Maafkan Aku Mencintainya

Nayra adalah anak yang baik dan berbakti ,ayah dan ibunya berpisah sejak dia masih kecil karena tidak tahan dengan keadaan dan kemiskinan.

Ibunya adalah wanita cantik yang tidak pernah mau menerima keadaan suaminya.

" Ayah , apakah ibu sudah melupakan kita ?" Tanya Nayra sambil bersimpuh di depan ayahnya yang duduk di kursi roda.

Ali terdiam dan merasakan ada hantaman balok es yang mengenai hatinya " Nak , ibu kamu pergi karena mengejar cita citanya, sedangkan ayah tidak bisa mewujudkannya".

"Nayra mengerti ayah , ibu belum bisa pulang menemui kita mungkin dia masih belum menggapai apa yang dia inginkan " Ucap Nayra dengan air mata yang tiba tiba mengalir dengan sendirinya.

Ali mengusap pipi putrinya " Kamu yang kuat ya nak, kamu harus bisa sukses dan menjadi orang besar , suatu hari nanti bila kamu bertemu dengan ibumu dia akan merasa bangga pernah melahirkanmu dan akan menangis bahagia meskipun dia tidak pernah merawatmu".

Nayra semakin menangis sesenggukan " Tapi ayah , apakah ibu akan mengenali Nayra, Nayra saja tidak ingat bagaimana wajah ibu ".

" Naluri seorang ibu itu peka sayang, dia pasti akan mengenalimu karena kuatnya ikatan batin di antara kalian" Ucap Ali sambil mengusap kepala putrinya.

Sementara itu di tempat berbeda , terlihat Raka sedang sibuk dengan ponselnya, tiba tiba seseorang muncul mengagetkannya .

" Raka , kamu sedang ngapain nak " Seorang wanita cantik dengan senyum lembutnya ikut duduk di samping Raka.

" Bukan urusanmu " Jawab Raka ketus .

Raka memang tidak pernah menerima Anna sebagai ibunya. Papanya akan segera menikah lagi setelah peringatan kematian mamanya yang ke 1000 hari. Tapi Raka tidak menginginkan ada yang menggantikan posisi mamanya.

Anna terdiam dan mematung mendengar jawaban ketus dari calon putra tirinya itu.

" Aku tahu Raka kamu masih belum bisa menerima kepergian mama kamu tapi setidaknya berikan aku kesempatan untuk mengobati luka hatimu " Batin Anna.

Raka tidak perduli dengan Anna dan memilih masuk ke dalam kamarnya.

Raka merebahkan tubuhnya di atas ranjang king sizenya dengan tatapan kosong ke atas langit langit kamar " Ma, mengapa begitu cepat kamu pergi , seandainya mama tidak menjemput kak Rangga waktu itu, mama tidak akan mengalami kecelakaan dan akan berada di samping Raka sampai sekarang, ini semua gara gara kak Rangga " Batin Raka sambil mengepalkan tangannya.

Tiba tiba pikirannya teringat akan sosok cantik Nayra yang muncul untuk menghiburnya. Raka beranjak dan membuka layar ponselnya dan melihat foto cantik gadis itu sambil bergumam " Nayra , sedang apa kamu sekarang Nay, aku sangat merindukanmu".

Sedangkan Nayra yang saat ini duduk di depan meja belajar pun tiba tiba teringat sosok Raka yang lucu dan kadang menyebalkan, dia pun segera mengambil ponselnya dan melihat foto tampan Raka yang sedang tersenyum padanya " Raka, kamu sungguh menyebalkan tapi terkadang kamu lucu dan selalu membuatku berdebar".

Keduanya saling menatap foto dari layar ponsel masing-masing dan dengan pikirannya masing masing.

🍀🍀🍀

Tok tok

Ceklek

Seorang wanita duduk dengan manja di pangkuan seorang pemuda kemudian mengalungkan kedua lengannya di leher sang pria, kedua pasang matanya saling berpandangan dan tak lama kemudian bibir mereka berpagutan .

Setelah cukup lama mereka saling bertukar saliva , si wanita beranjak dan menarik tangan si pria untuk memasuki sebuah kamar.

" Sayang , kamu yakin kita akan melakukannya sekarang?" Ucap laki laki itu dengan tatapan tidak percaya.

" Rangga , aku sudah tidak perduli lagi yang penting kita harus segera menikah dan memiliki anak , apalagi adikmu itu sungguh menjengkelkan dia akan mengambil alih perusahaan papamu jika kamu hanya diam saja " Ketus Rena dengan sikap manjanya .

Rangga mengambil nafas dalam-dalam

" Ren , sepertinya aku tidak setuju dengan ucapanmu , Raka adalah adik kandungku dia juga berhak atas aset keluarga , dan Ku merasa semakin hari kamu semakin serakah".

Rena melotot tajam" Rangga ! Apa maksudmu!".

Rangga ikut menatap wajah merah Rena yang sudah dikuasai oleh kemarahan " kita putus ! Aku tidak mau kamu menjadi perusak hubungan keluarga di dalam keluarga kami ''.

Rangga pun melangkahkan kakinya keluar setelah menyelesaikan ucapannya . Sedangkan Rena semakin kesal dan hanya bisa menatap kepergian kekasih hatinya.

Rangga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berhenti tiba tiba di sebuah kios bunga " Mama, mama suka sekali dengan bunga Rangga rindu dengan mama " Gumamnya sambil terus menatap ke arah kios bunga .

Rangga terus menatap sambil berkacak kaca karena teringat mendiang mamanya .

" Seandainya waktu itu Rangga tidak meminta mama untuk menjemput Rangga di bandara, mama tidak akan mengalami kecelakaan, Raka benar ini memang salahku ma , maafkan Rangga ma " Ucapan sedih Rangga yang teringat kelembutan dan senyum cantik mamanya.

Tiba tiba saja seorang gadis cantik membuyarkan lamunannya, dia sedang memilih milih setangkai bunga mawar merah . Rangga terus memperhatikan gadis itu dan bergumam sendiri " Gadis itu sangat cantik dan juga menyukai bunga mawar ".

" Au " Gadis itu menjerit membuat Rangga seketika keluar dari mobilnya dan berlari menghampirinya.

" Kenapa nona ?" Tanya Rangga .

Gadis itu mengusap jemarinya yang berdarah karena tertusuk duri .

Rangga segera mengambil tisu dan mengusap jemari gadis itu untuk menghentikan darahnya " Ini cuma terkena duri nona , makanya lain kali hati hati , mawar itu menang cantik tapi tetap berbahaya karena durinya tajam ".

Gadis itu dengan bingung terus menatapnya

" Kamu siapa ?" .

Rangga tersentak dan melepaskan pegangannya " Maafkan saya nona , saya tidak bisa melihat seorang wanita tersakiti meskipun hanya sebuah duri".

Gadis itu tersenyum membuat Rangga semakin terjerat oleh pesonanya dan ikut tersenyum kemudian memperkenalkan dirinya " Nama saya Rangga ".

"Saya Nayra" Jawab gadis cantik itu dengan senyum lembutnya.