Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.
"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.
Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.
Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4_Daniel Pingin Punya Mama!
Sedangkan Daniel sedang menunggu Inez kembali dari membeli minuman namun Inez tak kunjung juga kembali.
"Lama banget sih," sahut Daniel yang sudah menunggu lama.
Sedangkan di sisi lain Bara terus mencari keberadaan sang anak dengan mengelilingi taman namun tak kunjung terlihat.
Saat ini mbk indah sedang berada di area tengah taman dan banyak sekali kerumunan yang terjadi karena habis menonton pertunjukan air mancur.
Saat sedang mencari mbk indah tanpa sengaja melihat boss kecilnya itu sedang duduk manis di kursi kosong sendirian.
Segera mbk indah menemui Daniel dan memanggilnya karena rasa khawatir yang ia rasakan sedari tadi.
"Tuan muda!" Panggil mbk indah untuk memastikan kalau itu adalah boss kecilnya.
Daniel yang mendengar namanya di panggil pun segera menolehkan kepalanya dan dia melihat mbk indah baby sister nya sudah berlari ke arahnya dengan beberapa bodyguardnya.
"Mbk indah!" sahut Daniel.
Mbk indah segera memeluk erat Daniel karena dari tadi dia sangat takut khawatir kalau Daniel tidak di temukan dan terjadi apa-apa dengan tuan muda kecilnya itu.
"Akhirnya ketemu juga tuan muda, tuan muda dari mana aja sih?" tanya mbk indah merasa khawatir dengan sang anak majikan itu.
"Daniel di sini aja kok mbk," jawab Daniel santai.
Sedangkan di sisi lain Inez yang sudah membawa dua minuman di tangannya pun menghentikan langkah kakinya untuk menghampiri Daniel karena melihat ada seorang wanita dan juga beberapa orang bertubuh besar sedang menghampirinya dan memeluknya.
"Pasti itu baby sister nya," sahut Inez dari jauh.
Dia juga mendengar ucapan dari baby sister nya yang khawatir dengan Daniel.
Karena merasa lega Inez pun tidak ingin menganggu Daniel dengan baby sister nya karena dia takut kalau Daniel melihatnya malah susah untuk di ajak pergi.
Tak lama kemudian Daniel pun di bawa pergi oleh baby sister nya tanpa Daniel bisa bertemu lagi dengan Inez.
"Bye Daniel," sahut Inez lirih.
Entah kenapa dia cukup sedih di tinggal oleh Daniel tanpa perpisahan padahal mereka baru saja bertemu sebentar.
Karena sudah merasa lega mbk indah pun mengajak Daniel untuk pergi dari taman dan segera memberitahukan kepada Bara kalau Daniel sudah di temukan.
"Tuan muda mari kita balik, papi tuan muda sudah mencari tuan muda kemana-mana dari tadi," sahut mbk indah.
"Bentar mbk, Niel mau ketemu sama mama dulu!" Ucap Daniel membuat mbk indah kaget.
"Mama siapa tuan muda?" tanya mbk indah bingung.
"Mama Daniel," sahut Daniel.
"Astaga mama tuan muda gak ada di sini, mending kita balik aja dulu ya tuan muda," ajak mbk indah lagi.
"Gak mau!"
"Astaga tuan muda ayo kita balik ya," ajak mbk indah berusaha mengajak Daniel untuk kembali ke mobil.
Terpaksa mbk indah pun mengendong Daniel karena Daniel sangat bersikukuh untuk menunggu mamanya namun mbk indah bahkan tidak tahu yang di maksud mama itu siapa.
"Mamaaaa!" teriak Daniel dari gendongan mbk indah.
"Mama, mama, mamaaa!" teriaknya lagi hingga menjauh dari area air mancur.
Sedangkan Inez hanya melihat tanpa ada niatan untuk menolongnya karena Daniel terus saja memanggilnya mama.
pak kemal salah satu bodyguard Daniel pun menelepon Bara dan memberitahukan kalau Daniel sudah di temukan.
[Halo, tuan.]
[Halo, ada apa?]
[tuan muda sudah di temukan!]
[Sudah ketemu!]
[Iya, tuan.]
[Segera bawa ke mobil.]
[Baik, tuan.]
Setelah mendengar hal tersebut Bara pun segera menuju ke arah mobil ia berada dan menunggu pak kemal dan mbk indah untuk datang.
Tak lama kemudian dari jauh Bara bisa melihat mbk indah dan para bodyguardnya yang juga sedang menggendong Daniel yang sedang menangis.
Bara pun segera menghampiri sang anak dan menggendongnya untuk menenangkan nya.
"Sayang kamu dari mana aja sih? Papa sangat khawatir sama kamu," ucap Bara sedikit membentak membuat Daniel semakin mengencangkan tangisannya.
"Maaf ya sayang papa gak berniat untuk bentak kamu." Bara memberi penjelasan.
"Udah jangan nangis lagi ya," lanjutnya.
Daniel pun sudah lumayan tenang dan Bara membawa sang anak untuk menjauh dari area taman tersebut karena di sana banyak sekali orang yang mengenalnya dan sesekali memotretnya meski sudah di jaga oleh bodyguard.
"Kamu dari mana aja sayang?" tanya Bara kepada Daniel saat mereka sudah ada berada di dalam mobil dan dalam perjalanan kembali ke mansionnya.
"Tadi Niel ketemu sama mama pa," sahut Daniel menceritakan kejadian tadi.
"Mama?"
"Iya, mama pa."
"Maksudnya?" tanya Bara bingung karena dia baru saja bilang mama.
"Iya, tadi saat Niel kesasar Niel di bantu sama kakak yang cantik dan baik jadi Niel mau kakak itu menjadi mama Niel aja." Daniel berbicara dengan polosnya.
"Astaga sayang, kamu gak boleh gitu lagi ya." ucap Bara membuat Daniel memanyunkan bibirnya.
"Iya pa."
Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang, untungnya masalah ini tidak terlalu serius dan Bara juga tidak memberitahukan kepada orang tuanya tentang Daniel yang sempat hilang tadi.
🥕🥕🥕
Sedangkan Inez setelah di tinggal pergi oleh Daniel dia pun juga segera pergi meninggalkan taman kota yang sesak akan pengunjung menuju ke rumah kontrakannya.
Dia pun menunggu bis umum untuk pulang ke rumahnya karena lumayan jauh kalau dia harus jalan kaki.
Setelah sampai di rumah, dia segera mandi karena merasa badannya sangat lengket karena keringat.
Habis mandi Inez segera menyiapkan hasil laporan wawancaranya tadi dengan Jessica kalr untuk segera di kirim ke atasannya.
Hampir 4 jam Inez mengerjakan tugasnya dan lupa kalau dia belum makan mulai dari siang tadi.
Krruuukkkk kruuukkk
Suara perut Inez yang lapar membuat dia tidak bisa fokus ke pekerjaannya.
"Aduh, laper banget nih."
Inez pun segera mengotak-atik telepon dan mencari menu makanan dari aplikasi online karena dia sangat capek bahkan untuk berjalan keluar mencari makan.
"Makan apa ya?" Bimbang Inez karena banyak sekali menu yang tertera.
"Ini aja lah."
Akhirnya Inez sudah memutuskan menunya kali ini yaitu ayam geprek yang cukup terkenal di daerah sini.
Sedangkan di mansion kediaman Bara, Bara dan Daniel sedang makan malam berdua saja.
"Makan yang banyak ya sayang," sahut Bara.
"Iya pa."
Saat sedang makan ada keraguan Daniel untuk berbicara dengan sang papa yang duduk di depannya.
"Pa," panggil Daniel, segera Bara menoleh ke arah anaknya itu.
"Iya, ada apa hm?"
"Daniel pingin punya mama!" ucap Daniel membuat Bara tersedak ludah nya sendiri dengan ucapan sang anak.
"Apa?" tanya Bara kembali.
"Daniel pingin punya mama pa."
"Emang kamu tahu mama kamu?"
Daniel pun segera menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan kata tidak.
"Tidak."
"Terus kok pingin punya mama?"
"Iya, karena semua teman sekolah Niel kalau berangkat selalu di temani mamanya sedangkan Niel malah di temani sama mbk indah baby sister Niel." Daniel pun mengungkapkan perasaannya.
Bara hanya bisa diam tanpa bisa membalas ucapan sang anak karena ucapannya ada benarnya juga.
"Iya, udah papa usahain ya." Jawab Bara.
Entah mengapa dia tiba-tiba menjawab hal tersebut padahal saat mamanya yang menyuruhnya untuk menikah lagi saja Bara selalu mencari alasan tapi saat anaknya yang meminta Bara malah mengiyakannya.
"Bener ya pa!" Daniel sangat semangat saat papanya berkata seperti itu.
"Iya, sayang."
"Yeyyy, Daniel mau punya mama." Jawab Daniel dengan gembira dan Bara pun hanya bisa menghela nafas dan berfikir bagaimana dia bisa mencari mami untuk Daniel, dia saja tidak punya wanita saat ini untuk di ajak berkencan.
.
.
Bersambung.....
Tapi yakin lah, uda ad cinta dn rasa nyaman di hati kalian berdua.. terutama papa bara. semoga segara punya momongan ya,, so biar Daniel punya teman
biar kan dia puas dlm buka puasanya