jadi gelandangan.

Orang tuanya sudah tidak respek dengan keluarga itu. Hanya saja karena Tristan yang ingin menjadikan Karina sebagai istrinya, ayah Tristan masih berbaik hati menggandeng John Arthur supaya mendapat tempat di kalangan pengusaha lainnya. Keluarga Arthur punya hutang budi yang sangat besar kepada keluarga Tristan.

"Apa dia tidak pernah mengurusi salonnya?"

"Hanya sesekali, Pak. Terutama kalau Anda bilang ingin mampir ke sana. Selebihnya hampir tidak pernah."

Tristan menghela napas dalam-dalam. Ia mengepalkan tangannya untuk mengekspresikan kekesalan.

Satu tahun yang lalu wanita itu merengek meminta dibangunkan salon kecantikan untuk mengisi waktu. Tristan memenuhi kemauan Karina agar wanita itu ada kegiatan selain hura-hura dan mabuk-mabukkan. Jika wanita itu sibuk, tentu tidak akan menyusahkan Ralina.

Ia juga memberikan tambahan dua mobil pribadi untuk Karina dan Ralina karena di rumah mereka hanya ada dua mobil untuk dipakai John Arthur ke kantor dan antar jemput Rafael. Ia ingin membantu Ralina dan keluarganya. Tapi, ternyata Ralina tetap mereka buat kesusahan. Seperti hari ini, Ralina disuruh jalan kaki dan naik taksi ke kampus.

"Nona Karina sebenarnya sudah satu minggu ini pergi liburan ke Pulau D. Saya menyuruh Hamin untuk menggantikan saya mengikuti Nona Karina. Karena Anda mengabarkan akan pulang, jadi saya tidak bisa melanjutkan tugas Anda."

Tristan seperti sudah kehabisan kata-kata dengan kelakuan Karina. Entah apa yang harus ia lakukan supaya membuatnya jera. Ia kira Karina sudah berpikiran dewasa. Ternyata masih sama saja dengan yang dulu. Selalu membuat masalah.

"Tapi, kenapa kamu meminta Hamin yang pergi? Lalu siapa yang mengawasi Ralina?" protes Tristan.

"Ah, maaf, Pak. Nanti saya yang akan mengawasinya." Hansan tampak merasa bersalah tidak melakukan tugasnya sesuai arahan. Ia kembali melirik ke belakang, tampak atasannya yang memasang raut wajah kesal sembari memandang ke arah jendela.

"Apa dia selalu jalan kaki selama seminggu ini seperti tadi?" tanya Tristan.

Hansan meneguk ludahnya. "Maaf, Pak. Saya tidak tahu. Nanti saya tanyakan kepada Hamin."

Tristan merasa heran, kenapa dirinya begitu kesal hari demi hari setiap mendengar kesusahan yang Ralina alami. Ingin rasanya ia menarik wanita itu pergi dari rumah yang membuat wanita itu menderita. Tapi, ia yakin Ralina tidak akan mau menurutinya. Ralina selalu terlihat takut dan tidak nyaman setiap berada di dekatnya.

Ia sendiri tidak tahu apa yang membuat Ralina takut padanya. Ia selalu bersikap baik dan ramah ketika bertemu. Tapi, Ralina selalu berusaha menghindar. Seolah dia seperti seekor singa yang bisa mencengkeram mangsanya.

"Sekarang abaikan saja urusan tentang Karina. Suruh Hamin kembali hari ini juga untuk menemuiku!"

"Aku yakin Karina juga akan pulang sendiri kalau tahu aku sudah pulang!" kata Tristan penuh keyakinan.

"Baik, Pak. Nanti saya akan menghubungi Hamin."

1
Eka Bundanedinar
kllo cara halus g bisasbaiknya dg pmaksa tristan lgian jg g da yg hars ditakuti dia istrimu
Risma Hye Chan
ayo kak up lagi yg banyak ak suka kisahnya
Mommy'ySnowy 💕
pemikiran ralin sma dgn pmikiran aq sblomnya,, ntar itu bner tristan bsa mnyembunyikan yg sbenarnya,,atw murni takdir berpihak pda tristan... ntah lh hnya mommy author yg tau.../Grin/
Eka Bundanedinar
gila memang tristan kamu trjebak dg apa yg kamu lkukan dan dituduh ralina wlpun semuaya ada bnrnya
Eka Bundanedinar
jngan senang dulu tristan ralina dtng mmbawa kbncian tugasmu sabar buat dia cinta sana kamu krna citanya buat ares klo skrang
Yanti Gunawan
kenapa sie Ralina sangat menyebalkan sie ich Benci kalilah aku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Mommy'ySnowy 💕
awalnya aq bca jdul bab benih cibta,,, ko jd kebencianby,,?😆 mata qu udh mulai gk sabar bca ralin mulai mncintai tristan.../Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Eka Bundanedinar
klo kamu nyadar harsnya kamu tau setiap kata tolong dr ibumu cuma mnguntungkan mereka ralin jd brfikirlah realistis pilih tristan drpd trs dijadikan korban sama kluargamu
Eka Bundanedinar
tp gmn ya klo tidak dgnmu psti ralina jg hidupnya g tau gmn
Eka Bundanedinar
percaya diri sekalki kamu tristan ralina bahkn mbencimu
Yanti Gunawan
Please Ralina km udh mahasiswi jgn bego" amat jd org...kezeeel banget sie d begoin melulu msh aja gk sadar"
Eka Bundanedinar
jangan " karina hamil dg bobby jg nih nasip karina mlh dijadikan mainan
kira" kemana raliba apa diculik jg sama bobby bisa sj kn raliba dpt info dr seseorang beritahu kbradaan karina yg trnyata dibohongi jg sma orang itu krn oerginya ralina g ada yg tau knp hamin g ngejar waktu itu
Eka Bundanedinar
wlpun tau pasti ralina akn milih kamu ares krna cinta ralina jg yakin bisa mnyesuaikan sana kamu tp g bisa mlindunngi dr kluarganya
Eka Bundanedinar
sabar ya ares sadar diri perlu krena tau dia g sederajat sama ralina jd sadar wlpun hatinya sakit perih sabar ares
Eka Bundanedinar
luaskan hatimu ares kamu orang baik psti dpt yg baik jg
tristan pdkt sama ralina ny jngan kasar"
Eka Bundanedinar
up lg kk kopi dikasih dah
Eka Bundanedinar
wah berati benar kabur krnayg ngancem karina yak bukan ulah tristan
klo g kabur masa iya tristan rela jd suami karina yg urak an demi mnjaga ralina udah dikuras uagnya msih korban raga pdhl udah menyadari klo suka sama ralina... buang " ttenagadan harta tristan
ralina kabur kemana nih
Eka Bundanedinar
ares sakit tak berdarah semoga kelak kamu jd orang sukses dpt jodoh lg
iklaskn ralina yg sudah di incar trintan dr kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!