NovelToon NovelToon
100 Hari Mengejar Cinta Suami

100 Hari Mengejar Cinta Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Zahira terpaksa menerima permintaan pernikahan yang diadakan oleh majikannya. Karena calon mempelai wanitanya kabur di saat pesta digelar, sehingga Zahira harus menggantikan posisinya.

Setelah resepsi, Neil menyerahkan surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi suami istri selama 100 hari.

Selama itu, Zahira harus berpikir bagaimana caranya agar Neil jatuh cinta padanya, karena dia mengetahui rencana jahat mantan kekasih Neil untuk mendekati Neil.

Zahira melakukan berbagai cara untuk membuat Neil jatuh cinta, tetapi tampaknya semua usahanya berakhir sia-sia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Ikuti terus cerita "100 Hari Mengejar Cinta Suami" tentang Zahira dan Neil, putra kedua dari Melinda dan Axel Johnson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.29

Setelah Axel pergi bekerja, Melinda langsung bersiap untuk pergi. Beruntung Axel tak curiga juga juga tak pernah menempatkan para pengawal di sampingnya atau hanya bayang-bayang saja, karena kemanapun Melinda pergi Axel selalu menemani. Tapi, kali ini dia akan pergi sendiri.

Dengan tas ransel yang muat tiga baju, juga tas selempang yang membawa ponsel dan dompet miliknya. Sebelum ke bandara dia akan mengisi e-money, juga menarik uang tunai.

"Baiklah, sudah beres semua. Waktunya berangkat," gumam Melinda, dia melirik ponsel ternyata taxi yang dia pesan sebentar lagi sampai.

"Nyonya, anda mau kemana?" tanya Hera pelayan di rumah tersebut.

"Biasalah," jawab Melinda, Hera pun mengangguk mengerti biasa menurut sang Nyonya adalah berkumpul dengan teman-teman arisannya. Siapa lagi kalau bukan, Ameera, Freya dan lainnya.

"Tolong jangan bilang-bilang, yah!" ujarnya.

"Siap, aman. Nyonya," sahut Hera mengangkat jempolnya.

Melinda membuang nafasnya dengan lega, lalu berjalan cepat ke depan karena taxi yang di pesannya sudah menunggu dirinya.

Tanpa bertanya lebih lanjut, satpam membuka pintu untuk majikannya. Mungkin, Nyonyanya akan jalan-jalan seperti biasa begitu pikiran mereka.

*****

Sementara itu di tempat lain, Zahira sedang menunggu nomor antrian. Dia menatap Jasmine yang anteng dengan dua bonekanya.

"Maaf Nyonya, jadi menunggu lama." Kata Zahira pada Rosma, karena tak enak harus malah menunggu.

"Tidak apa-apa, dulu saya juga begitu mengantri. Santai saja Zahira," kekeh Rosma.

"Masih lama, yah?" tanya Jasmine menatap sang Nenek.

"Sebentar lagi," jawabnya.

Lima menit kemudian, nama Zahira dipanggil dengan antusias Jasmine menuntun Zahira masuk. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Zahira pun berbaring untuk melakukan USG. Jasmine berbinar menatap layar.

"Tante, itu dede bayinya?" tanya Jasmine.

"Iya, sudah jangan mengganggu." Sahut Rosma, membuat Jasmine mencebik.

Menurut dokter bayi yang dikandung Zahira sehat, dan akan memasuki usia kehamilan dua bulan.

"Dokter, apa adik bayinya. Laki-laki atau perempuan?" tanya Jasmine.

"Belum terlihat, nanti ya setelah usia kehamilan empat bulan. Kita lihat jenis kelaminnya," balas Dokter, dengan ramah Jasmine pun mengangguk agak kecewa tak mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung oleh Zahira

Setelah selesai pemeriksaan dan menebus obat, mereka memutuskan untuk makan seafood di dekat pantai Jimbaran. Yang tak jauh dari daerah rumah mereka.

"Pesan apapun yang kamu mau, Zahira. Biar saya yang bayar," kata Rosma.

"Jangan sungkan," lanjut wanita paruh baya tersebut.

"Baik Nyonya," jawab Zahira.

Dia memilih makanan yang sama dengan Jasmine, agar bisa dimakan berdua. Melinda sendiri, dia sudah berada di daerah pantai yang sama dengan Zahira.

Setelah memesan hotel sekitaran pantai Jimbaran, Melinda memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dulu. Dia menonaktifkan ponsel miliknya, agar tak ada yang mengganggu.

"Biarlah, sekali-kali aku nikmati jalan-jalan tanpa anak dan suami." Kekehnya, dia duduk di kursi pantai menatap sekeliling berharap bertemu dengan Zahira. Dia juga tahu, bahwa mata-mata sang suami melihat dirinya.

***

"Kenapa sih lo, Neil?" tanya David.

"Gue mual dan pusing sialan!" kesalnya dengan marah, pada David yang terus bertanya.

Kini mereka sudah didalam mobil, mereka akan membawa Neil ke rumah sakit. Sebab tadi pagi Neil, mengeluh pusing, lemas dan muntah parah. 

Disaat Zahira menikmati makannya, Neil justru tersiksa dengan rasa mual dan pusingnya.

Neil jadi sensitif terhadap bau sabun, parfum dan lainnya. Yang beraroma menyengat, bahkan Neil sendiri tak menyukai aroma parfume Theo dan David yang terlalu menyengat.

"Sudah lah, cepat kalian. Jangan bertengkar!" omel Ana, dia memijit kepala Neil disaat sakit seperti ini. Neil memang manja.

"Tante Melinda gak bisa dihubungi," kata Aiyla, membuat Ana membuang nafasnya dengan kasar.

"Hubungi saja, suaminya." Titah Ana, dijawab anggukan oleh Aiyla dia merasa Ana sedang datang bulan. Hawanya marah-marah terus, bahkan sejak semalam mereka berlayar.

Tak membutuhkan waktu lama, mobil yang dibawa oleh David sampai di rumah sakit terdekat. Dengan dibantu Theo dan David, Neil dipapah menuju IGD.

"Keluarga pasien, baiknya menunggu di luar. Jangan semua masuk," kata suster.

Mereka pun menurut dan menunggu Neil di ruang tunggu, hening tak ada pembicaraan di antara mereka.

"Gue pulang dulu," celetuk David.

"Gue ikut," sahut Theo dengan cepat.

"Jangan bilang lo, juga mau pulang Aiyla." Sela Ana dengan ketus.

"Astaga Ana, aku dari tadi diem loh. Lo itu kenapa sih? Sensi banget."

"Sudah-sudah jangan ribut, ingat ini rumah sakit. Gue sama Theo balik dulu, nanti kita bawain kalian baju ganti." Putus David, pasalnya David merasa tak nyaman dengan pakaian yang kemarin.

"Baiklah, jangan lupa kabari Mommy gue." Kata Ana, di jawab anggukan David.

Kini tinggallah Aiyla dan Ana yang menunggu Neil, yang akan dipindahkan ke ruang rawat. Tak membutuhkan waktu lama, Neil sudah ada di ruang perawatan VIP.

"Sebenarnya kakak saya, kenapa, dok? Apa penyakitnya serius?" tanya Ana, menatap wajah pucat Neil. Ana hanya takut jika Neil mengidap penyakit yang berbahaya, bagaimanapun menyebalkannya Neil dia tetaplah kakaknya yang selalu melindungi dirinya.

"Tuan Neil, tidak apa-apa nona. Dia hanya terkena Couvade Syndrome," kata dokter.

"Hah, apa itu?" tanya Ana.

"Kehamilan simpatik biasa terjadi pada suami, yang istrinya sedang hamil." Jelas dokter, membuat Ana terkejut bukan main.

"Ja-jadi benar? Kakak saya, mengalami sindrom tersebut?"

"Iya, mungkin istrinya sedang hamil."

"Apa kak Zahira?" gumam Ana, masih didengar oleh Aiyla.

"Iyalah, memang siapa lagi? Livia kan bukan istrinya Neil," bisik Aiyla, Aiyla juga meyakini bahwa kehamilan simpatik hanya terjadi di awal trimester saja. Jadi mereka berdua, tak menanyakan lebih lanjut.

Setelah tak ada yang ditanyakan lagi, dokter berpamitan pada Ana dan Aiyla. 

"Ini berita bagus, Ai." Pekik Ana.

"Akhirnya, gue bakal punya keponakan asli dari garis keturunan Johnson." Seru Ana antusias.

"Memang dari yang Livia, buka darah Johnson?" cibir Aiyla.

"Bukan, dia anak orang lain." Jawab Ana penuh keyakinan.

"Gue harus kasih tau, Mommy. Mommy pasti seneng," kata Ana antusias. Namun, ponsel Melinda tak bisa di hubungi sama sekali.

"Aih, kemana nih mommy? Tumben banget, gak aktif biasanya udah kaya lem dan perangko kalo sama ponsel." Gerutu Ana.

Mereka pun hanya memberi kabar di grup keluarga saja, dan kabar gembira tersebut disambut baik oleh seluruh keluarga besar.

Bahkan Axel yang sedang bekerja, langsung memutuskan untuk menemui sang anak. Sambil menyetir, Axel menghubungi anak buahnya yang memantau Zahira. Sayangnya ponsel mereka tak aktif. Axel tak tahu saja, jika Melinda meminta mereka untuk mematikan ponselnya.

"Tidak biasanya gak aktif."

Axel tak tahu saja, jika Melinda meminta mereka untuk mematikan ponselnya, mereka juga menjaga sang Nyonya selama berada di Bali.

***

"Nyonya, apa kita langsung temui. Nona Zahira?" tanya salah satu bodyguard.

"Ya aku akan temui dia sendiri, secara alami seolah tak sengaja bertemu." Kata Melinda. 

"Kalian, pergilah aku membebaskan kalian untuk liburan." Titah Melinda.

"Tapi Nyonya ..."

"Jangan ada tapi-tapi, turuti saja perintah saya. Jika suami saya marah, saya yang akan tanggung jawab.” Ujar Melinda.

"Baik nyonya, terima kasih."

Mereka tak benar-benar mengikuti perintah Melinda, mereka akan mengawasi Melinda dari jarak jauh. Dengan penuh semangat, Melinda berjalan ke arah Zahira. Dia berpura-pura menatap brosur yang tadi dia temui.

Bersambung

1
Azahra Rahma
Aylia sama Julian aja
ollyooliver🍌🥒🍆
sebenarnya sangat mudah memneritahukan neil kelakuan livia dengan cara medapatkan bukti" entah vido atau foto yg didapatkan semua orng yg percaya livia itu licik. tapi namanya novel ..kadang mau dibilang gak masuk akal tapi ya ..ya itu namanya novel selali ada diluar bmkg
AriNovani: harus pake mata sendiri
AriNovani: Haha iya ya, kelihatannya gampang tinggal kasih bukti. Tapi ada lho orang yang harus kena dulu baru percaya kayak si Neil. Kadang tuh bukan gak masuk akal, tapi karakternya memang dibikin kompleks, biar makin kerasa emosinya 😄
total 2 replies
Siti M Akil
huh giliran ana pergi baru ngomong 😌
Epi Widayanti
🥲🥲
Mochi 🐣
Ana pulang An ...
mur:ciyuah
ouhor nackalllll....diumpetin dimana coba ana...ampe smua kluarga nggak ada yg tau....apa ana diumpetin didalm pembalut wanita ya....biar nggk kedeteksi kluarga besar...🤭🤭🤭🤭🤭
AriNovani: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Mochi 🐣
jangan lama-lama di umpetinnya 😄
mur:ciyuah
kemana km ana....aku menunggu mu...pulang...adalah jln terbaik n kkuarga adalah obat yg terbaik buat semua lukamu...
mur:ciyuah
inilah akibatnya....pebuatan masa lalu.entah ibu ayah.nenek.bahkan nenek buyut .kita.bahkan nenek moyang kita masa lalu...bisa meninggalkan cerita buat anak cucu dimasa depan .entah cerita baik atau buruk...kita sebagai generasi penerus harus bisa nerima smuanya....
Hepi Juni
👍👍👍👍
Virna Vaina Voona
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Azahra Rahma
ternyata ada manfaatnya juga duo cewek berisik
Azahra Rahma
neil kata²mu sadis bgt
Azahra Rahma
neil antara cinta atau bodoh
Azahra Rahma
terjebak tp menikmati si Livia
Azahra Rahma
kalau keluar dari hotel bukan check in Thor,,tapi check out
I Love you,
saking lama aku jdi lpa jalur masa aku flsbek lgi../Sob/
AriNovani: 🙈🙈😂😂😂
total 1 replies
Siti M Akil
ayo Ethan kamu harus tegas pilih siapa nnti saya jitak loh 😅
mur:ciyuah
aku penasaran apa yg terjadi dikmar mandi ana ethan ...kok sampai beli celana bahan segala....
AriNovani: Kan ketumpahan air celana ethan
total 1 replies
Siti M Akil
ngomong atuh anak orang jngan d mainin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!