seorang anak yg di tinggal meninggal oleh ibunya sejak umur 3 tahun dan di abaikan oleh ayahnya di usia 4 tahun dan dia tidak mengerti apa penyebab, dia sering membuat onar, bolos tauran. Hanya untuk menarik perhatian sang ayah. dia hanya sendiri berjuang sendiri dengan ke dua kakinya.
***
sampai akhirnya dia bertemu dengan murid baru yg cuek dan dingin, setiap hari bertemu hanya ada adu mulut di antara mereka,
" menarik"
"akan ku pastikan kau akan menjadi milikku"
" kau sangat lucu baby"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myujin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku merindukanmu 'ayah'
,semenjak ayu keluar dari bandara seakan semangat hidupnya tertarik dan lenyap begitu saja, di dalam mobil dia lebih banyak diam tak bersuara tatapannya kosong seakan-akan dia kembali lagi ke masa kecil. dimana dirinya di tinggal oleh ayah nya pergi dan belum. pernah kembali dan itu menarik perhatian sahabatnya dan terutama sangat nenek
" nak kami kenapa kok kayaknya gak bahagia nenek dan nisa kembali" ucap nenek Rahma
"ayu kamu kenapa nak kok melamun, ada apa?? " tannya nenek Rahma lagi
" eh yu lu kenapa sih perasaan tadi lu gak. kenapa napa dah, kok tiba-tiba cosplay jadi patung gini" ucap wana sambil. menyenggol lengan ayu
"ah..... eh kenapa wan" tanya ayu
"ya elu yg kenapa malah bengong di tanyain ma nenek Rahma tuh" ucap wana
" iya nek kenapa" ucap ayu pada nenek Rahma
" nenek nanya kamu kenapa kok ngelamun" ucap neneknya Rahma
"enggak kok nek cuma kecapean aja" ucap ayu
setelah percakapan tadi mobil. itu hanya di isi kesunyian. setelah mobil memasuki halaman rumah sang nenek dan berhenti di depan teras ayu bergegas keluar dan masuk dengan langkah setengah berlari
"aku masuk duluan yah nek, wan , li" ucap ayu membuka pintu mobil dan langsung masuk ke rumah menuju kamar nya
"wana ayu kenapa apa kah dia ada masalah di sekolah" tanya nenek Rahma pada wana
"setahu aku tidak ada kok nek selama ini ayu baik baik aja tadik juga ayu masih berdebat sama kita " ucap wana
"trus kenapa ayu jadi murung seperti itu" ucap nenek Rahma
"gak taunjuga nek zo dia seperti itu setelah keluar dari bandara" ucap tak tau wana dan lia jangan di tanya lagi dia mah asik makan aja dbil menyimak
"ya sudah ayo masuk kedalam nenek juga mau membaringkan niza dulu di dalam" ucap nenek sambil mengajak ke dua sahabat cucunya ke dalam rumahnya
sementara di dalam kamar ayu sudah menangis sesuguhkan saat melihat ayahnya yang pulang tapi tidak pernah menjemputnya kembali ke mansion mereka, bukan ayu tak betah tinggal di rumah sang nenek yg jauh lebih kecil dari mansion sang ayah tapi dia cuma mau dekat dengan sang ayah yg selama 7 tahun ini dia rindukan, dua hanya bisa menanti dan menanti kapan itu terwujud, dia sangat menantikan di saat saat di mana dirinya di peluk oleh sang ayah tapi itu hanya mimpi belaka karna pada ke tataan nya itu tidak pernah terjadi,
" papa pakah benar itu kamu, hiks hiks aku merindukanmu papa kenapa kamu tidak pernah datang melihatku aku tak butuh hartamu aku cuma butuh kamu papa, aku tidak punya kenangan bersama mami aku melupakan semua kenangan itu, jangankan kenangan wajah mami saja aku tidak mengingat nya dan sekarang wajah papa juga sudah memudar dalam ingatanku, papa aku butuh papa untuk bersandar di kala sedang dalam masalah yg di hadapai, aku juga mau bermanja-manja seperti anak lain di luaran sana apa kah ayu tidak pantas bahagia ya allah engakau sudah mengambil adik ku yg pertama setelah itu kau mengambil Mami dan adikku serta ayah yg pergi apakah aku seburuk itu sampai kebahagian tidak ada dalam hidupku. setiap ayah menelfon ku dia cuma menanyakan apa yg aku mau, aku tak biruh itu ayah aku hanya butuh perhatianmu " ucap ayu di sela tangisnya
flashback on
"hallo papa" ucap ayu
"hmmmmm kamu mau papa kirimi apa ayu" ucap datar sang ayah
"ayah bisa gak papa pulang ayu kangen papa" ucap ayu
"tidak bisa cepat sebutkan kebutuhanmu papa sibuk"
"ya sudah ayu butuh bla bla bla "
"itu saja"
"iya ayah itu saja" ucap ayu sambil menahan tangis nya agar tak terdengar oleh sang papa
"baik lah papa tutup telfonnya kami tunggu saja kiriman papa nanti akan di antara kerumah nenekmu tut tut tut " ucap sang papa ketus dan langsung mematikan telfonnya sepihak
AAAAAAAAAAAAAAA
"kenapa papa selalu dingin seperti ini apa salah ayu ayah sudah 7 tahun ayah tak pernah pulang dan hanya mengajariku setiap tahun sekali itu pun tak pernah menanyakan kabarku hiks hiks hiks " pecah sudah tangis ayu
flashback off
masih di dalam kamar ayu
"sebenarnya ada apa ini kenapa ayah seperti enggal melihatku padahal selama ini aku bandel dan suka bolos agar kelakuan burukku itu terdengar oleh ayah dan ayah akan pulang untuk memarahiku tapi kenapa ayah hanya acuh dan tak pernah pulang" ucap ayu
dan tanpa ayu sadari sejak tadi di ambang pintu terdapat 3 manusia berbeda umur yg mendengar kan semua keluh kesahnya
"hiks hiks hiks lia kasihan sama ayu wana kenapa ayu harus seperti ini sih" ucap lia sudah menangis sesuguhkan di pelukan wana
"udah kita gak boleh sedih kita harus kuat lia hanya kita yg bisa membantu ayu buat keluar dari masa masa terputuknya ini kita harus selalu ada buat ayu" ucap wana
"iya lia mengerti kita harus hibur ayu biar gak sedih lagi" ucap lia semangat sambil menghapus air matanya
'ayu kamu adalah anak yg kuat yg pernah aku temuai kamu bisa menyembunyikan semua sedihmu itu dengan rapat tanpa ada yg tahu, aku tahu di balik ke onaran yg kau ciptakan setiap hari di sekolah yg mambuat semua guru frustasi itu adalah caramu menutupi kehancuran mu, tapi aku juga sedih melihatmu yg terpuruk seperti ini ayu, aku janji akan ada di setiap langkahmu dan menguatkan mu " ucap wana
"ayu nenek akan selalu mendukunggu nak, kau anak yg baik, kau anak yg kuat kamu pasti bisa melalui ini semua kelak kau akan mendapatkan kebahagiaan dalam setiap langkahku hidupmu dan disaat itu terjadi nenek orang pertama yg akan sangat bahagia untukmu, tetaplah menjadi kuat nak nenek sangat menyayangimu" ucap sang nenek Rahma
"ayu walau pun dulu waktu kita sd ayu sering bully lia tapi lia tau kalau ayu itu sebenarnya anak baik hanya saja ayu butuh perhatian dan melampiaskannya ke lia tapi lia sudah maafin ayu kok lia tau ayu tidak pernah berniat jahat sama lia karna ayu anak yg baik buktinya sekarang kita jadi sahabat, lia janji lia kanan selalu ada buat ayu, ada di samping ayu, dan semangatin ayu biar bisa tertawa lagi sama lia dan wana" ucap lia
"sudah kita biakan ayu sendiri dulu biarkan dia menenangkan pikirannya " ucap sang nenek
"iya nek kita juga mau pulang dulu udah sore" ucap wana
"iya nek lia juga nanti di cariin sama mama" ucap lia
"ya sudah hati hati di jaman yah " ucap nenek Rahma
"iya nek kalau gitu aku sama lia pamit dulu Assalamu'alaikum" ucap wana pamit dan salim kembali nenek Rahma di ikuti oleh lia
"iya waalaikumsalam" ucap nenek Rahma
"bay bay nenek lia pulang dulu besok lia kesini lagi " ucap lia saat mobil mereka sudah melaju keluar gerbang rumah nenek Rahma
TBC..........
semangat Thor.