Gea Arunika tidak menyangka pernikahannya yang semula baik-baik saja tiba-tiba jadi rusak setelah kehadiran seorang wanita yang katanya adik dari suaminya bernama Selena.
Namun, setelah diamati tiap harinya, tingkah David dan Selena tidak seperti adik dan kakak melainkan seperti pasangan suami istri.
Hingga pada akhirnya Gea tahu, kalau dirinya adalah istri kedua dan Selena adalah istri pertama suaminya.
Rasa sakit itu semakin bertambah ketika tak sengaja mendengar obrolan mereka yang akan membawa pergi anak yang dikandungnya setelah ia melahirkan.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
ikuti ceritanya terus ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 - Keanehan
Sesuai permintaan Selena, Gea benar-benar tidak memberitahukan kepulangan Selena pada suaminya. Hingga ketika David sampai di rumah, laki-laki itu dibuat terkejut dengan adanya Selena yang duduk di sofa sambil makan cemilan disana.
"Maaf ya mas, aku tidak bilang kalau Selena pulang. Tadi dia bilang mau kasih kejutan," ucap Gea ketika melihat wajah suaminya yang terkejut.
"Iya tidak apa-apa. Tolong bawa ini ke kamar Ge," pinta David.
Gea pun membawakan tas David ke kamar dan langsung duduk di dekat Selena.
"Mas, aku rindu," ucap Selena kemudian memeluk David. David membalas pelukan itu. Namun, ia masih terkejut dengan kedatangan Selena.
"Kamu bilang Gea tidak cantik, dan menarik. Tapi aku lihat-lihat dia sangat manis mas. Bahkan dia sangat baik sekali," ucap Selena.
"Jangan bicara sembarangan disini," pinta David karena takut Gea mendengarnya.
Selena pun cemberut dan masih terus memeluk David.
Malam pun tiba, mereka makan malam bersama. Gea dan Selena berusaha mengambilkan makanan untuk David. Namun, seketika tatapan mata David mengarah ke Selena untuk tidak melakukan hal berlebihan. Alhasil, Selena pun mengurungkan niatnya dan mengambilkan nasi untuk Gea.
Makan malam kala itu terasa agak canggung. Apalagi David yang habis makan langsung pergi ke kamar tanpa menyapa sang calon bayi terlebih dulu.
Gea tak pikir pusing akan hal itu. Ia hanya beranggapan kalau David lelah bekerja seharian. Ia pun membersihkan piring kosong bekas makan mereka.
"Mba aku ke kamar dulu ya. Maaf nggak bisa bantu. Badanku masih lelah."
Gea hanya mengangguk menjawab nya.
Selesai mencuci piring, Gea masuk ke dalam kamar dan mendapati suaminya yang tengah memiringkan tubuhnya. Gea langsung memposisikan dirinya dan memeluk David dari belakang.
"Mas udah tidur?" tanya Gea.
David tak merespon apapun. Laki-laki itu malah membalikan tubuhnya dan kini keduanya saling berhadapan.
"Mana bisa aku tidur kalau tidak memeluk dan mencium istri dan calon anak kita dulu."
Pipi Gea jadi memerah.
"Maaf ya aku langsung ke kamar. Badanku rasanya pegal semua."
"Iya gapapa mas."
David menaruh tangannya ke pipi Gea kemudian mengecup bibir Gea. Kecupan itu berubah jadi l*matan hingga napas keduanya terengah-engah.
Gea menginginkan lebih, namun David seolah menolaknya.
"Jangan dulu ya sayang. Aku takut, bayinya kenapa-kenapa di dalam," ucap David.
"Baiklah, ayo tidur dan peluk aku saja mas sebagai gantinya."
Keduanya pun langsung tidur dengan saling memeluk.
*
*
Paginya, ketika Gea terbangun, ia merasa suaminya tak ada di sampingnya. Padahal, biasanya sang suami masih tertidur dengan pulas nya. Gea mengedarkan matanya ke sekeliling kamar, siapa tahu suaminya memang sudah bangun dan sedang mandi. Namun, di kamar mandi pun tidak ada.
"Apa jangan-jangan mas David sedang masak ya?" pikir Gea.
Gea pun keluar dari kamarnya untuk mencari suaminya. Lagi-lagi ia tak melihat suaminya. Di dapur tidak ada, di sekitar ruang tamu pun tidak ada.
"Kemana perginya mas David ya?"
Namun, Gea tetap berpikir paling suaminya pergi keluar pagi-pagi untuk olahraga. Gea pun memilih untuk membuat sarapan untuk suaminya. Selesai itu ia langsung mandi.
Gea keluar dari kamarnya dan melihat David dan Selena yang berkeringat dengan memakai pakaian olahraga.
"Kalian habis lari pagi ya?"
David dan Selena pun mengangguk.
"Maaf ya sayang, aku tidak ngajak kamu,"ucap David.
"Iya tidak apa-apa mas. Lagipula kalau mengajak aku pun pastinya kamu bakalan batal olahraga yang ada malah menemani aku jalan santai."
"Lap dulu keringatnya mas. Terus mandi, aku sudah buatkan sarapan. Kamu juga ya Sel."
Keduanya mengangguk kemudian masuk ke kamar masing-masing.
Setelah lama menunggu, mereka pun akhirnya sarapan pagi bersama. Lalu ketika berangkat kerja, terjadi keanehan, David tak hanya mencium Gea dan anak yang dikandung Gea namun mencium Selena juga tanpa sepengetahuan Gea.
Pagi berubah jadi siang. Siang berganti jadi malam. Malam pun berganti ke pagi lagi. Dan kejadian dimana David tak ada di sampingnya ketika Gea bangun tidur terjadi hampir setiap harinya.
Tau-tau David dan Selena sudah duduk berdua di sofa dengan badan yang penuh keringat. Ge hanya bisa geleng-geleng kepala. Rupanya adik kakak itu sangat suka berolahraga.
Selain keanehan di pagi hari, Gea juga merasakan sikap David yang jadi berubah tak sering menyentuhnya lagi. Paling mereka hanya sampai berciuman saja. Bahkan David sudah jarang memanggilnya sayang di depan Selena.
Urusan pekerjaan rumah pun tak lagi mereka kerjakan bersama seperti sebelumnya. Gea merasa, perhatian David kini selalu tertuju pada adiknya sendiri. Terkadang Gea merasa iri. Karena Selena memiliki kakak yang menyayanginya. Sementara Gea? Ia hanyalah anak tunggal yang tak punya kakak atau pun adik.
Walaupun iri, Gea tetap mewajarkan perhatian David itu, karena pasti keduanya memang jarang sekali bertemu. Apalagi dengan pekerjaan David yang selalu berpindah dari kota satu ke kota yang lain. Namun, setelah menikah, David meminta untuk tidak dimutasi tempat kerjanya. Itulah yang Gea tahu dari cerita suaminya.
*
*
Hari weekend pun tiba, David malah mengajak Selena untuk berlibur berdua. Sementara Gea tetap di rumah dengan alasan David tak mau terjadi hal-hal buruk pada Gea jika ikut berlibur bersama mereka. Gea pun menurut saja, asalkan dibelikan makanan ketika keduanya pulang nanti sebagai gantinya.
David dan Selena sudah pergi dari rumah. Gea merasa kesepian sendirian di rumah. Ia memilih menonton televisi untuk menghilangkan kesepian itu.
Hari sudah larut malam, tapi Selena dan David tak kunjung pulang juga. Hingga sebuah pesan pun masuk ke ponsel Gea.
Sayang, maaf ya. Sepertinya mas dan Selena tidak bisa pulang malam ini. Hujan disini sangat lebat bahkan jalanan terkena longsor. Mas takut kalau dipaksa mengendarai motor malah terjadi hal buruk.
"Astaghfirullah," ucap Gea sambil mengelus dadanya.
Gea pun membalas pesan suaminya.
Iya mas. Daripada terjadi hal buruk lebih baik pulangnya ketika hujannya reda saja. Semoga jalanan yang longsornya juga segera diperbaiki.
Kemudian Gea meletakkan ponselnya di meja. Ia berdoa semoga suaminya dan adik iparnya diberikan keselamatan.
Mata Gea sudah mulai menyipit. Ia merasakan kantuk yang menjalar hingga ke seluruh tubuhnya. Ia pun berjalan masuk ke dalam kamarnya dengan memeluk guling yang ia selimuti dengan baju yang telah dipakai suaminya. Ia rindu kehadiran suaminya. Padahal baru semalam ia ditinggal oleh suaminya. Bagaimana jika hal buruk terjadi padanya dan benar-benar ditinggal suaminya? Entahlah apa yang akan Gea alami jika sampai itu terjadi.
*
*
TBC