Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Akhinya dengan berat hati Clare terpaksa meminta maaf pada sang kakek..
"Kakek, maaf." hanya dua kata itu yang terucap dari mulut Clare. Lidah nya terasa kelu untuk mengucapkan sesuaatu yang tidak ia lakukan. Hatinya juga terasa meledak jika harus mengatakan hal yang lebih dari itu.
Clare sadar percuma saja berterus terang tentang hal yang telah terjadi sebenarnya pada sang kakek.
Toh kakek nya tetap saja tidak akan percaya. BUKANKAH SELAMA INI KAKEK NYA TIDAK PERNAH PERCAYA DENGAN UCAPANNYA KARENA SANG KAKEK TERLANJUR MEMBENCI CLARE.
KAKEK NYA BERANGGAPAN CLARE LAH YANG TELAH MEMBUAT IBU CLARE YANG BERNAMA MOON KABUR SETELAH MELAHIRKAN CLARE.
Alih-alih akan di bela oleh sang kakek, yang ada mungkin saja Clare akan dihukum berat oleh sang kakek. Jadi biar lah dia diam dan menelan semua kejadian buruk..
"Apa kamu pikir, dengan meminta maaf seperti itu, semua kesalahan yang kamu lakukan akan sirna!" Seru kakek Clare, dengan nada yang masih sama kesalnya dengan sebelumnya.
"Kek... sudah. Kita maafkan saja Clare! Ini semua terjadi karena aku tidak bisa mendidik dia dengan baik. Sehingga tingkahnya menjadi liar seperti ini! Sebagai bibi nya, aku harus nya bisa mendidik lebih baik lagi!" Marta menangis dengan penuh penghayatan.
"Tidak Marta! kamu tidak pernah salah dalam mendidik anak! Lihatlah Vanessa!! Lihat lah Fla. Mereka selalu dapat menjadi kebanggaan keluarga!" Kakek Clare menatap Clare dengan tatapan merendahkan seakan-akan Clare adalah gadis yang tidak berguna sama sekali.
"Atau apa mungkin sebaiknya Clare segera kita nikahkan saja, agar dia lebih memiliki rasa tanggung jawab." Seru sang bibi tiba-tiba, dan tersenyum licik melihat Clare.
"Mungkin kau benar! Segera atur pernikahannya." Ucap sang kakek, lalu berdiri meninggalkan ruangan tersebut.
Anggota keluarga yang lain pun ikut meninggalkan ruangan tersebut.
Kini hanya tinggal Clare yang berdiri membatu mendengar perintah pernikahan dari sang kakek. Sedangkan bibi serta sepupunya, saat ini tersenyum bahagia melihat kehancuran hidup Clare.
Vanessa berjalan mendekati Clare yang mematung, lalu berbisik pelan di telinga Clare."Bagaimana malam pertama mu tadi malam kak?
"Deg... !!" Mata Clare membulat, jantungnya bagaikan mau copot mendengar kalimat yang dibisikkan oleh Vanessa.
"Kalau malam pertama mu telah kau berikan pada laki-laki di hotel itu maka apa yang akan kau berikan pada calon suami mu kelak?" Ucap Vanessa, sambil merapikan rambut Clare..
"Vanessa sayang!" Ujar Marta, melangkah mendekati anak nya. "Kamu tidak perlu khawatir dengan malam pertama kakak mu karena ibu akan mencarikan seorang pria tua yang sudah banyak istrinya, jadi dia pasti tidak akan keberatan dengan kekurangan yang dimiliki oleh kakak mu." Lanjutnya, sambil tertawa.
"Mengapa kalian melakukan ini padaku? Apa salah ku, pada kalian?"Tanya Clare, dan membersihkan butiran air mata yang sudah tak sanggup di bendung nya.
" Apakah kamu tidak tau apa kesalahan mu, kakakku sayang!! Kesalahan mu ialah karena Antonio mencintai mu dan telah melamar mu pada ibu ku."Vanessa sudah tidak segan-segan lagi menunjukan wujud aslinya pada Clare.
Clare terus menatap Vanessa dengan tatapan tidak percaya!
"Dan aku tau, kamu juga mencintainya. Jadi aku dan ibu sengaja merancang hal ini untuk kamu, kakak ku sayang!!" Vanessa tertawa puas.
Clare langsung menampar Vanessa tapi Vanessa malah tersenyum smirk mendapatkan tamparan dari Clare.
"Aku akan mengadukan hal ini kepada kakek!" Baru saja Clare akan pergi, Marta segera menangkap tangan Clare.
"Apa menurut mu kakek mu akan percaya dengan kata-kata mu? Mimpi kamu Clare!!" Ujarnya, dan mendorong Clare hingga terjatuh ke lantai.
Dengan wajah penuh kebahagiaan, mereka meninggalkan Clare yang baru saja kehilangan seluruh kebahagiaan dunianya