NovelToon NovelToon
Tangan Kasar Suamiku

Tangan Kasar Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:401.4k
Nilai: 5
Nama Author: Linda Pransiska Manalu

Laura, adalah seorang menantu yang harus menerima perlakuan kasar dari suami dan mertuanya.

Suaminya, Andre, kerap bertangan kasar padanya setiap kali ada masalah dalam rumah tangganya, yang dipicu oleh ulah mertua dan adik iparnya.

Hingga disuatu waktu kesabarannya habis. Laura membalaskan sakit hatinya akibat diselingkuhi oleh Andre. Laura menjual rumah mereka dan beberapa lahan tanah yang surat- suratnya dia temukan secara kebetulan di dalam laci. Lalu laura minggat bersama anak tunggalnya, Bobby.

Bagaimana kisah Laura di tempat baru? Juga Andre dan Ibunya sepeninggal Laura?

Yuk, kupas abis kisahnya dalam novel ini.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Pransiska Manalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4. Suami Laknat.

"Lepas saja jika memang tidak sayang

Buat apa juga mendera sukma

mengayam luka demi luka.

Untuk sebuah dendam kah?

Tidakkah semua ini nantinya akan berbalik, kearahmu?"

Laura terjaga tengah malam, karena sesuatu mendesak mau ke kamar mandi. Setelah selesai membuang hajat, Laura kembali ke tempat tidur. Laura baru sadar kalau suaminya tidak ada ditempat tidur atau belum tidur?

Laura melihat jam di dinding, sudah berada di angka tiga. Tidak mungkin suaminya belum tidur. Laura memang lebih cepat tidur, karena kelelahan. Jadi dia tidak tau kapan suaminya masuk kekamar.

Namun, jelas kalau suaminya tidur di kamar karena sprei kusut. Itu bekas tubuh suaminya tidur di sana. Lantas, kemana suaminya sekarang. Apa pergi keluar kamar merokok?

Rasa penasaran di hati Laura, membuat dirinya keluar dari kamar. Pelan, Laura membuka pintu kamar, takut Bobby terjaga.

Ternyata suaminya tidak ada diruang tamu.

"Kemana sih, bang Andre? Tidak mungkin juga dia lembur sampai dini hari." Laura balik lagi ke kamar, tapi saat tangannya menggapai handel pintu, lamat-lamat Laura mendengar suara rintihan dari kamar tamu.

Kepala Laura seolah tersentak kebelakang, mendengar suara aneh itu. Antara takut dan penasaran, Laura menempelkan daun telinganya ke pintu. Memastikan kalau telinganya tidak salah dengar.

Laura kembali mendengar suara desahan itu. Kali ini lebih gila disertai jeritan lirih. Bulu kuduk Laura langsung meremang, dia bisa bayangkan apa yang sedang terjadi di dalam sana.

Itu adalah pergulatan dua manusia dewasa menuntaskan hasratnya. Pertanyaannya, siapa lelaki yang tengah bergelut dengan Irina, tamunya itu.

Bukankah dia datang sendiri kemarin, tanpa ada suami jika memang dia sudah menikah. Apakah dia mengundang pria lain ke kamarnya? Sangat tidak mungkin, mustahil malah jika itu tanpa seijin tuan rumah.

Pergulatan liar itu masih terjadi, membuat Laura ingin muntah saja. Tapi kakinya tidak mampu untuk beranjak pergi. Rasa penasaran itu masih bercokol dibenaknya.

Ingin saja Laura menggedor pintu itu, untuk melihat siapa teman Irina berbagi ranjang, tapi dia segera sadar kalau tindakan konyolnya itu akan merugikan dirinya. Dia tidak akan pernah tau siapa lelaki itu.

Ternyata, Laura tidak perlu waktu yang lama untuk mengetahui siapa teman tidur, Irina. Karena tanpa sadar perempuan menjijikkan itu menyebutkan nama suaminya.

"Ayo, Andre, aku, ah...." desahan wanita jalang itu membuat mata Laura terbeliak. Dia sampai menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

Sungguh keterlaluan, tamunya bercinta dibawah hidungnya debgan suaminya sendiri! Seluruh darah Laura seolah tersirap naik keubun-ubun.

Ingin melabrak dan mempermalukan suami dan perempuan jalang itu. Lengan Laura sudah terayun mau menggedor pintu kamar itu, tapi urung dis lakukan.

Rasanya percuma saja bila dia lakukan itu. Itu sama saja memberi mereka peluang untuk memperjelas hubungan mereka. Lagi pula tidak akan ada yang membelanya nanti.

Yang ada mereka malah akan senang karena dirinya sudah tau perselingkuhan itu. Bukan tidak mungkin, Irina akan lebih berani secara terang-terangan. Bukankah mertuanya sangat membencinya.

Tentu dia akan pro ke Irina. Setali tiga uang dengan Luna, trio itu akan sekongkol menyakitinya lebih dalam. Bermain cantik lebih baik, sekalipun hatinya hancur. Setidak mereka tidak akan tau itu, kalau dirinya sudah tau kebusukan suaminya.

Dengan langkah gontai Laura kembali kekamarnya. Laura tidak bisa menahan air matanya lagi. Rasanya sakit dihatinya tidak bisa dia ungkapkan. Seperti disayat sembilu saja.

Kenapa suaminya tega berbuat itu dirumahnya sendiri. Dibawah hidungnya. Sudah sedemikian teganyakah hati suaminya. Tidak menganggapnya di rumah ini.

Laura mendengar langkah kaki mendekati kamar mereka, beberapa menit kemudian. Laura pura-pura tidur.

Mengusap diam-diam air mata yang mengalir disudut matanya.

Selang berikutnya, Laura mendengar suara dengkur suaminya. Napasnya begitu begitu berat dan teratur. Sepertinya pertempuran itu, membuat habis seluruh tenaganya.

Apakah suaminya pernah seperti itu setiap kali mereka bersama. Ah, Andre selalu menyentuhnya jika ada aroma wine dimulutnya.

Bahkan malam pertama mereka, Andre tengah mabuk berat saat menggagahinya. Dan untuk malam- malam berikutnya hal itu tetap dia lakukan dalam keadaan setengah sadar.

Bagi Laura, pernikahannya adalah neraka dunia. Selalu bergemuruh bara. Bila sejauh ini dia bisa bertahan, semua hanya karena putranya masih butuh sosok seorang ayah.

***

Baru saja rasanya, mata Laura terpejam, ketika telinganya mendengar percikan air dari kamar mandi. Bukan hanya suara air itu, suara siulan dari mulut suaminya juga ikut meningkahi suara percikan air itu.

Laura teringat kejadian semalam. Gemuruh hatinya kembali menderu. Rasa mual menguncang perutnya. Disertai pusing dikepalanya. Mungkin pengaruh tidak bisa tidur, membuatnya masuk angin.

Laura mencoba bangun, tapi tubuhnya ambruk ditempat tidur. Bersamaan dengan Andre keluar dari kamar mandi.

"Laura, kamu kenapa?" suara dengan nada khawatir itu malah makin membuat rasa mual diperutnya makin berulah. Alih-alih nyaman karena telah menarik perhatian suaminya.

"Aku tidak apa-apa." Laura menepis tangan itu. Sungguh menjijikkan, Laura tidak ingin disentuh oleh tangan yang kerap menyakitinya. Laura bangkit dan menuju kamar mandi.

Lengan Andre masih menggantung di udara, atas penolakan istrinya. Namun rasa herannya hanya bertahan beberapa detik. Selanjutnya acuh lagi, bahkan saat mendengar Laura muntah di kamar mandi, Andre sama sekali tidak perduli.

Saat di meja makan. Ibu Maya menata makanan diatas meja, mereka.bersiap hendak sarapan. Mata Laura menangkap rambut Irina yang masih basah. Sama dengan rambut suaminya juga.

Seketika kejadian itu menari-nari lagi dipupil mata Laura. Membuatnya kembali mual dan ingin muntah.

"Huek!" Laura merasakan mual lagi.

"Laura! Apa-apaan kamu. Tau etika tidak!" sentak Bu Maya geram.

"Ibu selalu melihat kesalahan Laura. Sementara orang yang jauh lebih busuk dari Laura selalu ibu bela. Itulah penyebab Laura mual, Bu."

"Ngomong apaan sih, pagi-pagi sudah buat naik darah tinggi saja." rutuk Bu Maya.

"Oh, ibu tidak mencium bau busuk itu, ya. Padahal jelas-jelas bangkai itu ada dibawah hidung Ibu." ucap Laura tak gentar. Empat pasang mata, menyorotnya dengan berbagai eskspresi.

Laura malah cuek bebek. Seolah bukan dia penyebab ricuh itu.

"Laura, ini di meja makan, mestinya kamu lebih sopan. Terlebih dihadapan tamu kita!" Gertak Andre, seraya menggebrak meja.

"Hem, mentang-mentang abang telah menikmatinya. Abang sama sekali tidak mencium aroma busuk itu, ya?" Laura menjawab dingin, membuat Andre bingung dengan ucapan istrinya.

"Istri kamu itu memang keterlaluan Andre. Makin hari makin bertingkah," decak Bu Maya.

"Ah, sudahlah. Memang susah bicara kepada orang yang mata hatinya telah dibutakan. Menganggap dirinya lebih suci ternyata amat kotor dan menjijikkan." Laura menatap datar kearah mertuanya.

"Cukup, Laura! Kamu itu ngomong apaan sih, ngelantur kemana-mana!" Andre menghardik istrinya. Ingin sekali Laura balik menghardik dan membungkam mulut suaminya dengan menyumpalkan kejadian semalam.

Hatinya sangat sakit, mendengar hardikan itu. Namun, dia masih cukup waras atau sebaliknya sudah kurang waras karena masih bisa menutup mulutnya.

Bila hal itu dia ungkap sekarang, bukankah itu kemauan mertuanya. Mertua dan suaminya akan berdiri congkak karena diatas lukanya.

Jadi, berpura-pura tidak tau dan menyindir seperti ini, akan membuat mereka bingung.

"Bang Andre tidak sebodoh itu. Sampai tidak mengerti ucapanku. Kalau di rumah ini ada aroma bangkai yang membusuk! Ah, iya aku tau, karena abang memang lekat dengan aroma itu bahkan sangat menikmatinya." *****

1
Doike Sia
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Nurhasanah
Luar biasa
Anna Wong
Lumayan
Anna Wong
Luar biasa
Katherina Ajawaila
kasihan luna, semoga bertobat ya lun, biar yg lalu du buang jauh 2 . hidup baru.
Katherina Ajawaila
kasihan luna,
Katherina Ajawaila
pasti di Terima kalau ingin berubah ya thour🤗🤗🤗
Katherina Ajawaila
ya nasip seseorang yg tau hanya yg kuasa 🤔🤔🤔
Katherina Ajawaila
semoga Ryan, mau berbagi dgn luka ya thour 🤭🤭🤭🤭
Katherina Ajawaila
cepat sembuh Thour, ceritanya bagus, sukses selalu
Katherina Ajawaila
bertobat Luna, biar Tuhan jamah doa mu
Katherina Ajawaila
bagus juga sih bu maya msh punya harga diri, walau sdh terpuruk. luna tuh suruh kerja ya wajar. buat utus ortu. jgn nge jablai. aja. 🤫🤫🤫
Katherina Ajawaila
pecat aja, pak umar, itu mafia jelas teri modal lendir doank
Katherina Ajawaila
bego mark ms ngk berasa itu ulah pelacur, liat HP istri mu donk siapa yg tlp,
Katherina Ajawaila
dasar pembantu lacur. mark si h tutup cerita dr suami
Katherina Ajawaila
org hamil di ksh obat tidur, pengaruh ngk thour sm baby nya🤭🤭🤭
Katherina Ajawaila
jadi PSK aja kalau mau dpt duit banyak dan hanya jual apem basi kan🙄🙄🙄
Katherina Ajawaila
dasar belatung nangka ngk tau diri, murahan. biar tau rasa di pecat dgn tidak hormat😫😫😫😫
Katherina Ajawaila
Ratih ngk tau diri juga, dulu di usir dr tmp kerja karna godain majikan, skrng mau coba lg, mmg dasar ngk tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!